NUPTK :5461762664200013
1. Anatomi:ilmu yang mempelajari struktur yang menyusun tubuh manusia dari yang
terkecil sampai yang terbesar
2. Aktivitas fisik:aktivitas otot-otot yang mengeluarkan energi
3. Anatomi makroskopik: mempelajari struktur tubuh tanpa menggunakan alat
mikroskop tetapi dengan menggunakan mata telanjang,
4. Anatomi mikroskopi:mempelajari struktur tubuh yang menggunakan mikroskop
5. Sitologi:ilmu tentang sel
6. Miologi:ilmu tentang otot
7. Osteologi :ilmu tentang tulang
8. Antrhologi:ilmu tentang sendi
9. Splankhologi:ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam)
10. Neurologi:ilmu tentang syaraf
11. Artrologi: ilmu tentang persendian dan persambungan
12. Hematologi:ilmu tentang darah
13. Kardiologi:ilmu tentang jantung
14. Sikap anatomi:sikap tekak
15. Medialis : lebih mendekati ketengah badan
16. Lateralis : lebih menjauhi garis tengah badan
17. Anterior : lebih kedepan, misalnya hidung lebih didepan dari telinga
18. Posterior : lebih kebelakang, contohnya tulang belakang berada lebih
kebelakang dari tulang dada
19. Superior : lebih ke atas, misalnya hidung lebih ke atas dari pada mulut
20. Inferior : lebih kebawah, misalnya dahi lebih ke bawah dari mulut
21. Distal : lebih ke ujung
22. Proksimal : lebih ke pangkal
23. Superficial : setiap bagian yang dekat dengan permukaan tubuh
24. Profunda : bagian yang terletak di dalam tubuh atau bagian yang dekat dengan
permukaan tubuh
25. Fleksi : membengkokkan/ melipat
26. sendi Ekstensi : meluruskan kembali
27. sendi Abduksi : gerakan menjauhi badan/ tubuh
28. Adduksi : gerakan mendekati tubuh
29. Rotasi : gerakan memutar sendi
30. Sirkumduksi : gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi dan
31. adduksi Pronasi : gerakan menelungkupkan tangan
32. Supinasi : gerakan menengadahkan tangan
33. Elevasi : gerakan mengangkat
34. Depresi : gerakan menurunkan
35. Inversi : gerakan kaki menghadap kearah medial
36. Eversi : gerakan kaki menghadap lateral
37. Osteoporosis:kehilangan masa tulang
38. Artikulasi:hubungan antar tulang
39. Heart rate control:denyut jantung
40. Breathing : pernafasan
41. Swallowing : menelan
42. Vomitting : muntah
43. Kontraktilitas : kemampuan otot untuk mengadakan respon
44. Ekstensibilitas= Distensibilitas : kemampuan otot untuk memanjang bila otot
ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut
45. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah
mengalami ekstensabilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas
(memendek)
46. Irritabilitas = Eksitabilitas : kemampuan otot untuk mengadakan respon bila
dirangsang
47. Kontraksi isotonik: jenis kontraksi dimana terjadi pemendekan otot tetapi tegangan
pada otot tetap konstan
48. Fisiologi:ilmu yang mempelajari sistem kerja organ tubuh
49. Fisiologi olahraga:ilmu yang mempelajari fungsi organ tubuh baik yang bersifat
sementara maupun menetap karena pengaruh latihan fisik .
50. Hyperthropy:perubahan serabut otot menjadi lebih besar
51. Kardiovaskuler:sistem peredaran darah dengan jantung
52. VO2 max : suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam millilitre
oksigen/menit/kg berat badan
1. Kinesiologi : Ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan
aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika.
2. Biomekanika : bagian dari kinesiologi yang menerapkan aspek-aspek mekanika
pada tubuh manusia.
3. Belajar motorik : adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau
pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku
terampil (Schmidt, 1982)
4. Motor Behavior : merupakan subdisiplin yang lebih menekankan pada investigasi
atau penelitian mengenaio prinsip-prinsip perilaku gerak manusia.
5. Motor Control : adalah studi mengenai faktor-faktor fungsi saraf yang
mempengaruhi gerak manusia
6. Motor Learning : merupakan studi tentang proses keterlibatan dalam memperoleh
dan menyempurnakan keterampilan gerak sangat terkait dengan latihan dan
pengalaman individu bersangkutan
7. Motor Development : Proses perkembangan gerakyang terus berlangsung seiring
dengan bertambahnya usia
8. Flexi : adalah memperkecil sudut yang dibentuk oleh sendi pada sumbu transversal
atau bidang sagital.
9. Extensi adalah memperbesar sudut yang dibentuk
10. Abduksi : Abduksi gerakan segmen tubuh dalam bidang lateral yang menjauhi garis
tengah tubuh.
11. Adduksi adalah gerakan segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh
12. Rotasi : adalah gerakan segmen tubuh yang yang melingkari sumbu longitudinalnya
sendiri.
13. Elevasi adalah apabila bahu terangkat ke atas. Depresi adalah apabila bahu
terdesak ke bawah
14. Pronasi : adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke bawah.
15. Supinasi : adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke atas
16. Eversi : adalah mengangkat batas luar/ lateral kaki.
17. Inversi : adalah mengangkat kaki ke sebelah medial
18. Circumduksi : adalah kombinasi dari flexi, abduksi, adduksi, dan rotasi
19. Developmental biomechanics : adalah biomekanika yang secara khusus
mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup dan orang-orang cacat.
20. Biomechanics of exercise : adalah biomekanika yang mempelajari usaha-usaha
untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari latihan dan mengurangi
kemungkinan terjadinya cedera
21. Rehabilitation mechanics : adalah biomekanika yang mempelajari pola gerak
orang-orang yang mengalami cedera
22. Equipment design : adalahbiomekanika yang mempelajari desain peralatan yang
digunakan dalam olahraga
23. Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga) : adalah ilmu biomekanika yang
digunakan untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika menampilkan
cabang olahraga
24. Gerakan linear : adalahgerakan lurus ataupun melengkung sepanjang jalur dimana
seluruh titik pada
tubuh manusia bergerak pada jarak dan waktu yang sama
25. Gerakan Angular : adalah gerakan disekitar titik yang sama sehingga daerah yang
berbeda pada segmen
tubuh yang sama tidak bergerak pada jarak dan waktu yang sama
26. Massa : adalah kuantitas atau jumlah materi yang mengisi suatu benda
27. Inersia: adalah tahanan yang menghambat aksi (gerakan). Inersia merupakan
kecenderungan dari suatu benda untuk mempertahankan keadaan geraknya, pada
saat diam atau bergerak dengan kecepatan konstan
28. Analisis Kualitatif : adalah kegiatan analisa yang berhubungan dengan gerak yang
sebenarnya, dilakukan kegiatan pengumpulan data berupa foto, video, dll,
namun tidak ada kaitannya dengan angka statistik dalam kegiatan analisa tersebut
1. Psikologi olahraga : Ilmu psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga, meliputi
faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di
luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan atlet.
2. Sosiologi olahraga : Berupaya membahas perilaku sosial manusia, baik sebagai
individu maupun kelompok, dalam situasi olahraga, artinya, saat melakukan
kegiatan olahraga, pada dasamya manusia melakukan kegiatan sosial yang berupa
interaksi sosial dengan manusia lainnya.
3. Pendidikan jasmani adaptif : Merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang
disesuaikan atau dimodifikasi yang memungkinkan individu dengan kebutuhan
khusus (kurang mampu) dapat berpartisipasi atau memperoleh kesempatan
beraktivitas dengan aman dan berhasil dengan baik (sesuai dengan
keterbatasannya) serta memperoleh kepuasan.
4. Tunagrahita atau juga: Sebagai disabilitas intelektual, merupakan kondisi di mana
anak memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata.
5. Tuna daksa: Ketidakmampuan anggota tubuh untuk melaksanakan fungsinya
disebabkan oleh berkurangnya kemampuan anggota tubuh untuk melaksanakan
fungsi secara normal akibat luka, penyakit, atau pertumbuhan yang tidak sempurna.
6. Tunalaras: Individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan
kontrol sosial.
7. Pendekatan interdisipliner (interdisciplinary approach): Pendekatan dalam
pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang
ilmu serumpun yang relevan secara terpadu.
8. Mereduksi: Membuat pengurangan atau potongan
9. ABK: Anak berkebutuhan khusus
10. Body n mind: Bahwa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan upaya
pendidikan yang dilaksanakan melalui aktivitas gerak dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
11. Manifestasi : Perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat.
12. Kesatuan yang organis : Satu sama lain membentuk suatu sistem yang disebut
dengan istilah majemuk tunggal.
13. Sublimasi : Usaha pengalihan hasrat yang bersifat primitif ke tingkah laku yang
dapat diterima oleh norma masyarakat
14. Sugesti : Pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain.
15. Otot ekstremitas bagian bawah atau otot anggota gerak bawah: Salah satu
golongan otot tubuh yang terletak pada anggota gerak bawah.
16. Tonus otot : kontraksi otot yang terjadi dan selalu dipertahankan keberadaannya
oleh otot itu sendiri.
17. Progresif: menuju ke arah kemajuan
18. Relaksasi otot: kondisi dimana otot kembali memanjang
19. Inisiasi : sebuah perayaan ritus yang menjadi tanda masuk atau diterimanya
seseorang di dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
20. Ritus pubertas: masa dimana proses kematangan dan pertumbuhan yang terjadi
ketika organ-organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder mulai
muncul.
21. Degradasi tanggungjawab: penurunan/kemunduran terhadap kewajiban yang
harus dilaksanakan.
22. Preventif: pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan
itu dilaksanakan guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam hubungan kerja
yang diulangi lagi.
23. Gross human movement: keterampilan gerak kasar
24. Vertigo : kondisi hilangnya kesadaran yang menimbulkan sensasi rasa takut namun
juga senang.
25. Katharsis : suatu pengurangan ketegangan yang diperoleh dengan cara
menyatakan permusuhan dan agresivitas secara tidak langsung.
26. Self esteem:ungkapan penilaian diri yang positif.
27. Asketik: aktivitas yang berkenaan dengan hal-hal religi untuk memperoleh
kesempurnaan batin, atau kesucian.
28. Social intercourse: percampuran atau pergaulan
29. Prilaku stereotipe : prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang
dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.
30. Egosentris : ketidakmauan seseorang untuk melihat dari perspektif (sudut pandang)
orang lain sehingga ia beranggapan bahwa dirinyalah pusat perhatian dan hanya
pendapatnya sajalah yang penting.
31. Pembelajaran multisensori : bahwa individu belajar lebih baik jika mereka diajar
menggunakan lebih dari satu pengertian.
32. Autisme : gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
33. Skizofrenia : gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini
menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan
berpikir, dan perubahan perilaku.
34. Distrakbilitas: kondisi dimana terdapat kesulitan dalam memusatkan perhatian pada
stimulus yang relevan secara efisien.
35. Pendidikan Inklusif : sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat
dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Tanpa
harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang
mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali difabel.
36. Konsep survival: teknik bertahan hidup.
2 Daftar materi 1. Aplikasi pembelajaran pendidikan jasmani pada anak kebutuhan khusus (ABK)
yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi 1. Guru PJOK yang mengajarkan materi ‘pendidik kesehatan’ harus menjadikan dirinya
yang sering sebagai fasilitator, katalis, promotor, bahkan sebagai generator. (hal: 29)
mengalami Sering mengalami miskonsepsi karena banyak yang beranggapan bahwa guru pjok
miskonsepsi hanya sebatas memberikan pembelajaran dan penyuluhan saja, namun guru juga
harus merangkul dan menjadi pengayom bagi peserta didik untuk selalu
membudidayakan hidup yang sehat.
2. Sosiologi olahraga dan aplikasinya dalam pembelajaran penjas, dimodul dijelakan
bahwa salah satu ciri khusus akktifitas jasmani yang mewakili nilai dari kegiatan
jasmani adalah untuk memperoleh vertigo. Vertigo disini hilangnya kesadaran untuk
mendapatkan sensasi yang menyebabkan orang merasa takut tetapi disaat
bersamaan juga ada pearasaan senang. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita
lebih mengenal istilah vertigo sebagai penyakit yang menyerang kepala seolah
berputar-putar dan terasa sakit.