Anda di halaman 1dari 9

NAMA :ANTON SUTOMO, S.Pd.

NUPTK :5461762664200013

LK 0.1 Lembar Kerja Belajar Mandiri (Modul 3)

Judul Modul MODUL 3 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN


KESEHATAN
Judul Kegiatan 1. Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Belajar (KB) profil dan kompetensi guru abad 21
2. Anatomi Manusia dan Filosofi Olahraga dalam Pembelajaran Pendidikan
3. Perkembangan Belajar geraak, Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga serta,
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
4. Prikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif, Pendidikan
Luar Kelas dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB 1.Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan
konsep Jasmani profil dan kompetensi guru abad 21
(istilah dan
definisi) di 1. Pendidikan kesehatan sebagai meteri pelajaran PJOK adalah usaha untuk
modul ini meningkatkan kesadaran kepada peserta didik agar berusaha memelihara dan
meningkatkan kesehatan diri dan lingkungannya sehingga terhindar dari penyakit
atau segala hal yang berbahaya bagi kesehatannya.
2. Kotoran cair seperti air beras dengan bintik putih setelah muntah-muntah
merupakan tanda diarea
3. Sedangkan kotoran cair berlendir, suhu badan panas serta sering berulang dalam
sehari merupakan tanda-tanda cholera
4. apabila buang kotoran selain lendir juga darah disertai suhu panas dan rasa sakit
perut waktu buang air besar maka hal itu merupakan tanda-tanda disentri
5. Penyakit gangguan saluran pencernaan umumnya terjadi karena makanan dan
minuman yang terkontaminasi oleh jenis bibit penyakit ini, termakan baik yang
berasal dari tempat dan alat makan atau tangan maupun yang berasal dari kotoran
tubuh penderita sendiri
6. Penyakit yang tergolong menular sebenarnya bukan hanya penyakit-penyakit
yang telah diungkapkan diatas saja, masih ada penyakit yang tergolong menular
lainnya seperti ‘Gonorrhea’, ‘Syphilis’ dan yang lainnya termasuk ‘AIDS’ pun
tergolong penyakit yang dapat menular
7. Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sejenis penyakit
yang mengakibatkan penderita tidak memiliki daya tahan atau kekebalan tubuh
terhadap berbagai jenis penyakit lain.
8. Penderita ‘AIDS’ umumnya adalah orang-orang yang suka melakukan pergaulan
seks bebas, terjerat dengan melakukan aktivitas seks bebas, atau juga dengan
melakukan aktivitas seksual yang berganti-ganti pasangan sehingga ada yang
menyebut ‘AIDS’ sebagai penyakit dari akibat ‘Hubungan Seks Bebas‘ baik dengan
sesama maupun lawan jenis.
9. Kebiasaan hidup sehat dirumah melalui pemeliharaan kebersihan pribadi meliputi:
1) Kebersihan kulit, 2) Mata, 3) Menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur, 4)
Kebersihan rambut, 5) Kebersihan hidung, 6) Kebersihan telinga, 7) Kebersihan
tangan dan kuku, 8) Kebersihan reproduksi, 9) Kebersihan pakaian dan sepatu.
10. Setiap orang memerlukan lingkungan tempat tinggal (rumah) dan lingkungan
tempat belajar (sekolah) yang sehat, contoh lingkungan rumah atau lingkungan
sekolah yang sehat ciri-cirinya adalah: 1) udara bersih dan segar, 2) tanah yang
subur, 3) sumber air yang bersih, 4) air sungai yang mengalir terlihat bersih dan
jernih, 5) sampah tidak berserakan, 6) banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan
subur.
11. Psikotropika adalah suatu zat alami atau sintetis non narkotika yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf-saraf pusat yang
kemudian dapat menyebabkan perubahan perilaku dan memberi pengaruh terhadap
aktivitas mental, contoh psikotropika: valium, amfetamine, magadon, sedatin,
Rohypnol dll
12. Zat adiktif adalah suatu bahan alamiah, baik itu sintetis ataupun semi sintetis yang
dapat menggangu sistem saraf pusat, contoh zat adiktif: alkohol yang mengandung
ethanom, karbon, zat pelarut, lem/perekat, ether, thinner, cat, lem kayu, dan lain-lain
13. Nikotin (rokok) jika terus dikonsumsi akan berpotensi menimbulkan beragam
penyakit seperti: kanker, serangan jantung, impoten, gangguan kehamilan dan janin.
14. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain melalui: pencegahan Primer;
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal narkoba serta
komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain: 1)
Penyuluhan tentang bahaya narkoba, 2) Penerangan melalui berbagai media tentang
bahaya narkoba, 3) Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.
15. Pencegahan Skunder; Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang
cobacoba menyalahgunakan narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi
dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain: 1) Deteksi dini anak yang
menyalahgunaan narkoba, 2) Konseling, 3) Bimbingan sosial melalui kunjungan
rumah, 4) Penerangan dan pendidikan pengembangan individu (life skills) antara lain
tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan orang lain dan
ketrampilan mengambil keputusan dengan baik.
16. Pencegahan Tertier; Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang
menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta
komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari
penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat
menghindari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini
antaralain : 1) konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta
kelompok lingkungannya, 2) menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas
pengguna agar mereka tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
17. Halusinogen, yaitu efek narkoba yang bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-
halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata
bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
18. Stimulan, yaitu efek narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya
lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu.
19. epresan, yaitu efek narkoba yang dapat menekan sistem saraf pusat dan
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan
tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya ‘putaw’.
20. Adiktif, yaitu efek narkoba yang dapat menimbulkan kecanduan. Seseorang
yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat
tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena
secara tidak langsung narkoba memutuskan saraf-saraf dalam otak. Contohnya:
ganja, heroin, dan putaw.
21. Tanda awal, gejala dini seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba
antara lain : kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak
beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh),
mengantuk, agresif, nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin,
nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa
sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun,
penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak
terawat dan kropos, terdapat bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain
(pada pengguna dengan jarum suntik)
22. Tekanan darah tinggi (hypertension) adalah salah satu penyakit degeneratif.
Penyakit ini terjadi karena sistem peredaran darah terganggu akibat pembuluh darah
tidak dapat mengalirkan darah sesuai dengan kepentingannya, mungkin terjadi
karena penyempitan lemak yang menyelimuti pembuluh darah.
23. Keadaan Biologis : Keturunan
24. Sehat: kebutuhan dasar kehidupan manusia yang mengarahkan keadaan supaya
terhindar dari sakit
25. Sehat Mental (rohani): sikap dan tingkah laku sehari-hari, terbuka, jujur, rajin,
hormat terhadap sesama, tanggung jawab dalam bekerja, gambarannya merupakan
ciri-ciri pribadi yang positif
26. Sehat Emosi: keadaan keseimbangan pikiran dan perasaan, seperti tenang, tidak
mudah mengeluh yang merupakan ciri utamanya
27. Sehat Sosial: keadaan yang menunjukkan seseorang aktif dalam kegiatan di
masyarakat tanpa pamrih, ikhlas, penuh persaudaraan dan saling menghormati.
28. Ruda Paksa: benturan karena kecelakaan.
29. Penyakit Menular : penyakit yang mudah menular kepada orang lain yang sehat
karena disebabkan oleh bibit penyakit seperti, virus, jamur, bakteri dan lain-lain
30. tuberculosis, diphtheria, partusis atau influenza, Gonorrhea, Syphilis: contoh
penyakit menular
31. Sinar Rontgen: alat untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri dalam tubuh.
32. Imunisasi BCG: vaksin untuk mencegah TBC atau tuberkulosis
33. Carrier : Pembawa
34. Diarea: penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar,
dengan kondisi tinja yang encer
35. Cholera: diare akibat infeksi bakteriyang bernama Vibrio cholerae
36. Disentri: peradangan usus yang bisa menyebabkan diare disertai darah atau lendir
37. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) : penyakit yang mengakibatkan
penderita tidak memiliki daya tahan atau kekebalan tubuh terhadap berbagai jenis
penyakit lain
38. Narkoba : enyawa-senyawa yang pada umumnya mempunyai resiko candu bagi
penggunanya
39. Psikotropika : suatu zat alami atau sintetis non narkotika yang memiliki khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf-saraf pusat yang kemudian
dapat menyebabkan perubahan perilaku dan memberi pengaruh terhadap aktivitas
mental
40. valium, amfetamine, magadon, sedatin, Rohypnol dll: contoh psikotropika
41. Zat adiktif: suatu bahan alamiah, baik itu sintetis ataupun semi sintetis yang dapat
menggangu sistem saraf pusat, contoh zat adiktif: alkohol yang mengandung
ethanom, karbon, zat pelarut, lem/perekat, ether, thinner, cat, lem kayu, dan lain-lain
42. Pencegahan Primer: dilakukan kepada orang yang belum mengenal narkoba serta
komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba
43. Pencegahan Skunder: dilakukan kepada orang yang sedang cobacoba
menyalahgunakan narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat
membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba
44. Pencegahan Tertier: dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba
dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang
berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba
45. Atherosclerosis: berhubungan dengan penyempitan pembuluh darah yang terjadi
karena kolesterol yang ada dalam saluran aliran darah
46. Halusinogen : yaitu efek narkoba yang bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-
halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata
bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu
47. Stimulan : yaitu efek narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya
lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu
48. Depresan : yaitu efek narkoba yang dapat menekan sistem saraf pusat dan
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan
tertidur dan tidak sadarkan diri
49. Adiktif : efek narkoba yang dapat menimbulkan kecanduan
50. Heart attack: penyakit yang dapat menimbulkan kematian otot jantung
51. Mental Depression: tekanan mental
52. Protein Calori Malnutrition: Kekurangan kalori protein (KKP)
53. Xeropthalmia: penyakit mata kelanjutan dari penyakit rabun senja
54. Bitot: kanan bola mata terdapat noda putih yang mengkilat seperti sisik ikan
55. Mendadione : Kekurangan vitamin K
56. Guru sebagai katalis: guru harus memiliki kemampuan dalam mengupayakan
terjadinya perbuatan atau kebiasaan hidup sehat bagi peserta didiknya
57. Guru sebagai promotor: guru harus memiliki kemampuan mengenalkan bermacam
cara yang baik dan tepat untuk memelihara kesehatan meliputi cara-cara
pengobatan, maupun pencegahan
58. Guru sebagai generator: guru harus mampu menggugah peserta didiknya agar
mau menggunakan pelayanan kesehatan yang resmi dan tepat

KB2.Anatomi manusia dan fisiologi olahraga dalam pembelajaran pendidikan


jasmani

1. Anatomi:ilmu yang mempelajari struktur yang menyusun tubuh manusia dari yang
terkecil sampai yang terbesar
2. Aktivitas fisik:aktivitas otot-otot yang mengeluarkan energi
3. Anatomi makroskopik: mempelajari struktur tubuh tanpa menggunakan alat
mikroskop tetapi dengan menggunakan mata telanjang,
4. Anatomi mikroskopi:mempelajari struktur tubuh yang menggunakan mikroskop
5. Sitologi:ilmu tentang sel
6. Miologi:ilmu tentang otot
7. Osteologi :ilmu tentang tulang
8. Antrhologi:ilmu tentang sendi
9. Splankhologi:ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam)
10. Neurologi:ilmu tentang syaraf
11. Artrologi: ilmu tentang persendian dan persambungan
12. Hematologi:ilmu tentang darah
13. Kardiologi:ilmu tentang jantung
14. Sikap anatomi:sikap tekak
15. Medialis : lebih mendekati ketengah badan
16. Lateralis : lebih menjauhi garis tengah badan
17. Anterior : lebih kedepan, misalnya hidung lebih didepan dari telinga
18. Posterior : lebih kebelakang, contohnya tulang belakang berada lebih
kebelakang dari tulang dada
19. Superior : lebih ke atas, misalnya hidung lebih ke atas dari pada mulut
20. Inferior : lebih kebawah, misalnya dahi lebih ke bawah dari mulut
21. Distal : lebih ke ujung
22. Proksimal : lebih ke pangkal
23. Superficial : setiap bagian yang dekat dengan permukaan tubuh
24. Profunda : bagian yang terletak di dalam tubuh atau bagian yang dekat dengan
permukaan tubuh
25. Fleksi : membengkokkan/ melipat
26. sendi Ekstensi : meluruskan kembali
27. sendi Abduksi : gerakan menjauhi badan/ tubuh
28. Adduksi : gerakan mendekati tubuh
29. Rotasi : gerakan memutar sendi
30. Sirkumduksi : gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi dan
31. adduksi Pronasi : gerakan menelungkupkan tangan
32. Supinasi : gerakan menengadahkan tangan
33. Elevasi : gerakan mengangkat
34. Depresi : gerakan menurunkan
35. Inversi : gerakan kaki menghadap kearah medial
36. Eversi : gerakan kaki menghadap lateral
37. Osteoporosis:kehilangan masa tulang
38. Artikulasi:hubungan antar tulang
39. Heart rate control:denyut jantung
40. Breathing : pernafasan
41. Swallowing : menelan
42. Vomitting : muntah
43. Kontraktilitas : kemampuan otot untuk mengadakan respon
44. Ekstensibilitas= Distensibilitas : kemampuan otot untuk memanjang bila otot
ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut
45. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah
mengalami ekstensabilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas
(memendek)
46. Irritabilitas = Eksitabilitas : kemampuan otot untuk mengadakan respon bila
dirangsang
47. Kontraksi isotonik: jenis kontraksi dimana terjadi pemendekan otot tetapi tegangan
pada otot tetap konstan
48. Fisiologi:ilmu yang mempelajari sistem kerja organ tubuh
49. Fisiologi olahraga:ilmu yang mempelajari fungsi organ tubuh baik yang bersifat
sementara maupun menetap karena pengaruh latihan fisik .
50. Hyperthropy:perubahan serabut otot menjadi lebih besar
51. Kardiovaskuler:sistem peredaran darah dengan jantung
52. VO2 max : suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam millilitre
oksigen/menit/kg berat badan

KB3.Perkembangan Belajar geraak, Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga serta,


Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

1. Kinesiologi : Ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan
aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika.
2. Biomekanika : bagian dari kinesiologi yang menerapkan aspek-aspek mekanika
pada tubuh manusia.
3. Belajar motorik : adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau
pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku
terampil (Schmidt, 1982)
4. Motor Behavior : merupakan subdisiplin yang lebih menekankan pada investigasi
atau penelitian mengenaio prinsip-prinsip perilaku gerak manusia.
5. Motor Control : adalah studi mengenai faktor-faktor fungsi saraf yang
mempengaruhi gerak manusia
6. Motor Learning : merupakan studi tentang proses keterlibatan dalam memperoleh
dan menyempurnakan keterampilan gerak sangat terkait dengan latihan dan
pengalaman individu bersangkutan
7. Motor Development : Proses perkembangan gerakyang terus berlangsung seiring
dengan bertambahnya usia
8. Flexi : adalah memperkecil sudut yang dibentuk oleh sendi pada sumbu transversal
atau bidang sagital.
9. Extensi adalah memperbesar sudut yang dibentuk
10. Abduksi : Abduksi gerakan segmen tubuh dalam bidang lateral yang menjauhi garis
tengah tubuh.
11. Adduksi adalah gerakan segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh
12. Rotasi : adalah gerakan segmen tubuh yang yang melingkari sumbu longitudinalnya
sendiri.
13. Elevasi adalah apabila bahu terangkat ke atas. Depresi adalah apabila bahu
terdesak ke bawah
14. Pronasi : adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke bawah.
15. Supinasi : adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke atas
16. Eversi : adalah mengangkat batas luar/ lateral kaki.
17. Inversi : adalah mengangkat kaki ke sebelah medial
18. Circumduksi : adalah kombinasi dari flexi, abduksi, adduksi, dan rotasi
19. Developmental biomechanics : adalah biomekanika yang secara khusus
mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup dan orang-orang cacat.
20. Biomechanics of exercise : adalah biomekanika yang mempelajari usaha-usaha
untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari latihan dan mengurangi
kemungkinan terjadinya cedera
21. Rehabilitation mechanics : adalah biomekanika yang mempelajari pola gerak
orang-orang yang mengalami cedera
22. Equipment design : adalahbiomekanika yang mempelajari desain peralatan yang
digunakan dalam olahraga
23. Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga) : adalah ilmu biomekanika yang
digunakan untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika menampilkan
cabang olahraga
24. Gerakan linear : adalahgerakan lurus ataupun melengkung sepanjang jalur dimana
seluruh titik pada
tubuh manusia bergerak pada jarak dan waktu yang sama
25. Gerakan Angular : adalah gerakan disekitar titik yang sama sehingga daerah yang
berbeda pada segmen
tubuh yang sama tidak bergerak pada jarak dan waktu yang sama
26. Massa : adalah kuantitas atau jumlah materi yang mengisi suatu benda
27. Inersia: adalah tahanan yang menghambat aksi (gerakan). Inersia merupakan
kecenderungan dari suatu benda untuk mempertahankan keadaan geraknya, pada
saat diam atau bergerak dengan kecepatan konstan
28. Analisis Kualitatif : adalah kegiatan analisa yang berhubungan dengan gerak yang
sebenarnya, dilakukan kegiatan pengumpulan data berupa foto, video, dll,
namun tidak ada kaitannya dengan angka statistik dalam kegiatan analisa tersebut

KB4.Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif,


Pendidikan Luar Kelas dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

1. Psikologi olahraga : Ilmu psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga, meliputi
faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di
luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan atlet.
2. Sosiologi olahraga : Berupaya membahas perilaku sosial manusia, baik sebagai
individu maupun kelompok, dalam situasi olahraga, artinya, saat melakukan
kegiatan olahraga, pada dasamya manusia melakukan kegiatan sosial yang berupa
interaksi sosial dengan manusia lainnya.
3. Pendidikan jasmani adaptif : Merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang
disesuaikan atau dimodifikasi yang memungkinkan individu dengan kebutuhan
khusus (kurang mampu) dapat berpartisipasi atau memperoleh kesempatan
beraktivitas dengan aman dan berhasil dengan baik (sesuai dengan
keterbatasannya) serta memperoleh kepuasan.
4. Tunagrahita atau juga: Sebagai disabilitas intelektual, merupakan kondisi di mana
anak memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata.
5. Tuna daksa: Ketidakmampuan anggota tubuh untuk melaksanakan fungsinya
disebabkan oleh berkurangnya kemampuan anggota tubuh untuk melaksanakan
fungsi secara normal akibat luka, penyakit, atau pertumbuhan yang tidak sempurna.
6. Tunalaras: Individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan
kontrol sosial.
7. Pendekatan interdisipliner (interdisciplinary approach): Pendekatan dalam
pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang
ilmu serumpun yang relevan secara terpadu.
8. Mereduksi: Membuat pengurangan atau potongan
9. ABK: Anak berkebutuhan khusus
10. Body n mind: Bahwa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan upaya
pendidikan yang dilaksanakan melalui aktivitas gerak dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
11. Manifestasi : Perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat.
12. Kesatuan yang organis : Satu sama lain membentuk suatu sistem yang disebut
dengan istilah majemuk tunggal.
13. Sublimasi : Usaha pengalihan hasrat yang bersifat primitif ke tingkah laku yang
dapat diterima oleh norma masyarakat
14. Sugesti : Pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain.
15. Otot ekstremitas bagian bawah atau otot anggota gerak bawah: Salah satu
golongan otot tubuh yang terletak pada anggota gerak bawah.
16. Tonus otot : kontraksi otot yang terjadi dan selalu dipertahankan keberadaannya
oleh otot itu sendiri.
17. Progresif: menuju ke arah kemajuan
18. Relaksasi otot: kondisi dimana otot kembali memanjang
19. Inisiasi : sebuah perayaan ritus yang menjadi tanda masuk atau diterimanya
seseorang di dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
20. Ritus pubertas: masa dimana proses kematangan dan pertumbuhan yang terjadi
ketika organ-organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder mulai
muncul.
21. Degradasi tanggungjawab: penurunan/kemunduran terhadap kewajiban yang
harus dilaksanakan.
22. Preventif: pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan
itu dilaksanakan guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam hubungan kerja
yang diulangi lagi.
23. Gross human movement: keterampilan gerak kasar
24. Vertigo : kondisi hilangnya kesadaran yang menimbulkan sensasi rasa takut namun
juga senang.
25. Katharsis : suatu pengurangan ketegangan yang diperoleh dengan cara
menyatakan permusuhan dan agresivitas secara tidak langsung.
26. Self esteem:ungkapan penilaian diri yang positif.
27. Asketik: aktivitas yang berkenaan dengan hal-hal religi untuk memperoleh
kesempurnaan batin, atau kesucian.
28. Social intercourse: percampuran atau pergaulan
29. Prilaku stereotipe : prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang
dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.
30. Egosentris : ketidakmauan seseorang untuk melihat dari perspektif (sudut pandang)
orang lain sehingga ia beranggapan bahwa dirinyalah pusat perhatian dan hanya
pendapatnya sajalah yang penting.
31. Pembelajaran multisensori : bahwa individu belajar lebih baik jika mereka diajar
menggunakan lebih dari satu pengertian.
32. Autisme : gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
33. Skizofrenia : gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini
menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan
berpikir, dan perubahan perilaku.
34. Distrakbilitas: kondisi dimana terdapat kesulitan dalam memusatkan perhatian pada
stimulus yang relevan secara efisien.
35. Pendidikan Inklusif : sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat
dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Tanpa
harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang
mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali difabel.
36. Konsep survival: teknik bertahan hidup.

2 Daftar materi 1. Aplikasi pembelajaran pendidikan jasmani pada anak kebutuhan khusus (ABK)
yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi 1. Guru PJOK yang mengajarkan materi ‘pendidik kesehatan’ harus menjadikan dirinya
yang sering sebagai fasilitator, katalis, promotor, bahkan sebagai generator. (hal: 29)
mengalami Sering mengalami miskonsepsi karena banyak yang beranggapan bahwa guru pjok
miskonsepsi hanya sebatas memberikan pembelajaran dan penyuluhan saja, namun guru juga
harus merangkul dan menjadi pengayom bagi peserta didik untuk selalu
membudidayakan hidup yang sehat.
2. Sosiologi olahraga dan aplikasinya dalam pembelajaran penjas, dimodul dijelakan
bahwa salah satu ciri khusus akktifitas jasmani yang mewakili nilai dari kegiatan
jasmani adalah untuk memperoleh vertigo. Vertigo disini hilangnya kesadaran untuk
mendapatkan sensasi yang menyebabkan orang merasa takut tetapi disaat
bersamaan juga ada pearasaan senang. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita
lebih mengenal istilah vertigo sebagai penyakit yang menyerang kepala seolah
berputar-putar dan terasa sakit.

Anda mungkin juga menyukai