Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anissa Indah Ayu Lestari

Prodi : Promosi Kesehatan (Tingkat 1)

Nim : 711333120001

SOAL UTS MK PENGANTAR KESEHATAN MASYARAKAT

1. Sebutkan dan jelaskan 4 dimensi pengertian kesehatan yang saling mempengaruhi dalam
mewujudkan tingkat kesehatan pada seseorang, keluarga atau masyarakat?

2. Jelaskan perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan dan periode ilmu
pengetahuan?

3. Hidup sehat merupakan keharusan, bagaimana usaha-usaha kesehatan pribadi? Jelaskan


serta contohnya.

4. Jelaskan dan berikan contoh tujuan kesehatan masyarakat yang anda pelajari?

5. Sebut & jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi tingkah laku sehat?

6. Sebut & jelaskan pendekatan promosi kesehatan?

7. Sebut & jelaskan pencegahan penyakit?

JAWABAN

1. 4 Dimensi dalam kesehatan adalah :


1. Kesehatan fisik
Kesehatan fisik terwujud bila seseorang tidak merasa serta mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan serta memang secara objektif tidak tampak sakit. Seluruh organ tubuh
berfungsi normal atau tidak merasakan gangguan.
2. Kesehatan Mental
Kesehatan mental atau kesehatan jiwa meliputi 3 komponen. Yakni pikiran, emosional,
serta spiritual. Pikiran sehat tercermin berasal cara berpikir atau jalan pikiran. Emosional
sehat tercermin berasal kemampuan seseorang buat mengekspresikan emosinya,
contohnya takut, gembira, kuatir, dan sedih.
3. Kesehatan sosial
Kesehatan sosial terjadi ketikaa seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau
grup lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, kepercayaan, status sosial, ekonomi,
politik, saling toleran dan menghargai
4. Kesehatan Ekonomi
Sehat dari suatu segi ekonomi dapat dilihat dari produktifitas seorang yang telah
berumur dewasa, dalam arti mempunyai aktivitas yang membuat sesuatu yang bisa
menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya dengan cara finansial. Untuk
mereka belum dewasa (Peserta didik atau mahasiswa) dan usia lanjut (Pensiunan)
menggunakan sendirinya batasan ini tidak berlaku

2. SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT


 Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan (Pre Scientific Period).
Sejarah kebudayaan peradaban masyarakat kuno yang berpusat di Babylonia, Mesir,
Yunani dan Roma (The Pre-Cristion Period). Pada saat itu pemerintah kota telah
melakukan upaya – upaya pemberantasan penyakit. Sebagai bukti ditemukan dokumen
– dokumen tentang peraturan – peraturan tertulis yang mengatur tentang pembuangan
air limbah (drainase), pengaturan air minum, pembuangan sampah. Dari hasil penemuan
arkeologi pada saat itu telah dibangun WC Umum (Public Latrine) dan sumber air minum
sendiri untuk alasan ‘estetika’, bukan untuk alasan kesehatan.
Pada kerajaan Romawi Kuno, peraturan – peraturan yang dibuat berdasarkan alasan
kesehatan. Hal itu pegawai – pegawai kerajaan ditugaskan untuk melakukan supervisi ke
lapangan ke tempat – tempat air minum (Public Bar), warung makan, tempat-tempat
prostitusi, (Notoadmodjo, 2005)
 Periode Ilmu Pengetahuan (Scientific Period). Abad ke 18 sampai permulaan abad ke
19 Kebangkitan Ilmu Pengetahuan. Penyakit-penyakit yang muncul bukan saja dilihat
sebagai fenomena biologis yang sempit, tetapi merupakan suatu masalah yang
komplek. Pada masa ini juga ditemukan berbagai macam vaksin dan bahan
disinvektans. Vaksin cacar oleh Luis Pasteur, Asam Carbolic untuk sterilisasi ruangan
operasi ditemukan oleh Joseph Lister, Ether untuk Anestesi oleh Williem Marton.
Tahun 1832 di Inggris terjadi epidemic Kolera. Parlemen inggris menugaskan Edmin
Chadwich, seorang pakar sosial untuk memimpin penyelidikan penyakit tersebut. Atas
laporannya tersebut parlemen inggris mengeluarkan UU tentang upaya-upaya
peningkatan kesehatan penduduk, termasuk sanitasi lingkungan dan tempat kerja,
pabrik.
John Simon diangkat oleh pemerintah Inggris untuk menangani masalah kesehatan.
Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 mulai di kembangkan pendidikan tenaga
kesehatan. Tahun 1883 sekolah tinggi kedokteran didirikan oleh John Hopkins di
Baltimore AS, dengan salah satu departemennya adalah Departemen Kesehatan
Masyarakat. Tahun 1908 sekolah kedokteran mulai menyebar di Eropa, Kanada. Dari segi
pelayanan masyarakat, pada tahun 1855 untuk pertama kalinya pemerintah AS
membentuk Departemen Kesehatan yang merupakan peningkatan dari Departemen
Kesehatan Kota yang sudah terbentuk sebelumnya tahun 1972 dibentuk Asosiasi
Kesehatan Masyarakat Amerika

3. Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal
dari dalam tubuh maupun luar tubuh manusia , contoh kesehatan pribadi ;
 Kebersihan rambut
 Kebersihan mata
 Kebersihan kulit
4. Tujuan kesehatan masyarakat baik dalam bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitsi
adalah tiap warga masyarakat dapat mecapai derajat kesehatan yang setinggi – tinggi baik
fisik, mental, sosial serta diharapkan berumur panjang. Adapun tujuan umum dan tujuan
khusus kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh
dalan memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan mandiri
2. Khusus
a. Meningkatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam pemahaman
tentang pengertian sehat sakit.
b. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan
c. Tertangani/terlayani kelompok keluarga rawan, kelompok khusus dan kasus
yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan pelayanan kesehatan.
5.
1.Faktor predisposisi yaitu faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya
perilaku seseorang antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai dan
tradisi
2. Faktor pemungkin yaitu faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau
tindakan antara lain. Umur, status sosial ekonomi, pendidikan , prasarana dan sarana serta
sumber daya.
3. Faktor pendorong atau penguat , faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya
perilaku misalnya dengan adanya contoh dari para tokoh masyarakat yang menjadi panutan.

6. pendekatan dalam promosi kesehatan dapat dilakukan dengan :


1. Pendekatan medical
yaitu pendekatan dengan pencegahan terhadap penyakit. Keberhasilannya dapat dilihat
pada program imunisasi dan vaksinasi. Tujuanakhir ini untuk menurunkan angka kesakitan
dan kematian dini.
2. Pendekatan perubahan prilaku
yaitu dengan mendorong seseorang untuk menjalankan prilaku-prilaku kesehatan dan
menerapkannya dalam kehidupansehari-hari
3. Pendekatan educational
yaitu dengan memfasilitasi individu untuk prosespembelajaran dan memberikan fasilitas
penunjang.
4. Pendekatan yang berpusat pada klien
Pendekatan yang berpusat pada klien dengan tenaga kesehatan sebagai fasilitator dan
mendorong klien untuk membuat keputusan
5. Pendekatan perubahan sosial
untuk memastikan bahwa sehat itu mudah dijangkau salah satunya dengan memperluas
jaringan kerjasama dengan pembuat kebijakan.
7. Penyakit Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan
paru-paru. Penderita flu akan mengalami demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat,
serta batuk. Pengobatan dan Pencegahan Flu
Flu ringan dapat diatasi dengan banyak beristirahat, mengonsumsi makanan sehat yang
mengandung vitamin C dan minum banyak cairan. Namun bila gejalanya berat, sebaiknya
Anda segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat diberikan obat untuk mempercepat
kesembuhan dan mencegah komplikasi. Cara mencegah flu yang paling efektif adalah
menjalani vaksinasi influenza. Selain itu, Anda juga diajurkan untuk rajin cuci tangan serta
menghindari berdekatan dengan penderita flu

Anda mungkin juga menyukai