Anda di halaman 1dari 18

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri modul 3 kb1

Judul Modul Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Penunjang Keterampilan Gerak Manusia
Judul Kegiatan 1. Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Belajar (KB) 2. Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Perkembangan dan Belajar Gerak, Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga serta, Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
4. Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan Aplikasinya
dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta KB 1 : Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
konsep
(istilah dan A. Kebersihan diri dan lingkungan
 Sehat adalah kebutuhan dasar kehidupan manusia.
definisi) di
 Pendidikan kesehatan sebagai meteri pelajaran PJOK adalah usaha untuk meningkatkan kesadaran kepada
modul ini peserta didik agar berusaha memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungannya sehingga
terhindar dari penyakit atau segala hal yang berbahaya bagi kesehatannya.
 Sehat memiliki arti yang cukup luas yang meliputi, sehat jasmani, sehat mental, sehat emosi, sehat sosial,
serta sehat secara spiritual.
 Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya permasalahan dalam status kesehatan:
 Faktor yang berasal dari dalam tubuh diistilahkan sebagai faktor internal yang terdiri dari keadaan
bagian dalam tubuh, misalnya organ dalam tubuh, cairan, hormon, dan sebagainya.
 Faktor yang berasal dari luar tubuh disebut faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari lingkungan
luar yang terdiri dari bibit penyakit, rangsangan dari suhu (temperatur) udara, dan benturan karena
kecelakaan (ruda paksa).
 Kebiasaan hidup sehat dirumah melalui pemeliharaan kebersihan pribadi meliputi:
1. Kebersihan kulit
2. Mata
3. Menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur
4. Kebersihan rambut
5. Kebersihan hidung
6. Kebersihan telinga
7. Kebersihan tangan dan kuku
8. Kebersihan reproduksi
9. Kebersihan pakaian dan sepatu
 Contoh lingkungan rumah atau lingkungan sekolah yang sehat ciri-cirinya adalah:
1. udara bersih dan segar
2. tanah yang subur
3. sumber air yang bersih
4. air sungai yang mengalir terlihat bersih dan jernih
5. sampah tidak berserakan
6. banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur

B. Bahaya narkoba, rokok dan psikotropika


 Narkotika dan obat-obatan disingkat dengan pengistilahan ‘Narkoba’
 ‘Narkoba’ disebut sebagai ‘Napza’ kependekan dari Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif
 Psikotropika adalah suatu zat alami atau sintetis non narkotika yang memiliki khasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf-saraf pusat yang kemudian dapat menyebabkan perubahan perilaku
dan memberi pengaruh terhadap aktivitas mental
 valium, amfetamine, magadon, sedatin, Rohypnol dll
 Zat adiktif adalah suatu bahan alamiah, baik itu sintetis ataupun semi sintetis yang dapat menggangu sistem
saraf pusat
 alkohol yang mengandung ethanom, karbon, zat pelarut, lem/perekat, ether, thinner, cat, lem kayu,
dan lain-lain (UU no 5 tahun 1997)
 Nikotin juga sebenarnya termasuk jenis narkoba
 Nikotin (rokok) jika terus dikonsumsi akan berpotensi menimbulkan beragam penyakit seperti: kanker,
serangan jantung, impoten, gangguan kehamilan dan janin.
 Menanggulangi penyalahgunaan narkoba yang paling baik tentu melalui pencegahan
 Pencegahan Primer : Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal narkoba serta
komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba
1. Penyuluhan tentang bahaya narkoba
2. Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba
3. Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya
 Pencegahan Skunder : Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba- coba
menyalahgunakan narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar
berhenti dari penyalahgunaan narkoba
1. Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
2. Konseling
3. Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
4. Penerangan dan pendidikan pengembangan individu (life skills) antara lain tentang ketrampilan
berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan
dengan baik
 Pencegahan Tertier : Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan
yang pernah/mantan pengguna narkoba
1. konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok lingkungannya
2. menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat untuk
kembali sebagai pengguna narkoba
 Dampak langsung yang ditimbulkan terhadap pemakain narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
1. Halusinogen
2. Stimulan
3. Depresan
4. Adiktif
5. Overdosis

C. Penyakit menular dan tidak menular


 Penyakit yang diderita manusia jenisnya ada dua, penyakit menular dan penyakit tidak menular.
 Penyakit menular adalah penyakit yang mudah menular kepada orang lain yang sehat karena disebabkan
oleh bibit penyakit seperti, virus, jamur, bakteri dan lain-lain.
 tuberculosis, diphtheria, partusis atau influenza
 Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak mudah menular kepada orang lain yang sehat.
 degeneratif seperti ‘tekanan darah tinggi (hypertension)’, ‘atherosclerosis’, ‘heart attack’ dan sebagainya
 Penyakit lainnya selain digolongkan penyakit degenaratif namun tidak menular seperti ‘keseleo’,
‘dislokasi’, ‘memar’, ‘luka bakar’, ‘cedera akibat berolahraga’dan sebagainya

D. Kebersihan alat reproduksi dan memelihara diri dari perbuatan tidak senonoh
 Penyakit-penyakit seperti ‘Gonorrhea’, ‘Syphilis’ hingga ‘AIDS’, merupakan sebagian contoh dari akibat
perbuatan yang tidak senonoh.
 ‘AIDS’ (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
 Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sejenis penyakit yang mengakibatkan
penderita tidak memiliki daya tahan atau kekebalan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit lain.
 Penderita ‘AIDS’ umumnya adalah orang-orang yang suka melakukan pergaulan seks bebas, terjerat dengan
melakukan aktivitas seks bebas, atau juga dengan melakukan aktivitas seksual yang berganti-ganti pasangan
sehingga ada yang menyebut ‘AIDS’ sebagai penyakit dari akibat ‘Hubungan Seks Bebas‘ baik dengan sesama
maupun lawan jenis.
 Penderita ‘AIDS’ juga akan tertular karena terkontaminasi alat-alat suntik yang digunakan berkali-kali
sebagai media mengkonsumsi narkotika dan obat- obatan terlarang.

E. Makanan bergizi, peran dan fungsi aktivitas fisik dalam mengontrol berat badan dan pencegahan penyakit
 Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi pertumbuhan seseorang
 Asupan makanan yang dikonsumsi harus mengandung bahan atau zat yang berguna bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, makanan yang demikian disebut makanan bergizi
 Jenis makanan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh meliputi unsur sebagai berikut:
 Jenis zat pembangun berupa protein, mineral dan air dapat diproleh dalam berbagai jenis makanan,
antara lain tumbuh-tumbuhan, daging hewan, ikan, telur, sayuran dan buah-buahan serta beberapa
jenis makanan olahan
 Jenis zat pemberi tenaga berupa hidrat arang, lemak dan protein yang dapat diperoleh dari berbagai
daging hewan, tumbuhan seperti kacang-kacangan, beras, ubi-ubian, ikan, telur dan berbagai
makanan olahan manusia lainnya
 Jenis zat pengatur faal tubuh berupa vitamin, mineral protein dan air yang dapat diperoleh dari
berbagai jenis tumbuh-tumbuhan, daging, buah- buahan, obat atau vitamin buatan
 Latihan aktivitas fisik dan diet sangat dianjurkan untuk mengontrol berat badan
 Latihan aktivitas fisik yang teratur dan benar memberi kontribusi terhadap pencapaian status kesehatan yang
optimal

F. Aplikasi prinsip pendidikan kesehatan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani


 Guru PJOK yang mengajarkan materi ‘pendidik kesehatan’ harus menjadikan dirinya sebagai fasilitator,
katalis, promotor, bahkan sebagai generator
 Guru sebagai fasilitator harus selalu berusaha mengajak peserta didik untuk berbuat sesuatu yang
baik bagi kesehatannya.
 Guru sebagai katalis harus memiliki kemampuan dalam mengupayakan terjadinya perbuatan atau
kebiasaan hidup sehat bagi peserta didiknya.
 Guru sebagai promotor harus memiliki kemampuan mengenalkan bermacam cara yang baik dan tepat
untuk memelihara kesehatan meliputi cara-cara pengobatan, maupun pencegahan.
 Guru sebagai generator harus mampu menggugah peserta didiknya agar mau menggunakan pelayanan
kesehatan yang resmi dan tepat
Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Makanan bergizi,
Kebersihan diri dan Narkoba, rokok dan Penyakit menular Kebersihan alat
peran dan fungsi
lingkungan psikotropika dan tidak menular reproduksi
aktivitas fisik

Faktor yang
Pengertian & Jenis penyakit Jenis makanan
mempengaruhi Pengertian AIDS
bahaya narkoba menular bergizi
kesehatan

Pemeliharaan Pengertian & Jenis penyakit tidak


kebersihan diri bahaya rokok menular

Pengertian &
Ciri-ciri lingkungan
bahaya
sehat
psikotropika
2 Daftar materi 1. Mengenal jenis-jenis narkoba dan dampaknya
yang sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi 1. Narkoba, Narkotika, Napza
yang sering
mengalami
miskonsepsi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri modul 3 kb2
Judul Modul Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Penunjang Keterampilan Gerak Manusia
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
2. Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Perkembangan dan Belajar Gerak, Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga serta, Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
4. Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KB 2 : Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
(istilah dan definisi) di
modul ini A. Tinjauan Anatomi Struktur Tubuh
 anatomi berasal dari bahasa latin yaitu Ana yang berarti menjadi dua sama besar dan tomo yang
berarti memotong
 Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh dan bagian-bagiannya serta
hubungannya antar bagian tubuh
 Anatomi makroskopik mempelajari struktur tubuh tanpa menggunakan alat mikroskop
tetapi dengan menggunakan mata telanjang, misalnya melakukan pengamatan, observasi
dan pemeriksaan fisik
 anatomi mikroskopik mempelajari struktur tubuh dengan menggunakan mikroskop
misalnya mempelajari tentang sel dan jaringan
a. Cabang Ilmu Anatomi
 Sitologi : ilmu tentang sel
 Miologi : ilmu tentang otot
 Osteologi : ilmu tentang tulang
 Arthrologi : ilmu pengetahuan tentang sendi
 Splankhologi : ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam)
 Neurologi : ilmu tentang saraf
 Histologi : ilmu tentang jaringan
 Artrologi : ilmu tentang persendian dan persambungan
 Hematologi : ilmu tentang darah
 Kardiologi : ilmu tentang jantung

b. Sikap Anatomi
 Sikap anatomi adalah suatu sikap dimana badan berdiri tegak, kepala tegak, mata
memandang lurus ke depan, kedua anggota gerak lurus ke bawah berada di samping
badan dengan telapak tangan menghadap kedepan, kedua anggota gerak bawah lurus dan
sejajar, kedua kaki sejajar dan rapat

c. Istilah-Istilah Anatomi
 Istilah yang berhubungan dengan posisi
 Medialis : lebih mendekati ketengah badan
 Lateralis : lebih menjauhi garis tengah badan
 Anterior : lebih kedepan, misalnya hidung lebih didepan dari telinga
 Posterior : lebih kebelakang, contohnya tulang belakang berada lebih
kebelakang dari tulang dada
 Superior : lebih ke atas, misalnya hidung lebih ke atas dari pada mulut
 Inferior : lebih kebawah, misalnya dahi lebih ke bawah dari mulut
 Distal : lebih ke ujung
 Proksimal : lebih ke pangkal
 Superficial : setiap bagian yang dekat dengan permukaan tubuh
 Profunda : bagian yang terletak di dalam tubuh atau bagian yang dekat dengan
permukaan tubuh
 Istilah yang berhubungan dengan pergerakan
Fleksi : membengkokkan/ melipat sendi
Ekstensi : meluruskan kembali sendi
Abduksi : gerakan menjauhi badan/ tubuh
Adduksi : gerakan mendekati tubuh
Rotasi : gerakan memutar sendi
Sirkumduksi : gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi
Pronasi : gerakan menelungkupkan tangan
Supinasi : gerakan menengadahkan tangan
Elevasi : gerakan mengangkat
Depresi : gerakan menurunkan
Inversi : gerakan kaki menghadap kearah medial
Eversi : gerakan kaki menghadap lateral

 Rongga Tubuh
 Rongga tubuh dorsal, terletak dibagian posterior (dorsal)
 Rongga kranial, dikelilingi oleh tulang dan berisi otak
 Rongga spinal, terbentuk dari susunan tulang belakang serta berisi medulla
spinalis
 Rongga tubuh ventral, terletak dibagian anterior
 Rongga thoraks adalah rongga dada yang terbagi menjadi rongga pleural
kanan dan kiri serta mediastinum
 Rongga abdominopelvis berisi visera abdomen dan bidang pelvis
 Rongga kecil tambahan dibagian kepala yang meliputi rongga oral, rongga
nasal, rongga telinga tengah dan rongga orbital untuk mata
 Regio Abdomen Pelvis
1. Regio umbilikal, yang terletak pada pusat abdomen
2. Regio epigastrium, yang berada dibagian superior dari regio umbilikus
3. Regio hipogastrium, yang berada dibagian inferior regio umbilikus
4. Regio hipokondrium, kanan dan kiri yang berposisi lateral terhadap regio
epigastrium
5. Regio lumbal kanan dan kiri, yang terletak lateral terhadap regio umbilikus
6. Regio inguinalis kanan dan kiri yang terletak lateral dari regio hipogastrium

B. Aplikasi Fisiologi Olahraga dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani


 Fisiologi atau ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ-organ
tubuh serta perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam maupun luar
tubuh
 Fisiologi Olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fungsi organ-
organ tubuh baik yang bersifat sementara (respon) maupun yang bersifat menetap
(adaptasi) karena pengaruh dari latihan fisik baik untuk tujuan kesehatan maupun untuk
tujuan prestasi
a) Sistem Energi
b) Asam Laktat Pada Latihan Fisik (Olahraga Anaerobik)
c) Pemulihan Cadangan Energi Dalam Olahraga
d) Latihan Fisik Dan Respon Tubuh
e) Manfaat Latihan Fisik Pada Berbagai Sistem Tubuh
f) Prinsip-Prinsip Latihan Fisik
g) Dosis Latihan Fisik
h) Meningkatkan Vo2 Max Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Pengertian
anatomi

Cabang Ilmu posisi


Anatomi Struktur Anatomi
Tubuh
pergerakan
Anatomi Manusia dan Istilah-Istilah Anatomi
Fisiologi Olahraga dalam Rongga Tubuh
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Pengertian Regio Abdomen
Fisiologi Pelvis
Olahraga
Fisiologi Olahraga
Tujuan Fisiologi
Olahraga

2 Daftar materi yang 1. Cabang ilmu anatomi


sulit dipahami di 2. Istilah-istilah dalam anatomi
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Latihan fisik dengan VO2 MAX
sering mengalami
miskonsepsi

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri modul 3 kb3


Judul Modul Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Penunjang Keterampilan Gerak Manusia
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
2. Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Perkembangan dan Belajar Gerak, Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga serta, Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
4. Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KB 3 : Perkembangan dan Belajar Gerak, Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga serta, Aplikasinya
(istilah dan definisi) di dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
modul ini
A. Konsep Belajar Motorik
 Belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang
mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku terampil
 Perilaku gerak (motor behavior)
 Teori Gerak (Motor Control)
studi mengenai faktor-faktor fungsi saraf yang mempengaruhi gerak manusia
 Belajar Gerak (Motor Learning)
studi tentang proses keterlibatan dalam memperoleh dan menyempurnakan keterampilan
gerak sangat terkait dengan latihan dan pengalaman individu bersangkutan
 Perkembangan Gerak (Motor Development)

B. Kinesiologi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani


 Kinesiologi berasal dari kata Kinesis dan logos
 Kinesis adalah gerak, logos adalah ilmu
 Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan
aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika
Flexi adalah memperkecil sudut yang dibentuk oleh sendi pada sumbu transversal atau
bidang sagital
Extensi adalah memperbesar sudut yang dibentuk(lawan dari gerakan Flexi)
Abduksi gerakan segmen tubuh dalam bidang lateral yang menjauhi garis tengah tubuh
Adduksi adalah gerakan segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh
Rotasi adalah gerakan segmen tubuh yang yang melingkari sumbu longitudinalnya
sendiri.
a) Elevasi adalah apabila bahu terangkat ke atas
b) Depresi adalah apabila bahu terdesak ke bawah
Pronasi adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke bawah
Supinasi adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke atas
Eversi adalah mengangkat batas luar/ lateral kaki
Inversi adalah mengangkat kaki ke sebelah medial
Circumduksi adalah kombinasi dari flexi, abduksi, adduksi, dan rotasi

C. Konsep Dasar Biomekanika


 Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan macam-macam
gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis suatu gerakan
 Ruang lingkup Biomekanika
 Developmental biomechanics, yaitu biomekanika yang secara khusus mempelajari
perubahan pola-pola gerak selama hidup dan orang-orang cacat
 Biomechanics of exercise, yaitu biomekanika yang mempelajari usaha-usaha untuk
meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari latihan dan mengurangi kemungkinan
terjadinya cedera
 Rehabilitation mechanics, yaitu biomekanika yang mempelajari pola gerak orang-orang
yang mengalami cedera
 Equipment design, yaitu biomekanika yang mempelajari desain peralatan yang digunakan
dalam olahraga
 Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga), yaitu ilmu biomekanika yang digunakan
untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika menampilkan cabang olahraga
 Fungsi mempelajari biomekanika olahraga pada dasarnya hanya ada dua saja yaitu
meningkatkan performa dan mengurangi resiko cedera
 Pergerakan dasar manusia diantaranya adalah berjalan, berlari, melompat, dan melempar
 Ilmu biomekanika olahraga terbatas pada ruang lingkup untuk :
1. menganalisa teknik gerak yang aman, efektif dan efisien
2. membedakan antara teknik gerak yang benar dan yang salah
3. mengevaluasi: mengidentifikasi kesalahan kemudian membetulkan
4. menemukan cara baru yang lebih baik
 Beberapa istilah yang berkaitan dengan biomekanika olahraga, yaitu :
a) Statika merupakan bidang ilmu yang mengkaji keadaan tubuh dalam keadaan statis
(diam atau istirahat)
b) Dinamika merupakan bidang ilmu yang mengkaji tubuh dalam keadaan dinamis atau
bergerak dengan akibat yang ditimbulkan dari gerakan tersebut
 Kinetika merupakan faktor internal yang berhubungan dengan waktu dan ruang
dalam Dinamika
 Kinematika merupakan faktor eksternal yang berhubungan dengan tenaga yang
menciptakan dan mengubahnya dalam dinamika
 kinematik maupun kinetik terdiri dari dua jenis gerakan yaitu :
1. gerakan linear, yaitu gerakan lurus ataupun melengkung sepanjang jalur dimana seluruh
titik pada tubuh manusia bergerak pada jarak dan waktu yang sama
2. gerakan angular yaitu gerakan disekitar titik yang sama sehingga daerah yang berbeda
pada segmen tubuh yang sama tidak bergerak pada jarak dan waktu yang sama

D. Analisis Gerak Pada Olahraga


 Bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik dari penampilan olahraga yang di
observasi dan dianalisis
 Ada 2 jenis analisa, yaitu :
1. Analisis Kualitatif merupakan kegiatan analisa yang berhubungan dengan gerak yang
sebenarnya, dilakukan kegiatan pengumpulan data berupa foto, video, dll, namun tidak
ada kaitannya dengan angka statistik dalam kegiatan analisa tersebut
2. Analisis kuantitatif merupakan analisis gerak yang mendeskripsikan kinematikan gerakan
dan menghasilkan ukuran-ukuran berupa angka-angka
Pengertian
Belajar Motorik
Perilaku gerak
(motor behavior)

Pengertian
Kinesiologi
Gerak Kinesiologi
Perkembangan dan Belajar
Gerak, Kinesiologi, dan
Biomekanika Olahraga serta, Pengertian
Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Biomekanika Ruang lingkup

Istiah dalam
biomekanika olahraga
Tujuan
Analisis Gerak Pada
Olahraga Kualitatif
Jenis analisa
kuantitatif
2 Daftar materi yang 1. Kinesiologi
sulit dipahami di 2. Ruang lingkup Biomekanika
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Kinesiologi dan Biomekanika
sering mengalami
miskonsepsi

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri modul 3 kb4


Judul Modul Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Penunjang Keterampilan Gerak Manusia
Judul Kegiatan Belajar 1. Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
(KB) 2. Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Perkembangan dan Belajar Gerak, Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga serta, Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
4. Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta KB 4 : Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan
konsep (istilah Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
dan definisi) di
A. Psikologi Olahraga dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
modul ini
 Unsur kondisi psikologis yang menunjang penampilan pembelajar yang baik diantaranya adalah:
motivasi tinggi (aspirasi kuat, ketahanan mental, kematangan pribadi)
 Unsur kondisi psikologis yang sebaliknya mengganggu penampilan pembelajar pada diri peserta didik
adalah: motivasi rendah (cemas, gangguan emosional, keraguan)
 Motivasi adalah kekuatan dari dalam yang menggerakkan dan mengarahkan tingkahlaku kepada
suatu tujuan. Motivasi merupakan dorongan untuk mencapai tujuan, atau dengan kata lain dorongan
yang datang dari dalam diri terhadap aktivitas yang bertujuan
 Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang ditimbulkan oleh karena adanya berbagai
faktor yang mempengaruhi dari luar seperti pemberian hadiah, penghargaan, sertifikat dan
sebagainya
 Motivasi intrinsik adalah dorongan alamiah yang membawa seseorang berkehendak
mengerjakan sesuatu dan bukan karena situasi buatan atau karena faktor-faktor yang seperti
dijelaskan pada motivasi ekstrinsik
 Faktor yang mempengaruhi motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani:
1. Kesehatan fisik-psikis merupakan kesatuan organis yang memungkinkan motivasi diri
seseorang berkembang
2. Lingkungan yang sehat dan menyenangkan
3. Fasilitas lapangan dan alat yang baik untuk latihan
4. Aktivitas fisik yang sesuai dengan bakat dan naluri
5. Program Pendidikan Jasmani yang menuntut aktivitas
6. Menggunakan audio-visual
7. Metode mengajar
 Teknik yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya:
Teknik verbal
a. pembicaraan pembangkit semangat
b. pendekatan individu
c. diskusi
Teknik tingkahlaku (behavioral)
 Keberhasilan peserta didik dalam belajar menuntut sikap tertentu, seperti jujur, sportif,
tekun, kreatif, dinamis, dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas-tugas belajarnya
Teknik intensif
 pemberian hadiah atau cukup dengan penghargaan misalkan ‘pujian’ salah satu caranya
Supertisi
 kepercayaan akan membawa keberuntungan, misalkan ketika hendak memasuki
lapangan peserta didik dengan kesadaran penuh dan keyakinannya harus dimulai
dengan memanjatkan doa dahulu
Citra mental
 melatih peserta didik membuat gerakan-gerakan yang benar melalui imajinasi

B. Sosiologi Olahraga dan aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani


 Olahraga menjadi bagian budaya pranata sosial masyarakat berdasarkan telusuran sejarah, sosiologi
dan antropologi diantaranya berperan atau berfungsi sebagai :
1. mekanisme peradilan
2. wahana inisiasi dan ritus pubertas
3. wahana untuk memilih jodoh
4. wahana untuk mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan
5. wahana ritual kepercayaan
6. cara menunjukan prestise
7. wahana pendidikan

C. Pendidikan Jasmani Adaptif dan aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani


 Pendidikan Jasmani sebagai bagian dari bidang studi yang diajarkan di sekolah juga berlaku bagi
peserta didik yang tidak normal, Anak yang Berkebutuhan Khusus (ABK)
 Pendidikan Jasmani yang diaplikasikan kepada peserta didik ABK diistilahkan sebagai ‘Pendidikan
Jasmani Adaptif”
 Pendidikan Jasmani Adaptif adalah pendidikan jasmani khusus dengan sistem penyampaian
pelayanan komperehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan memecahkan masalah dalam
ranah psikomotor peserta didik ABK
 Lima jenis kecacatan yang mungkin dialami peserta didik sehingga peserta didik dikatakan ABK
dibahas sebagai berikut:
1. Tunanetra
Tunanetra adalah orang yang mengalami gangguan penglihatan
2. Tunarungu
Tunarungu adalah orang yang mengalami gangguan pendengaran
3. Tunagrahita
Tunagrahita adalah keterhambatan fungsi kecerdasan
4. Tunadaksa
Tunadaksa adalah orang yang mengalami bentuk kelainan atau kecacatan pada sisitem otot,
tulang, persendian, dan syaraf yang disebabkan oleh penyakit, virus, dan kecelakaan yang
terjadi baik itu sebelum lahir, saat lahir dan sesudah kelahiran
5. Tunalaras
Tunalaras diistillahkan sebagai orang yang bertingkah laku kurang sesuai dengan
lingkungannya
 Empat unsur strategi yang perlu diperhatikan dalam memodifikasi pembelajaran Pendidikan Jasmani
Adaptif :
1) teknik modifikasi komunikasi pembelajaran
2) teknik modifikasi lingkungan belajar
3) teknik modifikasi aktivitas belajar
4) teknik modifikasi peralatan dan peraturan

D. Pendidikan Luar Kelas dan aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani


 Pendidikan luar kelas diistilahkan juga sebagai ‘Outdoor education’
 Outdoor education akan mengeksploitasi potensi dan memberi kontribusi terhadap perkembangan
fisik, keterampilan sosial, dan pengetahuan budaya, serta perkembangan emosional dan intelektual
peserta didik
 Aktivitas pendidikan luar kelas bentuknya sangat beragam, diantaranya seperti berkemah, haiking,
dan sebagainya
Motivasi tinggi
Unsur kondisi
psikologis
Motivasi rendah

Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan


Psikologi Olahraga Faktor motivasi

Aplikasinya dalam Pem belajaran


Olahraga, Pendidikan Jasm ani
Psikologi Olahraga, Sosiologi
Tehnik meningkatkan
motivasi

Pendidikan Jasm ani


Sosiologi Olahraga Fungsi

Tuna netra

Tuna rungu

Pendidikan Jasmani
Tuna grahita
Adaptif

Tuna daksa

Tuna laras

Pendidikan Luar Kelas Outdoor education

2 Daftar materi yang 1. Sosiologi Olahraga dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani


sulit dipahami di
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Psikologi olahraga dan sosiologi olahraga
sering mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai