NIM : 11-160-0110
JURUSAN : AKUNTANSI
ANGKATAN : 2011
KELAS : B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hudayah-nya saya dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah Akuntansi yang bertema “ASAL MULA KEHIDUPAN DI
BUMU” Tepat pada waktunya.
Tema yang kita bahas dalam Makalah ini berhubungan dengan Asal Mula
Kehidupan. Hal ini di lakukan agar kita semua dapat mengetahui secara rinci prihal pokok
bahasan tersebut.
Makalah Akuntansi ini saya susun untuk memenuhi tugas dari dosen pengunguji
mata kuliah IAD.
Saya menyadari, bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat saya butuhkan.
PENDAHULUAN
Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia
telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi pada tahap
pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapatmengenai
sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi
yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak
terdapat teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini.
Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak
jaman yunani kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di
muka bumi namun jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu,
melalui makalah ini akan disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi
sebagai bahan kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia,
dengan harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi.
Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan sampaikan
adalah sebagai berikut :
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB II
ASAL MULA KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini
penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan
di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi
bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi
merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam
jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan
sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara
berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil
berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang
mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal
mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan
bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah
kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer,
sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut
litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya
disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem
hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan
mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan
jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha
memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu
umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa
teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal
lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi
barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari
berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan
tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa
hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari
zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat
kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi
logika.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi
barulah sekitar 2000 tahun , dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari
penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah
menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.
2.3. Dari mana asal kehidupan di Bumi
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa
hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari
zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat
kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi
logika. Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa
Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu
diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori
Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan
Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2. Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu
benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu
partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
3. Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali , yang
mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat terjadi
pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang
menjadi mahluk hidup.
4. Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari
bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah
hidup itu .
5. Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan
menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan
Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk
potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan
atau terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya
dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.Faham ini disebut juga
abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari
lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ. Dari
berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa
asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap
kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat
membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi
pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup
terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari
makhluk hidup.
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer
bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2)
dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr
kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat
hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal
sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan ,
Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut
pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas . Senyawa terebut ( asam
Amino sederhana , Purin , basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula , kemudian
terbentuk pula senyawa polipedia asam- asam polinuleat dan polisakarida yang semuanya
terbntuk berkat bantuan sinaqr ultraviolet , kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah
permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi
dan sinar matahari yang mematikan . Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih
sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan
pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian , kehidupan merayap di pantai dan
akhirnya memenuhi daratan Teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui
proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk
setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic /
Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup
mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan
awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam
samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah
ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000
tahun.
Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak
seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya
dijumpai sebagai fosil sejati pertama.
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana,
dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh
kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang
sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing,
Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa,
Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang
paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti
Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan
Bryozona.
Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari
mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai
menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini.
Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di
antaranya.
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai
muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking
raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman
ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur,
deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika
Utara
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan
ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama
kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika
Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa
muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada
zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut
Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan
bumi utara, iklim tropis
menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai
batubara.
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan
kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua
Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup
Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka
air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya.
Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus
merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati
pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer
menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika
Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic
Park.
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari
muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai
berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India
terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan
biantang-binatang raksasa.
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan
burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut
sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup
sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak
variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman
Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring
dengan perubahan cuaca secara global
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8
juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala
Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali
jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia
bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan
Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim
bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul
pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala
Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan
fauna yang hidup sekarang.
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan proses
kehidupan. Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri makhluk hidup antara lain
ialah :
· Bergerak
· Metabolisme
· Mempertahankan jenisnya/hidupnya
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri benda
mati tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk hidup yang telah dikemukakan di atas.
Jadi cirri-ciri benda mati antara lain :
Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup
dengan benda mati adalah :
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan
manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
v Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur
Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit Mineral.
Benda mato Komposisinya tidak tentu.
v Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu jaringan
ini membentuk organ , Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda mati
misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
v Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan , respirasi atau
pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.
v Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya,
misal cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi.
Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
v Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi
banyak. Sedangkan benda mati tidak.
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur idup, artinya
melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan membesar
karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal. Ketujuh hal tersebut merupakan
perbedaan yang umum yang terdapat antara makhlik hidup dan benda mati jadi bukan
kriteria untuk menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup hanya diperlukan tiga hal
saja yakni mampu mengadakan :
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat
menyimpulkan beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal
mula kehidupan di bumi. Point – point penting tersebut adalah :
ü Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum
diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
3.2.Saran
Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan
global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua
makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan
hancur pula.
DAFTAR PUSTAKA
Aly Abdullah, Drs. dan Ir. EnyRahma. 2010. MKUD IlmuAlamiahDasar. Jakarta : PT.Bumi Aksara.
BAB I
DAFTAR ISI