Anda di halaman 1dari 7

MENJAGA KESEHATAN DAN PENAMPILAN DIRI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kepribadian


Dosen Pengampu: Fitria Lestari, S. ST, M.Kes

Disusun Oleh :
RAINA NASHWA
YAYANG PERDINA TIARA
POPI OKTARI
NURHUSNA ARIFAH

AKADEMI KEBIDANAN PRIMA HUSADA BOGOR


2020

BAB I
PENDAHULUAN

 A.    Latar belakang
Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, di mana individu
secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya
penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu karena lebih hemat biaya,
tenaga dan waktu dalam mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan. Upaya
pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan rambut, mata, telinga, gigi,
mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan
kebersihan diri ini, pengetahuan keluarga akan pentingnya kebersihan diri tersebut
sangat diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 1997).

Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu
berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut. Pribadi yang
sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih
dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut. Cara
pemeliharaan kesehatan pribadi dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu, kesehatan
jasmani dan kesehatan rohani. Karena itulah, pada pembahasan kali ini, akan
dipaparkan yang berkaitan dengan Kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan. Juga
yang menjadi tujuan dalam memelihara kesehatan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana menjaga kebersihan diri ?
b. Bagaimana menjaga kesehatan diri ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Upaya Kebersihan Diri


1. Pengertian
Suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki.
2. Komponen Kebersihan Diri
• Kebersihan rambut dan kulit kepala
• Kebersihan mata, telinga, dan hidung
• Kebersihan gigi dan mulut
• Kebersihan badan
• Kebersihan kuku tangan dan kai
• Kebersihan pakaian
3. Pentingnya Kebersihan Diri
Kebersihan diri merupakan langkah awal mewujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh
yang bersih meminimalkan resiko seseorang terhadap kemungkinan terjangkitnya
suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang
buruk.
4. Tanda-tanda seseorang kurang perawatan diri
• Penampilan dekil dan tidak rapi
• Badan bau
• Rambut kumal, kotor dan banyak kutu
• Kuku panjang dan kotor
• Kadang tubuh dipenuhi penyakit kulit (jamur, koreng, borok, dll)
5. Kerugian akibat tubuh yang kotor
Hal yang dapat muncul bila seseorang kurang menjaga kebersihan diri, di
antaranya:
● Badan gatal-gatal dan tubuh lebih mudah terkena penyakit, terutama penyakit kulit.
● Rambut dipenuhi kutu/ketombe.
● Penampilan tidak rapih dan bau badan tidak sedap.
Sumber penyakit:
● Kuku panjang dan kotor: Sarang kuman penyebab penyakit saluran pencernaan
(diare/sakit perut)
● Telinga: Penumpukan kotoran telinga yang dapat menimbulkan infeksi pada telinga
dan gangguan pendengaran.
● Gigi dan mulut: karies gigi, gigi berlubang, sakit gigi dan bau mulut.

B.     Cara Menjaga dan Memelihara Kesehatan Pribadi


Kesehatan merupakan hal yang paling utama dalam hidup kita, karena tanpa
kesehatan, kita tidak akan bisa menikmati hidup. Usaha kesehatan pribadi (personal
hygiene) adalah segala usaha dan tindakan seseorang untuk menjaga, memelihara, dan
meningkatkan derajat kesehatannya sendiri dalam batas-batas kemampuannya, agar
mendapatkan kesenangan hidup dan mempunyai tenaga kerja yang sebaik-baiknya.
Berikut ini beberapa upaya untuk menjaga dan memelihara kesehatan, terutama
kesehatan pribadi:
1. Memelihara Kebersihan Diri
Kebersihan diri meliputi kebersihan seluruh anggota tubuh, termasuk gigi, rambut,
serta pakaian yang dikenakan. Untuk menjaga kebersihan diri dapat dilakukan dengan:
Cara Menjaga dan Memelihara Kesehatan Pribadi
mandi dua kali sehari
menggosok gigi ketika hendak tidur dan pagi hari setelah bangun tidur
memelihara kebersihan rambut, kuku, hidung, telinga, dan pakaian yang dikenakan.
2. Memilih Makanan yang Sehat
Perbanyaklah mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran. Buah dan
sayuran mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Selain memberi asupan vitamin
dan mineral, serat yang ada pada kedua bahan makanan tersebut berguna untuk
mengikat zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, misalnya lemak yang berlebihan. Di sisi
lain, pemilihan makanan yang tidak sehat berakibat langsung pada kelebihan berat
badan, kegemukan, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, secara tidak
langsung mempengaruhi masalah lain seperti depresi dan ketidaknyamanan sosial dan
ekonomi. Di sinilah pentingnya makanan sehat.
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yang seimbang serta bersih dan tidak mengandung kuman-kuman
penyakit. Dengan mengonsumsi makanan sehat berarti satu tahap menjaga kesehatan
badan telah dilakukan.
Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan memiliki fungsi yang berbeda bagi tubuh,
yaitu sebagai sumber tenaga (lemak, protein, dan hidrat arang), sebagai pembangun
(protein, mineral), dan sebagai pengatur (protein, vitamin, mineral, dan air).
Konsumsi zat-zat gizi tersebut harus dalam jumlah yang seimbang, artinya tidak
berlebihan dan tidak kekurangan. Kekurangan zat gizi menyebabkan tubuh lebih
mudah terserang penyakit dan mempengaruhi kesehatan jasmani dan mental yang
bersangkutan. Sementara itu, kelebihan zat gizi juga tidak baik bagi kesehatan karena
menyebabkan penimbunan dalam jaringan-jaringan tubuh.
Dalam mengonsumsi makanan, kurangi makanan instan atau cepat saji. Pada makanan
instan ada zat pengawet yang jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan
membahayakan kesehatan dan menurunkan kualitas kesehatan seseorang.
3. Istirahat dan Tidur
Dalam hal ini dibedakan antara istirahat dan tidur. Tidur termasuk istirahat, tapi
istirahat belum tentu sama dengan tidur. Beristirahat artinya berhenti sebentar untuk
melepaskan lelah, sedangkan
tidur artinya mengistirahatkan badan dan kesadarannya.
Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya tidur-tiduran, ngobrol
dengan teman, menonton televisi, mendengarkan radio, atau membaca buku bacaan.
Beristirahat dapat melepaskan lelah serta mengembalikan kesegaran dan kekuatan.
Sebaliknya, jika kita kurang istirahat dapat menyebabkan sulit tidur, kelelahan, mudah
terserang penyakit, dan gangguan metabolisme tubuh.
4. Latihan Fisik secara Teratur
Latihan fisik memang tidak dapat menyembuhkan segala macam penyakit, namun
manfaat latihan fisik yang teratur merupakan bentuk upaya pencegahan terhadap
penyakit yang murah dan menyenangkan. Namun, perlu dipahami ada yang lebih
penting daripada sekadar mencegah penyakit. Aktivitas fisik yang teratur dapat
menyebabkan perbaikan kebugaran jasmani, yaitu kemampuan badan akan berfungsi
pada efisiensi yang optimal dalam melakukan tugas sehari-hari.
Berikut ini manfaat berolahraga:
1. Otot-otot menjadi kuat dan kekuatannya akan bertambah.
2. Lebih tahan terhadap stres, baik fisik maupun psikologis.
3. Tekanan darah stabil, tidak mudah mengalami sakit pada pinggang.
4. Kapasitas kerja fisik akan berkembang.
5. Risiko terserang penyakit berkurang.
5. Latihan Fisik secara Teratur
Air putih dapat memberi asupan mineral yang diperlukan tubuh dan mencegah tubuh
dari dehidrasi. Jadi, minumlah air putih minimal 8 gelas per hari.
6 . Menghindari Terjadinya Penyakit
Berikut ini cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit:
1. Membiasakan diri dengan menjalankan aturan kesehatan.
2. Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit.
7. Meningkatkan Taraf Kecerdasan dan Rohani
Untuk meningkatkan taraf kecerdasan dan rohani, seseorang dapat melakukan langkah
berikut ini.
1. Mematuhi dan menjalankan aturan agama.
2. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca.
8. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan (check up) sebaiknya dilakukan secara periodik untuk
mengetahui kondisi badan dalam jangka waktu tertentu. Jika dari check up ditemukan
adanya gangguan kesehatan, maka dapat dilakukan tindakan pencegahan dini, seperti
vaksinasi atau teknik pencegahan lainnya. Perlu diingat bahwa pencegahan lebih
murah daripada perawatan.
9 . Melakukan Kebiasaan Sehat Lainnya
Kebiasaan hidup sehat yang dilakukan untuk menjaga kualitas kesehatan meliputi hal-
hal berikut ini:
1. Jauhi narkoba.
2. Hindari minuman beralkohol.
3. Hentikan kebiasaan merokok.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Kesehatan merupakan hal yang paling utama dalam hidup
kita, karena tanpa kesehatan, kita tidak akan bisa menikmati hidup. Usaha kesehatan
pribadi (personal hygiene) adalah segala usaha dan tindakan seseorang untuk menjaga,
memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri dalam batas-batas
kemampuannya, agar mendapatkan kesenangan hidup dan mempunyai tenaga kerja
yang sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai