Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MURNI LESTARI HAREFA

NIM : 850 053 381

M.K. : PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

TUGAS : 3(TIGA)

1. Jelaskan penyakit menular dan tidak menular. Lebih berbahaya mana diantara dua jenis
penyakit tersebut? Jelaskan!

Jawab :
Penyakit Menular (Infeksius): Penyakit menular, atau infeksius, disebabkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penyakit ini dapat menyebar
melalui kontak langsung atau tidak langsung antara individu, dan sering kali terjadi
melalui udara, air, atau vektor seperti nyamuk. Contoh penyakit menular meliputi flu,
tuberkulosis, HIV/AIDS, dan infeksi saluran pernapasan.

Penyakit Tidak Menular: Penyakit tidak menular tidak disebabkan oleh


mikroorganisme yang dapat menular dari satu individu ke individu lainnya. Penyebab
utama penyakit tidak menular melibatkan faktor gaya hidup dan genetik, seperti pola
makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, merokok, dan
faktor genetik. Contoh penyakit tidak menular termasuk penyakit jantung, diabetes,
kanker, dan gangguan mental seperti depresi.

Perbandingan Keberbahayaan: Lebih sulit untuk menyatakan bahwa satu jenis


penyakit lebih berbahaya daripada yang lain secara umum, karena berbagai faktor perlu
dipertimbangkan. Beberapa pertimbangan termasuk:
1) Penyebaran: Penyakit menular cenderung memiliki potensi untuk menyebar lebih cepat
dan lebih luas dalam populasi. Namun, beberapa penyakit tidak menular dapat menjadi
epidemi jika faktor risikonya tinggi.
2) Kematian: Sejumlah besar kematian dapat disebabkan oleh baik penyakit menular
maupun tidak menular. Contoh, penyakit jantung, salah satu penyakit tidak menular
utama, merupakan penyebab utama kematian di dunia.
3) Pencegahan dan Pengobatan: Beberapa penyakit menular dapat dicegah melalui
vaksinasi, dan ada lebih banyak pilihan pengobatan yang tersedia. Di sisi lain, penyakit
tidak menular sering kali terkait dengan gaya hidup dan mungkin lebih sulit untuk diobati
sepenuhnya.
4) Dampak Sosial dan Ekonomi: Penyakit menular dapat memiliki dampak ekonomi yang
signifikan melalui biaya perawatan kesehatan, absensi kerja, dan penurunan
produktivitas. Namun, penyakit tidak menular juga dapat menyebabkan dampak sosial
dan ekonomi yang serius.
5) Pencegahan Melalui Perubahan Gaya Hidup: Beberapa penyakit tidak menular dapat
dicegah atau dikendalikan melalui perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga
teratur, dan pengelolaan stres. Ini memberikan individu lebih banyak kontrol terhadap
kesehatan mereka.

Kesimpulannya, tidak dapat dikatakan secara umum bahwa satu jenis penyakit lebih
berbahaya daripada yang lain, karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Keduanya memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan individu dan masyarakat
secara keseluruhan. Pendekatan terbaik untuk kesehatan adalah mencegah penyakit
sebanyak mungkin, baik yang menular maupun tidak menular, melalui gaya hidup sehat
dan pencegahan yang tepat.

2. Bagaimanakah menu seimbang agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik? Tulislah
contoh menu seimbang!

Jawab :
Menu seimbang yang baik untuk anak sebaiknya mencakup berbagai kelompok makanan
yang memberikan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Berikut
adalah contoh menu seimbang untuk anak:
Sarapan:
 Oatmeal dengan Buah-buahan: Oatmeal menyediakan serat dan karbohidrat kompleks.
Tambahkan potongan buah seperti pisang atau stroberi untuk vitamin dan mineral.
 Susu atau Yogurt: Sumber kalsium dan protein yang penting untuk pertumbuhan tulang
dan otot.
 Roti Gandum dengan Selai Kacang: Roti gandum memberikan serat, dan selai kacang
memberikan protein dan lemak sehat.

Makan Siang:
 Ayam Panggang dengan Sayuran Berwarna-warni: Ayam menyediakan protein, dan
sayuran berwarna memberikan vitamin dan mineral.
 Nasi Merah atau Quinoa: Sebagai sumber karbohidrat utama dan serat.
 Sup Sayuran atau Sayuran Rebusan: Untuk asupan serat tambahan.

Camilan Pagi atau Sore:


 Potongan Buah-buahan Segar: Buah-buahan memberikan vitamin, mineral, dan serat.
Pisang atau apel adalah pilihan yang baik.
 Kacang Almond atau Kacang Tanah: Sumber protein dan lemak sehat.
 Yogurt Tanpa Gula: Memberikan kalsium dan probiotik untuk kesehatan pencernaan.

Makan Malam:
 Ikan Panggang atau Tumis Tahu/Tempe: Sumber protein dan asam lemak omega-3
yang baik untuk perkembangan otak.
 Kentang Tumbuk atau Nasi Putih: Sebagai sumber karbohidrat.
 Brokoli atau Sayuran Hijau Lainnya: Sayuran hijau kaya akan zat besi, kalsium, dan
serat.

Minuman:
 Air Putih: Penting untuk hidrasi dan menjaga fungsi tubuh yang optimal.
 Susu Sapi atau Susu Alternatif: Menyediakan kalsium yang diperlukan untuk
pertumbuhan tulang.

Catatan Penting:
 Variasi: Pastikan variasi dalam pilihan makanan untuk memastikan anak mendapatkan
berbagai nutrisi.
 Batasan Gula dan Makanan Olahan: Batasi konsumsi gula tambahan dan makanan
olahan yang tinggi garam dan lemak jenuh.
 Porsi yang Sesuai: Sesuaikan porsi dengan usia dan tingkat aktivitas anak.

Penting untuk diingat bahwa kebutuhan nutrisi anak bisa bervariasi, dan selalu baik untuk
berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa menu yang diberikan
sesuai dengan kebutuhan khusus anak.

3. Dalam proses pembelajaran penjas kita mengenal domain kognitif, afektif dan
psikomotor. Jelaskan pengertian ke-3 domain tersebut. Mengapa dalam proses
pembelajaran penjas,ketiga domain itu sangat penting?

Jawab :
Dalam konteks pembelajaran, terdapat tiga domain utama yang merinci berbagai jenis
hasil atau perilaku yang diharapkan dari peserta didik. Ketiga domain ini dikenal sebagai
domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) atau Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjas),
ketiga domain ini memainkan peran penting karena mencakup aspek-aspek utama
perkembangan siswa.

1) Domain Kognitif:

Pengertian: Domain kognitif berkaitan dengan pemahaman intelektual dan


pengetahuan yang dimiliki seseorang. Ini melibatkan proses berpikir, pengenalan
fakta, pemahaman konsep, dan kemampuan memecahkan masalah.
Pentingnya di Penjas: Dalam Penjas, siswa perlu memahami prinsip-prinsip dasar
olahraga, anatomi tubuh, prinsip-prinsip kebugaran, dan strategi permainan.

2) Domain Afektif:
Pengertian: Domain afektif mencakup perasaan, sikap, dan nilai-nilai. Ini berkaitan
dengan respons emosional dan perilaku individu terhadap suatu situasi atau
pembelajaran.
Pentingnya di Penjas: Dalam Penjas, siswa perlu mengembangkan sikap positif
terhadap aktivitas fisik, bekerja sama dalam tim, dan menghargai pentingnya
kesehatan dan kebugaran.

3) Domain Psikomotor:
Pengertian: Domain psikomotor melibatkan keterampilan fisik dan koordinasi
gerakan. Ini mencakup kemampuan motorik halus dan kasar, serta pengembangan
keterampilan fisik.

Pentingnya di Penjas: Dalam Penjas, siswa perlu mengembangkan keterampilan


fisik seperti berlari, melompat, berenang, dan keterampilan olahraga tertentu seperti
sepak bola atau bulu tangkis.

Pentingnya Ketiga Domain dalam Penjas:


1) Pengembangan Holistik: Ketiga domain ini bekerja bersama-sama untuk
mengembangkan siswa secara holistik, mencakup aspek kognitif, emosional, dan fisik.
Ini sesuai dengan tujuan pendidikan jasmani yang menekankan pembentukan karakter
dan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan emosi.
2) Pemberdayaan Siswa: Dengan memperhatikan ketiga domain ini, Penjas dapat
membantu siswa memahami pentingnya gaya hidup sehat, memotivasi mereka untuk
terlibat dalam aktivitas fisik, dan mengembangkan keterampilan olahraga yang dapat
membentuk kepercayaan diri.
3) Pemahaman Konsep Olahraga dan Kesehatan: Siswa tidak hanya diajarkan untuk
bergerak secara fisik tetapi juga untuk memahami konsep-konsep penting di balik
aktivitas fisik dan olahraga. Hal ini melibatkan pemahaman tentang pentingnya
kesehatan, strategi permainan, dan prinsip-prinsip kebugaran.
4) Pembentukan Karakter dan Etika Olahraga: Dalam domain afektif, siswa diajarkan
untuk menghargai kerjasama, tanggung jawab, dan etika olahraga. Ini membantu
membentuk karakter siswa dan membantu mereka berkembang sebagai individu yang
bertanggung jawab.
5) Pengembangan Keterampilan Fisik: Dalam domain psikomotor, siswa diberikan
kesempatan untuk mengembangkan keterampilan fisik dan motorik, yang esensial untuk
kesehatan fisik dan kemampuan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas.

Dengan memperhatikan ketiga domain ini, guru Penjas dapat menciptakan pengalaman
pembelajaran yang menyeluruh dan mendukung perkembangan siswa dalam berbagai
aspek. Ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mencakup semua
dimensi kesejahteraan siswa.

Anda mungkin juga menyukai