Anda di halaman 1dari 5

1. Bagaimana menurut Anda pemahaman orang tentang pendidikan kesehatan tersebut?

Apakah
Anda setuju/tidak setuju?Berilah alasannya!

Menurut saya ,
Pendidikan kesehatan umumnya dianggap sebagai suatu proses penyampaian informasi dan
keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman individu tentang pentingnya
menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Orang-orang biasanya setuju bahwa pendidikan
kesehatan sangat penting untuk mencapai gaya hidup yang sehat dan mencegah masalah
kesehatan.
Namun, pemahaman dan dukungan terhadap pendidikan kesehatan bisa bervariasi. Beberapa
orang mungkin sangat menyadari pentingnya pendidikan kesehatan dan aktif mencari
informasi untuk meningkatkan gaya hidup mereka. Sementara itu, orang lain mungkin kurang
peduli atau menganggapnya kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Dan saya sangat setuju dengan pemahaman orang tentang Pendidikan kesehatan,
karna ruang lingkup Pendidikan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara
lainnya sarana Pendidikan, tempat pelaksanaan Pendidikan Kesehatan. Sarana ruang
lingkup Pendidikan dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
a. Pendidikan Kesehatan individual dengan sasaran individu
b. Pendidikan Kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok
Pendidikan Kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat.
Bisa juga perilaku yang menjadikan Kesehatan sebagai suatu yang bernilali
masyarakat. Secara mandiri mampu meenciptakan perilaku sehat bagi dirinya
sebagai mampu memciptakan perilaku sehat di dalam kelompok.

2. Bagaimanakah peranan kesehatan pribadi dalam meningkatkan pendidikan kesehatan


masyarakat?
Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting . dengan
memiliki tubuh yang sehat dapat mencegah tubuh terangsang penyakit. Dengan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat kita dapat memelihara kesehatan, kulit, mata, dan anggota
tubuh lainnya. Menjaga kesehtan pribadi dapat dilakukan dengan cara, makan makanan sehat
dan bergizi seimbang, olahraga rutin, memperbanyak air putih, tidak menumpuk sampah
didala rumah, jam tidur yang sesuai, dan mengelola stress dan Pentingnya peran Kesehatan
pribadi bagi tubuh, untuk memelihara Kesehatan dapat juga dengan melakukan badan
dengan cara mandi, menggosok gigi, cuci tangan, dan lain sebagainya. Memelihara
kebersihan rumah dan lingkungannya dengan cara menyapu, membuang sampah,
kotoran, dan limbah pada tempatnya. Bisa juga meningkatkan daya tahan tubuh dan
Kesehatan jasmani misalnya dengan cara vaksinasi untuk kekebalan terhadap
penyakit-penyakit tertentu.

3. Bagaimanakah kebiasaan hidup seseorang dapat memengaruhi perilaku hidup orang tersebut ?
Kebiasaan hidup seseorang memiliki dampak besar terhadap perilaku hidup mereka.
Perilaku hidup mencakup berbagai aspek, termasuk kesehatan fisik, kesejahteraan
mental, produktivitas, hubungan interpersonal, dan keberhasilan secara umum.
Berikut adalah beberapa cara di mana kebiasaan hidup dapat memengaruhi perilaku
seseorang:
Kesehatan Fisik:
Polanya Makan: Kebiasaan makan yang sehat atau tidak sehat dapat memengaruhi
kesehatan fisik. Pola makan yang baik dapat memberikan energi yang cukup dan
nutrisi esensial, sementara kebiasaan makan buruk dapat menyebabkan masalah
kesehatan seperti obesitas, diabetes, atau penyakit jantung.
Olahraga: Kebiasaan berolahraga atau tidak berolahraga dapat berdampak pada
kesehatan fisik. Aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan kebugaran, stamina, dan
kesehatan jantung.
Kebiasaan Tidur: Pola tidur yang baik atau buruk dapat memengaruhi energi,
konsentrasi, dan kesehatan mental seseorang.
Kesehatan Mental:
Manajemen Stres: Cara seseorang menanggapi dan mengelola stres dapat
memengaruhi kesehatan mental. Kebiasaan seperti meditasi, olahraga, atau berbicara
dengan orang lain dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Positivitas: Kebiasaan berpikir positif atau negatif dapat memengaruhi pandangan
hidup dan kesejahteraan mental. Orang yang cenderung memiliki pola pikir positif
mungkin lebih mampu mengatasi rintangan dan menghadapi tantangan dengan lebih
baik.
Produktivitas dan Kesuksesan:
Manajemen Waktu: Cara seseorang mengelola waktu mereka dapat memengaruhi
produktivitas dan kesuksesan. Kebiasaan yang baik dalam merencanakan dan
mengatur waktu dapat membantu mencapai tujuan.
Belajar dan Pengembangan Pribadi: Kebiasaan belajar dan mencari pengembangan
pribadi dapat memengaruhi perkembangan karir dan kesuksesan dalam kehidupan.
Hubungan Interpersonal:
Komunikasi: Cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dapat
memengaruhi hubungan interpersonal. Kebiasaan komunikasi yang baik dapat
memperkuat hubungan, sementara kebiasaan yang buruk dapat menyebabkan konflik.

4. Bagaimana menurut Anda perbedaan penyakit menular dan tidak menular?


Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ( ditularkan/berpindah dari orang satu ke orang
yang lain baik secara langsung maupun melalui perantara),Penyakit menular ditandai dengan
adanya agen atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah - penyaki menular dari
saluran pernapasan misalnya : Tuberkulosis (TBC) , influenza, radang paru-paru dan lain-
lain.
- Penyakit menular dari saluran pencernaan misalnya : disentri basiler, disentri
amoeba,colera, tiphus , radang hati dll
- Penaykit menular dari kulitmisalnya : scabies, kadas, panu ,penyakit patek , penyakit
kusta dll
Penyakit tidak menular yaitu jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan pada orang lain.
Contoh penyakit tidak menular misalnya : jantung, hipertensi stroke , diabetes melitus ,
kanker dll.
5. Bagaimanakah menurut Anda pengaruh asupan gizi terhadap kesehatan seseorang?

Pengaruh asupan gizi terhadap kesehatan seseorang sangat penting. Asupan gizi yang
seimbang dan mencukupi dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Berikut adalah beberapa pengaruh
asupan gizi terhadap kesehatan seseorang:

a. Pertumbuhan dan perkembangan: Asupan gizi yang cukup penting untuk


pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, terutama pada anak-anak dan
remaja. Nutrisi yang tepat diperlukan untuk pembentukan tulang, otot, dan
organ tubuh yang sehat.
b. Kekuatan dan energi: Asupan gizi yang baik memberikan energi yang cukup
untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Karbohidrat, protein, dan lemak
adalah sumber energi utama yang diperoleh dari makanan.
c. Fungsi otak: Nutrisi yang tepat, seperti asam lemak omega-3, vitamin B, dan
zat besi, dapat mempengaruhi fungsi otak dan kognisi. Asupan gizi yang baik
dapat meningkatkan konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar.
d. Sistem kekebalan tubuh: Nutrisi yang cukup, terutama vitamin dan mineral,
membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat. Ini penting untuk
melawan infeksi dan penyakit.
e. Kesehatan jantung: Asupan gizi yang seimbang, rendah lemak jenuh dan
kolesterol, serta tinggi serat, dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan berlemak kaya
akan nutrisi yang baik untuk jantung.
f. Pengaturan berat badan: Asupan gizi yang seimbang juga penting dalam
menjaga berat badan yang sehat. Mengonsumsi makanan yang kaya serat,
rendah lemak, dan rendah gula dapat membantu mengontrol berat badan dan
mencegah obesitas.
g. Kesehatan tulang: Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup penting untuk
menjaga kesehatan tulang. Ini dapat membantu mencegah osteoporosis dan
masalah tulang lainnya.

6. Dalam proses pembelajaran,kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat


penting untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Melalui kegiatan pemberian tes,
pengukuran dan evaluasi, proses pembelajaran ditinjau berhasil atau kurang berhasil.

Menurut Anda, apa perbedaan tes, pengukuran dan evaluasi?

Pad hakikatnya, tes, pengukuran, evaluasi, merupakan sati kesatuan yang utuh dan
sering dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Tes dapat didefiniskan sebagai suatu
pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait
atau atribut Pendidikan yang dianggap benar (Zaitun,2005). Selain itu, secara lebih
rinci Arikunto dalam Nurhanasa (2007) mengemukakan bahwa tes adalah satu alat
ukur atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Tes, pengukuran, dan evaluasi semuanya berkaitan erat dalam konteks
pembelajaran, tapi mereka memiliki perbedaan yang penting. Tes adalah
suatu bentuk pengukuran khusus yang dirancang untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan siswa secara langsung.
Pengukuran lebih umum merujuk pada proses pengumpulan data atau
informasi terkait pembelajaran, dan tes hanyalah satu metode pengukuran.

Evaluasi, di sisi lain, mencakup analisis menyeluruh terhadap hasil pengukuran


untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Evaluasi tidak
hanya memeriksa hasil tes, tetapi juga melibatkan interpretasi dan
pemahaman konteks hasil tersebut. Evaluasi membantu kita memahami
keefektifan metode pengajaran, keberhasilan siswa, dan kecocokan antara
tujuan pembelajaran dan metode pengukuran.

Jadi, dalam rangkaian ini, tes adalah metode pengukuran spesifik, sedangkan
evaluasi melibatkan interpretasi hasil pengukuran dan pertimbangan terhadap
tujuan pembelajaran secara keseluruhan.

7. Ketika di kelas diharapkan terjadi kegiatan pembelajaran dan bukan hanya pengajaran.
Bagaimana menurut Anda tentang pernyataan tersebut?Apakah pembelajaran berbeda
dibandingkan pengajaran?

Kedudukan evaluasi dalam pembelajaran, tentunyaa kita harus memahami terlebih


dahul makna dari pembelajaran itu sendiri. Kata dasar “pembelajarab” adalah beajar.
Dalam arti sempat pembelajaran dapat di artikan sebagai suatu proses perubahan
tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dan pengalaman.
Selanjutnya, kata “pembelajaran” lebih menekankan pada kegiatan belajar peserta
didik. Secara sungguh-sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional, dan
sosial. Pengajaran dan pembelajaran, meskipun sering digunakan secara
bergantian, sebenarnya memiliki perbedaan penting.

Pengajaran cenderung bersifat lebih instruktif, fokus pada penyampaian


informasi oleh guru kepada siswa. Di sisi lain, pembelajaran lebih menekankan
pada partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Ini mencakup eksplorasi,
pemahaman konsep, dan penerapan pengetahuan dalam konteks yang
relevan.

Ketika di kelas terjadi kegiatan pembelajaran, siswa tidak hanya menerima


informasi dari guru, tetapi juga terlibat secara aktif dalam proses pemahaman
dan pengembangan keterampilan. Metode pengajaran yang melibatkan
diskusi, proyek kolaboratif, dan pemecahan masalah dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih efektif.

Dengan memfokuskan pada pembelajaran, proses tersebut menjadi lebih


relevan, bermakna, dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih mendalam. Jadi, pergeseran dari pengajaran ke
pembelajaran menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan
berdaya guna bagi siswa.
8. Menurut Bloom ada tiga ranah/domain hasil belajar yaitu kognitif,afektif,dan
psikomotorik. Jelaskan masing-masing jenjang/tahapan kemampuan dari ketiga
domain tersebut!

Kognitif menjadi aspek utama dalam banyak kurikulum pendidikan dan menjadi
tolok ukur penilaian perkembangan anak. Kognitif yang berasal dari bahasa
latin cognitio memiliki arti pengenalan, yang mengacu kepada proses mengetahui
maupun kepada pengetahuan itu sendiri. Aspek kognitif merupakan aspek yang
berkaitan dengan nalar atau proses berpikir, yaitu kemampuan dan aktivitas otak
untuk mengembangkan kemampuan rasional.
Afektif dalah materi yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan emosi
seperti penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal.
Psikomotorik adalah domain yang meliputi perilaku gerakan dan koordinasi jasmani,
keterampilan motorik dan kemampuan fisik seseorang. Keterampilan yang akan
berkembang jika sering dipraktekkan ini dapat diukur berdasarkan jarak, kecepatan,
kecepatan, teknik dan cara pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai