Anda di halaman 1dari 11

LK 1.

3 : Lembar Kerja Belajar Mandiri


Nama :
No. UKG :
Instansi :

Judul Modul PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PENUNJANG


KETERAMPILAN GERAK MANUSIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendidikan kesehatan dan aplikasnya dalam
pembelajaran pendidikan jasmani
2. Anantomi manusia dan fisiologi olahraga dalam
pembelajaran pendidikan jasmani
3. Perkembangan dan belajar gerak, kinesiologi dan
biomenika olahraga serta aplikasinya dalam
pembelajaran pendidikan jasmani
4. Psikologi olahraga , sosiologi olahraga ,
pendidikan jasmani adaftif, pendidikan luar kelas
dan palikasinya dalam pembelajaran pendidikan
jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep 1. Pendidikan kesehatan dan aplikasinya dalam
(istilah dan definisi) di pembelajaran pendidikan jasmani
modul ini Istilah dan Defenisi
Penyakit menular
 AIDS adalah sejenis penyakit yang menyebabkan
penderita tidak memiliki daya tahan tubuh
terhadap berbagai jenis penyakit lain.
Penyakit tidak menular
 Degeneratif seperti ‘tekanan darah tinggi
(hypertension).
 stroke adalah kerusakan dinding arteri di
otak akibat pengaruh desakan kuat tekanan
darah dan menimbulkan kebocoran, pecah dan
berujung kepada kematian mendadak.
 Atherosclerosis sangat berhubungan dengan
penyempitan pembuluh darah yang terjadi
karena kolesterol yang ada dalam saluran
aliran darah yang mulai menyelimuti dinding
dalam arteri, membentuk lempengan atau tanda
bahaya berupa gabungan antara kolesterol,
lemak, kalsium, fibrin dan sel bahan sisa.
Jenis-jenis narkoba
 Zat adiktif adalah suatu bahan alamiah, baik
itu sintetis ataupun semi sintetis yang
dapat menggangu sistem saraf pusat, contoh
zat adiktif: alkohol yang mengandung
ethanom, karbon, zat pelarut, lem/perekat,
ether, thinner, cat, lem kayu, dan lain-lain
(UU no 5 tahun 1997).
 Psikotropika adalah suatu zat alami atau
sintetis non narkotika yang memiliki khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf-saraf pusat yang kemudian
dapat menyebabkan perubahan perilaku dan
memberi pengaruh terhadap aktivitas mental.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba
 Pencegahan Primer; Pencegahan ini dilakukan
kepada orang yang belum mengenal narkoba
serta komponen masyarakat yang berpotensi
dapat mencegah penyalahgunaan narkoba
 Pencegahan Skunder; Pencegahan ini dilakukan
kepada orang yang sedang cobacoba
menyalahgunakan narkoba serta komponen
masyarakat yang berpotensi dapat membantu
agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya
pencegahan ini antara lain.
 Pencegahan Tertier; Pencegahan ini dilakukan
kepada orang yang sedang menggunakan narkoba
dan yang pernah/mantan pengguna narkoba,
serta komponen masyarakat yang berpotensi
dapat membantu agar berhenti dari
penyalahgunaan narkoba.
Dampak narkoba
 Halusinogen adalah yaitu efek narkoba yang
bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-
halusinasi.
 Stimulan, yaitu efek narkoba yang bisa
mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak lebih cepat dari biasanya
sehingga mengakibatkan penggunanya lebih
bertenaga serta cenderung membuatnya lebih
senang dan gembira untuk sementara waktu.
 Depresan, yaitu efek narkoba yang dapat
menekan sistem saraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai
merasa tenang bahkan tertidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya ‘putaw’.
 Adiktif, yaitu efek narkoba yang dapat
menimbulkan kecanduanContohnya: ganja,
heroin, dan putaw.
Upaya menghindarkan diri dari narkoba
 Selektif dalam pergaulan; Bergaullah dengan
teman yang memiliki perilaku positif.
 Hindaran keluyuran malam hari.
 Jangan melawan nasehat yang bai.
 Miliki hobi dan aktivitas positif.
 Jangan takut kehilangan teman.
 Bentengi diri dengan Agama;
 Ingat masa depan;
 Jangan pernah mencoba; Kesalahan terbesar
bagi pengguna narkoba adalah karena ‘pernah
mencoba’. Tidak akan pernah menjadi pecandu
narkoba apabila tidak pernah mencoba
narkoba.
 Nikmati kebersamaan dalam keluarga.

Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam


mengajar.
 Guru sebagai katalis harus memiliki
kemampuan dalam mengupayakan terjadinya
perbuatan atau kebiasaan hidup sehat bagi
peserta didiknya.
 Guru sebagai promotor harus memiliki
kemampuan mengenalkan bermacam cara yang
baik dan tepat untuk memelihara kesehatan
meliputi cara-cara pengobatan, maupun
pencegahan.
 Guru sebagai promotor harus banyak
berhubungan dengan orang-orang atau sasaran
yang dianggap sangat memerlukan bantuan,
apalagi jika di daerah tempat bertugas tidak
banyak ditemukan sumber atau tempat
pelayanan kesehatan yang memadai.
 Guru sebagai generator harus mampu menggugah
peserta didiknya agar mau menggunakan
pelayanan kesehatan yang resmi dan tepat.
Tentu ini harus disesuaikan dengan keadaan,
waktu dan tempat dimana ia bertugas.

KB. 2
Anantomi manusia dan fisiologi olahraga dalam
pembelajaran pendidikan jasmani
Istilah dan defenisi
 Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur yang menyusun tubuh manusia.
Cabang ilmu anatomi
 Sitologi : ilmu tentang sel
 Miologi : ilmu tentang otot
 Osteologi : ilmu tentang tulang
 Arthrologi : ilmu pengetahuan tentang sendi.
 Splankhologi : ilmu pengetahuan tentang
organ visera (organ dalam)
 Neurologi: ilmu tentang saraf
 Histologi : ilmu tentang jaringan
 Artrologi : ilmu tentang persendian dan
persambungan
 Hematologi : ilmu tentang darah
 Kardiologi : ilmu tentang jantung
Istilah-istilah yang berhhubungan dengan posisi
 Medialis : lebih mendekati ketengah badan
 Lateralis : lebih menjauhi garis tengah
badan
 Anterior : lebih kedepan, misalnya hidung
lebih didepan dari telinga
 Posterior : lebih kebelakang, contohnya
tulang belakang berada lebih kebelakang dari
tulang dada
 Superior : lebih ke atas, misalnya hidung
lebih ke atas dari pada mulut
 Inferior : lebih kebawah, misalnya dahi
lebih ke bawah dari mulut
 Distal : lebih ke ujung Distal : lebih ke
ujung Proksimal : lebih ke pangkal
 Superficial : setiap bagian yang dekat
dengan permukaan tubuh
 Profunda : bagian yang terletak di dalam
tubuh atau bagian yang dekat dengan
permukaan tubuh
Istilah yang berhhubungan dengan pergerakan
 Fleksi : membengkokkan/ melipat sendi
 Ekstensi : meluruskan kembali sendi
 Abduksi : gerakan menjauhi badan/ tubuh
 Adduksi : gerakan mendekati tubuh
 Rotasi : gerakan memutar sendi
 Sirkumduksi : gerakan gabungan dari fleksi,
ekstensi, abduksi dan adduksi
 Pronasi : gerakan menelungkupkan tangan
 Supinasi : gerakan menengadahkan tangan
 Elevasi : gerakan mengangkat
 Depresi : gerakan menurunkan
 Inversi : gerakan kaki menghadap kearah
medial
 Eversi : gerakan kaki menghadap lateral
Rongga tubuh
 Rongga tubuh dorsal, terletak dibagian
posterior (dorsal) dan terbagi menjadi
rongga kranial dan rongga spinal
 Rongga tubuh ventral, terletak dibagian
anterior dan terbagi menjadi rongga thoraks
dan rongga abdomen yang dipisahkan
diafragma.
 Regio umbilikal, yang terletak pada pusat
abdomen
 Regio epigastrium, yang berada dibagian
superior dari regio umbilikus
 Regio hipogastrium, yang berada dibagian
inferior regio umbilikus
 Regio hipokondrium, kanan dan kiri yang
berposisi lateral terhadap regio epigastrium
 Regio lumbal kanan dan kiri, yang terletak
lateral terhadap regio umbilikus
 Regio inguinalis kanan dan kiri yang
terletak lateral dari regio hipogastrium
Osteologi
 Hemopoiesis. Sumsum tulang belakang pada
orang dewasa dapat menghasilkan sel-sel
darah putih, sel darah merah dan platelet.
Fungsi umum rangka/tulang
 Memberi bentuk pada tubuh, seseorang
terlihat tinggi atau pendek karena penyusun
rangkanya.
 Melindungi organ atau jaringan vital yang
ada di dalamnya.
 Menyangga berat badan. Tulang-tulang aksial
yang membentuk poros tubuh berfungsi
menyanggah berat badan misalnya tulang
leher, tulang vertebra dan tulang pelvis.
 Tempat melekatnya otot yaitu otot-otot
lurik atau otot rangka.
 Membantu pergerakan. Adanya persendian dan
kerjasama dengan otot serta sistem saraf
memungkinkan tulang dapat bergerak.
 Hemopoiesis. Sumsum tulang belakang pada
orang dewasa dapat menghasilkan sel-sel
darah putih, sel darah merah dan platelet.
fungsi sumsum tulang belakang ini digantikan
oleh organ limpa sampai sumsum tulang
belakang menjadi matang.
 Menyimpan mineral terutama kalsium dan
fosfat.
Antrologi
Adalah ilmu yang mempelajari tentang
persendian.
Klasifikasi persendian
 Persendian fibrosa, yaitu persendian yang
tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh
dengan jaringan ikat fibrosa
 Persendian kartilago, yaitu persendian yang
tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh
dengan jaringan kartilago
 Persendian synovial, yaitu persendian yang
memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan
kapsul dan ligament artikular yang
membungkusnya.
Jenis hubungan antar tulang
 Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat
digerakkan karena tidak memiliki celah
diantara sendinya dan dihubungkan oleh
jarngan ikat yang keras.
 Suture, yaitu sendi yang dihubungkan dengan
jaringan ikat fibrosa rapat yang hanya
ditemukan pada tulang tengkorak. Contoh :
sutura sagital dan parietal
 Sinkondrosis, yaitu sendi yang tulang-
tulangnya dihubungkan dengan kartilago
hialin. Contoh : lempeng epifisis sementara
antara epifisis dan diafisis pada tulang
panjang anak
 Amfiartrosis yaitu sendi yang pergerakannya
sedikit karena dihubungkan oleh kartilago
(tulang rawan).
 Diartrosis yaitu sendi yang pergerakannya
bebas karena hubungan antar tulang di kedua
ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan.
1. Sendi engsel( sendi bahu)
2. Sendi pelana( sendi jari)
3. Sendi putar ( sendi leher)
4. Sendi peluru(pinggang)
Neurologi
Adalah ilmu yang mempelajari sistem syaraf
 Central nervous system adalah susunan syaraf
pusat
Otak
 Hemisfer cerebral adalah otak besar
 otak primitif (action brain)
 otak limbik (feeling brain),
 neocortex (atau disebut juga thought brain,
otak pikir).
Otak belakang meliputi
 Pons vorali, membantu meneruskan informasi
 Medula oblongata, mengendalikan fungsi
otomatis organ dalam (internal)
 Serebelum, mengkoordinasikan pergerakan
dasar
Pelindung otak
 Kulit kepala dan rambut
 Tulang tengkorak dan columna vertebral
 Meningen (selaput otak)
Bagian-bagian otak
 Hemisfer cerebral (cerebrum, otak besar)
 Vertikal otak
3 jenis kelompok syaraf
 Syaraf sensorik yaitu membawa impuls dari
otak dan medulla spinalis ke perifer
 Syaraf motorik menghantarkan impuls dari
otak dan medulla spinalis ke perifer
 Syaraf campuran yang mengandung serabut
motorik dan sensorik sehingga dapat
menghantar impuls dalam dua jurusan
Perkembangan otak anak
 otak primitif (action brain)
 otak limbik (feeling brain)
 neocortex
Miologi
Adalah ilmu yang mempelajari tentang otot.
Jenis-jenis otot
 otot rangka
 otot jantung
 otot polos
Karakteristik otot
 Kontraktilitas : kemampuan otot untuk
mengadakan respon (memendek) bila
dirangsang.
 Ekstensibilitas = Distensibilitas :
kemampuan otot untuk memanjang bila otot
ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot
tersebut. Contoh : bila otot rangka diberi
beban, uterus berisi fetus
 Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali
ke bentuk dan ukuran semula setelah
mengalami ekstensabilitas/distensibilitas
(memanjang) atau kontraktilitas (memendek)
 Irritabilitas = Eksitabilitas : kemampuan
otot untuk mengadakan respon bila dirangsang
Jenis kontraksi Otot
 Kontraksi isometrik Jenis kontraksi ini
tidak terjadi pemendekan otot selama
kontraksi, karena tidak memerlukan sliding
myofibril, tetapi terjadi secara paksa.
Misalnya saat kita mengangkat barang sangat
berat, mendorong meja dengan tangan lurus
sehingga terjadi tegangan.
 Kontraksi isotonik adalah jenis kontraksi
dimana terjadi pemendekan otot tetapi
tegangan pada otot tetap konstan. Kontraksi
ini memerlukan energi yang besar. Contoh
jenis kontraksi ini adalah saat mengangkat
beban menggunakan otot bisep, brachii,
kegiatan makan, menyisir dll.

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-


perubahan fungsi organ-organ tubuh baik yang
bersifat sementara maupunyang bersifat menetap.
 ATP berperan sebagai sumber energi untuk
seluruh fungsi normal.
 Asam laktat merupakan zat yang timbul akibat
dari kontraksi otot dengan cara kerja
anaerobik atau biasa disebut hampas otot.

KB. 3
Perkembangan dan belajar gerak, kinesiologi dan
biomenika olahraga serta aplikasinya dalam
pembelajaran pendidikan jasmani.

Perkembangn belajar gerak dalam pembelajaran


pendidkan jasmani
Perilaku gerak dapat dibagi dalam tiga bagian,
yaitu :
(1) Teori gerak (motor control) (2)Belajar
gerak (motor learning) (3)Perkembangan gerak
(motor development)
Kinesiologi
merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan
manusia yang efesien, efektif dan aman didekati
dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika.
 Flexi, Extensi. Flexi adalah memperkecil
sudut yang dibentuk oleh sendi pada sumbu
transversal atau bidang sagital. Extensi
adalah memperbesar sudut yang dibentuk(lawan
dari gerakan Flexi).
 Abduksi, Adduksi. Abduksi gerakan segmen
tubuh dalam bidang lateral yang menjauhi
garis tengah tubuh. Adduksi adalah gerakan
segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh.
 Rotasi. Rotasi adalah gerakan segmen tubuh
yang yang melingkari sumbu longitudinalnya
sendiri. Elevasi adalah apabila bahu
terangkat ke atas. Depresi adalah apabila
bahu terdesak ke bawah.
 Pronasi, Supinasi. Pronasi dan Supinasi
adalah gerakan pada sendi radius-ulna dimana
pronasi adalah gerakan dengan akhir telapak
tangan menghadap ke bawah. Sedangkan
supinasi adalah gerakan dengan akhir telapak
tangan menghadap ke atas.
 Eversi, Inversi. Eversi adalah mengangkat
batas luar/ lateral kaki. Inversi adalah
mengangkat kaki ke sebelah medial.
 Circumduksi. Circumduksi adalah kombinasi
dari flexi, abduksi, adduksi, dan rotasi.
Biomekanika olahraga
adalah biomekanika olahraga adalah hal yang
berurusan dengan pengaruh daya hukum alam
terhadap tubuh manusia selama aktivitas fisik
berlangsung.
Ruang lingkup biomekanika
 Developmental biomechanics, yaitu
biomekanika yang secara khusus mempelajari
perubahan pola-pola gerak selama hidup dan
orang-orang cacat. Misalnya: analisis yang
dilakukan terhadap orang-orang yang
menderita celebral palsy.
 Biomechanics of exercise, yaitu biomekanika
yang mempelajari usaha-usaha untuk
meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari
latihan dan mengurangi kemungkinan
terjadinya cedera.
 Rehabilitation mechanics, yaitu biomekanika
yang mempelajari pola gerak orang-orang yang
mengalami cedera.
 Equipment design, yaitu biomekanika yang
mempelajari desain peralatan yang digunakan
dalam olahraga. Misalnya: desain raket
tenis, bulutangkis, sepatu atletik, bola,
pakaian, sepeda balap, peralatan golf, dan
lain-lain.
 Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga),
yaitu ilmu biomekanika yang digunakan untuk
meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika
menampilkan cabang olahraga. Misalnya dengan
cara, Analisis Teknik, Identifikasi Cidera
Olahraga, dan Evaluasi Program Latihan.

KB. 4
Psikologi olahraga , sosiologi olahraga , pendidikan
jasmani adaftif, pendidikan luar kelas dan
palikasinya dalam pembelajaran pendidikan
jasmani.

Psikologi olahraga adalah karakteristik prilaku


yang dihasilkan dalam proses kegiatan
berolahraga merupakan media untuk
mengekspresikan “body and mind” secara
harmonis.
Istilah dan defenisi
 Motivasi adalah kekuatan dari dalam yang
menggerakkan dan mengarahkan tingkahlaku
kepada suatu tujuan.
 Teknik verbal dapat dilakukan dengan cara
(1) pembicaraan pembangkit semangat, (2)
pendekatan individu, (3) diskusi
 Teknik tingkahlaku (behavioral).
Keberhasilan peserta didik dalam belajar
menuntut sikap tertentu, seperti jujur,
sportif, tekun, kreatif, dinamis, dan
dedikasi yang tinggi terhadap tugas-tugas
belajarnya.
 Teknik intensif, ini adalah dengan pemberian
hadiah atau cukup dengan penghargaan
misalkan ‘pujian’ salah satu caranya.
 4. Supertisi, ini adalah kepercayaan akan
membawa keberuntungan, misalkan ketika
hendak memasuki lapangan peserta didik
dengan kesadaran penuh dan keyakinannya
harus dimulai dengan memanjatkan doa dahulu.
 Citra mental, pembelajaran Pendidikan
Jasmani sarat dengan bentuk-bentuk aktivitas
gerak jasmani.
 Self esteem adalah Perasaan mampu ini makna
ekspresif dari perasaan sukses atau mandiri
yang kemudian menghasilkan penilaian diri
yang positif

Sosiologi olahraga dan aplikasinya dalam


pembelajaran pendidikan olahraga
 Vertigo artinya kira-kira hilang kesadaran
untuk mendapatkan sensasi yang menyebabkan
orang merasa takut tetapi disaat bersamaan
ada perasaan senang.
 Katharsis adalah suatu pengurangan
ketegangan yang diperoleh dengan cara
menyatakan permusuhan dan agresivitas secara
tidak langsung yaitu menyalurkan permusuhan
melalui suatu bentuk yang ekuivalen dengan
tingkah laku agresif.
 Asketikisme biasanya dikaitkan dengan
religi, seperti bertapa, puasa.
Pendidikan jasmani adaptif adalah
pendidikan jasmani khusus dengan sistem
penyampaian pelayanan komperehensif yang
dirancang untuk mengidentifikasi, dan
memecahkan masalah dalam ranah psikomotor
peserta didik ABK.
Pesert didik ABK
 Tunanetra adalah orang yang mengalami
gangguan penglihatan.
 Tunarungu adalah orang yang mengalami
gangguan pendengaran.
 Tunagrahita adalah keterhambatan fungsi
kecerdasan.
 Tunadaksa adalah orang yang mengalami bentuk
kelainan atau kecacatan pada sisitem otot,
tulang, persendian, dan syaraf yang
disebabkan oleh penyakit, virus, dan
kecelakaan yang terjadi baik itu sebelum
lahir, saat lahir dan sesudah kelahiran.
 Tunalaras diistillahkan sebagai orang yang
bertingkah laku kurang sesuai dengan
lingkungannya.

2. st.
2 Daftar materi yang 1. Anatomi dan fisiologi olahraga
sulit dipahami di 2. Kinesiologi olahraga
modul ini 3. Biomekanika olahraga
4. Sosiologi olahraga
5. Pendidikan jasmani adaptif

3 Daftar materi yang 1. ….


sering mengalami 2. …
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai