Anda di halaman 1dari 3

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama: Seger Raharjo ,S.Pd


Judul Modul PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PENUNJANG
KETERAMPILAN GERAK MANUSIA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
2. Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Perkembangan dan Belajar Gerak, Kinesiologi, dan
Biomekanika Olahraga serta, Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
4. Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan
Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan Aplikasinya
dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KB.1.1 Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
dan definisi) di modul ini 1. Pendidikan kesehatan sebagai meteri pelajaran PJOK
adalah usaha untuk meningkatkan kesadaran kepada
peserta didik agar berusaha memelihara dan
meningkatkan kesehatan diri dan lingkungannya
sehingga terhindar dari penyakit atau segala hal yang
berbahaya bagi kesehatannya.
2. Temperatur: udara suhu, dan
3. ruda paksa: benturan karena kecelakaan
4. Narkoba disebut sebagai ‘Napza’ kependekan dari
Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif.
5. Narkoba sendiri sebetulnya adalah kelompok senyawa
psikotropika yang biasa digunakan untuk keperluan
medis, seperti pembiusan atau obat-obatan khusus
untuk penyakit tertentu.
6. Psikotropika adalah suatu zat alami atau sintetis non
narkotika yang memiliki khasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf-saraf pusat yang
kemudian dapat menyebabkan perubahan perilaku dan
memberi pengaruh terhadap aktivitas mental, contoh
psikotropika: valium, amfetamine, magadon, sedatin,
Rohypnol dll
7. Zat adiktif adalah suatu bahan alamiah, baik itu sintetis
ataupun semi sintetis yang dapat menggangu sistem
saraf pusat, contoh zat adiktif: alkohol yang
mengandung ethanom, karbon, zat pelarut, lem/perekat,
ether, thinner, cat, lem kayu, dan lain-lain (UU no 5
tahun 1997).
8. pencegahan Primer: Pencegahan ini dilakukan kepada
orang yang belum mengenal narkoba serta komponen
masyarakat yang berpotensi dapat mencegah
penyalahgunaan narkoba.
9. Pencegahan Skunder: Pencegahan ini dilakukan kepada
orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan narkoba
serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat
membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
10. Pencegahan Tertier: Pencegahan ini dilakukan kepada
orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang
pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen
masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar
berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu
bekas korban naroba untuk dapat menghindari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya
pencegahan ini
11. Penyakit degeneratif adalah kondisi medis yang terjadi
saat fungsi dan struktur jaringan memburuk seiring
berjalannya waktu,dan penuaan.
12. Hypertension: Tekanan darah tinggi
13. Fasilitator: Guru harus selalu berusaha mengajak
peserta didik untuk berbuat sesuatu yang baik bagi
kesehatannya.
14. Guru sebagai katalis harus memiliki kemampuan dalam
mengupayakan terjadinya perbuatan atau kebiasaan
hidup sehat bagi peserta didiknya
15. Guru sebagai promotor harus memiliki kemampuan
mengenalkan bermacam cara yang baik dan tepat untuk
memelihara kesehatan meliputi cara-cara pengobatan,
maupun pencegahan.
16. Guru sebagai generator harus mampu menggugah
peserta didiknya agar mau menggunakan pelayanan
kesehatan yang resmi dan tepat.

KB.1.2 Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam


Pembelajaran Pendidikan Jasmani
1. Anatomi: merupakan ilmu yang mempelajari tentang
struktur yang menyusun tubuh manusia, mulai dari
struktur yang terkecil sampai yang terbesar
2. Sitologi : ilmu tentang sel
3. Miologi : ilmu tentang otot
4. Osteologi : ilmu tentang tulang
5. Arthrologi : ilmu pengetahuan tentang sendi
6. Splankhologi : ilmu pengetahuan tentang organ visera
(organ dalam)
7. Neurologi : ilmu tentang saraf
8. Histologi : ilmu tentang jaringan
9. Artrologi : ilmu tentang persendian dan persambungan
10. Hematologi : ilmu tentang darah
11. Kardiologi : ilmu tentang jantung
12. Fleksi : membengkokkan/ melipat sendi
13. Ekstensi : meluruskan kembali sendi
14. Abduksi : gerakan menjauhi badan/ tubuh
15. Sendi engsel, terdiri dari sebuah tulang yang masuk
dengan pas pada permukaan konkaf tulang kedua,
sehingga memungkinkan gerakan ke satu arah.
16. Sendi pelana, permukaan tulang yang berartikulasi
berbentuk konkaf disatu sisi dan konkaf pada sisi lain,
sehingga tulang akan masuk dengan pas seperti dua
pelana yang saling menyatu.
17. Sendi putar,yaitu sendi antara tulang kepala dengan leher
dan lengan atas
18. Sendi peluru, adalah salah satu sendi yang permukaan
kedua tulang berartikulasi berbentuk datar, sehingga
memungkinkan gerakan meluncur antara satu tulang
dengan tulang yang lainnya
19. Saraf afferent (sensorik) menghantarkan informasi dari
reseptor-reseptor khusus yang berada pada organ
permukaan atau bagian dalam ke otak.
20. Saraf efferent (motorik) menyampaikan informasi dari
otak dan medulla spinalis ke organ-organ tubuh seperti
otot rangka, otot jantung,
21. Fisiologi atau ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari
fungsi atau cara kerja organ-organ tubuh serta
perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari
dalam maupun luar tubuh.

KB.1.3 Perkembangan dan Belajar Gerak, Kinesiologi, dan


Biomekanika Olahraga serta, Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
1. Motorik: Gerak
2. perkembangan motorik adalah perkembangan
pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat
saraf, urat saraf, dan otot terkoordinasi.
3. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman didekati
dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika.
4. Belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian
dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke
arah perubahan permanen dalam perilaku terampil
(Schmidt, 1982).
5. motor control: Teori gerak
6. motor learning: Belajar gerak
7. motor development: Perkembangan gerak
8. linier: Gerak Lurus
9. Anguler: Gerak Melingkar
KB.1.4 Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan
Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan Aplikasinya
dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
1. Pendidikan Jasmani Adaptif merupakan pendidikan
jasmani khusus dengan sistem penyampaian pelayanan
komperehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi,
dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor bagi
peserta didik ABK
2. Stress: Kecemasan
3. social intercourse: pergaulan sosial
4. Pendidikan Jasmani sebagai bagian dari bidang studi
yang diajarkan di sekolah juga berlaku bagi peserta didik
yang tidak normal, Anak yang Berkebutuhan Khusus
(ABK).
5. Tunagrahita adalah keterhambatan fungsi kecerdasan.
Kecerdasan yang secara umum berada di bawah usia
kronologisnya sehingga membutuhkan layanan
pendidikan khusus.
6. Tunadaksa adalah orang yang mengalami bentuk
kelainan atau kecacatan pada sisitem otot, tulang,
persendian, dan syaraf yang disebabkan oleh penyakit,
virus, dan kecelakaan yang terjadi baik itu sebelum lahir,
saat lahir dan sesudah kelahiran. Gangguan ini
mengakibatkan gangguan koordinasi, komunikasi,
adaptasi, mobilisasi, dan gangguan perkembangan
pribadi.
7. Tunalaras diistillahkan sebagai orang yang bertingkah
laku kurang sesuai dengan lingkungannya. Perilakunya
sering bertentangan dengan norma-norma yang terdapat
di masyarakat tempat ia berada.
8. Outdoor education: Pendidikan luar kelas diistilahkan
juga sebagai
2 Daftar materi yang sulit KB.1.2 Anatomi Manusia dan Fisiologi Olahraga dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
dipahami di modul ini 1. Istilah istilah tentang anatomi dan istilah yang
berhubungan dengan pergerakan saya sulit untuk
menghafal dan memahami karena terlalu banyak.
2. Saya sulit menghafal dan memahami tentang ilmu
Neurologi karena banyak unsur yang terkandung
didalamnya.

3 Daftar materi yang sering KB.1.1 Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
mengalami miskonsepsi 1. Saya masih ragu untuk memahami materi tentang
narkoba,psikotropika dan zat adiktif lainya serta
membedakan zat zat yang terkandung didalamnya.

KB.1.4 Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Pendidikan


Jasmani Adaptif, Pendidikan Luar Kelas dan Aplikasinya
dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
1. Pada pembelajaran pendidikan jasmani adaptif saya
kurang memahami bagaimana seharusnya kita
memberikan materi PJOK kepada anak ABK, karena
mereka kurang bisa bersosialisasi dengan temanya dan
sering menjadi korban diskriminatif dari teman temanya
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai