Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Penggunaan Senyawa Psikotropika dan Dampaknya terhadap Kesehatan


Diri, Lingkungan dan Masyarakat

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perencanaan


Pembelajaran Biologi

Oleh
Kharisma Soraya
162154042
Tampil ke 28

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2018
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Tasikmalaya
Mata pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI SMA / Genap
Pokok Materi : Psikotropika
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,


santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan
dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.
4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat
sekitar.

C. Indikator Pencapaian
3.11.1 Mendeskripsikan pengertian psikotropika
3.11.2 Menjelaskan macam-macam psikotropika
3.11.3 Menganalisis dan menjelaskan bahaya penggunaan senyawa
psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan
masyarakat.
3.11.4 Mendeskripsikan pencegahan penyalahgunaan psikotropika
4.11.1 Menyajikan data berupa poster kreatif tentang anti narkoba melalui
diskusi dan studi literatur dengan jelas.
4.11.2 Menerapkan kampanye antinarkoba dilingkungan sekolah maupun
masyarakat

D. Tujuan Pembelajaran
3.11.1 Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian psikotropika
3.11.2 Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam psikotropika
3.11.3 Peserta didik mampu menganalisis dan menjelaskan bahaya
penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.
3.11.4 Peserta didik mampu mendeskripsikan pencegahan penyalahgunaan
psikotropika melalui studi literatur dengan tepat.
4.11.1 Peserta didik mampu menyajikan data berupa poster kreatif tentang
anti narkoba melalui diskusi dan studi literatur dengan jelas.
4.11.2 Peserta didik mampu menerapkan poster kampanye antinarkoba
dilingkungan sekolah maupun masyarakat.
E. Materi Pembelajaran

Materi Fakta :

A. Jenis-jenis Psikotropika

Materi Konsep :

B. Pengertian, macam-macam, serta dampak psikotropika

1. Pengertian psikotropika
Psikotropika menurut Pasal 1. Undang-Undang Tahun 1997 No. 5
tentang Psikotropika adalah adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubhan khas pada
aktivitas mental dan perilaku. Efek yang dapat ditimbulkan oleh
psikotopika adalah depresan, (menenangkan), stimulant (memberi
penguat), dan halusinogen (menimbulkan dunia khayalan). Menurut
Pasal 4 UU ini, psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan
pelayanan kesehatan dan atau ilmu pengetahun.

2. Macam-macam psikotropika
Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan resiko
ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu :
a. Psikotropika golongan I, yaitu psikotropika yang hanya digunakan
untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta
memiliki potensi kuat mengakibatkan sindorm ketergantungan.
contohnya MDMA, LSD, STP, Ekstasi;
b. Psikotropika golonga II, yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai
obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan
serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindorm ketergantungan.
Contohnya amfetamin, metampetamin, dan metakualon;
c. Psikotropika golongan III, yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai
obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan
serta memiliki potensi sedang mengakibtkan sindorm ketergantungan
contohnya lumibal, buprenosina, dan fleenitrazepam;
d. Psikotropika gologan IV, yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai
obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu
pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindorm
ketergantungan. Contohnya nitrazepam (BK, mogadon, dumolid), dan
diazepam.
Hampir semua zat adiktif termasuk ke dalam zat psikotropika, tapi
tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan.

3. Dampak psikotropika
Psikotropika apabila dipersalahgunakan akan menimbulkan
dampak yang merugikan bagi kesehatan. Dampak penyalahgunaan
psikotropika diantaranya dampak jamani, kejiwaan, ketergantungan, serta
dampak sosial.
a. Dampak Jasmani
Dampak pada jasmani atau tubuh meliputi :
1. Gangguan pada system saraf kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, dan kerusakan saraf;
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah, infeksi akut
jantung, dn gangguan peredaran darah;
3. Gangguan pada kulit, alergi bses pernanahan;
4. Gangguan pada paru-paru, penekanan fungsi pernapasan dan
pengeseran jaringan paru-paru;
5. Gangguan pada hemopoietik, penurunan fungsi system
reproduksi, gagal ginjl, gnggun pda otot dan tulang, serta
berpotensi tertulr HIV AIDS.

b. Dampak Kejiwaan (Rohani)


Dampak kejiwaan meliputi:
1. Intoksitasi (keracunan), yaitu gejala yang ditandai seseorang
telah merasakan efek penggunaan narkobanya (mabuk);
2. Toleransi, merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukan kebutuhan zat seseorang yang lebih banyak
untuk memperoleh efek yang sama setelh pemakain berulang;
3. Withdrawal syndrome (gejala putus zat) ; biasa di kenal oleh
pecandu dengan sebutan sakau, gejla ini akan hilang jika
menggunkn kembali zat tersebut;
c. Dependensi (Ketergantungan)
Dependensi penelitian merupakan keadan yang ditandai
dengan seseorang selalu membutuhkn zat tertentu (kecanduan atau
adiksi).
d. Dampak Sosial
Berbgai penelitian telah membuktikan bahwa persentase
kriminalis yang terjadi lebih besar ditimbulkan oleh penyalhgunaan
zat psikoaktif yang dapat meningkatkan perilaku agresif seseorang,
baik fisik maupun psikis.
Materi Prinsip :

C. Keterkaitan psikotropika dengan sistem koordinasi.

Psikotropika dapat mempengaruhi sistem saraf. Berdasarkan


pengaruhnya terhadap sitem saraf, psikotropika dapat dibedakan menjadi 4
golongan, yaitu:
1. Depresan
Zat atau jenis obat yang memiliki fungsi mengurangi aktivitas
fungsional tubuh. Jenis ini dapat membuat pemakai merasa tenang bahkan
tertidur dan tak sadarkan diri. Contohnya opioda, opium atau putau, morfin,
heroin, kodein opiat sintesis. Penggunaan depresan yang tidak terkendali dan
tanpa pengawasan menyebabkan terganggunya fungsi system saraf pusat,
ketidakpekaan sel saraf sensori dan motor, penurunan fungsi alat-alat indera,
kehilangan kontrol diri serta adiksi (kecanduan). Dalam dosis tinggi,
depresan menekan pusat pernapasan pada otak dan menyebabkan kematian.
2. Stimulan
Zat atau obat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan gairah kerja serta keadaran. Contohnya kafein, kokain, nikotin,
emfetamin atau ssabu-sabu. Penggunaan stimulant dalam jangka panjang
menyebabkan adiksi, misalnya amfetamin, ekstasi, kokain, dan nikotin.
Tekanan darah tinggi dan peningktan detak jantung, depresi, serangan stroke,
kerusakan serabut saraf sel-sel otk. Penyimpitan arteri, serta gangguan
mental.
3. Halusinogen
Zat atau obat yang menimbulkan efek halusinasi yang bersifat
merubah perasaan dan fikiran. Contohnya ganja, Jamur Masrum Mescaline,
psilocybin, LSD. Efek samping penggunaan halusinogen adalah melemanya
kemampuan mengingat dan mempelajai sesuatu seta menurnnya sistem
reprodusi dan sistem kekebalan tubuh.

D. Pencegahan penyalahgunaan psikotropika.


Kiat-kiat menghindari penyalahgunaan NAPZA/ narkoba:
a. Tidak coba-coba dalam menggunakan obat-obatan terlarang,
b. Meyakinkan diri tidak membutuhkan narkoba dalam
menghadapi segala persoalan hidup,
c. Membatasi pergaulan dengan kelompok pengguna narkoba
d. Memperteguh keimanan, supaya tidak mudal labil.
Pencegahan penyalahgunaan psikotropika memerlukan peran bersama
atara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
a. Peran angota keluarga
Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan
sampai ada aggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan
psikotropika. Kalangan remaja merupakan klompok terbesar yang
menyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, setiap orang tua
memiliki tanggung jawab membimbing anak-anaknya agar menjadi
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan, karena ketaqwaan inilah yang
akan menjadi perisai ampuh untuk membentengi anak dari
menyalahgunakan obat-obat terlarang dan pengaruh buruk yang mungkin
datang ari lingkungan diluar rumah.
b. Peran anggota masyarakat
Sebagai anggota masyarakat, kita perlu mendorong
pengingkatan pengetahuan anggota masyarakat tentang bahay
penyalahginaan psikotropika. Selain itu, perlu adanya pemberian
informasi kepada pihak yang berwajib jika ada pemakai dan pengedar di
lingkugan tempat tinggal.
c. Peran sekolah
Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada para
siswa tentang bahay penyalahgunaan psikotropika bagi diri pribadi,
keluarga, dan orang lain. Selain itu, sekolah perlu mendorong setiap
siswa untuk melaporkan pada pihak sekolah jika ada pemakai atau
pengedar di lingkungan sekolah. Prlu adanya sanksi yang tegas untuk
setiap siswa yang terbukti menjadi pemakai atau pengedar.
d. Peran pemerintah
Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika
dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas.
Disamping itu setiap penyalahgunaan, pengedar, pemasok, pengimpor,
pembuat, dan penyimpan perlu diberikan hukuman yang menimbulkan
efek jera bagi pelaku mencegah yang lain dari kesalahan yang sama.
Materi Prosedural :

Pembuatan poster kreatif tentang anti narkoba melalui diskusi dan studi
literatur sebagai upaya kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah dan
masyarakat.

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Scientific Approach
Metode Ceramah , Diskusi, Kerja kelompok, Presentasi, Tanya
jawab.
Model PBL (Problem Based Learning)

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Buku, Power point, Gambar, Video.
2. Alat / bahan : Laptop, Proyektor, Alat tulis.
3. Sumber belajar : Buku teks pelajaran Biologi Kelas XI
Kurikulum 2013, Internet, LKPD.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Alokasi
Pembelajaran/
Guru Kegiatan Siswa Waktu
Sintak model
Problem Based
Learning
1. Pendahuluan  Guru  Peserta didik 10
mengucapkan menjawab menit
salam.
salam kepada
peserta didik.

 Guru  Ketua murid


mempersilahkan memimpin
doa.
Ketua Murid
untuk
memimpin doa
sebelum
pembelajaran.
 Guru mengecek
 Siswa
kehadiran
melakukan
peserta didik presensi
dengan bertanya kehadiaran
“ada yang tidak
hadir hari ini?”
 Guru
menjelaskan  Siswa
menyimak.
indikator
pencapaian
kompetensi
untuk
pembelajaran
hari ini.

(Apersepsi)  Guru bertanya


kepada peserta  Beberapa
siswa
didik “apakah
menjawab “ada
sudah pernah ada bu” dan siswa
yang melakukan menanggapi
pertanyaan lain
operasi?” dan
yang
“apakah saat dilontarkan
sebelum operasi oleh gurunya.
pasien harus
dibius terlebih
dahulu?”
“ apakah kalian
tahu bahwa obat
bius tersebut
merupakan salah
satu jenis
psikotropika?”
“Lalu bagaimana
jiga obat tersebut
disalah
gunakan?”
 Guru
menampilkan
jenis-jenis
psikotropika.
2. Inti  Guru  Siswa 10
memperlihatkan memperhatikan menit
apa yang
Sintaks : video mengenai
diberikan guru
Orientasi Peserta penyebab dan tentang dampak
Didik Kepada dampak dari penggunaan
senyawa
Masalah. psikotropika.
psikotropika
dalam
kehidupan
melalui media
ICT (PPT dan
Video)

 Lalu guru  Peserta didik


kompak
bertanya “kalian menjawab
tidak ingin bukan TIDAK,bu.
menjadi orang
semacam di
video tersebut?'
 Lalu bagimana  Peserta didik
cara kita untuk memberikan
jawaban yang
mencegahnya
variatif.
agar tidak
terjerumus dalam
dunia
psikotropika
tersebut?”

 “iya, baik
terimaksih adek-  Peserta didik

adek, jawaban menyimak apa

adek-adek semua yang

sudah tepat”. disampaikan

Guru melengkapi oleh gurunya.

hal-hal yang (mengamati)

belum
tersebutkan.
 Peserta didik
menjawab”Sia
 Nah, ibu harap
p, Ibu”.
cara-cara
tersebut dapat
adek-adek
aplikasikan agar
adek-adek tidak
terjerumus dalam
dunia yang salah.

Mengorganisasika  Nah, Bagaimana  Peserta didik 10


n peserta didik sudah jelas yah? menjawab” menit
Nah supaya lebih sudah, bu”
mengerti dan
lebih memahami
ibu akan
memberikan
beberapa soal
yang harus
kalian kerjakan
dan diskusikan.
 Setelahnya, Guru  Peserta didik
membentuk masuk ke dalam

peserta didik ke kelompok sesuai

dalam 4 dengan
pembagian
kelompok secara
kelompok yang
heterogen dan
dibuat oleh
memberikan
guru.
LKPD ke setiap
kelompok. “
Membimbing  Guru  Peserta didik 25
penyelidikan membimbing bertanya menit
peserta didik mengenai yang
dalam belum dipahami
mengorganisir dalam
penyelesaian penyelesaian
LKPD. LKPD.
(menanya)

 Guru bertanya  Peserta didik


kepada peserta bertanya terkai
didik “apakah LKPD

ada yang tidak


dimengerti dari
LKPD yang
diberikan?”
 Guru meminta
 Peserta didik
peserta didik
berdiskusi
untuk berdiskusi dengan
dengan teman kelompoknya
dan
sekelompoknya.
menyelesaikan
LKPD.
 Guru (mengumpulka
n informasi)
membimbing
peserta didik  Peserta didik
dalam mencoba
menyelesaikan menyelesaikan
LKPD dengan
LKPD. teliti.
 Guru menilai
sikap,
keterampilan
 Peserta didik
mengolah data berdiskusi
serta menilai dengan
kelompoknya.
kemampuan
menerapkan
konsep
pemecahan
masalah dalam
kerja kelompok.
Mengembangkan  Guru 15
dan menyajikan mengajukan menit
hasil karya pertanyaan
tentang
informasi yang
tidak dipahami
dari apa yang
diamati atau
pertanyaan untuk
mendapatkan
informasi
tambahan
tentang soal yang
akan dijawab
oleh kelompok.
 Guru meminta  Peserta didik
salah satu peserta mempresentasik
didik dari setiap an hasil
kelompok diskusinya di
diskusi untuk depan kelas.
mempresentasika (mengkomunik
n hasil asikan)
diskusinya ke
depan kelas.  Peserta didik
 Guru menilai yang lain
keterampilan mendengarkan
siswa dalam pemaparan tiap
mengkomunikasi kelompoknya.
kan hasil
diskusinya
Menganalisa dan  Guru meminta  Peserta didik 10
mengevaluasi anggota memberikan menit
proses pemecahan kelompok lain tanggapan
masalah untuk terhadap
menanggapi apa presentasi
yang yang telah
dipresentasikan. dilakukan oleh
peserta didik
 Guru yang lain.
memberikan  Peserta didik
evaluasi terhadap menyimak
presentasi
peserta didik
dengan cara
memberikan
tambahan jika
ada materi yang
belum terbahas
atau belum
dipahami.
 Guru
memverifikasi  Peserta didik
konsep-konsep menyimak dan
yang belum tepat memperhatikan
mengenai apa yang
psikotropika. dismapaikan
 Guru meminta guru.
peserta didik  Peserta didik
untuk dapat
menyimpulkan
menyimpulkan
bahwa
hasil psikotropika
pembelajaran berbahaya bagi
kesehatan diri,
hari ini.
lingkungan dan
masyarakat.
(mengasosiasi)

3. Penutup  Guru  Peserta didik 10


memberikan soal mengerjakan menit
untuk dikerjakan soal yang
diberikan oleh
oleh peserta
guru.
didik sebagai
bahan evaluasi.
 Guru
mengintruksikan  Peserta didik
peserta didik mengumpulka
n soal.
untuk
mengumpulkan
soal yang telah
dikerjakan

 Guru
menginformasika
n materi yang  peserta didik
akan dipelajari mendengarkan
minggu depan informasi dari
dan menyuruh guru dengan
masing-masing baik.
kelompok untuk
membuat poster
dari hasil
konsepan poster
yang ditugaskan
dalam lkpd.
Poster tersebut
dikumpulkan
minggu depan.

 Guru
mengucapkan
salam penutup  Peserta didik
menjawab
kepada peserta
salam.
didik.
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
a. KOGNITIF :
1) Teknik tes : Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen : Tes tulis bentuk Pilihan Ganda (Lampiran
01)
3) Penilaian : (Lampiran 02)
b. AFEKTIF
1) Teknik tes : Observasi
2) Bentuk Instrumen : Penilaian sikap peserta didik (Lampiran 03)
3) Penilaian : (Lampiran 04)
c. PSIKOMOTOR
1) Teknik : Penilaian kinerja diskusi dan presentasi.
2) Bentuk Instrumen : Penilaian Keterampilan ( Lampiran 05)
3) Penilaian : (Lampiran 06)

Tasikmalaya, 20 Oktober 2018

Mengetahui : Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah,

Dea Diella., S.Pd., M.Pd. Kharisma Soraya

NPM. 162154042
Kisi-kisi penilaian kognitif

Indikator Startegi Bentuk No. Soal Instrumen

Mendeskripsikan Tes tulis Pilihan ganda 1 Terlampir


pengertian
psikotropika

Menjelaskan Tes tulis Pilihan ganda 2 Terlampir


macam-macam
psikotropika

Menjelaskan Tes tulis Pilihan ganda 3 Terlampir


dampak buruk
psikotropika

Menjelaskan Tes tulis Pilihan ganda 4 Terlampir


dampak buruk
psikotropika

Mendeskripsikan Tes tulis Pilihan ganda 5 Terlampir


pencegahan
penyalahgunaan
psikotropika
Lampiran 1 (penilaian kognitif)

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan membubuhkan tanda silang (X) !


1. Pasal yang menjelaskan tentang definisi psikotropika adalah….
a. Pasal 1.UU.No.5 tahun 1997
b. Pasal 1. UU.No.5 tahun 1995
c. Pasal 1.UU.No.5 tahun 2000
d. Pasal 1. UU.No.3 tahun 1997
e. Pasal 1. UU. No.3 tahun 1995

2. Dampak dari depresan adalah menekan/mengurangi kerja sistem syaraf,


sehingga menurunkan aktivitas pemakainya menjadi lambat atau tertidur.
Senyawa yang termasuk golongan depresan yaitu.......
a. Alkohol, kokain, dan opiat
b. Amfetamin, barbiturat, dan ganja
c. Ganja (dalam jumlah sedikit), lem dan bensin
d. Opiat, barbiturat, dan dan alkohol
e. Ekstasi, ganja, dan koakin
3. Dampak yang sangat merugikan dari penyalahgunaan psikotropika
adalah...
a. Hancurnya masa depan
b. Adanya ketergantungan terhadap zat psikotrpika
c. Dijauhi oleh teman
d. Munculnya banyak berbagai penyakit
e. Berubah menjadi seseorang yang temprament
4. Berdasarkan pengaruhnya terhadap sistem saraf, psikotropika terbagi
menjadi....
a. Golongan I, II, III, dan IV
b. Depresan, stimulan dan halusinogen
c. Narkotika dan stimulan
d. Narkotika, rokok, dan minuman keras
e. Depresan dan halusinogen
5. Siapa saja yang berperan dalam pencegahan penyalahgunaan
psikotropika?
a. Pemerintah dan masyarakat
b. Keluarga dan sekolah
c. Keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah
d. Masyarakat saja
e. Pemerintah saja
Lampiran 02 (Penilaian)

Bentuk penilaian Soal nomor Skor Kunci jawaban

1 1 A

2 1 D

Pilihan ganda 3 1 A

4 1 B

5 1 C

KRITERIA RENTANG SKOR


Nilai:
Skor perolehan x 20 =......
Sangat Baik (SB) 81 – 100
Jumlah maksimal 100.
Baik (B) 71 – 80

Cukup (C) 61 - 70

Kurang (K) 51 – 60

Sangat Kurang (SK) <50


Lampiran 03 (Penilaian Afektif)

Materi :
Kelas/semester :
Hari/Tanggal :
Kriteria Sikap
Profil
Tanggung Sikap
Nama Jujur Santun Peduli Disiplin Skor Nilai
jawab Secara
Umum
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
FORMAT PENILAIAN

KRITERIA RENTANG SKOR

Sangat Baik (SB) 81 – 100 Nilai:

Baik (B) 71 – 80 Skor perolehan x 5 =......

Cukup (C) 61 - 70 Jml. max(100)

Kurang (K) 51 – 60

Sangat Kurang (SK) <50

Lampiran 04 (Rubrik penilaian)

No Aspek sikap Skor Kritreria


1 Jujur Selalu jujur dalam belajar IPA tentang
4
Psikotropika.
Sering jujur semangat belajar mengenai
3
Psikotropika.
Kadang-kadang jujur menunjukkan semangat
2
dalam belajar mengenai Psikotropika.
Tidak pernah jujur dalam belajar mengenai
1
Psikotropika.
2 Santun Selalu santun dan bersikap dalam bertutur
4 kata kepada guru dan teman-teman – Sudah
konsisten.
Sering santun dalam bersikap dan bertutur
3 kata kepada guru dan teman-teman – Mulai
konsisten.
Kadang-kadang menunjukkan sikap santun
2
kepada guru dan teman-teman –Belum
konsisten.
Tidak pernah menunjukkan sikap santun
1
kepada guru dan teman – Tidak konsisten.
3 Peduli Selalu peduli kepada guru, teman-teman,
4
lingkungan dan tugas – Sudah konsisten.
Sering peduli kepada guru teman-teman,
3
lingkungan dan tugas – Mulai konsisten.
Kadang-kadang menunjukkan sikap peduli
2 kepada guru, teman-teman, lingkungan dan
tugas –Belum konsisten.
Tidak pernah menunjukkan sikap peduli
1 kepada guru, teman, lingkungan dan tugas –
Tidak konsisten.
4 Tanggung jawab Selalu bertanggung jawab dalam
4 mengerjakan tugas dan dalam kelompok–
Sudah konsisten.
Sering bertanggung jawab dalam
3 mengerjakan tugas dan dalam kelompok –
Mulai konsisten.
Kadang-kadang menunjukkan sikap
bertanggung jawab kepada dalam
2
mengerjakan tugas dan dalam kelompok –
Belum konsisten.
Tidak pernah menunjukkan sikap
1 bertanggung jawab kepada guru, teman,
lingkungan dan tugas – Tidak konsisten.
5 Disiplin Selalu disiplin dalam belajar, dalam
4 mengumpulkan tugas dan pada saat ulangan–
Sudah konsisten.
3 Sering disiplin dalam belajar, dalam
mengumpulkan tugas dan pada saat ulangan
– Mulai konsisten.
Kadang-kadang menunjukkan sikap disiplin
2 dalam belajar, dalam mengumpulkan tugas
dan pada saat ulangan –Belum konsisten
Tidak pernah menunjukkan sikap disiplin
1 dalam belajar, dalam mengumpulkan tugas
dan pada saat ulangan – Tidak konsisten.
Lampiran 05 (penilaian psikomotor)

Lembar Kerja Peserta Didik

Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota :

A. Tujuan pembelajaran

3.11.3 Peserta didik mampu menganalisis dan menjelaskan bahaya


penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.
3.11.4 Peserta didik mampu mendeskripsikan pencegahan penyalahgunaan
psikotropika melalui studi literatur dengan tepat.
4.11.1 Peserta didik mampu menyajikan data berupa poster kreatif tentang
anti narkoba melalui diskusi dan studi literatur dengan jelas.
4.11.2 Peserta didik mampu menerapkan poster kampanye antinarkoba
dilingkungan sekolah maupun masyarakat.

kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar !

Bacalah cuplikan berita dari salah satu situs di internet berikut ini! (UNTUK
MENJAWAB SOAL NO 1 -2)

indosiar.com, Banjarmasin - Sindikat pengedar narkoba di Banjarmasin,


Kalimantan Selatan, berhasil disergap petugas kepolisian. Seorang bandar narkoba
bernama Robi, ditangkap di rumahnya di Komplek Manunggal Jaya, berikut
barang bukti 5 gram sabu-sabu. Penangkapan terhadap Robi warga Komplek
Manunggal Jaya, Banjarmasin, ini dilakukan petugas Unit Narkoba Poltabes
Banjarmasin, setelah menerima informasi dari masyarakat tentang transaksi
narkoba yang dilakukan tersangka dengan bandar lainnya. Mengetahui kedatangan
petugas, tersangka sempat mengelak dan membantah bahwa ia pengedar narkoba.
Namun setelah dilakukan penggeledahan petugas menemukan dua paket sabu-
sabu seberat 5 gram.

Robi yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik ini kemudian


digelandang ke kantor polisi. Dari keterangan tersangka, petugas kepolisian
dipimpin Wakasat Reskrim AKP Himawan, keesokan harinya melakukan
pengembangan dengan mendatangi sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Raga
Buana, Komplek Herlina, Kayu Tangi, Banjarmasin.

(Albert Roni/Sup)

1. Analisislah mengapa orang yang mengedarkan narkoba tersebut harus


ditangkap?

2. Apa sebenarnya kerugian penggunaan narkoba sehingga pelaku pengedarnya


harus diamankan oleh pihak yang berwenang?

3. Dewasa ini semakin mewabahnya psikotropika secara ilegal menyebabkan


psikotropika bukan lagi hal yang tabu, melainkan sudah menjadi budaya
dikalangan pecandu. Terlebih lagi yang ditakutkan pecandu ini adalah para pelajar
yang yang identik sebagai penerus bangsa. Salah satu upaya untuk mencegah
merebaknya penggunaan psikotropika secara ilegal adalah dengan adanya suatu
media berupa poster yang dapat membantu pemahaman pembaca tentang
psikotropika dan dampaknya serta diharapkan memiliki solusi agar tidak
terpengaruh oleh psikotropika.
a. Sebelum pembuatan poster diharapkan anda harus mampu menjawab :
1) Menurut anda hal-hal apa saja yang harus berada di dalam poster?

2) Apa alasan anda memasukkan hal-hal tersebut?

3) Apakah anda yakin bahwa poster tersebut sudah bisa mmeberikan


solusi terkait penyalahgunaan psikotropika? Berikan alsannya!

4) Buatlah konsepan poster tersebut menjadi sebuah poster yang


menarik sebagai upaya ajakan antinarkoba. (Khusus tugas Poster
Dikumpulkan Minggu depan)
Lampiran 06 (Penilaian )
Kriteria Psikomotor/Keterampilan

Aktif Dalam
Bertanya Memperhatikan Melaksanakan
Pembuatan
Nama pada Setiap Presentasi di Tugas yang Kriteria/
Konsepan Skor Nilai
Kesempatan Depan Kelas Diberikan Guru Predikat
Poster

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
KRITERIA RENTANG SKOR

Sangat terampil 81 – 100 Nilai:

Terampil 71 – 80 Skor perolehan x 5


=......
Cukup terampil 61 - 70
Jml. max(100)
Kurang terampil 51 – 60

Tidak terampil <50

Rubrik penilaian (Lampiran 6)

No Aspek sikap Skor Kriteria


1 Aktif dalam Apabila siswa bekerja sama dengan
pembuatan poster 4 kelompoknya secara aktif dalam pembuatan
poster.
Apabila siswa bekerja sama hanya dengan
3
memberi ide dalam pembuatan poster.
Apabila siswa hanya melihat temannya yang
2
sedang membuat poster.
Apabila siswa diam saja atau tidak membantu
1
temannya dalam pembuatan poster.
2 Bertanya pada setiap 4 Apabila siswa bertanya mengenai konsep
kesempatan materi dan aplikasi dari konsep
Apabila siswa bertanya mengenai materi
3 namun bukan mengenai aplikasi atau konsep
yang mendalam (missal definisi atau teknis)
Apabila siswa bertanya mengenai materi
2 namun tidak berhubungan dengan konsep
yang sedang ditemukan
1 Apabila siswa tidak bertanya
3 Memperhatikan Apabila siswa selalu memperhatikan
presentasi di depan 4 presentasi di depan kelas dan memberikan
kelas pertanyaan.
Apabila siswa hanya memperhatikan
3 presentasi di depan kelas tanpa memberikan
pertanyaan.
Apabila siswa hanya sesekali memperhatikan
2 presentasi di depan kelas.

Apabila siswa tidak memperhatikan


1
presentasi di depan kelas.
4 Melaksanakan tugas Apabila siswa melaksanakan tugas dengan
4
yang diberikan guru mandiri tanpa meniru pekerjaan teman
Apabila siswa sesekali bertanya pada teman
3
ketika melaksanakan tugas
Apabila siswa sering bertanya atau meniru
2
pekerjaan teman dalam melaksanakan tugas
Apabila siswa selalu meniru pekerjaan teman
1
ketika melaksanakan tugas
(Rubrik Penilaian Poster)

No. Aspek Penilaian Skor

1. Isi/Teks Isi teks singkat, padat akan informasi, jelas keterbacaanya. 4

Dua dari kriteria isi/ teks yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria 3
tidak dipenuhi.

Hanya salah satu dari kriteria isi/Teks yang baik dipenuhi, sementara dua 2
kriteria tidak dipenuhi.

Isi teks terlalu panjang, miskin informasi, tidak jelas keterbacaanya, 1


(Seluruh kriteria tidak terpenuhi)

2. Desain Warna menarik,ukuran elemen penyusun proposional, pesan yang ingin 4


disampaikan menjadi pusat perhatian (ketiga kriteria terpenuhi)

Dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria 3
tidak dipenuhi.

Hanya salah satu dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara dua 2
kriteria tidak dipenuhi.

Warna, ukuran, elemen penyusun, pusat perhatian tidak menunjukan desain 1


yang baik. (seluruh kriteria tidak terpenuhi)

3. Gambar Gambar menarik, bermakna sebagai penyampai pesan, dan orisinil. (ketiga 4
kriteria terpenuhu)

Dua dari kriteria gambar yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria 3
tidak tidak dipenuhi.

Hanya salah satu dari kriteria gamabar yang baik dipenuhi, sementara dua 2
kriteria tidak dipenuhi.
Gambar tidak menarik, tidak bermakna sebagai penyampai pesan, dan tidak 1
orisinil (seluruh kriteria desian yang baik tidak terpenuhi).

4. Ketersamapain Pesan Pesan sangat mudah ditangkap pembaca. 4

Pesan cukup mudah ditangkap pembaca. 3

Pesan sulit ditangkap pembaca. 2

Pesan tidak dapat ditangkap pembaca. 1

KRITERIA RENTANG SKOR

Sangat terampil 81 – 100 Nilai:

Terampil 71 – 80 Skor perolehan x 5


=......
Cukup terampil 61 - 70
Jml. max(100)
Kurang terampil 51 – 60

Tidak terampil <50

Anda mungkin juga menyukai