Anda di halaman 1dari 52

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PIPIH NURHANIFAH, S.PD


SMA NEGERI 20 GARUT
AKSI 1

PPG DALJAB KATEGORI I GELOMBANG 2 UNIVERSITAS GALUH


Identifikasi Masalah: Keaktifan Peserta Difik yang masih rendah pada saat
pemebelajaran Biologi pada Materi Sistem Saraf Manusia

Akar Permasalahan: Penggunaan Model Pembelajaran Inovatif yang belum efektif,


Pembelajaran masih bersifat teacher centered

Solusi: Pembelajaran Biologi pada Materi Sistem Saraf Pada Manusia (Sub Materi
Kampanye Narkoba dengan model pembeljaran Project Based Learning dengan
penugasan poster online
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 20 Garut


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : Sistem Koordinasi Pada Manusia
Sub Materi : Narkoba dan Psikotropika
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 JP x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran dan damai), santun, responsive, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan aras ingin tahunya tenatng ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah dan menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.11 Menganalisa bahaya penggunaan 3.11.1 Menjelaskan bahaya penunaan


senyawa narkoba dan dampaknya senyawa narkoba dan
terhadap kesehatan diri, lingkungan dampaknya terhadap kesehatan
dan masyarakat.(C5) diri, lingkungan dan masyarakat
(C2)
3.11.2 Mengidentifikasi jenis senyawa
narkoba dan dampaknya
terhadap kesehatan diri,
lingkungan dan masyarakat (C3)
3.11.3 Menganalisa bahaya
penggunaan senyawa narkoba
dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan
masyarakat (C4)
4.11 Melakukan kampanye antinarkoba 4.11.1 Mengikuti kampanye anti
di lingkungan sekolah dan narkoba dan psikotropika di
masyarakat sekitar (P2) lingkungan sekolah dan
masyarakat sekitar (P1)
4.11.2 Melakukan kampanye anti
narkoba dan psikotropika di
lingkungan sekolah dan
masyarakat sekitar(P2)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran Project Based Learning, diharapkan peserta didik mampu
menjelaskan, mengidentifikasi dan menganalisa bahaya penggunaan senyawa
narkoba serta dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat,
mengikuti dan melakukan kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah dan
masyarakat sekitar dalam bentuk presentasi dan poster online dengan menunjukan
sikap percaya diri, kerja sama, disiplin dan toleransi, secara tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya
rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika
merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek
halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan
ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.

Psikotropika adalah zat atau obat yang bisa mempengaruhi kerja susunan saraf pusat
manusia sehingga memengaruhi mental dan perilaku orang yang mengonsumsinya.
Biasanya, orang yang mengonsumsi psikotropika ini menjadi hiperaktif dan percaya
diri lho, Pahamifren. Contoh psikotropika adalah ekstasi dan sabu-sabu.Terkadang,
orang awam tidak bisa membedakan antara narkotika dan psikotropika. Perbedaan
mencoloknya adalah narkotika akan menurunkan bahkan menghilangkan kesadaran
penggunanya, sementara psikotropika justru akan membuat penggunanya makin aktif
karena pengaruhnya.

Materi Konsep

Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika
dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.

Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai
dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa
diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi
tinggi menimbulkan ketergantungan.

Narkotika Golongan 3
Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup
ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.
Psikotropika Golongan 1
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini memiliki potensi yang tinggi
menyebabkan kecanduan. Tidak hanya itu, zat tersebut juga termasuk dalam obat-
obatan terlarang yang penyalahgunaannya bisa dikenai sanksi hukum. Jenis obat ini
tidak untuk pengobatan, melainkan hanya sebagai pengetahuan saja. Contoh dari
psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi, dan lain-lain yang
secara keseluruhan jumlahnya ada 14. Pemakaian zat tersebut memberikan efek
halusinasi bagi penggunanya serta merubah perasaan secara drastis. Efek buruk dari
penyalahgunaannya bisa menimbulkan kecanduan yang mengarah pada kematian jika
sudah mencapai level parah.
Psikotropika Golongan 2
Golongan 2 juga memiliki risiko ketergantungan yang cukup tinggi meski tidak
separah golongan 1. Pemakaian obat-obatan ini sering dimanfaatkan untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Penggunaannya haruslah sesuai dengan resep
dokter agar tidak memberikan efek kecanduan. Golongan 2 ini termasuk jenis obat-
obatan yang paling sering disalahgunakan oleh pemakaianya, misalnya adalah Sabu
atau Metamfeamin, Amfetamin, Fenetilin, dan zat lainnya yang total jumlahnya ada
14
Psikotropika Golongan 3
Golongan 3 memberikan efek kecanduan yang terhitung sedang. Namun begitu,
penggunaannya haruslah sesuai dengan resep dokter agar tidak membahayakan
kesehatan. Jika dipakai dengan dosis berlebih, kerja sistem juga akan menurun secara
drastis. Pada akhirnya, tubuh tidak bisa terjaga dan tidur terus sampai tidak bangun-
bangun. Penyalahgunaan obat-obatan golongan ini juga bisa menyebabkan kematian.
Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina,
Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis.
Psikotropika Golongan 4
Golongan 4 memang memiliki risiko kecanduan yang kecil dibandingkan dengan
yang lain. Namun tetap saja jika pemakaiannya tidak mendapat pengawasan dokter,
bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya termasuk kematian. Penyalahgunaan
obat-obatan pada golongan 4 terbilang cukup tinggi. Beberapa diantaranya bahkan
bisa dengan mudah ditemukan dan sering dikonsumsi sembarangan. Adapun contoh
dari golongan 4 diantaranya adalah Lexotan, Pil Koplo, Sedativa atau obat penenang,
Hipnotika atau obat tidur, Diazepam, Nitrazepam, dan masih banyak zat lainnya yang
totalnya ada 60 jenis.

Materi Prinsip
Kebanyakan zat dalam psikotropika sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan
penelitian. Tetapi karena berbagai alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut
trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain sebagainya.
Maka psikotropika kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan
berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga
kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan
Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, maka psikotropika dapat dikelompokkan
menjadi tiga yaitu :
1. Obat Stimulan
Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan dapat memberikan rangsangan
kepada syaraf sehingga dapat menimbulkan efek lebih percaya diri. Banyak jenis
psikotropika yang termasuk obat stimulan, misalnya kafein, kokain, ganja, dan
amfetamin. Zat amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi. Contoh yang sekarang
sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
2. Obat Depresan
Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas
fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai
tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis
zat yang termasuk obat depresan, misalnya alkohol, sedatin atau pil BK, Magadon,
Valium, dan Mandrak 9MX), Cannabis dan Barbiturat. Contoh yang populer sekarang
adalah Putaw.
Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah,
padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yang diproses dari getah opium yang
terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid
sintetik alias designer drug.
3. Obat Halusinogen
Obat halusinogen merupakan obat yang dapat menimbulkan halusinasi, yaitu
mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Contohnya adalah Licercik Acid
Dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline dan mariyuana. Yang paling banyak
dipakai adalah marijuana atau ganja.
Marijuana diolah dari bahan yang berdaun banyak yakni dari tumbuhan sejenis ganja
yang digunakan sebagai bahan untuk merokok. Pertanyaannya adalah mengapa dipilih
sebagai tumbuhan sejenis ganja, karena masih ada perdebatan diantara para ahli
tumbuh-tumbuhan mengenai satu, tiga, bahkan lebih banyak lagi jenis-jenis dari
tumbuhan ganja tersebut.

Materi Prosedural
Pemeriksaan tes psikotropika melibatkan tiga metode, yaitu dengan
cara immunoassay dan spektrometri massa, dan kromatografi gas.[1]
Immunoassay
Merupakan pemeriksaan yang paling banyak digunakan, terutama sebagai
pemeriksaan skrining. Pemeriksaan ini menggunakan antibodi yang mengenali
sebuah metabolik pada sebuah alat analisis otomatis. Waktu pemeriksaan
menggunakan metode immunoassay hanya beberapa menit, dan kemudian
diinterpretasikan sebagai hasil positif dan negatif. Immunoassay tidak membutuhkan
keahlian khusus dan bisa digunakan dalam pemeriksaan bedside atau klinik.
Terkait stimulan methamphetamine and amphetamine, beberapa zat bisa
menyebabkan reaksi silang dan menghasilkan positif palsu, misalnya pseudoefedrin
dan psikotropika. Untuk mengatasi hal ini, pemeriksaan immunoassay harus
mendeteksi baik amphetamine dan methamphetamine agar dapat melaporkan hasil
positif. Immunoassay juga tidak bisa mendeteksi kebanyakan opioid sintetik sehingga
dibutuhkan pemeriksaan konfirmasi dengan kromatografi gas/spektrometri
massa.[1,4,7,8]
Kromatografi Gas/ Spektrometri Massa
Metode yang paling akurat untuk memeriksa obat adiksi dengan sensitivitas dan
spesifisitas tinggi untuk mendeteksi metabolit. Metode ini menggunakan saringan
elektromagnetik untuk mengarahkan ion kepada detektor tertentu.
Meskipun canggih, pemeriksaan ini membutuhkan tenaga yang terampil, instrumen
pendukung, dan waktu pemeriksaan yang lebih lama dibandingkan
dengan immunoassay. Salah satu kekurangan dalam pemeriksaan kromatografi
gas/spektrometri massa adalah ketidakmampuan untuk membedakan isomer yang
sama, seperti pada methamphetamine dan levorphanol.[1,4]

E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik
 Model Pembelajaran : Project Based Learning dengan penekanan pada
kecakapan Hidup
 Metode : Diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab dan
penugasan

F. Media Pembelajaran
Media:
 LKPD
 PPT/ Video
 Lembar Penilaian
 Kartu Soal
Alat dan Bahan:
 Laptop
 Proyektor
 Papan Tulis

G. Sumber Belajar
 Buku Biologi Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Irnaningtyas.Biologi untuk kelas XI. Penerbit Erlangga.2018
 Buku referensi yang relevan
 Internet, Youtube
 Jurnal :
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132206549/pengabdian/02_psikotropika_berba
haya.pdf

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintak PjBL Langkah-langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
(waktu)
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan berdoa bersama 10
peserta didik Religius (PPK)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
Disiplin (PPK)
 Apersepsi : Guru mengecek kesiapan
belajar peserta didik dalam
pembelajaran dengan menanyakan materi
yang sudah dipelajari sebelumnya ( Sistem
Syaraf pada Manusia) Critical thingking,
Communication (4C).
 Guru menyampaikan pertanyaan
Metakogintif
a. Apa yang kamu ketahui tentang
narkoba dan psikotropika?
b. Apa saja dampak negative dari
penggunaan narkoba dan psikotropika?
 Guru mengkondisikan kelas dan
pembiasaan.
 Guru melaksanakan pretest di Google
Classroom
 Guru memotivasi peserta didik dengan
menyampaikan manfaat belajar mengenai
psikotropika
Communication (4C)
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Communication (4C)
 Guru menyampaikan aktivitas atau
kegiatan pokok pelajaran serta
penilaian yang akan dilakukan pada
hari ini.
Communication (4C)
 Guru bersama peserta didik melakukan
tepuk semangat untuk mengawali
pembelajaran

Inti  Guru menyajikan video kondisi pengguna 10


Penentuan psikotropika di jalanan Philadephia
pertanyaan
mendasar https://www.youtube.com/watch?v=6SBn8G
(start with HHYbo Mengamati, TPACK
essensial
question)

 Guru memberikan stimulus berupa


pertanyaan-pertanyaan yang mengarah
pada pemecahan masalah yang
ditampilkan.
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru Critical Thingking ,
Communication (4C)

Mendesain  Guru membagi peserta didik menjadi 15


Perencanaan beberapa kelompok sesuai dengan gaya
Produk belajar (visual, auditori, dan kinestetik)
Pengelompokkan sudah dilakukan di
pertemuan sebelumnya menggunakan
aplikasi akupintar.id TPACK
 Guru meminta peserta didik untuk
memahami materi dan petunjuk pembuatan
proyek yang sudah ada di dalam LKPD di
Google Classroom (TPACK). Materi
disajikan dalam bentuk e-modul, ppt, dan
video ( Peserta didik diperbolehkan memilih
jenis media pembelajaran yang akan mereka
gunakan sesuai minat belajar mereka)
 Peserta didik secara berkelompok
mengeksplorasi materi tentang psikotropika
Critical thingking, Communication,
Collaborative, (4C)
 Guru memberikan tugas kepada peserta
didik untuk menyusun rencana pembuatan
proyek pemecahan masalah .
 Peserta didik secara berkelompok berdikusi
menyusun rencana pembuatan proyek yang
meliputi pembagian tugas, persiapan alat dan
bahan, media, dan sumber belajar.
Communication, Collaborative, Creative,
Critical thingking (4C)
Menyusu Guru dan peserta didik menyepakati untuk 5
n Jadwal menyelesaikan pembuatan proyek ini selama 1
Pembuat JP (45 menit) Communication (4C)
an
Memonit  Peserta didik bekerja sama membuat 45
or proyek media kampanye dengan media yang
Keaktifan mereka minati ( poster manual, poster digital,
dan atau video) TPACK. Mencatat setiap
Perkemb tahapan, dan mendiskusikan masalah yang
a- muncul selama pengerjaan proyek dengan
ngan Pro guru. , Collaborative, Communication,
yek Creative, Critical thingking (4C)
 Guru memonitor keaktifan peserta didik dan
perkembangan proyek, serta memberikan
penilaian

Menguji  Guru memantau keterlibatan peserta didik 10


Hasil dan mengukur ketercapaian proyek.
 Peserta didik melakukan evaluasi dan
refleksi terhadap proyek yang mereka
buat sebelum dipresentasikan kepada
kelompok lain
Collaborative, Communication, Creative,
Critical thingking (4C)
Evaluasi  Guru membimbing presentasi produk hasil 20
Pengala-man kolaborasi peserta didik (media kampanye)
Belajar  Peserta didik berkelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil proyeknya.
Communication (4C
 Selama melakukan presentasi kelompok
lain menyimak dan menanggapi.
Communication, Critical thingking (4C)
 Guru memberikan penguatan atas hasil
diskusi.
Penutup  Peserta didik difasilitasi untuk membuat 10
kesimpulan
 Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Communication (4C)
 Melaksanakana KUIS/postest melalui
quizziz di classroom, TPACK
 Peserta didik difasilitasi untuk
merefleksi proses dan hasil pembelajaran
berupa
a. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini?
b. Pelajaran apa yang bisa diambil dari
pembelajaran hari ini?
c. Bagaimana perasaan kalian setelah
pembelajaran hari ini?
Communication, Creative, Critical thingking
(4C)
 Guru menyampaikan rencana kegiatan
selanjutnya, yaitu melakukan kampanye
melalui media social atau kampanye secara
langsung dan melaporkannya pada
pembelajaran selanjutnya lengkap dengan
dokumentasi (untuk kelompok yang belum
selesai diharapkan melanjutkan secara
mandiri untuk kemudian dikampayekan)
Communication, Creative, Crtical
Thingking, Collaborative (4C),
 Guru meminta peserta didik untuk
memimpin doa penutup. Religius (PPK)

I. Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen

1. Sikap Observasi (Diskusi dan Lembar Observasi


Presentasi)
2. Pengetahuan Kuis Soal Pilihan Ganda
3. Psikomotor Penilaian Kinerja Format Penilaian Kinerja

Presentasi Lembar Observasi

Program Remedial dan Pengayaan


1. Program Remedial
Remedial Test diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di bawah
KKM, yaitu 76 (Untuk nilai Pengetahuan). Dengan catatan jumlah peserta didik
yang remedial sebanyak maksimal 30% dari jumlah total peserta didik di kelas
Dan jika jumlah peserta didik yang remedial mencapai 50, maka diadakan
Remedial Teaching terlebih dahulu, baru kemudian Remedial Test
2. Program Pengayaan
Program Pengayaan ditawarkan kepada peserta didik yang mendapatkan nilai di
atas 85, sebagai bentuk pendalaman materi yang diberikan

Mengetahui Garut, 25 November 2022

Kepala SMAN 20 Garut Guru Biologi

Ahmad Rifai, S.Pd Pipih Nurhanifah, S.Pd


NIP. 196409131987031007 NIP.198206022022212020
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Instrumen Penilaian Pengetahuan ( Kuis )


INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Apabila penggunaan narkoba dihentikan, maka pecandu akan mengalami rasa
nyeri, berkeringat, gemetar, dan demam.
Hal ini disebut ….
A. Fly
B. Overdosis
C. Sakau
D. Kumat
E. Kecanduan

2. Salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang sangat


tinggi dan tidak disarakan untuk digunakan terapi adalah…
A. Kokain
B. Ekstasi
C. Morfin
D. Heroin
E. Ganja

3. Banyak faktor yang sanggup menimbulkan seorang pandai balig cukup akal
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba, contohnya ….
A. Rasa capek
B. Pusing
C. Gagal ginjal
D. Rasa ingin tahu
E. Ngantuk

4. Putaw, morfin, dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya sebab
sanggup mengakibatkan kematian. Cara kerja ketiga jenis narkoba tersebut ialah
menekan sistem saraf sentra dan mengurangi acara fungsional tubuh. Putaw, morfin,
dan heroin merupakan psikotropika jenis ....
A. Sedatif
B. Depresan
C. Antibiotik
D. Stimulan
E. Halusinogen

5. Napza merupakan suatu singkatan dari....


A. Narkotika dan zat adiktif lainnya
B. Narkoba, psikotropika dan zat lainnya
C. Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
D. Narkoba, psikotropika dan adiktif lainnya
E. Napsikotropika, dan zat lainnya
6. Zat-zat psikoaktif berikut terdapat pada rokok, kecuali ....
A. Karbon monoksida
B. Nikotin
C. Kafein
D. Tar
E. Formaldehida
7. Salah satu fungsi medis morfin dalam bidang kedokteran adalah sebagai ....
A. Analgesik
B. Penenang
C. Obat tidur
D. Obat batuk
E. Obat penyadar

8. Perhatikan ciri-ciri pemakai NAPZA berikut ini!


(1) Suka menyendiri
(2) Mata berair dan merah
(3) Acuh tak acuh
(4) Agresif dan mudah marah
(5) Sering pusingdan otot kaku
Perubahan fisik yang diperlihatkan pemakai NAPZA adalah...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 4

9. Opium alami sanggup diperoleh dari tanaman ….


A. Kanabis sativa
B. Kanabis indica
C. Nicotiana tabacum
D. Eritrosilon koka
E. Papaver somniverum

10. LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid diethylamide) adalah zat adiktifyang
mengandung …
A. Stimulan
B. Antibiotik
C. Halusinogen
D. Inhalansia
E. Depresan
KUNCI JAWABAN

NO KUNCI JAWABAN

1 C

2 B

3 D

4 B

5 D

6 C

7 A

8 D

9 E

10 C
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

1. INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

a. Rubrik Penilaian Produk

Matapelajaran : Biologi
Materi : Sistem Saraf Pada Mansuia
Sub Materi : Psikotropika
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kelompok :………………………….
Nama :………………………….
Jenis proyek :………………………….

No. Nama Aspek yang dinilai


Peserta Me- Men- Pemili Pengi- Kesela Kete- Bentuk Kesesu- Skor Nilai
renc desain han sian matan patan Fisik ai dan
Didik ana- pro- Media Konte Kerja waktu dan
kan duk Kam- n manfaa
pro- panye t
duk produk

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.
2.
Rubrik Penilaian Produk

No Aspek Kriteria skor


1 Merencanakan Berkolaborasi dalam merencanakan 3

Produk pembuatan produk dengan saling


Berdiskusi dalampendapat
mengemukakan merencanakan 2

pembuatan produk dengan saling


mengemukakan pendapat tetapi masih
ada satu atau beberapa peserta didik
yang belum berkontribusi dengaan aktif
Tidak ada kolaborasi yang baik dalam 1

diskusi kelompok untuk merencanakan


pembuatan proyek dengan saling
2 Mendesain produk Desain produk yang
mengemukakan dibuat peserta didik
pendapat 3
sudah terperinci
Desain produk yang dibuat peserta didik 2
kurang terperinci
Desain produk yang dibuat peserta didik tidak 1
terperinci
3 Pemilihan media Media kampanye yang dipilih sudah sesuai 3
kampanye
Media kampanye yang dipilih kurang sesuai 2
Media kampanye yang dipilih tidak sesuai 1
4 Kesulitan dan Peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam 3
mengisi konten media kampanye
kemudahan mengisi Peserta didik sedikit mengalami kesulitan 2
konten media dalam mengisi konten media kampanye
Peserta didik mengalami kesulitan dalam 1
kampanye mengisi konten media kampanye
5 Keselamatan kerja Peserta didik bekerja dengan hati-hati 3
Peserta didik bekerja kurang hati-hati 2
Peserta didik bekerja tidak hati-hati 1
6 Ketepatan waktu Peserta didik membuat produk dengan 3
ketentuan waktu yang sangat baik

Peserta didik kurang memperhatikan waktu 2


dalam membuat produk
Peserta didik tidak memperhatikan waktu 1
dalam membuat produk

Produk media yang dihasilkan rapi dan sesuai 3


tema
7 Bentuk fisik Produk media yang dihasilkan kurang rapi dan 2
kurang sesuai tema
Produk media yang dihasilkan tidak rapi dan 1
tidak sesuai tema

8 Kesesuaian dan Produk yang dihasilkan sesuai dan dapat 3


bermanfaat untuk kampanye anti
psikotropika
Pemanfaatan
Produk yang dihasilkan kurang sesuai dan 2
produk
kurang dapat bermanfaat untuk kampanye
anti psikotropika
Produk yang dihasilkan tidak sesuai dan 1
tidak dapat bermanfaat untuk kampanye
anti psikotropika

Nilai = jumlah skor x 100 = jumlah skor x 100


Skor total 18
2. INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Rubrik Penilaian Kinerja Presentasi

PENILAIAN KINERJA PRESENTASI

Matapelajaran : Biologi
Materi : Sistem saraf Pada Manusia
Sub Materi : Psikotropika
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Aspek yang Dinilai


Skor Nilai
Sistematika Keberanian Penampilan
Nama
Komunikasi Penyampaian Wawasan Antusias
No NilaI
Siswa (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. ………..
2.
3.
Jml
4.
5. Skor
6.

b. Indicator penilaian keterampilan


Rubrik:
Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3
Komunikasi Tidak ada komunikasi Komunikasi sedang Komunikasi Lancar dan
baik
Sistematika Penyampain tidak Sistematika Sistematika
penyampaia sistematis penyampaian sedang penyampaian baik
Wawasan
n Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas

Keberanian Tidak ada keberanian Keberanian sedang Keberanian baik

Antusias Tidak antusias Antusias sedang Antusias dalam kegiatan

Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik


Pedoman penskoran
NILAI = jumlah skor x 100 = skor x 100

Skor total 18
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

a. Rubrik Penilaian Sikap

a. Matapelajaran : Biologi
b. Materi : Sistem Saraf pada Manusia
c. Sub Materi : Psikotropika
d. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
e. Kelompok :………………………….
f. Nama :………………………….
b. Rubrik penilaian
No. Nama Observasi Skor Nilai
Siswa Berfikir Kreatif Komunikatif Kolaboratif
kritis

Dst.

c. Kriteria Penilaian Sikap

Aspek 1 2 3 4 5
penilaian
Berfikir Jika Jika ada 2 Jika ada 3 Jika ada  Memberikan
kritis hanya 4 penjelasan
kriteria kriteria sederhana
1 kriteria terpenuhi terpenuhi kriteria  Membangun
terpenuhi terpenuh keterampilan
i dasar
 Menyimpulkan
 Memberikan
penjelasan
lanjut
 Mengatur
strategi dan
taktik

Kreatif Jika hanya Jika ada 2 Jika ada 3 Jika ada  Kelancaran
4 berfikir
1 kriteria kriteria kriteria
terpenuhi terpenuhi terpenuhi hi kriteria  Keluwesan
terpenuhi berfikir
 Elaborasi
 Originalitas

Komunikati Jika hanya Jika ada 2 Jika ada 3 Jika ada  Mampu
f 4 menjawab
1 kriteria kriteria kriteria pertanyaan
terpenuh terpenuh terpenuh Kr iteria  Mengemukaka
i i i terpenuhi n saat diskusi
 Menerima sifat
terbuka dalam
menerima
pendapat orang
lain
 Menunjukkan
sikap tertarik
pada suatu
topik

Kolaboratif Jika hanya Jika ada 2 Jika ada 3 Jika ada  Bekerja secara
4 kriteria produktif
1 kriteria kriteria kriteria terpenuhi
terpenuh terpenuh terpenuh bersama
i i i kelompok
 Berpartisipasi
dan
berkontribusi
secara secara
aktif
 Menunjukkan
fleksibilitas dan
berkompromi
 Menghargai
pendapat
masing-masing
anggota
kelompok
Pedoman penskoran Interval Nilai Sikap
91 – 100 A
NILAI = Jumlah Skor X 100 = Skor x 100 81 – 90 B
71 – 80 C
Skor total 16
< 70 D
2
Nama Peserta Didik : .....................
NoPeserta Didik : .....................
Kelompok : .....................
Kelas/Semester : .....................

Materi Pokok : Sistem Saraf Pada Mansuia


SubMateri : Psikotropik

Kompetensi Dasar Indikator

3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika 3.11.1 Menjelaskan bahaya penggunaan senyawa
dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan psikotropika dan dampaknya terhadap
dan masyarakat.(C5) kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat (C2)

3.11.2 Menentukan bahaya penggunaan senyawa


psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat (C3)

3.11.3 Menganalisa bahaya penggunaan senyawa


psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat (C4)

3.11.4 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa


psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat (C5)

4.11 Melakukan kampanye antinarkoba di lingkungan 4.11.1 Mengikuti kampanye antinarkoba di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitar (P2) sekolah dan masyarakat sekitar (P1)

4.11.2 Melakukan kampanye antinarkoba di lingkungan


sekolah dan masyarakat sekitar(P2)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran Project Based Learning, dengan presentasi edukasi, diskusi dan penugasan, diharapkan peserta didik
mampu menjelaskan, menentukan, menganalisa dan mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya
terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat, mengikuti serta melakukan kampanye antinarkoba di lingkungan sekolah
dan masyarakat sekitartdalam bentuk presentasi dan laporan tertulis dengan menunjukan sikap percaya diri, kerja sama, disiplin
dan toleransi, secara tepat dan benar.

B. Materi
Kebanyakan zat dalam psikotropika sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan mulai
dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain sebagainya. Maka
psikotropika kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau
dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan
Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, maka psikotropika dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1. Obat Stimulan
Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan dapat memberikan rangsangan kepada syaraf sehingga dapat menimbulkan efek
lebih percaya diri. Banyak jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan, misalnya kafein, kokain, ganja, dan amfetamin. Zat
amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
2. Obat Depresan

3
Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang,
bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis zat yang
termasuk obat depresan, misalnya alkohol, sedatin atau pil BK, Magadon, Valium, dan Mandrak 9MX), Cannabis dan Barbiturat.
Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan narkotik jenis
opioid yang diproses dari getah opium yang terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid
sintetik alias designer drug.
3. Obat Halusinogen
Obat halusinogen merupakan obat yang dapat menimbulkan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata.
Contohnya adalah Licercik Acid Dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline dan mariyuana. Yang paling banyak dipakai adalah
marijuana atau ganja.
Marijuana diolah dari bahan yang berdaun banyak yakni dari tumbuhan sejenis ganja yang digunakan sebagai bahan untuk
merokok. Pertanyaannya adalah mengapa dipilih sebagai tumbuhan sejenis ganja, karena masih ada perdebatan diantara para
ahli tumbuh-tumbuhan mengenai satu, tiga, bahkan lebih banyak lagi jenis-jenis dari tumbuhan ganja tersebut.

C. Prosedur kerja
1. Bacalah buku paket dan sumber lainnya yang berkaitan dengan sistem ekskresi.
2. Analisis artikel berikut !
https://www.youtube.com/watch?v=9lwML-v5YNU

Jakarta_Insertlive: Philadelphia kerap disebut sebagai kota zombie di dunia nyata. Sebagai ibu kota Amerika Serikat sebelum
dipindahkan ke Washington DC, keadaan Philadelphia kini begitu mencekam.

Salah satu wilayah di Philadelphia yang bernama Kensington Avenue memiliki suasana mengerikan karena sejumlah
penduduknya bertingkah aneh bak seorang zombie.

Perilaku aneh itu ternyata disebabkan karena maraknya pengguna narkotika di daerah tersebut.

Dari video yang dibagikan Syarif di YouTube, suasana di wilayah tersebut tampak begitu miris. Banyak orang tergeletak di
pinggir jalan akibat pengaruh dari obat-obatan terlarang.

Namun, Syarif berujar mereka yang berada di jalanan itu tidak serta merta berbuat kriminal, seperti merampok atau
menodong.

Sementara itu, upaya pemerintah setempat untuk mengurangi warganya yang terdampar di jalanan adalah dengan
menyediakan penampungan atau tempat tinggal khusus para pecandu narkoba itu.

Namun, masih banyak pecandu yang enggan tinggal di penampungan dan memilih untuk membuat tenda di pinggir jalan. Hal ini
membuat kawasan Kensington terlihat kumuh.

Selain itu, di Philadelphia juga banyak organisasi masyarakat yang peduli dengan memberikan bantuan sosial kepada para
pecandu.
https://www.insertlive.com/lifestyle/20220827214920-210-289111/alasan-philadelphia-disebut-kota-zombie-di-dunia-nyata

Setelah anda mengamati artikel di atas, silahkan anda pahami bahan ajar, buku paket, dan sumber belajar lainnya yang berkaitan
dengan materi psikotropika, kemudian diskusikan dan laksanakan tugas berikut:
 Buatlah sebuah media kampanye tentang upaya menjauhi psikotropika
4
 Produk dibuat dalam bentuk poster online dengan aplikasi yang sesuai dengan yang anda minati atau kuasai
 Gunakan Bahasa yang mudah dipahami dan berbentuk ajakan positif atau persuasive
 Buatlah media semenarik mungkin
 Presentasikan media kampanye anda di depan kelas kemudian sebarkan di berbagai media social yang anda miliki, jangan
lupa untuk mendokumentasikannya
 Hasil kampanye di media social akan dipresentasikan di pertemuan selanjutnya

Selamat berkolaborasi

5
Modul Biologi Kelas XI KD 3.11

6
PSIKOTROPIKA
BIOLOGI KELAS XI

PENYUSUN
Pipih Nurhanifah, S.Pd
SMA Negeri 20 Garut

7
DAFTAR ISI

PENYUSUN .....................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................3
GLOSARIUM ...................................................................................................................................................4
PETA KONSEP...............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN ...........................................................................................................................................6
A. Identitas Modul ........................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar ....................................................................................................... 6
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................ 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................................................... 6
E. Materi Pembelajaran ................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1..............................................................................................................8
BAHAYA PENGGUNAAN PSIKOTROPIKA ........................................................................................8
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................. 8
B. Uraian Materi .............................................................................................................. 8
C. Rangkuman ............................................................................................................... 12
D. Penugasan Mandiri ................................................................................................... 12
E. Latihan Soal .............................................................................................................. 12
F. Penilaian Diri ............................................................................................................ 14
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2........................................................................................................... 15
DAMPAK DAN PENANGGULANGAN PSIKOTROPIKA TERHADAP KESEHATAN DIRI,
LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT ................................................................................................. 15
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 15
B. Uraian Materi ............................................................................................................ 15
C. Rangkuman ............................................................................................................... 17
D. Penugasan Mandiri ................................................................................................... 17
E. Latihan Soal .............................................................................................................. 18
F. Penilaian Diri ............................................................................................................ 20
EVALUASI .................................................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 24

8
GLOSARIUM

Depresan : Obat yang menimbulkan efek seolah kerja sistem saraf berkurang,
kesadaran menjadi turun, dan membuat ngantuk
Ekstasi : Turunan dari amfetamin, berupa serbuk putih dan kuning, dibuat dalam
tablet
Halusinogen : Obat yang bisa membuat timbulnya halusinasi, pemakai bisa melhat atau
mendengar sesuatu yang tidak terlihat
Inhalasia : Gas yang dihirup
NAPZA : Narkoitka, psikotropika, dan zat adiktif
Narkotika : Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
Psikotropika : Suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika
Stimulan : Obat yang menimbulkan rangsangan terhadap saraf yang menyebabkan
pengguna lebih percaya diri
Tar : zat yang bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-
paru
Zat Adiktif : Zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi)

9
PETA KONSEP

10
PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Judul Modul : Psikotropika

B. Kompetensi Dasar

3. 11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya


terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat
4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar

C. Deskripsi Singkat Materi

Obat diberikan oleh dokter kepada pasien dengan tujuan mengobati penyakit. Namun,
obat justru sering disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak sakit. Tahukah Anda
bahwa mengonsumsi obat-obatan psikotropika (narkoba) bisa berakibat fatal?
Misalnya pemakaian heroin, obat ini berfungsi untuk mengurangi rasa sakit. Dokter
menggunakan heroin untuk membius pasien sehingga proses anestesi berjalan lancar
tanpa rasa sakit pasien. Bagaimana dampaknya bagi tubuh kit?
untuk menjawabnya kita bahas dan pelajari yuk pada modul ini. Melalui modul ini
kalian akan mempelajari tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan
dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat.
Modul Psikotropika ini terdiri dari 2 kegiatan pembelajaran yang masing-masing
memuat uraian materi yang disertai ilustrasi gambar, serta rangkuman materi. Selain
itu pula terdapat soal latihan yang dapat kalian pelajari agar semakin menguasai
kompetensi yang diinginkan. Pada akhir modul ini juga disediakan refleksi dan evaluasi
untuk mengukur apakah kalian berhasil mencapai kompetensi yang diinginkan setelah
belajar menggunakan modul ini. Untuk dapat menggunakan modul ini bacalah secara
seksama dan cermat, kerjakan soal-soal latihan dan tugas mandiri sesuai petunjuk.
Apabila nilai akhir Kalian ≥ 80% maka kalian telah berhasil menguasai materi
psikotropika. Selamat belajar.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Petunjuk Umum:

Modul ini terdiri dari 2 kegiatan pembelajaran, setiap kegiatan pembelajaran akan
diakhiri dengan latihan soal dan penilaian diri. Diakhir modul ini terdapat evaluasi
yang digunakan untuk menguji tingkat pemahaman terhadap materi. Peserta didik
dapat mengetahui langsung hasil belajar setelah mengerjakan soal evaluasi. Jika
peserta didik telah mencapai hasil di atas 80% maka peserta didik telah menuntaskan
Modul Psikotropika

Petunjuk Khusus:
1. Modul ini dapat dipelajari oleh peserta didik dalam waktu 4 x 45 menit (terdapat 2
kegiatan pembelajaran)
2. Bacalah materi pada kegiatan pembelajaran yang ada dalam modul ini secara utuh
agar memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang dipelajari.
3. Kerjakan Tugas Mandiri, soal yang terdapat pada Latihan, Penilaian diri danEvaluasi
yang terdapat dalam modul ini sesuai dengan petunjuk yang disediakan

11
4. Terdapat kunci jawaban latihan soal dan evaluasi yang dapat digunakan untuk dapat
mengetahui kompetensi pemahaman kalian.
5. Jika dalam mempelajari modul ini kalian menemukan hal-hal yang belum bisa dipahami,
silahkan berkomunikasi dengan teman atau guru mata pelajaran Biologi.Pelajari modul
secara berurutan, karena materi di dalam modul ini sudah disusun secara hierarkis.

E. Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, rangkuman, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Bahaya Penggunaan Psikotropika


Kedua : Dampak dan PenanggulanganPsikotropika terhadap kesehatan diri,
lingkungan, dan masyarakat

12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
BAHAYA PENGGUNAAN PSIKOTROPIKA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu mengevaluasi


pemahaman diri tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika terhadap
kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.

B. Uraian Materi
Bahaya Penggunaan Psikotropika

Gambar 1. Bahaya Penggunaan Narkoba


Sumber: pojokcerdas.com

Amatilah gambar diatas? Dapatkah kalian memberikan ilustrasi mengenai gambar


tersebut? Dapatkah kalian menjelaskan mengapa terjadi perubahan drastis pada
wajah orang tersebut. Dapatkah kalian menganalisis penyebab dari perubahan
tersebut? Salah satu penyebab hal tersebut adalah adanya penyalahgunaan dalam
pemanfaatan psikotropika. Untuk menjawab pertanyaan tersebut pelajari modul
berikut dengan saksama.

1. Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. NAPZA
merupakan zat-zat yang jika dikonsumsi akan memengaruhi sistem saraf pusat
sehingga dapat mengubah perasaan dan cara berfikir orang yang
menggunakannya.
Saat ini banyak beredar obat penenang dan penghilang rasa sakit. Mekanisme
kerja obat ini secara umum adalah mempengaruhi sistem saraf. Ada obat yang
menghilangkan rasa sakit, ada pula obat yang menimbulkan rasa menyenangkan
atau menimbulkan halusinasi. Obat-obat ini disebut zat psikoaktif yang berguna
bagi ilmu kedokteran jiwa untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Isitilah
NAPZA terdiri atas:
- Narkotika: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang
menyebabkan penurunan atau erubahan kesadaran, hilangnya rasa, dapat
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
- Psikotropika: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, dan bukan narkotika
yang dapat menyebabkan perubahan terhadap pada aktivitas mental dan
perilaku.

13
- Zat adiktif: zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi).
Jika zat psikoaktif digunakan secara ilegal akan menyebabkan masalah serius
karena dapat mempengaruhi otak dan perilaku pemakainya. Penyalahgunaan
zat psikoaktif ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik yang disebut
adiksi (ketagihan).

2. Jenis NAPZA
Zat psikoaktif masuk ke dalam tubuh melalui mulut (merokok dengan pipa),
hidung (menghisap zat dalam bentuk uap atau bubuk) dan dengan suntikan.
Berdasarkan pengaruh obat terhadap pemakainya, obat psikoaktif terdiri atas:
Stimulan, depresan, dan halusinogen. Mari cermati uraiannya.
a. Golongan Stimulan
Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di
hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Misalnya, meningkatkan
denyut jantung dan tekanan darah, mengecilkan pupil dan meningkatkan
gula darah. Jadi, stimulan memberikan rangsangan pemakainya untuk
menggunakan tenaganya lebih cepat dan tidak merasakan sakit. Senyawa
yang termasuk golongan stimulan, yaitu sebagai berikut:
- Amfetamina , meliputi dekstroamfetamina, metamfetamina/sabu-sabu,
ritalin dan deksdedrin
- Ekstasi, mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui
batas maksimum dari kekuatan tubuh.
- Kokain, dapat memicu metabolisme sel, menimbulkan efek adiksi yang
sangat kuat, dan mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
- Kafein, terdapat dalam biji kopi, daun the, buah kola, dan guarana
- Alkohol, merupakan minimum hasil fermentasi buah-buahan, sayur-
sayuran, dan biji-bijian.

Gambar 2: Kokain dan ekstasi


Sumber: hallosehat.com-republika.co.id

b. Golongan Depresan
merupakan obat penghambat fungsi neuron dalam sistem saraf pusat.
Obat depresan berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu dapat mengurangi
kegiatan sistem saraf. Depresan terkenal dengan sebutan obat penenang.
Ada lima kategori utama depresan, yaitu seperti berikut:
a. Barbiturat, yang mencakup obat-obatan seperti sekonal, nembutal, dan
amital.
b. Obat penenang, yang sering dipakai, misalnya meprobomat.
c. Etil alkohol (etanol).
d. Anestetik, yang mencakup eter, kloroform.
e. Opiat, yang mencakup opium, morfin, heroin, kodem dan metadon

14
Gambar 3. Papaver somniferum (bahan pembuat opium)
Sumber: beritaunik.net

c. Golongan Halusinogen
Halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan,
pendengaran dan juga peningkatan respon emosional. Subjek mengalami
halusinasi, dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi yang
sebenarnya, yaitu si subjek "melihat" atau "mendengar" benda-benda yang
tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti hidup.
Halusinogen meliputi LSD (Lysergic Acid Diethylamide), STP (mirip amfetamin),
THC (Tentra Hydro Cannabinol), mesakolin (dari pohon kaktuspeyote), psilosibin
(dari jenis jamur), dan pgyneyclidine PCP (fenseklidin) suatu obat bius hewan.

Jenis-jenis narkotika terdiri atas:


a. Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah:
 Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses
kimiawi. Pada mulanya heroin ini digunakan untuk pengobatan
ketergantungan morfin, tetapi kemudian terbukti bahwa kecanduan
heroin justru lebih hebat. Morfin atauheroin disebut juga putaw.
Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.
 Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi
serta berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf
di otak.
Selain memperburuk sistem pernafasan, penggunaan yang berlebihan
sangat membahayakan dan bisa membawa kematian. Kokain yang
turunannya putawsangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
 Ganja
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya
banyak digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi
(keracunan ringan). Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan
biji, namun kemudian di salah gunakan pemakaiannya. Ganja dapat
membuat ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lambandan
pecandunya nampak bodoh karena zat tersebut dapat mempengaruhi
konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun.

15
b. Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan sertamempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contohnya adalah:
 Morfin
Morfin merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil pencampuran
getah poppy (papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya
jadi semisintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia
kedokteran, zatini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada waktu
dilakukannya pembedahan atau operasi.
c. Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah:
 Kodein
Kodein adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang
hingga berat. Efek sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya
senyawa opiatlai nnya adalah depresi saluran pernapasan

Jenis-jenis Psikotropika:
a. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah:
 Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah
yang paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya
mudah didapat harga jualnya pun bervariasi mulai dari harga golongan
“high class eksekutif” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga banting di
warung kafe Rp.10.000/butir. Inex nama lain ekstasi ini masih keturunan
kandung psikotropika banyak di perjual- belikan bagai kacang goreng.
Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar
kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya:
Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White
Dove, dan lain-lain.
b. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
dan atautujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindromketergantungan. Contohnya adalah:
 Amphetamine
Memiliki nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara
penggunaan dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air.
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah:
Phenobarbatial merupakan antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif
dalammengatasi epilepsi. Phenobarbatial menekan korteks sensor,
menurunkan aktivitasmotorik, menyebabkan kantuk, efek sedasi, dan
hipnotik.

16
d. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan terapi
dan atauuntuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkansindrom ketergantungan. Contohnya diazepam.

C. Rangkuman
1. NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
2. Berdasarkan pengaruh obat terhadap pemakainya, obat psikoaktif terdiri dari
stimulan, depresan, halusinogen.
3. Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus
sehingga meningkatkan kerja organ.
4. Depresan merupakan obat penghambat fungsi neuron dalam sistem saraf pusat.
5. Halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan,
pendengaran dan juga peningkatan respon emosional.

D. Penugasan Mandiri
Analisislah studi kasus dibawah ini!
1. Psikotropika merupakan zat atau obat alamiah atau sintesis dan bukan narkotika yang
bersifat psikoaktif dan berpengaruh pada susunan saraf pusat. Salah satu contoh zat
psikotropika adalah alkohol. Alkohol dapat mengakibatkan penderita tak sadarkan diri
dan mabuk. Analisilah mengapa hal itu bisa terjadi?
2. Penggunaan ekstasi dapat menyebabkan halusinasi dan jika digunakan secara
berlebihan dapat menyebabkan kegilaan. Dan golongan ini dapat juga mengakibatkan
ketergantungan dan berakhir pada kematian. Analisislah permasalahan tersebut
mengenai bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan!

E. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Zat kimia yang berkhasiat menstimulasi susunan saraf pusat pada kopi dan tehadalah
….
A. Tar
B. morfin
C. kafein
D. nikotin
E. Ganja

2. Penyalahgunaan narkoba dapat mengakibatkan ketergantungan. Gangguan fisiologi


tubuh, bahkan kematian. Tetapi masih banyak orang yang menyalahgunakan narkoba
karena berharap mendapatkan sensasi tertentu. Ganja misalnya, dapat memberikan
efek …
A. Menahan rasa sakit
B. Meningkatkan semangat
C. Meningkatkan daya khayal
D. Menekan rasa lapar
E. Menahan rasa malas

3. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan sistem saraf diantaranya timbul


gejala rasa kebas, penglihatan buram hingga kebutaan. Hal ini menunjukkangangguan
pada....
A. Neuron sensorik
17
B. Hipotalamus
C. Neuron motorik
D. Saraf otonom
E. Saraf simpatik

4. Zat berikut sering dipakai dengan cara inhalansia, kecuali ….


A. Cat
B. Parasetamol
C. Spiritus
D. Parfum
E. Aerosol

5. Obat-obatan berikut sanggup mempengaruhi pikiran manusia, kecuali ….


A. Antibiotik
B. Analgenik
C. Stimulan
D. Halusinogen
E. Depresan

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal
ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai = x 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

18
Kunci Jawaban dan Pembahasan

No Kunci Jawaban Pembahasan


1 C Teh dan kopi mengandung zat adiktif berupa kafein yang
membuat peminumnya mengalami ketergantungan.
Pemanfaatan teh dan kopi yang mengandung kafein dalam
jumlah yang wajar tidak memberikan efek. Namun
mengandung zat kimia yang dapat menstimulasi sistem
saraf.
2 A Ganja merupakan golongan depresan (penenang), menekan
atau mengurangi kerja sistem saraf sehingga menunrunkan
aktivitas pemakaianya menjadi lambat atau tertidur. Ganja
digunakan sebagai pereda rasa sakit dibidang kedokteran.
3 A Penggunaan narkoba secara tidak tepat dapat
mengakibatkan gangguan pada sistem saraf salah satunya
pada penglihatan. Gangguan pada penglihatan merupakan
gangguan pada sistem saraf sensorik yaitu saraf menerima
rangsangan dan meneruskan ke saraf pusat.
4 B Yang digunakan untuk inhalasi adalah Zat cair yang mudah
menguap misalnya lem, tiner, aseton, bensin.
Penyalahgunaan zat ini menyebabkan pusing, mual, muntah,
merusak otak, paru-paru, jantung
5 A Antibiotik tidak termasuk kedalam golongan NAPZA tapi
termasuk antibiotik untuk mengobati infeksi.

F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!

No Pertanyaan Jawaban
1 Saya dapat mengetahui pengertian NAPZA ya tidak
2 Saya dapat memahami jenis NAPZA golongan ya tidak
stimulan
3 Saya dapat memahami jenis NAPZA golongan ya tidak
depresan
4 Saya dapat memahami jenis NAPZA golongan ya tidak
halusinogen
5 Saya dapat mengetahui bahaya penggunaan ya tidak
psikotropika

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

19
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
DAMPAK DAN PENANGGULANGAN PSIKOTROPIKA TERHADAP
KESEHATAN DIRI, LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik mampu menjelaskan


dampak psikotropika terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat.

B. Uraian Materi

Amatilah gambar berikut. Taukah kalian bahwa penyalahgunaan narkoba dapat


memberikan dampak yang sangat besar bagi kesehatan kita. Taukah kalian penyebab
dari terjadinya penyakit seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini. Untuk
memahami dampak dari penyalahgunaan narkoba pahami dengan baik materi berikut.
Gambar 4. Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Saat ini banyak beredar obat penenang dan penghilang rasa sakit. Mekanisme kerja
obat ini secara umum adalah mempengaruhi sistem saraf. Ada obat yang
menghilangkan rasa sakit, ada pula obat yang menimbulkan rasa menyenangkan atau
menimbulkan halusinasi. Obat-obat ini disebut zat psikoaktif yang berguna bagi ilmu
kedokteran jiwa untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Jika zat psikoaktif
digunakan secara ilegal akan menyebabkan masalah serius karena dapat
mempengaruhi otak dan perilaku pemakainya. Penyalahgunaan zat psikoaktif ini
dapat menyebabkan ketergantungan fisik yang disebut adiksi (ketagihan).
Narkoba (narkotika, psikotropika, dan bahan-bahan berbahaya lainnya) atau
NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) merupakan senyawa kimia yang
dimasukkan kedalam tubuh melalui mulut, dihirup, atau melalui kulit. Narkoba dapat
mempenagruhi kerja saraf dengan cara menurunkan atau meningkatkan aktivitas
otak, menghilangkan rasa sakit, memberi efek senang, menenangkan, mengantuk,
dan menimbulkan halusinasi.
Sebenarnya NAPZA adalah obat kedokteran yang dilmu pengetahuan
diperlukan untuk pengobatan. Berbeda dengan obat jenis lainnya, penggunaan
NAPZA harus dilakukan dengan hati-hati dan harus di bawah pengawasan dokter.
Banyak obat jenis NAPZA beredar di pasaran, misalnya ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan
pil koplo.
Penyalahgunaan zat psikotopika dapat berdampak buruk bagi kesehatan,
tidak hanya menyebabkan ketergantungan (adiksi), bahkan dapat menyebabkan
berbagai penyakit dan kelainan psikis, psikologis, serta kematian. Pada umumnya ada
dua efek obat-obatan dan narkoba terhadap sistem saraf yaitu memengaruhi bagian
otak yang mengatur mental dan emosi (sistem limbik), dan menyebakan meningkat
atau terhambatnya kerja neurotransmitter pada sinapsis. Selain itu salah satu

20
dampak dari psikotropika ini adalah Mengalami gangguan pada kulit (dermatologis),
antara lain penanahan (abses), alergi, dan eksim

1) Dampak penyalahgunaan psikotropika:


a. Gangguan Fisik (fisioneurologik)
- Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjnag jumlah zat yan sama
tidak mampu menghasilkan rasa atau akibat yang sama
- Gejala penghentian pemakaian obat adalah rasa sakit disekujur tubuh
seperti flu berat
- Mempercepat dan memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru yang
dapat mengakibatkan kematian.
- Saluran napas akan terjadi radang paru dan pembengkakan paru.
- Jantung, terjadi peradangan oto jantung, penyempitan pembuluh darah
jantung.
- Hati, terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan
seksual.
- Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS.
b. Psikologi
- Otak dan susunan saraf pusat yang berakibat pada gangguan daya ingat
gangguan perhatian atau konsentrasi
- Gangguan bertindak rasional
- Gangguan persepsi sehingga menimbulkan halusinasi gangguan motivasi
sehingga malas sekolah atau bekerja
- Gaangguan pengendalian diri sehingga sulit membedakan baik atau buruk
- Kemampuan berfikir rasionalmenurun drastis
- Ketergantungan psikologis
- Gangguan mental dan emosional
c. Ekonomi
- Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi ketergantungan
terhadap obat-obatan
- Negara dn masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti keamanan,
biaya kesehatan, dan kesempatan pendidikan
d. Sosial
- Lingkungan Keluarga
1) Sering terjadi pertengkaran dan mudah tersinggung.
2) Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
3) Perilaku menyimpang anak (berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup
bebas) dan menjadi aib keluarga.
4) Putus sekolah atau menganggur karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, dan kesulitan
keuangan.
5) Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk
biaya pengobatan dan rehabilitasi.
- Lingkungan Sekolah
1) Merusak disiplin dan motivasi belajar.
2) Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, dan tawuran pelajar.
3) Memengaruhi peningkatan penyalahgunaan di antara sesama teman
sebaya.
- Lingkungan Masyarakat
1) Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari
penggunanya.
2) Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang
telah menjadi ketergantungan.

21
3) Meningkatnya kejahatan di masyarakat, seperti perampokan,pencurian,
dan pembunuhan yang membuat masyarakat menjadi resah.

2) Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika


Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dapat dilakukan
melalui beberapa cara berikut ini,
1. Preventif (Pencegahan)
Preventif dilakukan untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan
dan kekebalan terhadap narkoba. Pencegahan adalah lebih baik daripada
pemberantasan. Pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti pembinaan dan pengawasan dalam keluarga, penyuluhan
oleh pihak yang kompeten baik di sekolah dan masyarakat, pengajian oleh para
ulama, pengawasan tempattempat hiburan malam oleh pihak keamanan,
pengawasan distribusi obat-obatan ilegal dan melakukan tindakan-tindakan lain
yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan kesempatan terjadinya
penyalahgunaan narkoba.
2. Kuratif (Pengobatan)
Kuratif bertujuan untuk penyembuhan para korban, baik secara medis maupun
dengan media lain. Seperti tempat-tempat penyembuhan dan rehabilitasi pecandu
narkoba, yaitu Pusat Rehabilitasi Narkoba.
3. Rehabilitatif (Rehabilitasi)
Rehabilitatif dilakukan agar setelah pengobatan selesai para korban tidak kambuh
kembali “ketagihan” narkoba. Rehabilitasi berupaya menyantuni dan
memperlakukan secara wajar para korban narkoba agar dapat kembali
kemasyarakat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
4. Represif (Penindakan)
Represif artinya menindak dan memberantas penyalahgunaan narkoba melalui
jalur hukum, yang dilakukan oleh para penegak hukum atau aparat keamanan yang
dibantu oleh masyarakat. Kalau masyarakat mengetahui harus segera melaporkan
kepada pihak berwajib dan tidak boleh ada main hakim sendiri

C. Rangkuman
1. Penyalahgunaan zat psikotopika dapat berdampak buruk bagi kesehatan, tidak hanya
menyebabkan ketergantungan (adiksi), bahkan dapat menyebabkan berbagai penyakit
dan kelainan psikis, psikologis, serta kematian
2. Dampak penyalahgunaan psikotropika meliputi gangguan fisik, psikologi,
ekonomi dan sosial
3. Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dapatdilakukan
dengan cara preventif, kuratif, rehabilitatif, dan Represif.

D. Penugasan Mandiri
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Penyalahgunaan psikotropika dapat memberikan dampak terhadap kesehatan salah
satunya adalah gangguan psikis. Analislah gangguan psikis yang akan timbul
berdasarkan informasi yang kalian peroleh!
2. Dampak terhadap penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan sangatlah besar.
Apakah semua narkoba memberikan dampak negatif? Jelaskan menurut pendapatmu
sebagai seorang pelajar dampak narkoba dalam kehidupan kalian.
3. Buatlah poster mengenai anti narkoba yang diperuntukkan bagi pelajar yang berisi
mengajak pelajar untuk menjauhi narkoba dapat disertai gambar dan kata-kata beserta
ajakan menolak penyalahgunaan narkoba. Kampanyekanlah poster kalian di lingkungan
sekolah dan masyarakat.

22
E. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
2. Hal yang bukan merupakan dampak bentuk penyalahgunaan NAPZA bagi para
pelajar adalah…
A. Kesakitan yang hebat akibat berhenti memakai obat
B. Rusaknya hubungan kekeluargaan
C. Harta keluarga terkuras habis
D. Kehilangan kesempatan pendidikan atau putus sekolah
E. Mendapatkan rasa senang dan bahagia secara nyata

3. Salah satu dampak penyalahgunaan NAPZA adalah gangguan fisik. Berikut adalahyang
termasuk gangguan fisik akibat penyalahgunaan NAPZA adalah…
A. Mempercepat atau memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru yang
dapat mengakibatkan kematia
B. Ketergantungan terhadap obat-obatan
C. Ketergantungan psikologis
D. Gangguan mental dan emosional
E. Rusaknya hubungan kekeluargaan dan pertemanan.

4. Berikut adalah beberapa dampak penyalahgunaan NAPZA:


1) Penularan HIV, Hepatitis
2) Membutuhkanuang yang sangat besar
3) Kemampuan berfikir rasional mauoun drastis
4) Gangguan mental
Yang termasuk dampak penyalahgunaan NAPZA psikologis adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4
5. Seorang pengguna narkoba mempunyai tanda-tanda sebagai berikut.
(1) Sulit mengantuk
(2) Denyut jantung cepat
(3) Selalu berhalusinasi
(4) Percaya diri
Ciri fisik yang ditimbulkan pengguna ganja ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)

6. Komplikasi medis pada suasana saraf yang diakibatkan dari penyalahgunaannarkoba


adalah…
A. Gangguan kecerdasaan
B. Gangguan pengelihatan
C. Gangguan daya ingat
D. Hepatitis B
E. Peradangan otot jantung
23
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal
ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Nilai = x 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke
pembelajaran selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.

Kunci Jawaban dan Pembahasan


No Kunci Jawaban Pembahasan
1 E Dampak penyalahgunaan NAPZA bagi pelajar antara lain :
Kesakitan yang hebat akibat berhenti memakai obat, rusaknya
hubungan kekeluargaan , harta keluarga terkuras habis,
kehilangan kesempatan pendidikan atau putus sekolah

2 A Yang termasuk dampak penyalahgunaan NAPZA pada gangguan


fisik yaitu :
- Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjnag jumlah
zat yan sama tidak mampu menghasilkan rasa atau akibat
yang sama
- Gejala penghentian pemakaian obat adalah rasa sakit
disekujur tubuh seperti flu berat
- Mempercepat dan memperlambat denyut nadi, jantung, dan
paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian.
- Saluran napas akan terjadi radang paru dan pembengkakan
paru.
- Jantung, terjadi peradangan oto jantung, penyempitan
pembuluh darah jantung.
- Hati, terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum
suntik, hubungan seksual.
- Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS.

3 E Dampak penyalahgunaan NAPZA pada psikologi


- Kemampuan berfikir rasionalmenurun drastis
- Ketergantungan psikologis
- Gangguan mental dan emosional
4 A Ganja merupakan golongan depresan (penenang), menekan atau
mengurangi kerja sistem saraf sehingga menunrunkan aktivitas
pemakaianya menjadi lambat atau tertidur. Ganja digunakan
sebagai pereda rasa sakit dibidang kedokteran
5 C Pengaruh penyalahgunakan narkoba dapat mengakibatkan
gangguan pada daya ingat

24
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!

No Pertanyaan Jawaban
1 Saya dapat mengetahui dampak penyalahgunaan NAPZA ya tidak
pada gangguan fisik
2 Saya dapat mengetahui dampak penyalahgunaan NAPZA ya tidak
pada psikologis
3 Saya dapat mengetahui dampak penyalahgunaan NAPZA ya tidak
pada Ekonomi
4 Saya dapat mengetahui dampak penyalahgunaan NAPZA ya tidak
pada Sosial
5 Saya dapat mengetahui cara penanggulangan ya Tidak
penyalahgunaan NAPZA

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

25
EVALUASI

Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Apabila penggunaan narkoba dihentikan, maka pecandu akan mengalami rasa
nyeri, berkeringat, gemetar, dan demam.
Hal ini disebut ….
A. Fly
B. Overdosis
C. Sakau
D. Kumat
E. Kecanduan

2. Salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang sangat


tinggi dan tidak disarakan untuk digunakan terapi adalah…
A. Kokain
B. Ekstasi
C. Morfin
D. Heroin
E. Ganja

3. Banyak faktor yang sanggup menimbulkan seorang pandai balig cukup akal
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba, contohnya ….
A. Rasa capek
B. Pusing
C. Gagal ginjal
D. Rasa ingin tahu
E. Ngantuk

4. Putaw, morfin, dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya sebab
sanggup mengakibatkan kematian. Cara kerja ketiga jenis narkoba tersebut ialah
menekan sistem saraf sentra dan mengurangi acara fungsional tubuh. Putaw, morfin,
dan heroin merupakan psikotropika jenis ....
A. Sedatif
B. Depresan
C. Antibiotik
D. Stimulan
E. Halusinogen

5. Napza merupakan suatu singkatan dari....


A. Narkotika dan zat adiktif lainnya
B. Narkoba, psikotropika dan zat lainnya
C. Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
D. Narkoba, psikotropika dan adiktif lainnya
E. Napsikotropika, dan zat lainnya

6. Zat-zat psikoaktif berikut terdapat pada rokok, kecuali ....


A. Karbon monoksida
B. Nikotin
C. Kafein
D. Tar
E. Formaldehida

26
7. Salah satu fungsi medis morfin dalam bidang kedokteran adalah sebagai ....
A. Analgesik
B. Penenang
C. Obat tidur
D. Obat batuk
E. Obat penyadar

8. Perhatikan ciri-ciri pemakai NAPZA berikut ini!


(6) Suka menyendiri
(7) Mata berair dan merah
(8) Acuh tak acuh
(9) Agresif dan mudah marah
(10) Sering pusingdan otot kaku
Perubahan fisik yang diperlihatkan pemakai NAPZA adalah...
F. 1 dan 2
G. 2 dan 3
H. 2 dan 4
I. 2 dan 5
J. 3 dan 4

9. Opium alami sanggup diperoleh dari tanaman ….


A. Kanabis sativa
B. Kanabis indica
C. Nicotiana tabacum
D. Eritrosilon koka
E. Papaver somniverum

10. LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid diethylamide) adalah zat adiktifyang
mengandung …
A. Stimulan
B. Antibiotik
C. Halusinogen
D. Inhalansia
E. Depresan

27
KUNCI JAWABAN

NO KUNCI JAWABAN

1 C

2 B

3 D

4 B

5 D

6 C

7 A

8 D

9 E

10 C

28
DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, M., (2005), Biologi untuk SMA Kelas XI Semester 2, Grafindo Media Pratama,
Bandung.

Campbell, N. A., Jane B. Reece & Martha R. Taylor. 2008. Biology: Concepts & Connection, 6th
Edition. California: The Benjamin/Commings Publishing Company

Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga

Priadi, Herlanti, Parulian. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PenerbitYudisthira

Rachmawati, Faidah, et.al., Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA, Jakarta:Pusat
Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional, 2009.

Sri Endang dan Kistinah Idun, 2009. Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Departemen Pendidikan Nasional.

Wikipedia. 2010. “Narkoba” (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba)

29

Anda mungkin juga menyukai