jantung paru, daya tahan otot) dan kelompok yang berhubungan dengan
keterampilan.
Pola hidup sehat mempengaruhi kebugaran jasmani. Kebiasaan dalam
pola hidup sehat yang dapat dilakukan yaitu: makan sehat, aktifitas sehat,
berpikir sehat, lingkungan sehat, dan istirahat sehat. Jasmani yang sehat
didapat karena melakukan aktifitas dan pola hidup sehat. Jika pola hidup
tidak sehat maka dapat muncul berbagai gangguan kesehatan jasmani,
misalnya psikosomatis dan penyakit orang kantoran.
b. Kesehatan Mental
Kesehatan mental dikaitkan dengan dinamika pikiran dan emosi
manusia. Kerja sama dinamis kedua sistem ini menjadi dasar dari
kesehatan mental dan spiritual manusia. Inti dari kesehatan mental
adalah sistem kendali diri yang bagus didapatkan dengan memelihara
kesehatan otak. Kesehatan otak dapat dibangun melalui kesehatan
jasmani, mental, sosial dan spiritual. Disinilah letak peranan kesehatan
jasmani, seperti makan, berolahraga dan rileksasi, harus mendapat
perhatian. Termasuk juga kemampuan mengelola stres.
Hubungan kesehatan jasmani, mental, sosial dan spiritual, dilakukan
secara neurobiologis oleh 2 (dua) sistem yaitu sistem 1 (limbik yang
mendominasi kinerja otak dan berfungsi merespon kejadian dengan
keputusan cepat) dan sistem 2 (cortex prefrontal bekerja secara lambat,
analitis, dan rasional).
Kesehatan berpikir berkaitan dengan kemampuan seseorang
menggunakan logika dan timbangan-timbangan rasional dalam
memahami dan mengatasi berbagai hal dalam kehidupan.
Kendali diri adalah kemampuan manusia untuk selalu dapat berpikir
sehat dalam kondisi apapun dan merupakan titik pertemuan antara
kesehatan mental dan kesehatan spiritual.
Tiga hal yang menjadi acuan dalam mengelola stres adalah sebagai
berikut: A (Anticipation), I (Identification), D (Developing). Dengan acuan
tersebut, dapat dilakukan tiga cara untuk mengelola stres: mengelola
sumber stres, mengubah cara berpikir, cara merespon stres, mengelola
respon stres tubuh.
RESUME MATERI MOOC
c. Moral
Moral merupakan nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
4. Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh
manusia di tempat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk
memperoleh kebaikan. Kearifan Lokal dapat berupa ucapan, cara, langkah
kerja, alat, bahan dan perlengkapan yang dibuat manusia setempat untuk
menjalani hidup di berbagai bidang kehidupan manusia.
Keberadaan bentuk-bentuk kearifan lokal bagi masyarakat setempat yang
membuatnya adalah identitas atau jati diri bagi mereka. Dengan menjaga
dan melestarikan kearfian lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri bangsa
yang luhur dan terhormat tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak bisa
terbantahkan lagi sebagai salah satu modal yang kita miliki untuk melakukan
bela negar