SMP
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka
permasalahan dalam tulisan ini adalah “Filosopi pendidikan olahraga di
Sekolah Menengah Pertama ?”.
C. Tujuan Penulisan
Merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, sehingga
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah filosopi
pendidikan olahraga di Sekolah Menengah Pertama (SMP)?
D. Manfaat Penulisan
Pemahaman filosopi ini dapat dijadikan masukan yang berarti bagi
guru pendidikan jasmani dan guru mata pelajaran lainnya sebagai salah satu
dasar. Diharapkan juga melalui pemahaman ini guru akan lebih kreatif,
inovatif, dan bertanggung jawab dalam mengelola pembelajarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan:
a) Gerak lokomotor merupakan aktivitas jasmani dimapa keadaan tubuh
berpindah dariposisinya kjearah mendatar (horizontal) atau ke atas
(vertikal) dari satu titik ketitik lainnya dalam sebuah ruang.
b) Gerak manipulatif merupakan aktivitas jasmani yang melibatkan upaya
pengerahan pada suatu objek, dan upaya menerima daya dari objek.
c) Gerak stabilitas (non lokomotor) merupakan aktivitas jasmani yang
berupaya untuk menahan keseimbangan titik berat badan tetap jatuh
pada bidang tumpu.
B. Perbedaan Dan Persamaan Pendidikan Jasmani, Pendidikan Olahraga
Dan Pendidikan
Pertanyaan tentang perbedaan Pendidikan jasmani dan olahraga
bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab baik oleh pemerhati olahraga
maupun para pakar pendidikan. Hal ini terjadi karena aktivitas yang nampak
diantara keduanya memiliki kesamaan yaitu permainan dan aktivitas fisik.
Jadi pertanyaanya “Apa perbedaan Pendidikan Olahraga dan Pendidikan
Jasmani” akan tetapi pendidikan kesehatan definisinya sangat jelas berbeda
karena tidak terdapat kesamaan permainan dan aktivitas fisik. Tetapi konsep
dasarnya pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dasar keilmuannya
(basic of knowledge) adalah mendidik manusia melalui aktivitas jasmani,
olahraga maupun kesehatan.
Sebenarnya pendidikan jasmani dan olahraga tak dapat dipisah.
Meskipun berbeda istilah dan arti, tetapi mempunyai tujuan yang saling
melengkapi. Hal ini dapat kita simak dalam latar belakang Permendiknas no
22 Tahun 2006 yaitu “Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan
untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih
yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional”.
Akan tetapi dalam Pembinaan dan pengembangan olahraga
merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
ditujukan pada peningkatan jasmani dan rokhani, pemupukan watak, disiplin,
dan sportivitas, serta pengembangan prestasi olahraga yang dapat
membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Untuk itu pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan perlu dioptimalkan.
Telah banyak diketahui bahwa masih banyak kesalahan persepsi
tentang pendidikan jasmani dan olahraga. Ada yang beranggapan bahwa
pendidikan jasmani sama dengan olahraga. Apakah anda setuju? Bila anda
menganggukkan kepala berarti anda harus belajar memahami perbandingan
jasmani dan olahraga secara lebih mendalam lagi, karena anda memilih
jawaban yang salah. Pendidikan jasmani berbeda dengan olahraga.
2. Keterampilan-keterampilan Dasar
Keterampilan dasar adalah bentuk keterampilan yang bermanfaat
dan dibutuhkan anak dalam kehidupannya sehari-hari. Keterampilan ini
merupakan ciri pelengkap yang penting untuk anak untuk berfungsi
dalam lingkungannya, sehingga disebut sebagai keterampilan fungsional.
Untuk kemudahan pembahasannya, dalam modul ini, keterampilan dasar
di bagi ke dalam tiga bagian:
a) Keterampilan lokomotor, yaitu keterampilan yang digunakan untuk
menggerakkan atau memindahkan posisi tubuh dari satu tempat ke
tempat lainnya. Termasuk ke dalam keterampilan ini adalah berjalan,
berlari, melompat, hop (jingkat), berderap, skip, slide, dan lain-lain.
b) Keterampilan non-lokomotor, yaitu keterampilan di tempat yang
dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain.
Hal ini meliputi membengkok, merentang, memilin, memutar,
mengayun, menggoyang, mengangkat, mendorong, menarik,
memantulkan, merendahkan tubuh, dan lain-lain.
c) Keterampilan manipulatij, yaitu keterampilan yang melibatkan
kemampuan anak untuk menggunakan bagian-bagian tubuhnya
seperti tangan dan kaki untuk memanipulasi benda di luar dirinya.
Dalam pelaksanaannya keterampilan ini melibatkan koordinasi mata-
tangan serta mata-kaki. Ke dalamnya termasuk keterampilan seperti
melempar, menangkap, memukul bola, memukul dengan raket atau
pemukul, menggiring bola (baik tangan atau kaki), dsb.
A. Kesimpulan
Filosopi adalah landasan berpikr yang dapat dikembangkan oleh para
guru Sekolah sebagai upaya untuk mencapai tujuan dari pendidikan yaitu
manusia utuh. Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa anak-anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada seluruh aspek, sehigga
diperlukan suatu pilosopi olahrga disekolah yang dapat mencakup itu semua.
Pemahaman pilosopi sekolah olahraga memungkin untuk terlaksananya
pembelajaran yang efektif dan efisien terutama untuk pendidikan jasmani yang
selama ini masih dianggap lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran yang
lain. Memadukan pendidikan jasmani dengan mata pelajaran lain terutama di
Sekolah Menengah Pertama merupakan suatu usaha untuk mensejajarkan
pendidikan jasmani dengan mata pelajaran lainnya.
B. Saran-Saran
Para guru pendidikan jasmani di Sekolah diharapkan dapat lebih
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajarannya. Filosopi olahraga
disekolah ini juga diharapkan dapat diadopsi sebagai salah satu pendekatan
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolahnya masing-masing. Hal ini
dikarenakan pendidikan jasmani itu sendiri mempunyai andil yang besar
dalam membentuk anak didik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Aspek-aspek inilah yang harus selalu dijunjung tinggi oleh para guru
pendidikan jasmani agar, anak didikanya dapat berkembang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan anak itu.
DAFTAR PUSTAKA