Disusun Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Sembah Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, telah mengaruniakan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan tepat waktu yang berjudul “Konsep Kurikulum”.
dimaksud dengan konsep kurikulum. Semoga, dengan terselesainya makalah ini dapat
memberikan banyak manfaat kepada semua orang.
Kami menyadari selama penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak. Baik berupa dukungan, doa, kritik, dan saran. Maka dari itu, kami
ucapkan banyak terima kasih.
Kami menyadari pula bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga makalah kami
dapat mendekati sempurna. Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada semua
pihak.
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendidikan Jasmani dan Olahraga merupakan salah satu mata pelajaran yang
dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah, atas bahkan pada pendidikan
tinggi. Tujuan Pendidikan Jasmani adalah untuk mengembangkan aspek kebugaran
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial,
penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral dan juga aspek pola hidup sehat.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut Prof. Dr. John Dewey, pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena
kehidupan adalah pertumbuhan, pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin
tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan pada tiap-
tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan seseorang.
Menurut Prof. Herman H. Horn, pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian
lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisk dan mental yang bebas
dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual,
emosional dan kemauan dari manusia.
Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi adalah
setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak merupakan
lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.
Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung
seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang
dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi
dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum
kelahiran.
Menurut Aip Syarifudin, dkk (dalam Nurhadi Santoso, 2009:3) Pendidikan jasmani
adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara
sistematik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai
dan positif bagi setiap warga Negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan menurut Arma Aboellah (dalam Guntur, 2009:15) menyatakan pendidikan
jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui
kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuro
muscular, intelektual dan emosional. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang melibatkan
aktivitas jasmani yang disusun secara sistematis dan bertahap berdasarkan tingkat
pertumbuhan serta perkembangan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
jasmani, membentuk potensi-potensi yang ada dan membentuk kepribadian individu
yang berintelektual dan kepribadian sosial guna mencapai tujuan pendidikan nasional.
Secara Sederhana Manfaat Pendidikan Olahraga Jasmani bagi siswa (Secara umum) :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan