Anda di halaman 1dari 4

Topik 1: Karakteristik Anak Usia SD

1. Pengalaman tentang topik sebelum belajar:

Rizki Amelia (A1D122010): Sebelum belajar tentang karakteristik anak,saya sebagai calon
guru harus mengenali temperamen anak agar saya tau tindakan apa yang diambil saat
berbicara dengan anak,melakukan observasi terhadap anak untuk memahami perilaku,
minat, dan pola belajar mereka.Membangun sikap terbuka dan responsif terhadap
kebutuhan dan kepribadian unik setiap anak,agar mereka tidak merasa cenderung diam dan
takut untuk mengungkapkan sesuatu kepada guru.Menyelidiki metode pengajaran yang
efektif dan sesuai dengan karakteristik perkembangan anak.

Kesintia Dwinda Tasya (A1D122020): Anak-anak Sekolah Dasar biasanya berada dalam
rentang usia 6 hingga 12 tahun. Setiap anak memiliki perkembangan yang unik, tetapi ada
beberapa karakteristik umum yang dapat ditemukan pada sebagian besar anak-anak SD.
Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya, karakteristik anak usia Sekolah Dasar (SD)
meliputi berbagai aspek. Anak-anak SD cenderung memiliki tingkat energi yang tinggi dan
selalu aktif, mereka senang bermain, melompat, bergerak, bernyanyi, dan berkompetisi, dan
mereka biasanya juga senang berimajinasi, mereka dapat memiliki daya kreasi yang tinggi
dan suka berimajinasi dalam bermain dan belajar. Dalam belajar, mereka lebih senang
melakukan aktivitas praktik langsung, bekerja dalam kelompok, dan mereka juga lebih
senang belajar sambil bermain di luar ruangan. Anak-anak SD biasanya memiliki rasa ingin
tahu yang besar dan antusiasme yang tinggi terhadap hal-hal yang baru mereka dengar atau
hal-hal yang mereka minati.

Ritho Apriyandi Saputra (A1D122025): Sebelum belajar tentang karakteristik anak usia
SD, saya hanya mengetahui bahwa anak-anak di sekolah dasar punya sifat yang unik dan
lucu. Mereka selalu bersemangat dan suka penasaran sama dengan hal yang baru.
Terkadang mereka suka bertanya hal-hal yang tidak masuk akal. Mereka lebih suka belajar
sambil bermain dan suka bekerja sama dalam kelompok.

Husnul Khatimah (A1D122027): Sebelum belajar tentang karakteristik anak usia SD, saya
merasa penasaran dengan dunia perkembangan anak-anak. Ketika mulai menyelami topik
tersebut, saya menemukan bahwa setiap usia memiliki ciri khasnya sendiri. Observasi
terhadap anak-anak SD membantu saya memahami perbedaan dalam aspek fisik,
emosional, dan sosial mereka. Hal ini memberi wawasan yang berharga sebelum terlibat
dalam pendidikan atau pekerjaan yang berhubungan dengan anak-anak usia sekolah dasar.

2. Pengalaman tentang topik sesudah belajar:

Rizki Amelia (A1D122010): Setelah memahami karakteristik anak, yang dapat saya ambil
dalam topik karakteristik anak yaitu interaksi langsung dengan anak-anak, merespons
kebutuhan individual mereka, menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung
perkembangan mereka.Saya harus melibatkan diri dalam aktivitas pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik anak-anak , seperti penggunaan metode pengajaran yang
interaktif dan kreatif,dan saya dapat lebih memahami karakteristik anak.

Kesintia Dwinda Tasya (A1D122020): Ketika sesudah berdiskusi dan belajar saya lebih
banyak mengetahui macam-macam karakteristik anak sekolah dasar, ternyata anak sekolah
dasar masih sangat terikat pada fakta-fakta artinya anak mampu berfikir logis, tetapi masih
terbatas pada objek-objek konkrit. Anak sekolah dasar memiliki karakteristik yang berbeda-
beda ada yang suka bergerak, bernyanyi, senang berkompetisi, melakukan aktivitas fisik
dan bekerja dalam kelompok. Untuk itu guru perlu model pengajaran yang serius tapi santai
seperti mengembangkan model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur
permainan terlebihnya untuk kelas rendah karena anak-anak cenderung belajar sambil
bermain. Ketika saya simulasi mengajar di SD semester 3 saya menyiapkan media
pembelajaran dan itu membuat siswa sangat antusias berbeda ketika saya hanya
menjelaskan dengan metode ceramah dan itu membuat saya mengetahui bahwa anak SD itu
cenderung senang dengan benda nyata atau alat peraga. Dan saya juga mengetahui bahwa
adanya karakter anak yang suka menyendiri atau introvert dimana ketika istirahat dia lebih
suka sendiri tidak seperti siswa yang lainnya. Untuk menangani hal tersebut guru bisa
dorong siswa tersebut untuk berani tampil supaya siswa tersebut dapat keluar dari zona
nyaman mereka.

Ritho Apriyandi Saputra (A1D122025): Setelah berdiskusi dan belajar bersama


kelompok, saya memahami bahwa karakteristik anak-anak sekolah dasar sangat penting
untuk membangun lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan mereka.
Anak-anak sekolah dasar umumnya ditandai oleh rasa ingin tahu yang tinggi, di mana
mereka selalu ingin mengeksplorasi dan belajar lebih banyak tentang dunia di sekitar
mereka. Energi yang melimpah, pertumbuhan fisik yang pesat, dan perkembangan motorik
yang berkembang menjadi ciri khas lainnya. Sosialisasi dan pembentukan persahabatan
mulai menjadi fokus penting, sementara imajinasi dan kreativitas mereka berkembang
dengan pesat. Sebagai guru, saya akan mendukung kemandirian anak-anak dalam kegiatan
sehari-hari mereka, membantu mereka memahami nilai sosial, dan membangun
keterampilan akademis yang beragam. Meskipun fokus anak-anak sekolah dasar bisa
bervariasi, tugas saya sebagai pendidik adalah menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan mereka secara holistik.

Husnul Khatimah (A1D122027): Setelah belajar tentang karakteristik anak usia SD, saya
merasa lebih memahami bahwa mereka cenderung aktif, penuh energi, dan sangat responsif
terhadap lingkungan sekitarnya. Penting untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan perkembangan kognitif dan sosial mereka agar dapat memberikan
pengalaman pembelajaran yang efektif.

3. Kegunaan keilmuan sebagai guru profesional pada masa akan datang:

Kesintia Dwinda Tasya (A1D122020): Dengan memahami karakteristik anak SD, kita
sebagai seorang guru akan dapat memberikan pengajaran dan dukungan yang lebih efektif.
Guru yang memahami karakteristik anak SD dapat membangun hubungan yang lebih positif
dan mendalam dengan siswa. Pemahaman terhadap perkembangan emosional dan sosial
membantu guru merespon kebutuhan emosional siswa dan memberikan dukungan yang
sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. Ini melibatkan pemberian bantuan ekstra kepada
siswa yang mungkin memerlukan bimbingan tambahan.

Rizki Amelia (A1D122010): Kegunaan keilmuan bagi guru profesional di masa depan
terkait karakteristik anak usia SD melibatkan pemahaman mendalam tentang perkembangan
kognitif, sosial, dan emosional mereka. Dengan pengetahuan ini, guru dapat merancang
strategi pengajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan individual siswa,
memfasilitasi pembelajaran yang lebih inklusif dan berorientasi pada pengembangan
karakter positif.

Ritho Apriyandi Saputra (A1D122025): Dengan memahami karakteristik peserta didik,


memungkinkan kita sebagai calon guru untuk memikirkan metode pengajaran yang efektif,
tetapi juga membentuk hubungan yang positif dan mendukung dengan setiap siswa. Dengan
memahami kecenderungan belajar, minat, dan potensi masing-masing peserta didik,
seorang guru dapat merancang kurikulum yang lebih relevan dan menyajikan materi
pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai. Selain itu, pemahaman tentang karakteristik
siswa juga membantu guru untuk mendeteksi perubahan perilaku atau kebutuhan khusus
yang mungkin muncul, memungkinkan mereka untuk memberikan dukungan yang tepat
secara personal. Dengan kata lain, pengetahuan guru tentang karakteristik peserta didiknya
bukan hanya tentang pendekatan akademis, tetapi juga menjadi dasar untuk menciptakan
lingkungan belajar yang mendukung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi dan
perkembangan setiap siswa.

Husnul Khatimah (A1D122027): Kegunaan keilmuan bagi guru profesional di masa


depan terkait karakteristik anak usia SD melibatkan pemahaman mendalam tentang
perkembangan fisik, kognitif, dan sosio-emosional. Hal ini memungkinkan guru untuk
merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu, menerapkan metode
pengajaran yang efektif, dan membangun hubungan yang positif dengan siswa. Dengan
pemahaman ini, guru dapat lebih responsif terhadap perubahan dalam kurikulum dan
tuntutan pendidikan, meningkatkan kualitas pengajaran mereka secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai