Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik
yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua
peserta didik dapat melakukannya.
Melengkapi strategi pembelajaran digunakan juga berbagai media seperti media audio,
video, dan audiovisual dalam berbagai format, mulai dari kaset audio, slide, video, komputer
multimedia, dsb. Di tengah pelaksanaan pembelajaran atau pada saat kegiatan pembelajaran
sedang berlangsung, diadakan penilaian proses dengan menggunakan berbagai teknik dan
instrumen dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan belajar serta seberapa jauh penguasaan
peserta didik terhadap kompetensi yang telah atau sedang dipelajari. Penilaian proses juga
digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran bila dijumpai hambatan-hambatan.
Pada akhir program pembelajaran, diadakan penilaian yang lebih formal berupa ulangan
harian. Ulangan harian dimaksudkan untuk menentukan tingkat pencapaian belajar, apakah
seorang peserta didik gagal atau berhasil mencapai tingkat penguasaan kompetensi tertentu.
Penilaian akhir program ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan apakah peserta didik
telah mencapai kompetensi (tingkat penguasaan) minimal atau ketuntasan belajar seperti yang
telah dirumuskan pada saat pembelajaran direncanakan.
Jika ada peserta didik yang lebih mudah dan cepat mencapai penguasaan kompetensi
minimal yang ditetapkan, maka sekolah perlu memberikan perlakuan khusus berupa program
pembelajaran pengayaan. Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan
dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang
memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan
minat, bakat, dan kecakapannya. Pembelajaran pengayaan berupaya mengembangkan
keterampilan berpikir, kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, eksperimentasi,
inovasi, penemuan, keterampilan seni, keterampilan gerak, dsb. Pembelajaran pengayaan
memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih dengan
tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka mencapai kapasitas optimal
dalam belajarnya.
Kriteria Ketuntasan Minimal inilah yang selanjutnya menjadi indikator terhadap hasil
capaian pembelajaran. Peserta didik yang dinyatakan memiliki kemampuan di bawah standar
atau belum mencapai KKM membutuhkan program remedial.
Sedangkan peserta didik yang telah mencapai ketuntasan atau memiliki kemampuan di
atas KKM membutuhkan program pengayaan.
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok adalah sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan
KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah.
Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah
nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah
proyek atau penelitian ilmiah.
2. Belajar Mandiri
Belajar Mandiri adalah secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, atau pun penelitian ilmiah juga
dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara
individu.
4. Pemadatan Kurikulum
Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam
kaitannya dengan pengayaan, diantaranya:
1. Tutor Sebaya.
Selain efekif dalam kegiatan remedial, tutor sebaya juga efekif digunakan dalam
kegiatan pengayaan. Melalui kegiatan tutor sebaya, pemahaman peserta didik terhadap suatu
konsep akan meningkat karena selain mereka harus menguasai konsep yang akan dijelaskan
mereka juga harus mencari teknik menjelaskan konsep tersebut kepada temannya. Selain itu
tutor sebaya juga dapat mengembangkan kemampuan kogniif ingkat inggi.
2. Mengembangkan Laihan.
Peserta didik kelompok cepat dapat diminta untuk mengembangkan laihan prakis
yang dapat dilaksanakan oleh teman-temannya yang lambat. Kegiatan ini dapat dilakukan
untuk pendalaman materi yang menuntut banyak laihan, misalnya pada mata pelajaran
matemaika. Guru juga bisa meminta peserta didik cepat untuk membuat soal-soal laihan
beserta jawabannya yang akan digunakan dalam kegiatan remedial atau sebagai bahan laihan
dalam kegiatan tutor sebaya.
4. Melakukan Proyek.
Keterlibatan peserta didik dalam suatu proyek atau mempersiapkan suatu laporan
khusus berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari merupakan kegiatan pengayaan yang
paling menyenangkan. Kegiatan ini mampu meningkatkan moivasi belajar, kesempatan
mengembangkan bakat, dan menambah wawasan baru bagi peserta didik yang cepat.