PENDAHULUAN
salah satu tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagian dari
memecahkan masalah itu sendiri, pelajaran lain, ataupun masalah yang berkaitan
antisipasi yang tepat kepada para guru untuk menggunakan berbagai sumber yang
pembelajaran yang mampu membutuhkan cara berfikir kritis, kreatif, dan inovatif.
disukai bahkan kurang diminati oleh siswa dibandingkan mata pelajaran yang lain
karena siswa menganggap matematika itu sulit dan membosankan. Selain itu,
penguasaan bahan ajar oleh siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan
siswa sering lupa dengan aplikasi rumus yang digunakan untuk memecahkan
guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
1 | SEMINAR PROBLEMATIKA
dan kemampuan awal siswa. Pengalaman belajar langsung individual siswa
menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh siswa menjadi
hasil kurikulum.
pembelajaran. Guru hanya sebagai pembimbing sehingga guru dapat memilih serta
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan suatu metode dan alat perlu
memperhatikan beberapa hal seperti materi yang akan disampaikan, tujuan waktu
yang tersedia, dan banyaknya siswa serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses
pembelajaran.
efektif dan efisien, karena hal itu sangat berhubungan dengan proses pembelajaran
dan sangat penting peranannya. Penggunaan media dan alat peraga yang tepat akan
belajar, selain itu hendaknya siswa ikut berperan secara aktif dalam proses
Selain itu, peranan alat bantu atau peraga sangat penting karena dengan
adanya alat peraga ini materi pelajaran dapat mudah dipahami oleh siswa. Alat
peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta konsep
2 | SEMINAR PROBLEMATIKA
prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/ kongkrit. Penggunaan alat
peraga akan memberikan siswa pengalaman yang akan terus diingat dan juga akan
mengetahui kegunaan dari materi ajar yang mereka pelajari sesuai dengan tujuan
materi geometri bangun ruang sisi lengkung. Bangun ruang sisi lengkung adalah
Biasanya bangun ruang tersebut memiliki selimut ataupun permukaan bidang. Yang
termasuk ke dalam bangun ruang sisi lengkung adalah tabung, kerucut, dan bola.
Salah satu sub bahasannya adalah menentukan volume tabung, volume kerucut dan
volume bola.
masalah adalah :
kooperatif tipe discovery learning pada materi geometri volume bangun ruang
3 | SEMINAR PROBLEMATIKA
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk memperoleh hasil penulisan yang lebih jelas dan terarah, perlu
ditetapkan terlebih dahulu tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini
bertujuan :
4 | SEMINAR PROBLEMATIKA
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar berasal dari kata ajar yang berarti mencoba (trial), yaitu
kegiatan mencoba sesuatu yang belum atau tidak diketahui. Belajar dapat
adalah suatu proses perubahan perilaku, yaitu berubah dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak terampil menjadi terampil, dari
Pembelajaran merupakan timbal balik dari dua istilah yaitu belajar dan
5 | SEMINAR PROBLEMATIKA
sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar. Di dalamnya berisi
Dalam definisi ini pun terdapat dua variabel yang bermuara pada kegiatan
proses belajar-mengajar.
6 | SEMINAR PROBLEMATIKA
kecakapan hidup siswa guna membentuk watak serta meningkatkan
2.2 Materi
2.2.1 Tabung
Tabung adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua
buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang
mengelilingi kedua lingkaran tersebut. Tabung memiliki tiga sisi yakni dua
a) Volume Tabung
Volume tabung adalah hasil dari luas alas tabung dengan tinggi tabung
𝑉 = 𝐿. 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑉 = 𝜋 𝑟2 × 𝑡
7 | SEMINAR PROBLEMATIKA
Contoh 1 :
tabung adalah…
Penyelesaian :
V = 63 π cm3
2.2.2 Kerucut
mewa yang beralas lingkaran. Kerucut memiliki 2 sisi dan 1 rusuk. Sisi
tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang miring yang disebut
selimut kerucut.
a) Volume Kerucut
Volume kerucut adalah sepertiga hasil kali luas alas dengan tingginya. Jika
1
V = π r2 × t
3
Contoh 2 :
kerucut adalah…
8 | SEMINAR PROBLEMATIKA
Penyelesaian :
1
V = 3 π r2 x t
1
V = 3 π x 12 x 12 x 16
V = 768π cm
2.2.3 Bola
Bola adalah Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi
oleh satu bidang lengkung. Bola dapat dibentuk dari bangun setengah
a) Volume Bola
Volume bola sama dengan empat per tiga luas lingkaran dikali dengan jari-
4
𝑉 = 3 𝜋𝑟 2 × 𝑟
4
𝑉 = 3 𝜋𝑟 3
Contoh 3 :
adalah…
Penyelesaian :
4
V = 3 π r3
4
V = 3 π x 12 x 12 x 12
4
V = 3 π (1.728)
9 | SEMINAR PROBLEMATIKA
V = 2.304π m3
selalu identik dengan suatu teori ataupun benda sebagaimana yang biasa
dalam pembelajaran.
10 | SEMINAR PROBLEMATIKA
melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-
yang sesuai dengan lingkungan dan zaman, tempat dan waktu hidup.
11 | SEMINAR PROBLEMATIKA
1. Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara
penemuan digunakan.
diberikan.
1. Penemuan Murni
12 | SEMINAR PROBLEMATIKA
Pada pembelajaran dengan penemuan murni pembelajaran
terpusat pada siswa dan tidak terpusat pada guru. Siswalah yang
mengkaji fakta atau relasi yang terdapat pada masalah itu dan menarik
2. Penemuan Terbimbing
rancangan guru.
harus dirancang secara jelas oleh guru. Pada pengajaran dengan metode
3. Penemuan Laboratory
13 | SEMINAR PROBLEMATIKA
keinginan belajar siswa, karena belajar melalui berbuat menyenangkan
Learning
sebagai berikut.
tidak salah.
LKS.
dilakukannya.
14 | SEMINAR PROBLEMATIKA
e. Apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur
a. Strategi Induktif
Strategi ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian data atau contoh
“mungkin”.
b. Strategi Deduktif
15 | SEMINAR PROBLEMATIKA
matematika yang bersifat umum yang sudah diketahui siswa
berlawanan.
tepat.
16 | SEMINAR PROBLEMATIKA
e. Menilai hasil belajar merupakan suatu masalah dalam belajar
dipelajari siswa.
17 | SEMINAR PROBLEMATIKA
1) Problem Statement (penyataan/identifikasi masalah)
eksplorasi.
18 | SEMINAR PROBLEMATIKA
3) Data collecting (pengumpulan data)
19 | SEMINAR PROBLEMATIKA
proses dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan
secara logis.
5) Verification (pembuktian)
dalam kehidupannya.
20 | SEMINAR PROBLEMATIKA
kesimpulan siswa harus memperhatikan proses generalisasi
sebagai berikut.
lainnya.
21 | SEMINAR PROBLEMATIKA
g. Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif
karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
sendiri.
meningkat.
22 | SEMINAR PROBLEMATIKA
v. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis
sumber pembelajaran.
sebagai berikut.
waktu yang banyak, dan sering kali guru belum puas kalau tidak
23 | SEMINAR PROBLEMATIKA
2. Kemampuan berfikir rasional siswa ada yang masih terbatas.
pembelajaran lama.
Kata “Alat Peraga” diperoleh dari dua kata alat dan peraga. Kata
yang dijelaskan. Bentuk fisik itu dapat berbentuk benda nyatanya atau
bilangan bulat.
24 | SEMINAR PROBLEMATIKA
pembelajaran klasikal, guru menggunakan alat sebagai peraga yang
berisi materi yang akan dijelaskan. Jadi alat peraga yang digunakan
dalam pelajaran.
negatif. Menurut Sudjana (1989:76) alat peraga adalah suatu alat bantu
dimengerti siswa.
25 | SEMINAR PROBLEMATIKA
c) Media Proyeksi diam, yaitu media yang menyajikan desain
Media proyeksi diam, terdiri dari: film bingkai (slide), film rangkai
permainan simulasi.
(verbal tulis dan gambar) dalam bentuk cetak. Contoh media cetak
Media nyata, yaitu media dalam bentuk benda aslinya, baik dalam
sebagai berikut:
26 | SEMINAR PROBLEMATIKA
a) Dengan adanya alat peraga, siswa akan lebih banyak mengikuti
matematika.
1. Tahan lama.
4. Ukurannya sesuai.
27 | SEMINAR PROBLEMATIKA
7. Dapat memperjelas konsep matematika atau bukan sebaliknya.
alat peraga.
10. Bila mungkin alat peraga tersebut bisa berfaedah lipat (banyak).
28 | SEMINAR PROBLEMATIKA
BAB III
HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kesulitan Siswa
bangun ruang sisi lengkung. Faktor dari kesulitan siswa adalah karena
Ruang Sisi Lengkung Siswa Kelas IX.A SMPN 24 Kota Bengkulu Melalui
Sehingga guru dituntut pandai dalam memilih metode dan media yang sesuai
29 | SEMINAR PROBLEMATIKA
B. Pemahaman Siswa
sangat penting.
Peraga dengan yang Tidak Menggunakan Alat Peraga di Kelas VII SMP
menggunakan alat peraga lebih memotivasi siswa dalam kegiatan belajar dari
Oleh sebab itu, penulis makalah ini menggunakan alat peraga dalam
inovatif.
3.2 Pembahasan
30 | SEMINAR PROBLEMATIKA
Dalam hal ini guru menerangkan tentang bangun ruang sisi
penemuan.
31 | SEMINAR PROBLEMATIKA
c. Kemudian pertemukan ujung sisi-sisi persegi yang telah dibuat
agar berbentuk tabung tanpa alas atau penutup dan direkatkan.
32 | SEMINAR PROBLEMATIKA
rumus yang disebutkan oleh siswa. Dimana volume tabung sama
heterogen.
anggota kelompok.
LKPD.
33 | SEMINAR PROBLEMATIKA
B. Alat Peraga yang Digunakan Oleh Siswa Dalam Pembelajaran
Adapun alat peraga yang akan digunakan oleh siswa sesuai dengan
penggunaannya :
c. Siswa mengisi penuh (sesuai dengan tinggi kerucut) beras atau pasir
34 | SEMINAR PROBLEMATIKA
d. Siswa memasukkan beras atau pasir yang ada di dalam kerucut ke
dalam tabung.
e. Siswa melakuka
f. n langkah (c) dan (d) beberapa kali hingga tabung terisi penuh
(setengah bola).
35 | SEMINAR PROBLEMATIKA
c. Siswa membuat kerucut dengan ukuran diameter dan tinggi sama
36 | SEMINAR PROBLEMATIKA
f. Siswa melakukan langkah (d) dan (e) beberapa kali hingga setengah
kepada guru.
6. Penutup.
37 | SEMINAR PROBLEMATIKA
Data yang diperoleh siswa menganalisis sehingga siswa dapat
hasil kegiatannya didepan forum diskusi untuk ditanggapi oleh siswa lainnya.
bermanfaat.
38 | SEMINAR PROBLEMATIKA
BAB IV
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
1. Salah satu faktor kesulitan siswa dalam pemecahan masalah pada materi
tentang konsep volume bangun ruang sisi lengkung. Selain itu, siswa sering
lupa dengan aplikasi rumus yang digunakan untuk menentukan volume bangun
tipe discovery learning dan menggunakan alat peraga. Hal tersebut dilakukan
4.2 Saran
1. Bagi Guru untuk meningkatkan pemahaman siswa sebaik guru pandai dalam
memilih metode dan model pembelajaran serta memilih media yang tepat
39 | SEMINAR PROBLEMATIKA
2. Bagi siswa didalam pembelajaran sebaiknya siswa mengikuti setiap tahapan
40 | SEMINAR PROBLEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
Sunarti & Rahmawati, Selly. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Andi.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Aksin, Nur. Miyanto. Ngapiningsih & Suparno. 2015. Matematika Kelas IX.
Klaten: Intan Pariwara.
Ovitaliani. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Persamaan Linier Satu Variabel yang
Diajarkan Dengan Model Kooperatif Menggunakan Alat Peraga Dengan
yang Tidak Menggunakan Alat Peraga di Kelas VII SMP Negeri I Maliku.
Palangka Raya: Universitas Palangka Raya.
Poerwati, Loeloek Endah & Amri, Sofan. 2013. Panduan Memahami Kurikulum
2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.
41 | SEMINAR PROBLEMATIKA