Anda di halaman 1dari 5

A.

PENDAHULUAN

Perencanaan sebagai salah satu fungsi organic dalam manajemen, merupakan


bagian integral dari dari fungsi-fungsi organic lainnya di dalam manajemen. Dalam proses
kerjanya perencanaan menerima masukan dari fungsi-fungsi organic manajemen lainnya,
misalnya dari fungsi organic pengorganisasian menerima masukan yang berupa tujuan
organisasi, dari fungsi organic pengawasan menerima masukan umpan balik berupa
laporan hasil pelaksanaan suatu rencana. Selain masukan dari fungsi-fumgsi organic
manajemen lainnya, kegiatan perencanaan juga memerlukan masukan instrumentak yang
terdiri atas: program pengajaran tenaga, metode, instrument, organisasi dan biaya
perencanaan.
Tujuan pendidikan pada hakikatnya merupakan pengejawantahan dari berbagai
aspek kehidupan suatu bangsa dalam bisang agama, ideology, politik, ekonomi, social
budaya, hukum, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta keamanan dan pertahanan.
Bentuk dan si rumusan atau informasi tujuan pendidikan bagi setiap bangsa berbeda.
Perbedaan itu disesuaikan dengan sistem nilai yang terkandung dalam aspek-aspek
kehidupan suatu bangsa dalam kurun waktu tertentu.
Walaupun terdapat berbagai perbedaan dalam isi dan rumusan tujuan pendidikan
bagi setiap bangsa dalam kurun waktu tertentu, minimal terdapat tiga persamaan dari dari
setiap tujuan pendidikan yaitu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan memperbaiki
atau bahkan mengubah sikap peserta didik. 1

B. PEMBAHASAN

a. Pengertian Perencanaan Pendidikan


1. Definisi Perencanaan

Perencanaaan menurut Bintoro Tjokroaminoto ialah proses mempersiapkan


kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Perencanaaan menurut Prajudi Atmosudirdjo ialah perhitungan dan
penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu, siapa yang melakukannya, bilamana, dimana, dan bagaimana cara
melakukannya.2

1
Endang Sunarya, Teori Perencanaan Pendiidkan : Berdasarkan Pendekatan Sistem,
(Yogyakarta : Adicita Karya Nusa, 2000), h. 1-2
2
Saihu, S. (2019). RINTISAN PERADABAN PROFETIK UMAT MANUSIA
MELALUI
PERISTIWA TURUNNYA ADAM AS KE-DUNIA. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran
dan
Keislaman, 3(2), 268-279,
Saihu, S. (2019). Pendidikan Pluralisme Agama: Kajian tentang Integrasi Budaya dan Agama dalam
Menyelesaikan Konflik Sosial Kontemporer. Jurnal Indo-Islamika, 9(1), 67-90,
Saihu, S. (2019). IMPLEMENTASI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD DI PONDOK
PESANTREN JAM’IYYAH ISLAMIYYAH TANGERANG SELATAN. Mumtaz: Jurnal Studi Al-
Quran dan Keislaman, 3(1), 1-22.
Perencanaaan menurut Siagian ialah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.3
2. Definisi Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata “didik”, Lalu kata ini mendapat awalan kata “me”
sehingga menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam
memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan
pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. 4
Menurut bahasa Yunani: pendidikan berasal dari kata “Pedagogi” yaitu kata
“paid” artinya “anak” sedangkan “agogos” yang artinya membimbing, sehingga
“pedagogi” dapat di artikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak”.5 Menurut UU
No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

Saihu, S. (2019). KOMUNIKASI PENDIDIK TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI


SEKOLAH KHUSUS ASY-SYIFA LARANGAN. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen
Pendidikan Islam, 1(3), 418-440.
Saihu, S., & Marsiti, M. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER DALAM UPAYA MENANGKAL
RADIKALISME DI SMA NEGERI 3 KOTA DEPOK, JAWA BARAT. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan
Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 23-54.
Saihu, S. (2019). KONSEP MANUSIA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PERUMUSAN
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT MURTADHA MUTHAHHARI. Andragogi: Jurnal
Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 197-217.
Saihu, S., & Rohman, B. (2019). PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI MODEL PENDIDIKAN
TRANSFROMATIFE LEARNING PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL IKHLAS
BALI. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(02), 435-452.
Saihu, S., & Taufik, T. (2019). PERLINDUNGAN HUKUM BAGI GURU. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan
Budaya Islam, 2(2), 105-116.
Saihu, S. (2020). KONSEP PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT
FAZLURRAHMAN. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 82-
95.

3
Usman Husaini, Manajemen – Teori, Praktek dan Riset Pendidikan, Ed. 3 (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2010), hlm. 65-66
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005),
h.
232
5
Afiful Ikhwan, Perencanaan Pendidikan dalam Manajemen http://afifulikhwan.blogspot.
co.id/2013/04/perencanaan-pendidikan-dalam-manajemen.html, Diakses Tanggal 24 maret , pukul
10.30 WIB.
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.6
Menurut Wikipedia, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 7

3. Defenisi Perencanaan Pendidikan

Yusuf Enoch: Perencanaan Pendidikan, merupakan suatu proses yang yang


mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan masa depan yang
diarahkan kepadanpencapaian tujuan dengan usaha yang optimal dan
mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di bidang ekonomi, sosial
budaya serta menyeluruh suatu Negara. 8
Beeby, C.E.: Perencanaan Pendidikan merupakan suatu usaha melihat ke
masa depan ke masa depan dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas, dan
biaya pendidikan yang mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang ada dalam
bidang ekonomi, social, dan politik untuk mengembangkan potensi system
pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani
oleh system tersebut.

6
Undang-Undang RI No.20 Th. 2003 tentang Sisdiknas, dalam http://www.dikti.org/UUno20th2003-
Sisdiknas.html, Diakses Tanggal 25 maret 2020, Pukul 10.30 WIB
7
Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi, Diakses Tanggal 24 maret 2020 , Pukul 10.10 WIB
8
Saihu, S. (2020). ETIKA MENUNTUT ILMU MENURUT KITAB TA’LIM MUTA’ALIM. Al Amin:
Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 3(1), 99-112.

Guruge (1972): Perencanaan Pendidikan merupakan proses


mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan.
Albert Waterson (1975): Perencanaan Pendidikan adala investasi
pendidikan yang dapat dijalankan oleh kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang
di dasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial.
Coombs (1982): Perencanaan pendidikan suatu penerapan yang rasional
dianalisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar
pendidikan itu lebih efektif dan efisien dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan para peserta didik dan masyarakat.
Y. Dror (1975): Perencanaan Pendidikan merupakan suatu proses
mempersiapkan seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa depan
yang di arahkan untuk mencapai tujuan-tujuan dengan cara-cara optimal untuk
pembangunan ekonomi dan social secara menyeluruh dari suatu Negara. 1
Dengan demikian definisi perencanaan pendidikan apabila disimpulkan dari
beberapa pendapat tersebut adalah suatu proses perumusan kebijakan dan instrument
sekaligus tekhnik penentuan prioritas, juga merupakan bagian integral pembangunan
nasional suatu negara serta penghubung antara harapan orang tua, masyarakat, peserta
didik dan negara dalam upaya mencapai tujuan maupun fungsi pendidikan. 10

B. Tujuan Perencanaan
Tujuan perencanaan dalam manajemen pendidikan :

1 Afiful Ikhwan, Ibid, Diakses Tanggal 251 maret 2020, Pukul 10.10
WIB 10 Endang Sunarya, Loc. cit, h. 1
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.
2. Untuk mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasi) baik kualifikasinya maupun
kuantitas.

4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.

5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya,


tenaga ,dan waktu.

6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.

7. Menyerasikan dan memadukan sub kegiatan

8. Mendeteksi hambatan kesulitab yang bakal ditemui

9. Mengarahkan pencapaian tujuan.2

C. Manfaat Perencanaan
Manfaat perencanaan dalam manajemen pendidikan:

1. Standar pelaksanaan dan pengawasan


2. Pemulihan berbagai alternatif terbaik
3. Penyususnan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Mengehemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu pimpinan sekolah menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

D. Ruang Lingkup Perencanaan


Adapun ruang lingkup perencanaan dalam pendidikan meliputi:

1. Perencanaan dari dimensi waktu


2. Perencanaan jangka panjang (Long Term planning) : Dalam jangka waktu 10 tahun
ke atas.
3. Perencanaan jangka menengah (Medium Term Planning) : Dalam jangka waktu 3-8
Tahun.
2 Ilaar.H..Manajemen pendidikan nasional Kajian Pendidikan Masa depan, (Bandung:PT Remaja
Rospadakarya, 2008), h.25-27.
4. Perencanaan jangka pendek (Short Term planning): Dalam jangka waktu maksimal
1 tahun.
5. Perencanaan dari dimensi spasial
6. Perencanaan nasional
7. Perencanaan Ragional

8. Perencanaan TataRuang
9. Perencanaan dari dimensi tingkatan teknis perencanaan
10. Perencanaan makro
11. Perencanaan mikro
12. Perencanaan sektoral
13. Perencanaan kawasan
14. Perencanaan proyek
15. Perencanaan dari dimensi jenis
16. Perencanaan dari atas kebawah (Topdown planning)
17. Perencanaan dari bawah keatas ( bottom up planning)
18. Perencanaan menyerong ke samping (Diagonal planning)
19. Perencanaan mendatar ( Horisontal planning)
20. Perencanaan menggelinding (Rolling Planning)
21. Perencanaan gabungan atas kebawah bawah keatas (Top down and buttom-up
planning)12

E. Klasifikasi Perencanaan
Perencanaan dapat diklasifikasikan atau dikelompokan menurut : frekuensi, daya
laku, prioritas, fungsi, ruang lingkup, dan formalitasnya.

1. Menurut frekuensi dibagi menjadi perencanaan insidental dan perencanaan rutin.

a. Perencanaan insidental adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan atau


b. masalah yang bersifat incidental (yang sedang terjadi).
c. Perencanaan rutin adalah perencanaan yang dibuat secara rutin untuk
kegiatankegiatan yang dilakukan berulang-ulang.
Selain itu, menurut frekuensi perencanaan juga bisa dibagi menjadi perencanaan
satu kali pakai dan perencanaan berulang-ulang. 13

Anda mungkin juga menyukai