Disusun Oleh :
Kelompok 1
Dwita Yuni Munthe (2101010066)
Elisabeth Betsaida Sihombing (2101010067)
Nita Dila ( 2101010068)
Putri Ramasari Damanik (2101010070)
Gressy Agusnika Damanik (2101010071)
Florentia Cathelya Giawa (2101010072)
Maria Sirait (2101010073)
Bella R. Haloho (2101010075)
Roy Christopher Simanjuntak (2101010076)
Rosa Manisha Siahaan (2101010077)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada-Mu Tuhan karena atas berkat dan rahmat-Mu
penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun makalah ini berjudul “Etika
Pendidikan”.
Makalah ini penulis susun dengan tujuan sebagai tugas mata kuliah Etika Kristen. Melalui
penyusunan makalah inipun penulis dapat menambah wawasan dan pemahaman akan materi
tersebut.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari
bapak dosen demi penyempurnaan dimasa-masa yang akan datang.
Penulis
Kelompok 1
Halaman 2 dari 14
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………...…………………….3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….4
BAB IV
PENUTUP…………………………………………………………………………..12
4.2 Saran…………………………………………………………………………......……….12
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................13
Halaman 3 dari 14
BAB 1
PENDAHULUAN
Halaman 4 dari 14
BAB 2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Secara etimologi Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang biasanya
berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”
dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal
tindakan yang buruk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan etika
yaitu ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa
atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan
atau perilaku yang dianut masyarakat. Etika pendidikan adalah sebuah proses pendidikan
yang berlangsung secara etis dan terus menerus dalam kehidupan seseorang melalui
pengajaran penekanan terhadap etika sehingga kemampuan, bakat kecakapan dan minatnya
dapat dikembangkan dengan etika yang baik dan benar dalam kehidupannya. Pengertian etika
pendidikan yang lain, yaitu ilmu atau pelajaran etika, mengenai teori bagaimana seharusnya
berperilaku atau berbuat dan tidak berbuat terhadap orang lain, khususnya dalam praktik
pendidikan.
Tujuan utama yang harus menjadi orientasi dalam pendidikan salah satunya adalah
mengembangkan potensi dan mencerdaskan manusia menjadi semakin lebih baik. Tujuan
pendidikan ini termuat dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 atau diubah menjadi
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1954 merupakan Undang-Undang tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang kali pertama disahkan dan digunakan oleh pemerintah Indonesia.
Penyelenggaraan pendidikan sebenarnya tidak langsung lahir begitu saja, pendidikan
Indonesia banyak mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai pendidikan khas
Indonesia sendiri.
Pendidikan sendiri bukanlah persiapan untuk hidup, namun pendidikan adalah kehidupan
bagi umat manusia sendiri. Walaupun pemerintah Indonesia di awal kemerdekaan sudah
mengesahkan UU No. 4 Tahun 1950, tetapi proses pendidikan yang terjadi di masyarakat
masih berlangsung menggunakan sistem pendidikan kolonial, dan mulai dapat diterapkan
secara perlahan-lahan.
Sebagai undang-undang yang disahkan oleh negara yang baru merdeka, UU No. 4 Tahun
1950 memiliki tujuan untuk mengubah dari sistem pendidikan kolonial menjadi sistem
pendidikan yang lebih memperhatikan rakyat yang baru saja merdeka. Semangat
Halaman 6 dari 14
memerdekaan rakyat Indonesia merupakan tujuan utama dari Undang-Undang ini. Hal itu
dapat dilihat pada pasal 3 dan pasal 4 berikut ini:
a. Pasal 3
Berdasarkan Bab III Pasal 3 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950, tujuan
pendidikan negara Indonesia adalah membentuk manusia susila yang cakap serta
menjadikannya warga negara yang bersikap demokratis dan bertanggung jawab
terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air Indonesia.
b. Pasal 4
Berdasarkan Bab II Pasal 4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950, tujuan pendidikan
dan pengajaran yang ingin dicapai yaitu menciptakan manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan pendidikan tersebut secara langsung disesuaikan dengan asas-asas yang
terkandung pada kelima sila Pancasila serta tersurat dalam Undang Undang Dasar
1945.
Setelah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 menjadi dasar dari tujuan pendidikan
pada masa awal kemerdekaan. Perkembangan zaman akhirnya membuat pemerintahan era
Presiden Soeharto pada waktu itu melakukan penambahan pada tujuan pendidikan Indonesia.
Berdasarkan Undang Undang No. 2 Tahun 1985, tujuan pendidikan yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya.
Maksud dari manusia seutuhnya yang disebutkan di dalam pasal 4 bisa dimaknai dengan
manusia yang cerdas secara komprehensif.
Hal itu sesuai delapan tipe kecerdasan yang telah dirumuskan dalam Renstra
Kementerian Pendidikan, yaitu: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, budi
pekerti yang luhur, keterampilan dan pengetahuan yang memadai, kesehatan jasmani dan
rohani yang baik, serta kepribadian yang mantap, mandiri, dan juga mempunyai rasa
tanggung jawab dalam urusan bermasyarakat dan berbangsa.
Halaman 7 dari 14
2.3. Fungsi Penting Pendidikan
Halaman 8 dari 14
BAB 3
KAJIAN ANALISIS
Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain.
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap,
dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Disiplin
Halaman 10 dari 14
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
Halaman 11 dari 14
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan
kebajikan bagi dirinya.
Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam
di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi.
Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial
dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Halaman 12 dari 14
4.2 Saran
Ahmad Amin berpendapat, bahwa etika merupakan ilmu yang menjelaskan arti baik dan
buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang harus
dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang harus diperbuat.
Pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai di dalam masyarakat dan kebudayaaan, dengan
demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, didalamnya terjadi atau
berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itu sering di nyatakan pendidikan telah ada
sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu usaha
manusia melestarikan hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Annur, Fajri Yusri, dkk (2021). PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA DALAM
PENDIDIKAN. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pasca Sarjana
Universitas PGRI Palembang. 15-16 Januari 2021.
Pamungkas, Munir Sukma. Kurangnya Etika Akan Berdampak Pada Pendidikan Dan
Masyarakat.
Tanyid, Mai Diantius (2014). Etika Dalam Pendidikan : Kajian Etika Tentang Krisis Moral
Berdampak Pada Pendidikan. Jurnal JAFFRAY, Vo. 12, No. 2,Oktober 2014. 235-
250.
Halaman 13 dari 14
Halaman 14 dari 14