Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA

“STUDI ADMINISTRASI PUBLIK DI INDONESIA”

NAMA : MARIA ARMELIA AMAL

NIM : 1803010144

KELAS/SEM : C/1

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat tuntunan-Nya

sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas pada mata

kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Makalah ini berisi tentang Studi Administrasi

Publik di Indonesia.

Dalam penyusunan makalah ini, Penulis menemukan tantangan dan hambatan akan tetapi

dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, Penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan makalai ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari

Allah Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk

penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat Penulis harapkan

untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Kupang, 25 November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Administrasi Negara sebagai suatu kajian yang multidisipliner berada dalam
kondisi transisi. Ilmu ini senantiasa berada dalam suatu proses perkembangan yang
tidak menuju ke satu arah saja, melainkan menuju ke pelbagai arah. Perubahan yang
terjadi semenjak awal tahun 1990-an, membuat ilmu administrasi negara berada
dalam proses perubahan yang dinamis.
Pada dasawarsa terakhir ini perjuangan untuk menunjukkan keunikan dan
keaslian administrasi negara terus berlangsung, bahkan beberapa akademis
mengatakan semakin intensif. Dimulai dari awal lahirnya, kajian administrasi negara
yang memusatkan pada locus dan boundary pada ongoing state senantiasa
mengundang banyak perdebatan. Membahas arti “publik” pada “administration” dan
integrasi dari dua konstruksi itu ke dalam suatu bangunan kajian ilmu pengetahuan
senantiasa memberikan harapan dan persoalan (Vigoda, 2002).
Di Indonesia dilihat dari perspektif akademis kelihatannya ilmu administrasi
negara masih banyak mengopi perkembangan yang terjadi di negara-negara maju.
Sementara dilihat dari progaram kegiatan dari pemerintahan dan reformasi
administrasi pemerintahan sudah ada kemajuan dan perkembangan semenjak Bung
Karno dan Soeharto. Adapun sekarang ini tampaknya masih berada dalam kondisi
transisi belum menunjukkan arah yang jelas ke mana reformasi administrasi akan
diarahkan.
Selain itu, dalam praktek bernegara dan berpemerintahan, pembagian kekuasaan
dalam negara (sharing of power) merupakan satu hal yang tak terelakan, bahkan
pembagian kekuasaan itu tak dapat dipisahkan dengan esensi hidup bernegara atau
tujuan didirikannya negara. Dalam konteks ini tujuan didirikannya negara Republik
Indonesia adalah: (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, (2) memajukan kesejahteraan umum, (3) mencerdaskan kehidupan bangsa,
(4) ikut terlibat dalam perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
1
Dikaitkan dengan sistem ketatanegaraan Indonesia pembagian kekuasaan
sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945 merupakan bagian integral dari hakikat
hidup berbangsa dan bernegara yang berdasarkan hukum demokrasi dan keadilan.
dimaksud dengan sistem pembagian kekuasaan disini sesuai dengan ketatanegaraan
Indonesia dimana kekuasaan itu dibagi habis kedalam kekuasaan legislatif, eksekutif,
dan yudikatif. Adapun dimaksud dengan kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk
membuat undang-undang, sedangkan kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk
menjalankan undang-undang atau pelaksanaan pemerintahan dalam negara,
selanjutnya kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan untuk mengawasi atau mengontrol
pelaksanaan undang-undang yang dibuat oleh lembaga legislatif.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan administrasi publik di indonesia?
2. Bagaimana prospek administrasi publik di masa yang akan datang?
3. Apa saja lembaga-lembaga negara di indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan administrasi publik di Indonesia
2. Untuk mengetahui dan memahami prospek administrasi publik di masa yang akan
datang
3. Untuk mengetahui lembaga-lembaga negara di Indonesia
4. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar ilmu administrasi Negara
D. Manfaat Penulisan
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan bagi pembaca dan penulis tentang
bagaimana perkembangan administrasi publik di indonesia, prospeknya di masa yang
akan datang dan lembaga-lembaga negara di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Administrasi Publik di Indonesia


Secara teoritis, perkembangan ilmu administrasi negara di Indonesia tidak ada
yang istimewa, bahkan mengikuti perkembangan di negara maju lainnya. Apa yang
terjadi di Amerika misalnya, diimport oleh para pakar di Indonesia diintroduksi
sebagai barang baru. Penelitian di bidang ini belum banyak yang mengenalkan
temuan baru. entah kerena para peneliti, pengajar, dan pemerhati atau entah karena
pemerintah (penguasa) yang tidak mempunyai perhatian terhadap perkembangan ilmu
ini atau entah kerena penyebab lainnya, sehingga perkembangan ilmu ini tidak banyak
yang bisa diceritakan.
Buku yang agak lengkap membahas tentang administrasi pembangunan (negara)
di Indonesia akhir tahun 1970-an adalah buku Bintoro Tjokroamidjojo (1978). Buku-
buku lain yang membahas kasus Indonesia seperti yang ditulis Pak Bintoro belum
banyak. Pada umumnya buku-buku itu masih berorientasi perkembangan administrasi
di negara maju. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agus Dwiyanto (2003) tentang
pelayanan publik di Indonesia yang dibukukan dengan judul Reformasi Birokrasi
Publik memberikan warna administrasi publik indonesia. Selain itu Agus Dwiyanto
juga membukukan hasil penelitiannya tentang Reformasi Tata Pemerintahan dan
Otonomi Daerah (2003). Sementara itu, Chaizi Nashuca memperoleh doktor dari
Universitas Padjajaran Bandung dengan meneliti tentang reformasi pajak di
Indonesia. Kemudian desertasinya ini dibukukan dengan judul Reformasi
Administrasi Publik, teori dan praktik. Demikian juga tulisan Mifta Thoha (2003)
tentang Birokrasi dan politik di indonesia, ditambah juga dengan hasil penelitian yang
dilakukannya tahun 2004 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Rightsizing di indonesia sedikit banyak mulai dirasakan kebutuhan adanya bahan
bacan Indonesia seperti yang dipelopori oleh Bintoro di atas.

3
Perkembangan Ilmu Administrasi Negara di Indonesia seperti yang disinggung
di depan tampaknya terpengaruh dengan apa yang sekarang berkembang di Amerika
Serikat atau di negara-negara lain. Amerika Serikat (AS) tampaknya masih dipandang
sebagai barometer dari perkembangan ilmu administrasi negara. Perubahan paradigma
manajemen pemerintahan yang berlangsung di AS dengan mudah ditransfer menjadi
perubahan paradigma di Indonesia. Perubahan reinventing government di AS dengan
mudah pula dikembangkan di administrasi pemerintahan. Demikian pula perubahan
paradigma dari government ke governance yang dikenal oleh UNDP dikopo dengan
mudah menjadi program pengembangan tata kepemerintahan yang baik (good
governance). banyak tulisan dan program pendidikan dan pelatihanyang ditawarkan
untuk meramaikan perkembangan dan perubahan paradigma di dalam manajemen
pemerintahan dan ilmu administrasi negara.

Anda mungkin juga menyukai