Setiap menit namamu aku sebut tanpa salah kata dan lengkap
Namun tidak setiap detik, karena biarkan aku bernapas, supaya aku ada jiwa mencintaimu, dengan
rasa, dengan sepenuhnya aku
Itulah mengapa aku tiada berhenti menjadi pemikir, entah bagaimana aku terlalu mencintaimu
Setiap pagi, aku goreskan 3 kata saat fajar menyapa melalui jalur timur, “Selamat pagi Cintaku”
Lalu ketika hari sudah menjelma jadi sore, aku buatkan satu penggal kalimar lagi, “Selamat petang
kamu yang kucintai, malam sedikit lagi mampir, sempatkan istirahat ya”
dan saat sudah malam, aku ringkus diriku dengan bayangmu, sebab itu caraku karena terlalu
mencintaimu
jangan pikir aku tersiksa, malah mestinya aku senang-senang sekali, karena pola wajahmu yang
cantik aduhai itu hadir jelas di dalam pikiranku.
Aku mencintaimu,
Meski kamu hanya gadis semu yang aku buat-buat dalam pikiranku
Namun aku patut tersenyum, karena kamu sudah buat hari-hariku begini bahagianya.