Admin@GudangPuisi / 1 week ago Ibu. Kau bagaikan malaikatku Malaikat yang selalu menerangi jalanku Yang selalu menjagaku Dimanapun ku berada Ibu Kau adalah pelangi Pelangi yang selalu tersenyum setelah badai berlalu. Beban yang kau tanggung Takkan kau tumpahkan kepada anakmu Ibu Terimakasih atas segalanya Kebahagiaan yang kau berikan Mungkin takkan terbalas olehku kelak Dan pada saat di hari tuamu Kau hanya terduduk lemas di kursi roda Wajahmu yang mulai keriput,rambutmu. mulai memutih,dan matamu mulai rabun Aku hanya bisa melempar senyuman untukmu,dan mungkin bagimu itu sangat berharga. Andai aku bisa membalas semua jasamu andai aku bisa mengukir senyuman diwajah tuamu Andai aku bisa mendengar kataterimakasih anakku Tapi itu sekedar ANDAI,yang hanya bisa ku khayal . Terimakasih ibu Mungkin aku memang tidak bisa membahagiakanmu seperti kau membahagiakanku. Tapi aku menyimpan kasih sayang yang sangat tulus untukmu IBU. :) oleh jessica permata sari palembang, sumatera selatan
Terima Kasih oleh Fery Setiawan Admin@GudangPuisi / April 21, 2014 Terima kasih, sahabatku yang aku sayangi Engkau amat sangat kukagumi Menyinari hari-hariku yang gelap Mengingatkan diriku saat aku kalap Terima kasih, sahabatku yang terindah Bagiku kau adalah segalanya Tak ada yang bisa mengganti Kebersamaan yang telah kita lalui Terima kasih, sahabatku yang sangat baik Dirimu takkan terlupa, selamanya ada dihati Sedih, senang kita bersama Aku harap akan betahan selamanya Terima Kasih oleh : Fery Setiawan https://www.facebook.com/fery.kagomexkikyo
Kau wanita yang mulia oleh Muhammad Kandi Maulana Admin@GudangPuisi / May 5, 2014 Ibu Betapa mulia dirimu disaat aku dalam kandunganmu kau selalu membawaku dengan penuh kesabaran tak pernah mengeluh Ibu di saat kau melahirkan aku kau langsung memberi nama pada ku yang begitu indah dengan tulus kau menggendungku di saat aku lapar kau memberikan asih pada ku Ibu. Kini anakmu sudah tumbuh besar hingga aku bisa menggapai cita-cita yg penuh dengan kebahagiaan ini semua berkat didikan dan dukunganmu ibu kau betul-betul wanita pahlawanku Karya: Muhammad Kandi Maulana Fb: fb.com/Mr.kandimaulana Twitter: @ir_kandi
Kutipan Melodi Cinta Puisi Karya Septian Abdiansyah
Salah satu bagian terindah dari hidup ini adalah Ketika mengenal Cinta.. Cinta.. Ya cinta Mulut membisu mendengar kata-kata yang sering menjadi buah bibir dikalangkan pujangga Bahkan ketika pena bergerak.. Semuanya akan membisu
Tapi tidak, tanpa hati pena tidak akan bisa bergerak Hati yang merah sebagai kesungguhan Dan hati yang putih sebagai ketulusan
Ketika hati bicara suka dan cinta Hati yang tenang akan bergejolak Akal yang penuh dengan logika kini hilang berubah menjadi emosi
Rasa suka adalah rasa yang indah Seperti mengunjungi taman bunga sakura Mekar walaupun sesaat Indah walaupun sesaat juga
Pertemuan itu, meskipun sesaat tapi selalu membekas di irama denyut nadiku Meskipun terdengar samar-samar.. Wajahmu suaramu selalu ada meskipun terasa semu
Mimpi adalah media Media yang indah untuk mengekspresikan kata cinta Kenyataannya, kelu lidah ini mengungkapkan kata suka, karena aku tidak biasa mengucapkan kata yang mirip dengan kata cinta itu.
Cuma untuk kamu yang tercipta makhluk yang dikenal sebagai tulang rusuku Sebuah tulisan sederhana ini aku rangkai, meskipun tidak bicara tapi juga tidak diam Dengan pena hati dan media mimpi aku ungkapkan semua Sebuah kata suka yang indah Ditulis oleh Lukas Gentara, Friday, September 27, 2013 - Rating: 4.5
Sahabat itu.. Bintang ku karya : wulan
Bulan takkan bisa tertawa lepas jika tak ada bintang yang menemaninya..
Begitupun dengan aku yang tak bisa bahagia tanpa hadirmu kawan..
Tapi..... apakah bintang akan tetap berkelap-kelip, meski bulan tak ada disampingnya?
Begitupun kamu, apa kamu masih bisa bahagia, meski aku tak didekatmu kawan?
Bulan itu..... tak pernah bisa jauh dari bintang.. karena tanpa bintang, bulan akan rapuh..
Meski bulan sadar, bintang itu tak ia milliki sendiri.. bulan hanya ingin, bintang sllu menemaninya, dimanapun,kapanpun,dan sampai kapanpun..
Sama hal nya seperti aku dan kamu kawan ;)
Ditulis oleh Lukas Gentara, Wednesday, August 7, 2013 - Rating: 4.5
Tinggal Sendiri Created by : Tomi gatra
Keramaian itu ibarat gundukan kesenangan Yang telah Menghapus kesepian.. Serta Memecah keheningan
Kesepian telah bersih disapu malam MengAcuhkan duniaku Tinggalkan aku disudut kelam Kau lah yang melumpuhkanku
Duniamu hapuskanku Keindahan pun menghilang Sendirii merapuh tanpamu Ditulis oleh Lukas Gentara, Wednesday, October 23, 2013 - Rating: 4.5