Anda di halaman 1dari 1

Kepada “Kata Perubahan”

Sudah.....

Berakhirlah sudah pertarungan itu.

Bukan sebagai raja yang punya empunya singgasana atau sebagai juara tergantung medali engkau
menang

Namun mesti kau ikrarkan, hendaklah kau mengeluh, mengeluh sebagai rakyat

bersedihlah, pula sedih sebagai rakyat, juga tak ayal menangis, juga tangisan sebagai rakyat

Sebab, tahta itu, engkau rengkuh pula karena bersama rakyat.

Marilah, suatu hari nanti, sempatkan engkau mampir ke gubuk kami,

Tenggoklah sebentar ke dalam, biarlah kami suguhkan secangkir kopi dan sepiring ubi rebus

Layakkan kami menerimamu secara Cuma-Cuma

Dan jikalau sore sudah tiba, kita dendangkan selantun lagu Benggong dengan ditabuhi gendang dan
diiring pula oleh sebuah gitar usang di beralaskan tikar

Lalu barulah boleh kau pulang ke rumahmu yang lebih nyaman, penerangan yang awet menyalanya,
namun resapi sejuta untai-unta senyum rakyat yang sudah ikrarkan hidup mereka padamu.

Sudah.....

Sudah selesai itu pertarungan

Lalu mesti kau bawa selalu, ada kehidupan yang bertaruh dan juga engkau pertaruhkan

Jangan engkau risaukan itu, mungkin begitulah nantinya kita bisa berbenah

Bukan kamu seorang atau kami yang mengais janji saja, tetapi mestilah kita bersama-sama

Menuju perubahan yang kita mimpikan.

Sebab ini bukanlah nirwana nyaman, bukan pula dunia dongeng sejuta indah

Kita mesti kenal, kemana kita harus bawa kehidupan kita ini.

Supaya nantinya ada senyum, sebagai senyum raga dan jiwa, rakyat dan engkau.

Sudah berakhir pertaruangan itu, namun belum selesai pertaruhan itu.

Lanjutlah seruput kopimu itu

Semoga ada kisah salam perubahan kelak

Nama: yohanes dodian dinar (Dodian); IG: dodinar14_; Phone: 081236591365

Anda mungkin juga menyukai