KELAS C
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga tugas
mereview bab yang berjudul “Administrasi Publik Kontemporer” ini dapat tersusun hingga
selesai tepat pada waktunya guna memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR ILMU
ADMINISTRASI NEGARA. Kami sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk
membuat review ini. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telak membantu selama pembuatan review ini berlangsung, sehingga telah
terselesaikan. Dan harapan kami semoga melalui hasil review ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca khususnya penulis sendiri. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami sadar masih banyak kekurangan
dalam hasil mereview bab ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas kami.
IDENTITAS BAB
1. Judul : BAB IX ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER
2. Buku : KAJIAN ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER
KONSEP, TEORI DAN APLIKASI
3. Penulis : Prof. Dr. wempy Banga, M.Si
4. Tahun terbit : 2017
5. Penerbit : Gava Media
6. ISBN : 978-602-6948-97-7
ULASAN BAB
Good governance
Proses pemahaman umum mengenai governance atau good governance muluai mengemuka di
indonesia sejak tahun 1990-an dan mulai semakin bergulir pada tahun 1996, seiring dengan
interaksi pemerintah indonesia dengan negara luardan lembaga-lembaga pemberi bantuan yang
menyoroti kondisi objektif perkembangan ekonomi dan politik di indonesia.
Sejak tumbangnya renzim orde baru dan digantikan dengan gerakan reformasi, istilah good
governance begitu populer. Hampir disetiap even atau peristiwa penting yang menyangkut
masalah pemerintahan, istilah ini tak pernah ketinggalan. Bahkan dalam pidato-pidato, pejabat
negara sering mengutip kata-kata diatas. Pendeknya good governance teloah menjadi wacana
yang kian populer ditengan masyarakat.
Ada sebagian kalangan mengartikan good governance sebagai kinerja suatu lembaga, misalnya
kinerja pemerintahan suatu negara, perusahaan atau organisasi masyarakat yang memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu. Sebagian kalangan ada yang mengartikan good governance
sebagai terjemahan konkret dari demokrasi dengan meniscahyakan adanya civic culture sebagai
pedoman sustainabilitas demokrasi itu sendiri.
Kunci utama memahami good governance adalah pemahaman atas prinsip-prinsip didalamnya.
Baik buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsi-
prinsip good governance,prinsip-prinsip good governance sebagi berikut :
1. Partisipasi Masyarakat
2. Tegaknya Supremasi Hukum
3. Transparansi
4. Peduli pada Stakeholder
5. Berorientasi pada Konsensus
6. Kesetaraan
7. Efektivitas dan Efisiensi
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategis
KESIMPULAN
Beradasarkan ulasan penulis diatas maka dapat di simpulkan bahwa
Kemampuan administrasi publik dalam menjawab tantangan dan perubahan lingkungan internal
dan eksternal skala global, merupakan ciri dari administrasi publik kontemporer. Penerapan
Good Governance menandai paradigma administrasi publik kontemporer yang merupakan titik
awal dari babak baru dalam sistem pemerintahan NKRI menuju lebih baik. Peranan administrasi
publik kontemporer di masa depan yaitu mampu menjawab perubahan dan perkembangan
lingkungan administrasi publik yang bergantung pada kemampuan ilmuan administrasi publik
dalam mengembangkan konsep baru dan kemampuan pemerintah dalam menetapkan visi jauh ke
depan.
Di Indonesia model administrasi publik yang selama ini di terapkan adalah model tradisional,
yaitu model yang tertutup terhadap pembaharuan, sehingga dalam konteks ini diperlukan
pembaharuan yaitu suatu perubahan sistem administrasi publik dari tradisional ke sistem modern.
Ciri utama administrasi publik modern atau kontemporer yaitu terbuka terhadap pembaharuan,
tangkap terhadap perkembangan/perubahan lingkungan global, berorientasi pada pelayanan
publik yang berkualitas, transparansi. Untuk mewujudkan semua itu tidak lepas dari kendala
yang di hadapi Indonesia. Kendala di elit pemerintahan dan elit politik yang paling mendasar.
Sehingga kendala tersebut perlu dijadikan tantangan yang harus diatasi dalam rangka
mewujudkan administrasi publik kontemporer di masa depan.
SARAN
Berdasarkan hasil review diatas maka untuk mewujudkan administrasi piblik kontemporer
dengan konsep Good Governance kita perlu melakukan gerakan-gerakan positif untuk mendesak
elit pemerintahan dan elit politik agar berkomitmen melakukan perubahan. Kita sebagai
masyarakat juga harus selektif dalam memilih kepala pemerintahan maupun parlemen-parlemen
agar sistem administrasi publik dapat berjalan dengan baik demi mewujudkan administrasi
publik kontemporer di masa depan.