Anda di halaman 1dari 11

NARRATIVE REVIEW : FORMULASI DAN

EVALUASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL-


OFF EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE
TINJAUAN
L.)
PUSTAKA
HASRIATI
Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya,
Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesi
a
Email Korespondensi : hasriaticfarmasi@gmail.com
ABSTRAK
Pendahuluan : Daun sirih diketahui memiliki 𝐼𝐶50 sebesar 22,067 𝜇g/mL. Hal ini menunjukan bahwa
ekstrak daun sirih mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat (meredakan peradangan untuk
mencegah timbulnya jerawat). Salah satu sediaan topikal yang dapat digunakan sebagai sediaan
kosmetika wajah yang mudah digunakan adalah masker gel peel-off. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui manfaat daun sirih hijau dan mendapatkan formulasi alami yang terbaik masker gel peel-off
dengan penambahan ekstrak daun sirih hijau.
Metode : Metode yang digunakan adalah penelusuran pustaka secara online pada penyedia artikel seperti
Sciencedirect, SINTA, Springer Link, Google Scholar dan Elsevier. Kata kunci yang digunakan yaitu
Ekstrak, Masker gel Peel-Off, Daun sirih hijau (Piper betle L.). Artikel yang digunakan adalah artikel
publikasi 10 tahun terakhir. Data yang diperoleh kemudian disusun dalam bentuk narrative review.
Hasil : senyawa kimia daun sirih senyawa saponin dapat bekerja sebagai antimikroba. Senyawa ini akan
meursak membran sitoplasma dan membunuh sel. Senyawa flavonoid memiliki mekanisme kerja
mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat diperbaiki lagi. Mekanisme fenol
sebagai agen antibakteri berperan sebagai toksin dalam protoplasma, merusak dan menembus dinding
serta mengendapkan protein sel. Dan tanin diketahui mempunyai aktifitas antiinflamasi, astringen,
antidiare, diuretik dan antiseptik. Sedangkan aktivitas farmakologi saponin yang telah dilaporkan antara
lain sebagai antiinflamasi, antibiotik, antifungi, antivirus, hepatoprotektor serta antiulcer
Kesimpulan : Daun sirih diketahui memiliki 𝐼𝐶50 sebesar 22,067 𝜇g/mL. Hal ini menunjukan bahwa
ekstrak daun sirih mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat (meredakan peradangan untuk
mencegah timbulnya jerawat). Salah satu sediaan topikal yang dapat digunakan sebagai sediaan
kosmetika wajah yang mudah digunakan adalah masker gel peel-off.Kandungan kimia daun sirih hijau
(Piper betle L.) adalah saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Senyawa saponin dapat bekerja
sebagai antimikroba. Senyaw a ini akan merusak membran sitoplasma dan membunuh sel, senyawa
flavonoid memiliki mekanisme kerja mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel
sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus epidermidis.
Kata Kunci : Daun Sirih (Piper Betle L.), Maker Gel Peel-Off
ABSTRAK
Introduction : Betel leaves are known to have 𝐼𝐶50 of 22.067 𝜇g/mL. This shows that betel leaf extract
has very strong antioxidant activity (relieves inflammation to prevent acne). One of the topical
preparations that can be used as an easy-to-use facial cosmetic preparation is a peel-off gel mask. The
purpose of this study was to find out the benefits of green betel leaf and to get the best natural
formulation of a peel-off gel mask with the addition of green betel leaf extract.
Method : The method used is an online library search on article providers such as Sciencedirect, SINTA,
Springer Link, Google Scholar and Elsevier. The keywords used were Extract, Peel Off Mask, Green betel
leaf (Piper betle L.). The articles used are published articles from the last 10 years. The data obtained is
then arranged in the form of a narrative review.
Results : Chemical compounds of betel leaf saponins can work as antimicrobials. These compounds will
damage the cytoplasmic membrane and kill cells. Flavonoid compounds have a mechanism of action to
denature bacterial cell proteins and damage cell membranes irreparably. The mechanism of phenol as an
antibacterial agent acts as a toxin in the protoplasm, damages and penetrates the walls and precipitates
cell proteins. And tannins are known to have anti-inflammatory, astringent, anti-diarrheal, diuretic and
antiseptic activities. While the pharmacological activities of saponins that have been reported include
anti-inflammatory, antibiotic, antifungal, antiviral, hepatoprotective and antiulcer properties.
Conclusion : Betel leaves are known to have 𝐼𝐶50 of 22.067 𝜇g/mL. This shows that betel leaf extract has
very strong antioxidant activity (relieves inflammation to prevent acne). One of the topical preparations
that can be used as an easy-to-use facial cosmetic preparation is a peel-off gel mask. The chemical
ingredients of green betel leaf (Piper betle L.) are saponins, flavonoids, polyphenols, and essential oils.
Saponin compounds can work as antimicrobials. These compounds will damage the cytoplasmic
membrane and kill cells, flavonoid compounds have a working mechanism to denature bacterial cell
proteins and damage cell membranes so that they can inhibit the growth of Staphylococcus epidermidis
bacteria.
Keywords : Betel Leaf (Piper Betle L.), Peel-Off Gel Maker

PENDAHULUAN Staphylococcus aureus adalah bakteri


Salah satu masalah kulit yang sering gram positif yang menghasilkan pigmen kuning,
mendapat perhatian bagi para remaja adalah tidak menghasilkan spora dan tidak motil,
jerawat. Jerawat merupakan penyakit kulit yang umumnya tumbuh berpasangan maupun
umum terjadi pada remaja berusia 16 – 19 tahun, berkelompok dengan diameter sekitar 0,5 – 1,5
bahkan dapat berlanjut hingga usia 30 tahun. μm. Staphyloccocus berasal dari kata staphyle
Faktor utama yang terlibat dalam pembentukan yang berarti kelompok buah anggur dan coccus
jerawat adalah peningkatan produksi sebum, yang berarti benih bulat seperti anggur.
peluruhan keratinosit, pertumbuhan bakteri dan Staphylococcus aureus tumbuh dengan baik
inflamasi. Peradangan yang terjadi merupakan pada berbagai media bakteriologi di bawah
akibat penyumbatan pada pilosebasea yang suasana aerobik atau mikroaerofilik. Koloni
ditandai dengan adanya komedo, papul, pastul akan tumbuh dengan cepat pada temperature
dan bopeng (scar) yang dipicu oleh bakteri 37oC namun pembentukan yang terbaik adalah
Propionibacterium acnes, Staphylococcus pada temperatur kamar 20oC –35oC. Infeksi oleh
epidermidis dan Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus ditandai dengan
kerusakan jaringan yang disertai abses bernanah.
Infeksi yang lebih berat diantaranya mastitis, mongering dan membentuk lapisan film yang
plebitis, infeksi saluran kemih, osteomielitis, dan transparan, kuat plastis dan melekat baik pada
endokarditis. kulit. Sedangkan Hydroxypropyl Methylcellulose
Pada masyarakat Indonesia, penggunaan (HPMC) digunakan sebagai agen peningkat
kosmetika semakin meningkat, baikdalam viskositas karena bersifat hidrofil semi sintetik,
bentuk maupun jumlahnya. Kosmetik tahan terhadap fenol dan stabil pada pH 3 – 11,
merupakan suatu kebutuhan untuk tampil dapat membentuk gel yang jernih dan bersifat
menarik serta sehat bugar. Formulasi dari bahan netral serta memiliki viskositas yang stabil pada
alam dalam bentuk sediaan kosmetika dapat penyimpanan jangka panjang.
meningkatkan kenyamanan dalam penggunaan Meskipun telah banyak obat-obatan bahan
dan penerimaan di masyarakat. Masker gel peel- sintesis, namun obat-obatan tradisional masih
off adalah jenis masker yang akan mengering banyak digunakan oleh masyarakat karena
lalu membentuk lapisan film oklusif yang dapat dipercaya bahwa bahan alam mampu mengobati
dikelupas setelah digunakan. Masker gel peel-off penyakit dengan efek samping yang lebih rendah
dapat meningkatkan kelembapan kulit dan dibandingkan dengan obat yang terbuat dari
meningkatkan efek dari senyawa aktif pada bahan sintesis. Pada zaman dahulu, tanaman
bagian epitel dikarenakan oklusifitas lapisan sirsak hanya dikenal di masyarakat untuk
polimer yang terbentuk (Shai, 2009; Vieira, pengobatan luar, khususnya kulit seperti luka,
2009; Berighs et al., 2013). bisul, jerawat dan kejang. Namun setelah
Masker merupakan kosmetik yang banyak dilakukan penelitian lebih lanjut, daun sirsak
diminati oleh masyarakat untuk mengatasi bermanfaat untuk mengatasi disentri, empedu
masalah kulit wajah. Namun proses pemakaian akut, dan kencing batu. Kegunaan lain dari
masker pada umumnya cukup rumit, sehingga tanaman sirsak adalah sebagai antibakteri,
dibutuhkan produk masker yang lebih mudah antivirus, antiparasit, kardiotonik, dekongestan,
dan praktis penggunaannya seperti masker gel menurunkan panas, penenang, dan sebagai obat
peel-off. Masker gel peel-off merupakan sediaan cacing.
kosmetik perawatan kulit wajah yang berbentuk Daun sirih (Piper betle Linn.) tumbuh
gel dan setelah diaplikasikan ke kulit wajah subur di sepanjang daerah Asia tropis dan
dalam waktu tertentu akan mengering dan menyebar hampir di seluruh Indonesia. Daun
sediaan ini akan membentuk lapisan film sirih sering ditemukan pada pekarangan-
transparan elastis yang dapat dikelupas. Salah pekarangan rumah di Indonesia sehingga
satu polimer yang digunakan sebagai basis tanaman ini mudah didapatkan tanpa
masker gel peel-off adalah Polyvinil alcohol mengeluarkan biaya yang mahal. Daun sirih
(PVA) yang dapat menghasilkan gel yang cepat telah lama digunakan dalam pengobatan
tradisional oleh nenek moyang sebagai obat METODE
kumur, menghilangkan bau badan, obat kulit. Metode yang digunakan adalah
mimisan, pembersih mata yang gatal atau merah, penelusuran pustaka secara online pada penyedia
obat koreng atau gatal-gatal, dan obat sariawan. artikel seperti Sciencedirect, SINTA, Springer
Daun sirih diketahui memiliki 𝐼𝐶50 Link, Google Scholar dan Elsevier. Kata kunci
sebesar 22,067 𝜇g/mL. Hal ini menunjukan yang digunakan yaitu Ekstrak, Masker gel Peel-
bahwa ekstrak daun sirih mempunyai aktivitas Off, Daun sirih hijau (Piper betle L.). Artikel
antioksidan yang sangat kuat (meredakan yang digunakan adalah artikel publikasi 10
peradangan untuk mencegah timbulnya jerawat). tahun terakhir. Data yang diperoleh kemudian
Salah satu sediaan topikal yang dapat digunakan disusun dalam bentuk narrative review.
sebagai sediaan kosmetika wajah yang mudah HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan adalah masker gel peel-off (Grace et SIRIH (PIPER BETLE L.)
al., 2015). Sirih merupakan jenis tumbuhan
Kandungan kimia daun sirih hijau (Piper merambat yang biasanya tumbuh bersandar pada
betleL.) adalah saponin, flavonoid, polifenol, batang pohon yang lain. Tanaman sirih memiliki
dan minyak atsiri. Senyawa saponin dapat tinggi 5-15 meter, batang tanaman sirih
bekerja sebagai antimikroba. Senyawa ini akan berbentuk bulat, memiliki ruas dan tempat
merusak membran sitoplasma dan membunuh keluar akar serta warnanya coklat kehijauan.
sel, senyawa flavonoid memiliki mekanisme Daun sirih merupakan daun tunggal dengan
kerja mendenaturasi protein sel bakteri dan bentuk seperti jantung, ujungnya runcing, tepi
merusak membran sel sehingga dapat rata, tulang daun melengkung, daunnya memiliki
menghambat pertumbuhan bakteri lebar 2,5-10 cm, panjang daun yaitu 5-18 cm,
staphylococcus epidermidis (Aiello, 2012). memiliki tangkai, tumbuhnya 8 berselang-seling
Dalam formulasi masker gel peel-off serta bau sedap yang dikeluarkan jika daun
diperlukan basis yang mampu menghomogenkan diremas (Ayu et al., 2019).
seluruh komponen agar dapat diproduksi dalam Tanaman sirih hijau (Pipper batle L.)
skala besar. Polivinil alkohol (PVA) merupakan tumbuh subur disepanjang Asia tropis hingga
basis dari masker gel peel-off yang berperan Afrika Timurmenyebar hampir di seluruh
dalam memberikan efek peel-off karena adanya wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, Sri
sifat adhesive. Sedangkan carbomer merupakan Lanka, India hingga Madagaskar. Di Indonesia,
bahan pengental pembentuk gel yang bekerja tanaman ini dapat ditemukan di pulau Jawa,
dengan cara mengabsorsi cairan sehingga cairan Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan
akan tertahan dan membentuk massa gel Papua (Corolia et al., 2016).
(Cahyani et al., 2017).
Sirih tumbuh baik di daerah dengan mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak
ketinggian 60–600 mdpl, namun untuk beberapa membran sel tanpa dapat diperbaiki lagi.
kultivar dapat tumbuh baik sampai dengan Mekanisme fenol sebagai agen antibakteri
ketinggian ~1.000 mdpl. Januwati dan Rosita, berperan sebagai toksin dalam protoplasma,
(1992) menambahkan bahwa sirih juga dapat merusak dan menembus dinding serta
dikembangkan di daerah dengan ketinggian di mengendapkan protein sel. Dan tanin diketahui
bawah 200 mdpl bahkan kurang, Secara alami mempunyai aktifitas antiinflamasi, astringen,
sirih tersebar di daerah dengan ketinggian 30– antidiare, diuretik dan antiseptik. Sedangkan
1.200 mdpl (Yuli Widiastuti et al., 2020). aktivitas farmakologi saponin yang telah
Marga Piper yang termasuk kedalam dilaporkan antara lain sebagai antiinflamasi,
Angiospermae (tanaman berbunga). Terdapat antibiotik, antifungi, antivirus, hepatoprotektor
sebanyak 4226 jenis tanaman yang terdata serta antiulcer (Firdaus et al., 2022).
secara online (The Plant List, 2018). SEDIAAN MASKER PEEL OFF
Taksonomi atau kedudukan dari marga Masker merupakan salah satu kosmetik
piper dalam sistematika tumbuhan yaitu, wajah yang memiliki manfaat yaitu memberi
Regnum :Plantae, kelembaban, memperbaiki tekstur kulit,
Divisio :Spermatophyta, meremajakan kulit, mengencangkan kulit,
Sub division :Angiospermae, menutrisi kulit, melembutkan kulit,
Classis :Dicotyledoneae, membersihkan pori-pori kulit, mencerahkan
Ordo :Piperales, warna kulit, merilekskan otot-otot wajah dan
Familia :Piperaceae, menyembuhkan jerawat. Namun penggunaan
Genus :Piper, masker pada umumnya cukup rumit dan
Spesies :Piper betle L (Siregar membutuhkan waktu yang cukup lama, maka
et al., 2021). dibuatlah sediaan yang lebih praktis dalam
Kandungan kimia tanaman sirih adalah penggunaannya yaitu dengan menggunakan
saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. masker gel peel-off. Masker gel peel-off
Senyawa saponin bekerja merusak membran merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit
sitoplasma dan membunuh sel mikroba (Firdaus wajah yang berbentuk gel atau pasta yang
et al., 2022). digunakan untuk memelihara kesehatan kulit.
Mekanisme kerja senyawa kimia daun Masker gel peel-off dikenal karena karakteristik
sirih senyawa saponin dapat bekerja sebagai uniknya yang melekat pada wajah karena
antimikroba. Senyawa ini akan meursak penggunaan polimer filming agent, setelah
membran sitoplasma dan membunuh sel. pengeringan selesai, maka masker gel peel-off
Senyawa flavonoid memiliki mekanisme kerja akan membuat lapisan plastik yang sangat
kohesif untuk penghapusan produk dengan penghantaran zat zat gizi ke lapisan permukaan
mudah tanpa meninggalkan residu. Selain itu, kulit dipercepat sehingga kulit muka terlihat
filming agent dari formulasi ini menyebabkan lebih segar. Akibat dari terjadinya peningkatan
sensasi kulit yang bersih serta membuat kulit suhu dan peredaran darah yang menjadi lebih
lebih lembut saat disentuh. Jika zat aktif lancar maka fungsi kelenjar kulit meningkat,
ditambahkan ke dalam formulasi, maka aksi atau kotoran dan sisa sisa metabolisme dikeluarkan
efek dari masker gel peel off akan meningkat. ke permukaan kulit kemudian diserap oleh
Selain itu juga memberikan tindakan sebagai lapisan masker yang mengering. Cairan yang
pelembab dan meningkatkan efek dari senyawa berasal dari keringat dan sebagian cairan masker
aktif pada epitel. diserap oleh lapisan tanduk, meskipun lapisan
Fungsi masker wajah yaitu untuk masker mengering tetapi lapisan tanduk tetap
meningkatkan kesehatan, kebersihan, kecantikan kenyal, bahkan sifat ini menjadi berkurang dan
kulit, memperbaik kulit merangsang kembal kulit wajah tidak saja menjadi halus tetapi juga
kegiatan sel kulit. Ada pula tujuan bahan menjad lebih kencang. Setelah masker
kosmetik wajah pada umumnya untuk dilepaskan, bagian cairan yang telah diserap oleh
mengencangkan, menyegarkan kulit, serta lapisan tanduk akan menguap akibatnya karna
berperan melawan radikal bebas terjadi penurunan suhu kulit wajah sehingga
(Kumalaningsih, 2006). Khasiat masker sebagai memilik efek menyegarkan kulit (Ginting,
berikut berikut: (Muliyawan dan Suriana, 2013). 2015).
 Memperlancar aliran darah dan getah Manfaat msker gel pell-off yaitu:
bening di jaringan kulit.  Penggunaan masker wajah peel-off
 Menghilangkan sel kulit mati dan bermanfaat untuk memperbaik serta
kotoran yang menempel pada kulit merawat kulit wajah dari masalah
wajah. keriput, penuaan, jerawat dan dapat juga
 Memperbaik kulit dengan merangsang digunakan untuk mengecilkan pori
aktivitas pada sel kulit yang masih aktif. (Grace et al., 2015).
 Menjaga kelembaban kulit, membuat  Masker peel-off juga dapat digunakan
kulit halus, lembut dan ternutrisi. untuk membersihkan serta
 Memperbaik dan mengencangkan kulit. melembabkan kulit. Kosmetik wajah
 Menyembunyikan dan mengurangi dalam bentuk masker peel-off
kerusakan kulit melalu pencegahan. bermanfaat dalam merelaksas otot otot
Mekanisme kerja masker wajah yaitu wajah, sebagian pembersih, penyegar,
untuk meningkatkan suhu kulit wajah sehingga pelembab dan pelembut bagi kulit wajah
peredaran darah menjadi lebih lancar dan (Vieira et al., 2009).
ORGAN TARGET Kelenjar keringat (Sudorifera) terdiri dari fundus
Kulit adalah lapisan jaringan yang (bagian yang melingkar) dan saluran semacam
terdapat pada bagian luar yang menutupi dan pipa yang bermuara pada permukaan kulit
melindungi permukaan tubuh. Kulit berfungsi membentuk pori-pori keringat. Ada dua jenis
sebagai proteksi yaitu melindungi tubuh bagian kelenjar keringat yaitu kelenjar keringat ekrin
dalam dari paparan mekanik seperti tekanan, dan apokrin. (Hesty dan Evi, 2020).
gesekan, dan tarikan, kulit berfungsi sebagai Hypodermis disebut juga panikulus
absorbs yang berlangsung melalui celah antar sel adiposa yang berfungsi sebagai cadangan
menembus sel epidermis melewati muara makanan merupakan lapisan terdalam yang
saluran kelenjar, kulit sebagai ekskresi melalui banyak mengandung sel liposit yang
mengeluarkan zat-zat metabolisme dalam tubuh menghasilkan banyak lemak. Jaringan ikat
seperti NaCl, urea, asam urat dan ammonia bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau
melalui kelenjar minyak dan kelenjar keringat. penyangga benturan bagi organ-organ tubuh
Kulit menjalankan fungsi sebagai termoregulator bagian dalam. Lapisan hypodermis/subcutis
dengan pengeluaran keringat dan kontraksi tonus terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
vascular pada kulit, kulit juga berfungsi dalam lemak di dalamnya, lapisan lemak (fat tissue)
proses pembentukan pigmen, keratinisasi dan untuk menghasilkan energi dan panas/kalor dan
pembentukan vitamin D (Sadli, 2020). pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi,
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu pembuluh darah dan getah bening.
epidermis, dermis dan hypodermis. Epidermis
adalah lapisan paling luar pada kulit. Epidermis
tersusun oleh sel-sel epidermis terutama serat-
serat kolagen dan sedikit serat elastis. Epidermis
terdiri dari beberapa lapis sel, yaitu Lapisan
tanduk (stratum corneum), Lapisan bening
(stratum lucidum), Lapisan berbutir (stratum
granulosum), Lapisan bertaju (stratum
RANCANGAN FORMULA
spinosum) dan Lapisan benih (stratum
germinativum atau stratum basale).
Dermis yaitu lapisan kulit di bawah
epidermis. Penyusun utama dari dermis adalah
kolagen. Di dalam lapisan kulit jangat terdapat
dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat
(Sudorifera) dan kelenjar palit (Sebacea).
PERHITUNGAN dapat menghambat pertumbuhan bakteri
5 staphylococcus epidermidis (Aiello, 2012).
Ekstrak daun siri = 100 × 10 = 0,5
0,05 Metil Paraben Dan Propil Paraben
MetIl paraben = 100
× 10 = 0,005
ditambahkan zat pengawet berupa metil paraben
0,15
Propel paraben = 100
× 10 = 0,015 dan propil parabendengan konsentrasi berturut-
0,5 turut 0,05 dan 0,15 konsentrasi rendah dari
Carbomer 940 = 100 × 10 = 0,05
10 kombinasi metil paraben dan propil paraben
PVA = × 10 = 1
100 menunjukan aktifitas bakteriostatik dan
0,1
BHT = 100 × 10 = 0,01 fungistatik untuk menjaga sediaan dari
10 kontaminasi mikroba (smolinske, 1992). Propel
Propilen glikol = 100 × 10 = 1
0,05 paraben dan metil paraben merupakan bahan
Oleum roseae = × 10 = 0,005
100
antibakteri dan antifungi yang efektif,
5
Cera alba = 100 × 10 = 0,5 penggunaan kombinasi ini dapat
memperpanjang umur simpan sediaan, juga
10 – (0,5 + 0,005 + 0,015 + 0,05 + 1 + dapat meningkatkan efeknya terhadap bakteri
0,01 + 1 + 0,005 + 0,5) dan jamur (Harmeli, dapat memperpanjang umur
10 – 3,085= 6,915 simpan sediaan, juga dapat meningkatkan
ALASAN PEMILIHAN BAHAN efeknya terhadap bakteri dan jamur (Harmeli,
Zat aktif yang digunakan yaitu Daun sirih 2014).
diketahui memiliki 𝐼𝐶50 sebesar 22,067 𝜇g/mL. Propilen glikol digunakan dalam berbagai
Hal ini menunjukan bahwa ekstrak daun sirih variasi formulasi farmasi. Propilen dalam
mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kosmetik berfungsi sebagai antimicrobial
kuat (meredakan peradangan untuk mencegah preservative, desinfektan, humectant, plasticizer,
timbulnya jerawat). Salah satu sediaan topikal solvent, stabilizing agent melembabkan,
yang dapat digunakan sebagai sediaan kosmetika melembutkan wajah salah satunya adalah
wajah yang mudah digunakan adalah masker gel propilen glikol (Sukmawati, 2013), water-
peel-off (Grace et al., 2015). Kandungan kimia miscible cosolvent. Dalam propilen glikol tidak
daun sirih hijau (Piper betle L.) adalah saponin, ada efek samping yang bersifat toksik sehingga
flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Senyawa propilen glikol dapat meminimalisir timbulnya
saponin dapat bekerja sebagai antimikroba. iritasi (Raymond et al., 2003) ropilen glikol larut
Senyawa ini akan merusak membran sitoplasma dalam aseton, kloroform, etanol, giserin, serta
dan membunuh sel, senyawa flavonoid memiliki air. Propilen glikol biasa digunakan sebagai
mekanisme kerja mendenaturasi protein sel pengawet antimikroba, desinfektan, humektan,
bakteri dan merusak membran sel sehingga plasticizier, pelarut, dan zat penstabil.
Konsentrasi yang biasa digunakan pada yang sangat baik (Allen dan Loyd, 2002).
humektan yaitu sebesar 10% (Rowe et al., Carbopol 940 memiliki viskositas yang paling
2009). tinggi dibandingkan carbomer lainnya (Allen,
PVA merupakan salah satu basis dalam 2014). Konsentrasi carbopol 940 yang biasa
sediaan masker wajah gel peel-off yang digunakan sebesar 0,5-2% (Rowe et al., 2009).
berfungsi sebagai filming agent yang banyak BHT sebagai antioksidan, BHT dapat
digunakan dalam sediaan topikal (Ogur, 2005). mencegah atau menunda ketengikan oksidatif
Konsentrasi yang digunakan dalam sediaan lemak dan minyak, serta untuk mencegah
masker wajah gel peel-off dengan rentang 10- hilangnya aktifitas vitamin yang larut dalam
30% (Mitsui, 1997). PVA memiliki sifat yang minyak. Untuk sediaan topical rentang
mampu meningkatkan viskositas, adhesive konsentrasi yang digunakan sekitar 0,0075-0,1
strength, tensile strength dan dapat membentuk %. dengan konsentrasi yang dipilih yaitu 0,1,
lapisan film yang baik (Marten, 2002). konsentrasi maksimal pada sediaan ini
Konsentrasi PVA dapat meningkatkan viskositas digunakan, hal ini karena salep mengandung
sediaan masker, apabila viskositas meningkat banyak bahan minyak yang mudah teroksidasi
maka meningkat juga kecepatan mengering oleh udara, dan rentan menimbulkan bau tengik.
sediaan masker (Garg et al., 2002). Menurut Oleum rosae atau disebut juga minyak
penelitian yang dilakukan oleh Zhelsiana et al mawar adalah berbentuk cairan, tidak berwarna
(2016), mengatakan penggunaan konsentrasi atau kuning, bau menyerupai bunga mawar, rasa
PVA yang tinggi akan menghasilkan viskositas khas, pada suhu 25˚C jika didinginkan perlahan-
semakin meningkat dan kualitas film yang lahan berubah menjadi masa hablur bening yang
terbentuk semakin baik serta waktu mengering jika dipanaskan mudah melebir. Digunakan
lebih cepat. dalam formulasi sediaan topikal sebagai corigen
Carbopol 940 sering digunakan sebagai (Depkes RI, 1979).
gelling agent pada sediaan farmasi. Carbopol Aquadest yaitu air murni yang dapat
940 merupakan polimer yang dapat diperoleh melalui suatu tahap penyulingan.
mengembang membentuk gel pada pH yang Aquadest merupakan suatu air yang bebas
cukup basa, sehingga pada pembuatan sediaan terhadap kotoran maupun mikroba yang ada jika
dibutuhkan alkalizing agent seperti KOH untuk dibandingan dengan air biasa. Pada sediaan yang
membantu pengembangan dari polimer mengandung air, air murni banyak digunakan
Carbopol 940. Carbopol 940 paling efisien tetapi tidak pada sediaan parenteral (Ansel,
dibandingkan dengan jenis lain dan memiliki 1989). Pada sediaan farmasi aquadest dapat
sifat non-drip, dapat membentuk gel dengan berfungsi sebagai pelarut maupun medium
viskositas yang tinggi serta memiliki kejernihan pendispersi.
EVALUASI SEDIAAN memperhatikan waktu yang dibutuhkan untuk
Uji Organoleptik siap kering, yaitu waktu dari saat masker
Uji Organoleptik dilakukan dengan diaplikasikan sampa lapisan kering dibingkai.
mengamati tekstur, warna dan bau sediaan (Rahmawaty et al.,2015).
masker. Menggunakan metode visual dengan Uji Viskositas
cara mengamati masing masing sifat fisik dari Uji viskositas ini dilakukan untuk
sediaan masker meliputi tekstur, warna dan bau. mengetahui kekentalan pada masker peel off.
Uji Ph Masker gel peel off sebaiknya tidak terlalu encer
Uji pH dirancang untuk menentukan maupun kental, karena jika terlalu tipis akan
apakah sediaan tersebut aman untuk digunakan. mudah hilang saat diaplikasikan, jika terlalu
Menurut SNI 16-4399-1996, pH masker yang tebal akan sulit diaplikasikan. Uji ketebalan
baik harus antara 4,5 dan 8,0, yang merupakan dilakukan dengan menggunakan Viskometer
sediaan pH dimana ideal untuk penggunaan luar. Brokfield dimana alat ini memakai kumparan
Oleh karena itu, tidak menghasilkan preparat yang dicelupkan ke dalam zat uji dan mengukur
yang menyebabkan iritas kulit. Metode dimana tahanan gerak dari bagian yang berputar.
digunakan pada pengujian pH ini terdiri dari 2 Kumparan yang berbeda tersedia untuk rentang
alat yaitu pH stick dan pH meter. viskositas tertentu dan biasanya dilengkap
Uji Daya Sebar dengan kecepatan rotasi (Depkes RI, 1995).
Uji daya sebar ini dengan menempatkan Menurut SNI 16-4399-1996 nila viskositas pada
zat pada kaca kemudian dalam rentang waktu 1 rentang 2000 sampai 50000 cPs sedangkan
sampa 2 menit berikan kaca yang sama di bagian menurut (Sukmawati, 2013) nila viskositas pada
atasnya lalu ditambahkan bebannya. Setelah itu, rentang 400 sampai 2400 dPas.
ketika masker berhenti menyebar secara teratur KESIMPULAN
dalam jangka waktu tertentu, diameter Daun sirih diketahui memiliki 𝐼𝐶50
penyebaran diukur pada setiap penambahan sebesar 22,067 𝜇g/mL. Hal ini menunjukan
beban. Menurut SNI 16-4399-1996 Uji daya bahwa ekstrak daun sirih mempunyai aktivitas
sebar yakni 5-7 cm. antioksidan yang sangat kuat (meredakan
Uji Waktu Kering peradangan untuk mencegah timbulnya jerawat).
Uji waktu kering diselesaikan untuk Salah satu sediaan topikal yang dapat digunakan
menentukan rentang waktu pengeringan sebagai sediaan kosmetika wajah yang mudah
perencanaan ketika diterapkan pada kulit. digunakan adalah masker gel peel-
Sebagian aturan umum, sebaiknya masker peel off.Kandungan kimia daun sirih hijau (Piper
off dapat mengering dalam kisaran 15-30 menit. betle L.) adalah saponin, flavonoid, polifenol,
Teknik yang digunakan adalah dengan dan minyak atsiri. Senyawa saponin dapat
bekerja sebagai antimikroba. Senyaw a ini akan Indonesia. Halaman 2-4; 189; 190;
merusak membran sitoplasma dan membunuh 1083; 1084; 1085.
sel, senyawa flavonoid memiliki mekanisme 6. Rowe, R.C. Sheskey, P.J., and Quinn,
kerja mendenaturasi protein sel bakteri dan M.E. 2009. Handbook of
merusak membran sel sehingga dapat Pharmaceutical Excipient, 6 th
menghambat pertumbuhan bakteri Ed. The Pharmaceutical Press. London
staphylococcus epidermidis. 7. Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar
DAFTAR PUSTAKA Dan Hitungan Farmasi. Penerbit Buku
1. Ansel, H. C. 1989. Pengaturan Bentuk Kedokteran. EGC.Jakarta
Sediaan Farmasi. Penerbit UI Press. 8. Shai, A. 2009. Handbook of cosmetic
Jakarta. skin care. Edisi ke-II. USA. Informa
2. Aquino, Rita P., giulia Auriemma, Healt Care.
Teresa Mencherini., Paola Russo., 9. Smonlinske., Susan C. 1992. Handbook
Amalia Porta. 2013. Design And Of Food, Drug, And Cosmtic Excipienis.
Production Of Gentamicin/Dextranc 251,255,CRC Press Boca Raton:
Mikcroparticles By Super Critical Landon.
Assisted Atomisation For The 10. Vieira, R.P. 2009. Physical and
Treatment Of Wond Bacterial Invection. physicochemical stability evaluation of
International jurnal of pharmaceutics cosmetic formulations containing
440 (2013.188-194). soybean extract fermented by
3. Berighs AO, Julia MR, Hellen KS, bifidobacterium animalis. Brazilian
Rosane MB, dan Diva S. 2013. Green Journal of Pharmaceutical Sciences.
clay and aloe vera peel-off facial masks: 45(3): 515–525.
response surface methodology applied
to the formulation design. American
Association of Pharmaceutical
Scientists. 14(1):445–455.
4. Ditjen POM. 1979. Farmakope
Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Halaman 266; 475, 878; 879.
5. Ditjen POM. 1995. Farmakope
Indonesia. Edisi IV. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik

Anda mungkin juga menyukai