Anda di halaman 1dari 5

Formulasi Ekstrak Daun Jamblang (Syzygium Cumini (L) Skeels) Sebagai Anti-aging

dalam Sediaan Masker Sheet

PROPOSAL TESIS
Sebagai Syarat Ujian Masuk Magister Anti Aging And Aesthetic Medicine Unpad

Oleh :
Nurul Khairi

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kulit merupakan organ yang istimewa pada manusia. Berbeda dengan organ lain,
kulit yang terletak pada sisi luar manusia ini dapat juga berguna sebagai standar
pemeriksaan klinis dan sekaligus sebagai penilaian estetik. Kulit adalah organ terbesar
pada tubuh manusia, dengan berat sekitar 5 kg dan luas 2 m 2 pada seseorang dengan berat
badan ± 70 kg. (Bramono,2016)
Kulit menjalankan berbagai tugas dalam memelihara Kesehatan manusia secara utuh
yang meliputi fungsi, yaitu : perlindungan fisik (terhadap gaya mekanik, sinar ultraviolet,
bahan kimia), perlindungan imunoligik, ekskresi, pengindera, pengatur suhu tubuh,
pembentukan vitamin D, dan kosmetis. (Bramono, 2016)
Kulit juga merupakan pertanda dari perubahan sistem tubuh secara umum, misalnya
proses penuaan yang terjadi pada setiap organ ditubuh, maka kulit akan memberikan
tanda paling awal. Faktor lingkungan dapat merusak keutuhan kulit. Udara yang kering
karena penggunaan AC akan menghilangkan kelembaban alami kulit, menyebabkan
permukaannya menjadi kering, kaku dan cenderung sensitif. Selain itu terdapat pula
resiko akibat polusi udara dan sinar ultraviolet yang memicu aktivitas radikal bebas
(Maris, 2009
Radikal bebas merupakan molekul superoksigen, bersifat oportunis, yang ikut beredar
dalam aliran darah dan selalu siap merusak sel yang lemah dan terganggu Radikal bebas
secara alami berperan besar dalam proses perombakan jaringan, sel ini juga sangat mudah
diaktifkan. Rokok, asap kendaraan bermotor dan sinar matahari merupakan faktor pemicu
radikal bebas. (Bentley, 2006).
Terutama Indonesia yang merupakan daerah beriklim tropis dengan sinar matahari
berlimpah. Proses degeneratif atau suatu penuaan terjadi lebih cepat dari yang seharusnya
pada kulit yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet, hal ini disebut penuaan dini.
Banyak orang yang mulai melihat kerutan kulit wajah pada usia yang relatif muda,
bahkan pada awal 20-an (Aizah, 2017).
Perawatan wajah dapat dilakukan dengan menggunakan masker wajah. Masker adalah
perawatan yang ditujukan untuk mengencangkan tonus dan kulit serta merawat kulit
dengan kandungan bahan yang terdapat dalam kosmetik, untuk perawatan kulit wajah
yang memiliki manfaat yaitu memberi kelembaban, merangsang sel-sel kulit,
mengeluarkan kotoran dan sel-sel tanduk yang melekat dikulit, menormalkan kulit dari
gangguan jerawat, bintik hitam dan mengeluarkan lemak yang berlebih pada kulit,
mencegah, mengurangi keriput dan hyperpigmentasi dan melancarkan peredaran darah
(Sari, 2014)
Masker wajah memiliki kemampuan meremajakan kulit dan menghambat penuaan
dini. Kemampuan masker wajah yaitu dapat membersihkan kulit sampai pada lapisan
lebih dalam yang tidak bisa dijangkau dengan pencucian biasa. Masker sheet adalah salah
satu bentuk sediaan masker wajah yang mulai populer di Asia. Masker sheet terbuat dari
beberapa jenis bahan yaitu, non-woven, bioselulosa dan lainnya. Masker sheet dapat
diletakkan ke dalam berbagai macam jenis essence fungsional, dibiarkan masker
menyerap essence dan pengguna masker dapat menikmati perawatan kulit yang
berhubungan dengan moisture, whitening dan anti-aging. Sediaan masker sheet memiliki
mekanisme Occlusive Dressing Treatment (ODT) sehingga menghasilkan sifat absorbsi
dan penetrasi yang baik (Lee, 2013).
Jamblang (Syzygium Cumini L.) merupakan makanan favorit di provinsi Aceh.
Syzygium cumini termasuk ke dalam keluarga suku jambu-jambuan (Myrtaceae).
Jamblang dapat hidup pada kisaran geografis yang tinggi. Jamblang dijumpai di kawasan
beriklim tropis seperti negaranegara di kawasan Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan
Afrika bagian tengah. Pada kawasan subtropis, tumbuhan ini juga dapat ditemukan,
seperti pada negara-negara di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, dan Afrika
bagian selatan. Jamblang mempunyai manfaat yang sangat besar tidak hanya sebagai
bahan makanan dan, di beberapa negara jamblang dimanfaatkan sebagai obat-obatan
herbal. Buah jamblang berpotensial sebagai antioksidan, anti peradangan, anti mikroba,
anti bakteri. Buah jamblang di provinsi Aceh hanya di manfaatkan sebagai makanan saja,
manfaat lain dari tumbuhan ini belum diketahui masyarakat akibat terbatasnya penelitian
terkait tumbuhan ini di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat telah banyak menebang
jamblang dan menggantinya dengan perkebunan. Apabila penebangan terhadap tumbuhan
ini terus menerus dilakukan, dikhawatirkan jamblang akan mengalami kepunahan di masa
yang akan datang. Oleh karena itu jamblang perlu diteliti dan dipublikasikan kepada
masyarakat sehingga pemanfaatannya dan pengelolaannya di masa mendatang dapat
dimaksimalkan (Rosannah, 2015).
Daun jamblang mengandung flavonoid, terpenoid dan fenolat yaitu. sitosterol, asam
betulinat, asam crategolic, quercetin, myricetin, methylgallate, kaempferol dan
antioksidan lainnya (Srivastava et al, 2013). Penelitian secara in vivo maupun in vitro
menunjukkan bahwa flavonoid memiliki aktivitas biologis maupun farmakologis, antara
lain bersifat antibakteri, anti inflamasi, anti alergi, antikarsinogen, antioksidan dan
melindungi pembuluh darah (Sabir, 2003). Antioksidan yang juga merupakan kandungan
di dalam daun jemblang merupakan molekul yang dapat menghambat oksidasi molekul
lain. Antioksidan dapat melindungi kulit dari berbagai kerusakan sel akibat radiasi UV,
antipenuaan dan perlindungan dari ROS. Antioksidan banyak digunakan sebagai produk
perawatan kulit / kosmetik (Haerani, 2018).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang
ekstrak daun jamblang sebagai anti-aging dalam sediaan masker sheet.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah:


a. Apakah ekstrak daun jemblang dapat mempengaruhi efek anti-aging dalam sediaan
essence masker sheet
b. Apakah essence masker sheet ekstrak daun jemblang memenuhi persyaratan uji
mutu?
c. Apakah essence masker sheet ekstrak daun jemblang efektif sebagai anti-aging?

1.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
a. Ekstrak daun jemblang dapat mempengaruhi efek anti-aging dalam sediaan essence
masker sheet.
b. Essence masker sheet ekstrak daun jemblang memenuhi persyaratan uji mutu.
c. Essence masker sheet ekstrak daun jemblang efektif sebagai anti-aging.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:


a. Untuk mengetahui Ekstrak daun jemblang mempengaruhi efek anti-aging dalam
sediaan essence masker sheet
b. Untuk mengetahui essence masker sheet ekstrak daun jemblang memenuhi
persyaratan uji mutu.
c. Untuk mengetahui essence masker sheet ekstrak daun jemblang efektif sebagai
anti-aging.

1.5 Metode Penelitian

Tempat penelitian :
Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung

Waktu penelitian :
Januari 2023

Tata laksana penelitian :


Bahan yang digunakan adalah extrak daun jemblang yang telah dibuat menjadi
masker sheet lalu dibagikan kepada peserta uji dan digunakan selama 1 minggu. Alat
yang digunakan adalah alat pengukur kelembapan pada wajah serta quesioner yang diisi
oleh peserta uji terkait perasaan nya setelah menggnakan masker sheet tersebut.

1.6 Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini adalah pada formulasi pembuatan masker sheet dan penilaian
padakelembapan dan penilaian individu peserta uji pada penggunaan masker sheet
ekstrak daun jemblang.

1.7 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang ekstrak teh hijau
yang dapat diformulasikan dalam sediaan essence masker sheet yang memiliki efektivitas
anti-aging serta dapat digunakan untuk landasan pada penelitian selanjutnya.

1.8 Tinjauan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai