Anda di halaman 1dari 5

Sistem Endokrin

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar

penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karena tidak mempunyai

saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada

saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah.

Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan

kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjar hipofise atau pituitari

(hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid

(thyroid gland) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid

(parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub

atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6)

kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan

sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.

I. Thymus

Jika dipergunakan definisi tidak mempunyai saluran keluar untuk mengalirkan zat yang dihasilkannya,

kelenjar thymus dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini. Thymus terletak di belakang tulang dada anak-

anak hingga usia pubertas. Setelah usia pubertas kelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan lagi. Selama

masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut Tlymphocyte. Sel ini selanjutnya akan

menetap di dalam tubuh dan mempunyai memoryatau ingatan terhadap benda asing yang pemah masuk

tubuh dan sel tubuh yang abnormal (termasuk sel kanker).Jika zat yang sama masuk tubuh maka sel ini

akan memperbanyak din menetralkan efek zat itu terhadap tubuh. Fungsi ini merupakan suatu bagian
sistem proteksi tubuh atau sistem imun (cell mediated immune system) yang bersifat seluler. Efek serupa

teljadi juga melalui mekanisme pembentukan zat anti (humoral immune system) oleh B-lymphocyte. Dari

penjelasan ini thymus tidak termasuk dalam kelenjar endokrin. Walaupun tidak mempunyai saluran'

keluar, termasuk dalam sistem imun tubuh.

II. GI.Hypophyse (hipofise)

Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak.

Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan

kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth

hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon

pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai

usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan

didapatkan anak menjadi sangat tinggi (gigantism); tetapi bila produksi itu teIjadi setelah usia dewasa,

tumbuh berlebih (dagu,jari, dll.), dinamakan acromegali.Hormon yang kurang pada masa anak-anak

menyebabkan anak tumbuh menjadi orang dewasa yang keeil dengan tubuh berimbang. Hormon hipofise

lain adalah follicle stimulating hormoneyang merangsang produksi hormon seks, dan prolactin yang

mengatur produksi air susu ibu setelah melahirkan. Kekurangan hormon tiroid (thyroxin) dapat

menyebabkan gangguan pertumbuhan pula. Seeara fisik dapat dijumpai akibatnya sebagai seorang yang

keeil dengan bagian tubuh yang kurang proporsional. Ada juga yang tumbuh keeil dengan mental

terbelakang (cretin).Produksi hormon tiroid dirangsang oleh hormone hipofise (thyroid stimulating

hormone) dan membutuhkan iodium.

III. GI.Thyroid (Tiroid)

Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang

tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut
goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena

kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Kadang-

kadang tiroid agak membesar pada wanita menjelang saat menstruasi. Produksi hormon yang berlebihan

dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung; banyak

keringat dan berat badan turun; serta mata menonjol seperti ikan koki. Untuk memeriksa aktivitas

produksi hormon thyroid, disamping memeriksa kadar thyroxin darah dapat juga diperiksa dengan

menggunakan radio-isotop. Pada pasien yang bersangkutan diberi iodium radioaktif dan dilihat

bagaimana kelenjar tiroid menangkap zat tersebut. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan

yang tidak aktif disebut cold nodule. Tidak semua pembesaran tiroid berbahaya karena tidak otomatis

meningkatkan produksi hormon. Yang perlu diperhatikan adalah pembesaran yang teIjadi ke arah rongga

dada karena dapat menekan jalan napas (trachea) dan esofagus jalan makan). Tepat di belakang kelenjar

tiroid terdapat serabut saraf yang antara lain mengurus otot penggerak pita suara (n.recurrens).Salah satu

risiko pembedahan kelenjar tiroid adalah terpotongnya serabut saraf ini, yang dapat menyebabkan

kelumpuhan pita suara sehingga suara menjadi serak berbisik. Walaupun sulit dan kecil kemungkinannya,

keadaan ini masih bisa diperbaiki dengan menyambung saraf yang terputus itu. Pada operasi kelenjar

tiroid kulit leher dipotong melintang dan tidak dijahit, tetapi dijepit. Dengan teknik ini dikurangi

kemungkinan adanya tanda-tanda bekas operasi. Pada setiap operasi, seorang ahli bedah akan berusaha

mengurangi bekas yang terlihat dari luar, tetapi pada orang tertentu tumbuhnya jaringan ikat di bekas luka

tak dapat dihindarkan.

Jaringan yang tumbuh itu dinamakan keloid.

IV. Gl. Parathyroid (paratiroid)

Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini

berukuran sebesar beras, berjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang

ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah
jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang

otot karena gangguan kadar calcium darah.

V. GI.Suprarenalis

bagian pinggir (cortex)dan tengah (medulla). Bagian cortex menghasilkan hormon pengatur

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk

kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis.

Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit.

VI. GI.Pancreas (palaa langerhans)

Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon

insulin dan glucagon. Kedua honnon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan

produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus. Adakalanya seseorang

sangat sensitif terhadap karbohidrat atau gula. Makan karbohidrat menyebabkan peningkatan produksi

insulin sehing~a yang bersangkutan akan kekurangan gula. Sebagai akibatnya, ia akan makan kembali

dan reaksi yang saran akan berulang. Larnbat laun orang itu akan menjadi gemuk karena terns makan dan

kadar gula darah naik karena memang konsumsi gula terlalu banyak dan insulin yang dikeluarkan tak

dapat mengimbanginya. ltu salah satu mekanisme te1jadinya penyakit diabetes yang sangat beragarn. Ada

juvenile diabetes yang biasanya merupakan penyakit turunan, ada juga adult onset diabetes yang bam

muncul sesudah usia di atas 40 tahun.

VII. Gonad

Gonadyang terdiri dari testis pada laki-laki dan indung telur (ovary) pada wanita menghasilkan honnon

seks pria atau wanita. Pada setiap laki-Iaki dan wanita sebenarnya terdapat honnon seks wanita dan pria

bersama-sama, dihasilkan olehgonad dan kelenjar suprarenal. Pada wanita keseimbangannya terletak
pada honnon wanita yang lebih banyak dan pada laki-Iaki pada hormon laki-laki. Pada laki-laki yang

dikebiri snat kejantanan pengaruh hormone seks laki-Iaki, akan hilang dan pengaruh honnon seks wanita

akan menonjol. Salah satu akibat honnon seks laki-Iaki dan wanita, di luar pengaruh terhadap fungsi

seksual itu sendiri, adalah dalam pertumbuhan lapisan lemak tubuh. Honnon testosteronmembantu

terbentuknya jaringan otot yang baik, sedangkan honnon estrogen pada wanita membantu tumbuhnya

jaringan lemak. Pada pemberian pil KB fonnula lama, hal ini perlu diperhatikan karena ada pil yang

cenderung bersnat maskulin (androgenic) dan ada yang feminin (estrogenic). Kepala botak pada pria

(male pattern baldness) merupakan akibat honnon seks pria, seperti juga tumbuhnya jerawat.

Anda mungkin juga menyukai