Latar Belakang
Rumusan masalah
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
Antiseptic
Chloroxylenol merupakan antiseptic spectrum luas terhadap bakteri gram positif dan
negative untuk membantu melawan infeksi kulit sekunder. Dapat digunakan
bersamaan dengan pengobatan sistemik untuk mengobati pertumbuhan berlebih dari
bakteri dan jamur.
http://www.epa.gov/oppsrrd1/REDs/factsheets/3045fact.pdf
econazole nitrate antijamur yang memiliki spectrum yang luas. obat yang digunakan
untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit. Misalnya kurap , badan, atau lipat paha,
panu, dermatitis seboroik, serta ketombe. Obat antijamur ini mampu membunuh
jamur penyebab infeksi, sekaligus mencegahnya tumbuh kembali. Pada pemakaian
luar, digunakan untuk pengobatan infeksi jamur sistemik seperti histoplasmosis,
blastomikosis, parakokidioidomikosis, kokidioidomikosis, kandidiasis sistemik. Krim
dan sampo econazole yang disarankan adalah dengan kandungan 2%. Sampo
econazole dapat digunakan sebanyak 1 kali sehari selama maksimal 5 hari. Untuk
pemakaiannya, ratakan busa sampo hingga menutupi seluruh rambut dan kulit kepala.
Setelah itu, diamkan selama 5 menit sebelum dibilas hingga bersih. Jika mengenai
mata, segera basuh dengan air.
pH balance
Sodium salicylate adalah garam natrium dari asam salisilat, dapat dibuat dari sodium
phenolate dan karbon dioksida di bawah suhu dan tekanan yang lebih tinggi. Secara
historis, telah disintesis oleh hidrolisis metil salisilat (diekstraksi dari tanaman
wintergreen atau kulit pohon birch manis) dengan kelebihan natrium hidroksida dan
memanaskannya di bawah refluks. Sodium salicylate digunakan dalam pengobatan
sebagai analgesik dan antipiretik. Sodium salicylate juga bertindak sebagai obat anti-
inflamasi non-steroid (NSAID), dan menginduksi apoptosis pada sel kanker dan juga
nekrosis.
Simpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu di dalam shampoo antijamur untuk hewan
memiliki berbagai macam bahan yang digunakan anatar lain adalah antieptik dan ph
balance yang harus disesuaikan dengan dengan keadaan kulit dan rambut hewan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Espinel A. 2012. Clinical relevance of antifungal resistance. Infect. Dis. Clin.N. Am.
11: 929-44.
Lehman JW. 2009. Operational Organich Chemistry 4th ed. New Jersey, Prentice
Hal.
Jusnita N, Syah RA. 2017. Formulasi dan uji stabilita sfisik sediaan shampoo dari
ekstrak etanol daun pare (Momordicacharantia Linn.). Indonesia Natural
Research Pharmaceutical Journal. 2(1): 24-38.
Carlotti DN, Gatto H. 2004. The art of shampoos in canine and feline dermatology:
treatment and prevantion strategies [Internet]. Tersedia pada:
http://us.Verbacderm.com.
Mottram FJ, Lees CE. 2000. Hair Treatments, Poucher’s Perfume Cosmetics and
Soap. London (UK): Kluwer Academic Publisher
Deskiharto A. 2016. Keberadaan kapang Dermatofita yang diisolasi dari klinik dan
took hewan peliharaan di kota Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.