Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FARMAKOGNOSI

“PEMBUATAN MASKER ALAMI DARI SIMPLISIA KUNYIT”

Dosen pengampu :
Ghani Nurfiana F.S, M.Farm

Disusun oleh :
Raissa Indi Rachma W
27216662A

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul "Pembuatan Masker Alami dari Simplisia Kunyit" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Botani Farmasi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang jaringan epidermis dan derivatnya.. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 9 September 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kosmetik ialah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
tubuh (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa
mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penambilan atau memperbaiki
bau badan, melindungi, dan memelihara tubuh pada kondisi baik.
Salah satu kosmetik yang banyak diminati saat ini adalah sadiaan masker, Masker
adalah sediaan kosmetik untuk perawatan kulit wajah yang digunakan untuk mengencangkan
kulit, mengangkat sel-sel tanduk, menghaluskan dan mencerahkan kulit.
Kosmetik terdapat dua jenis yaitu secara alami dan modern. Kosmetik secara alami
yaitu Kosmetik dengan menggunakan teknik dan bahan yang tradisional, yaitu dibuat dari
bahan alam dan diolah menurut resep dan cara pembuatan yang turun temurun. Kosmetik
secara modern ialah perawatan tanpa komponen yang benar-benar tradisional dan diberi zat
warna yang menyerupai bahan tradisional serta dilakukan dengan teknik yang modern.
Zat Kosmetik modern cenderung lebih besar kemungkinan menyebabkan alergi.
Lebih aman jika dilakukan perawatan secara alami dan dilakukan secara konsisten dalam
jangka panjang. Banyak media kecantikan alami yang digunakan manusia untuk
mendapatkan cantik yang diinginkan, misalnya tanaman.
Di Indonesia terdapat berbagai macam tanaman, kunyit menjadi salah satu media
kecantikan sejak masa yang lama. Kunyit yang merupakan golongan rempah-rempah sebagai
bahan perawatan secara alami sedikit menimbulkan efek alergi. Serta keberadaannya sebagai
media kecantikan yang telah dipakai secara turun temurun di Indonesia. Menurut resep
tradisional yang diturunkan sejak beberapa generasi, perawatan kesehatan dan kecantikan
cara jamu yang dapat berupa campuran dedaunan, akar-akar, dan rempah-rempah yang
dikeringkan itu digiling halus, lalu diolah menjadi serbuk, pil, minuman, dan balsam atau
obat gosok yang akan menghasilkan keseimbangan lahir dan batin.Pemanfaatan kunyit
sebagai media kecantikan yang telah digunakan secara turun temurun membuat penulis
tertarik untuk mengkaji berbagai perawatan kecantikan tradisional yang menggunakan kunyit
sebagai media kecantikan.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah simplisia kunyit dapat diformulasikan menjadi sedian masker?
1.3. Hipotesa
Simplisia kunyit dapat diformulasikan menjadi sediaan masker

1.4. Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui cara pembuatan sediaan masker dari simplisia kunyit
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memberikan pengalaman dan pengetahuan yang lebih mendalam terutama
pada pembuatan sediaan masker dari simplisia kunyit ini dan sediaan dapat digunakan sehari-
hari
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kunyit
Curcuma domestica Val. Ialah nama lain dari curcumae domestica rhizoma yang
merupakan suku zingiberaceae yang mempunyai batang semu yang dibentuk dari pelepah
daun-daunnya.[4]Tanaman tersebut banyak tumbuh di daerah sub tropis sampai tropis seperti
Bangladesh, Cina, Filipina, India, Indonesia, Jamaika, Sri Lanka, dan Taiwan. Lingkungan
tumbuhnya mulai dari dataran rendah sekitar 2.000 meter di permukaan air laut, baik pada
tanah liat maupun berpasir. Pada umumnya kunyit ditanam sebagai tanaman monokultur
maupun sebagai tanaman tumpang sari di pekarangan, kebun, maupun hutan.
Tinggi tanaman ini 1,0-1,5 meter, tumbuh tegap dan membentuk rumpun. Daunnya
tunggal dan bertangkai, berbentuk lancet yang lebar, ujung dan pangkalnya meruning,
bertulang menyirip, permukaannya licin, dan berwarna hijau pucat. Panjang daunnya sekitar
20-40 cm dan lebarnya sekitar 15-30 cm. Bunganya merupakan bunga majemuk yang
berbentuk kerucut yang muncul dari batang semunya. Panjang bunga berkisar antara 10-15
cm, berwarna putih sampai kuning muda atau kemerahan. Setiap bunga memiliki tiga lembar

kelopak dan tiga lembar tajuk.


Zat kurkumin yaitu senyawa anti bakteri, protein yang dapat mempertahankan elastisitas
kulit yang berfungsi untuk mencegah timbulnya kerut pada wajah. Caprilic Acid yang
berfungsi membunuh kuman-kuman dan bakteri yang terdapat pada wajah. Eugenol dan
Cinole memiliki fungsi sebagai anti bakteri dan dapat mengeringkan luka. Menurut Coleman,
Vitamin A yang merupakan salah satu jenis zat makanan berfungsi sebagai penghambat
produksi hormone yang berlebih pada kulit sehingga membantu menjaga sel epitel pada
penderita jerawat tetap baik. Sedangkan menurut Achyar, Vitamin A berguna untuk
memeprtahankan pertumbuhan normal dari sel epitel, yaitu sebagai keratinasi yang bersifat
melicinkan, melunakkan, dan memlihara jaringan epitel serta meremajakan kulit. Rumus
vitamin A adalah C20H29OH yang merupakan senyawa pelindung epitel, vitamin anti
infeksi, dan diperlukan tubuh untuk memberi makan lemak di bawah kulit.
Bahan yang memiliki fungsi yang sama dengan vitamin A adalah vitamin C yang
merupakan senyawa yang mudah larut dalam air, bersifat asam dan tidak memiliki bau.
Rumus empiris vitamin C adalah C6H6O6 dengan kimia asam karbonat. Vitamin ini sangat
berguna sebagai anti oksida yang berfungsi mengikat dan menetralkan racun yang dihasilkan
pada proses metabolism dalam tubuh sehingga kemungkinan kerusakan jaringan tubuh dapat
dikurangi. Selain itu, kunyit juga mengandung zat pati yang dapat menumpukkan sel-sel
yang saling melekat ke permukaan kulit. Serta kunyit mengandung fosfor yang dapat
mengangkat sel-sel lapisan tanduk dan dapat melembutkan kulit wajah.
2.2. Penggunaan Kosmetik pada Kulit
Berdasarkan fungsinya kosmetik digunakan sebagai :
1. Memperbaiki penampilan dan kecantikan
Tujuannya adalah memperbaiki dengan menekankan pada bagian muka atau tubuh yang
terlihat lebih baik supaya penglihatan orang terfokus pada bagian tersebut.
2. Perawatan Kulit
Kosmetika digunakan untuk mencapai dan mempertahankan kelenturan kulit.
3. Pelindung Kulit
Tujuannya adalah melindungi kulit dari matahari, angin, dingin, dll.
4. Mencegah penuaan dini
5. Penggunaan pelembab dan penggunaan pemutih
Berikut ini adalah kosmetika khusus untuk perawatan kulit wajah tidak
bermasalah untuk sehari-hari maupun secara berkala. Kosmetika perawatan sehari-hari
terdiri atas pembersih, penyegar dan pelembab. Sedangkan perawatan secara berkala
ditambah skin peeling, masase krim dan masker.
2.3. Masker
Masker wajah merupakan salah satu sediaan kosmetik yang biasa digunakan wanita,
masker adalah salah satu pembersih kulit wajah yang efektif. Sebaiknya gunakan masker
selama 15-30 menit. Masker memiliki efek dan manfaat sebagai deep cleansing, yaitu
membersihkan kotoran yang menempel pada lapisan kulit yang lebih dalam, mengikat sel-
sel kulit yang telah mati, memperbaiki pori-pori kulit, membersihkan sisa-sisa kelebihan
lemak pada permukaan kulit, mengurangi iritasi kulit, memberikan kenyamanan pada kulit,
menghaluskan lapisan luar kulit dan memberi nutrisi sehingga kulit terlihat cerah.
2.3.1 Jenis-jenis Masker
1. Masker Bubuk
Masker ini terbuat dari bahan serbuk (kaolin, titanium, dioksida, dan magnesium karbonat),
gliserin air suling dan hydrogen dan peroksida. Masker ini berfungsi untuk memutihkan
dan mengencangkan kulit. Penggunaan masker ini sangat mudah, cukup campurkan bubuk
masker dengan air mawar. Kemudian aduk hingga adonan kental. Setelah itu oleskan pada
kulit wajah.

2. Masker Gelatin
Bahan dasar masker gelatin bersifat jelly. Masker ini biasanya dikemas dalam tube. Cara
penggunaan sangat mudah, langsung saja masker diratakan pada kulit wajah. Sedangkan
cara mengangkatnya adalah dengan diangkat pelan-pelan secara utuh mulai dagu ke atas
sampai ke pipi dan berakhir didahi.
3. Masker Bahan Alami
Sesuai dengan namanya, masker ini dibuat dari bahan-bahan alami. Bahan yang banyak
digunakan adalah ekstrak dari buah-buahan, sayur-sayuran, kuning telur, putih telur, susu,
madu, minyak zaitun dan sebagainya.
4. Masker gel peel off
Masker gel peel off merupakan masker yang praktis, setelah kering masker tersebut dapat
langsung diangkat tanpa perlu dibilas. Selain itu efek dari zat aktif pada masker dapat lebih
lama berinteraksi dengan kulit wajah. Manfaat masker gel antara lain dapat mengangkat sel
kulit mati agar kulit bersih dan segar. Masker ini juga dapat mengembalikan kesegaran dan
kelembutan kulit, bahkan dengan pemakaian teratur dapat mengurangi kerutan halus pada
kulit wajah

2.3.2. Fungsi Masker


1. Memperbaiki dan merangsang aktivitas sel-sel kulit yang masih aktif.
2. Mengangkat kotoran dan sel-sel tanduk yang masih terdapat pada kulit secara mendalam.
3. Memperbaiki dan mengencangkan kulit.
4. Memberinutrisi, menghaluskan, melembutkan dan menjaga kelembapan kulit.
2.4. Pembuatan Sediaan
Formulasi masker alami berbahan dasar kunyit dibuat dari kunyit mentah sebelum
diolah sebanyak 500gram, kemudian setelah diolah menjadi bubuk menghasilkan 120gram.
Proses pembuatan bubuk kunyit dimulai dengan pemilihan kunyit. Pilihlah kunyit dengan
ukuran yang agak besar, masih segar dan bagus, setelah itu kunyit dicuci hingga bersih.
Kemudian kulit pada kunyit dikupas lalu dicuci lagi hingga bersih. Kunyit diiris tipis lalu
dijemur hingga kadar airnya hilang. Proses penjemuran dilakukan 2-3 hari. Setelah kering,
kunyit tersebut dihaluskan menggunakan blender lalu diayak agar mendapat bubuk kunyit
yang halus. Selanjutnya yaitu pengemasan, merupakan tahap akhir dari seluruh produksi.
2.5. Langkah Penggunaan Sediaan
Langkah-langkah penggunaan masker :

1) Bersihkan wajah
2) Tuang bubuk kunyit dengan air, bisa ditambah bahan lain seperti madu, air
mawar, dan lain-lain
3) Oleskan masker secara merata
4) Diamkan selama 10-15 menit
5) Bersihkan wajah dengan air bersih, apabila setelah pemakaian masker
meninggalkan warna kuning pada wajah bisa menggunakan toner.

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh masker bubuk kunyit dan madu dapat disimpulkan bahwa
sebagai berikut :

1. Proses pembuatan masker melalui beberapa tahap yaitu tahap pertama bahan dicuci sampai bersih
(kunyit), kemudian diiris tipis lalu dijemur hingga kadar airnya hilang. Setelah kering, kunyit tersebut
dihaluskan menggunakan blender lalu diayak agar mendapat bubuk kunyit yang halus. sedangkan madu
yang digunakan merupakan madu murni siap pakai sehingga tidak memerlukan tahap pre treatment
bahan baku. Selanjutnya yaitu tahap pencampuran masker bubuk kunyit dan madu.

2. Penggunaan masker kunyit merupakan formula masker alami yang secara turun menurun dapat
dipercaya efektif mencerahkan kulit dengan penggunaan secara rutin, 2-3 kali seminggu. Dalam
penngunaannya masker didiamkan selama 10-15 menit, tidak boleh lebih karena efektifitas masker bisa
tidak maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, S.,dkk. Pengaruh Penggunaan Bubuk Kunyit dan Madu Sebagai Masker Untuk Kulit
Berjerawat.2019.Makassar: Universitas Negeri Makassar
Asnia, M.,dkk. Pemanfaatan Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Sebagai Perawatan
Kecantikan Kulit.2019.Jakarta : Universitas Negeri Jakarta
Tamba, E., Formulasi Sediaan Masker Gel Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Curcuma
Mangga Val) Dengan Kombinasi Madu (Mell Depuratum).2019.Medan : Institut Kesehatan
Helvetia

Anda mungkin juga menyukai