NAMA : HASRIATI
NIM : F201901032
KELAS : C1 FARMASI
SOAL
JAWAB
b. Antagonis
Antagonis adalah senyawa yang dapat mentralisir atau menghilangkan
respons biologis senyawa agonis. Antagonis ketika suatu senyawa
yangmenurunkan aksi suatu agonis atau ligan dalam menghasilkan efek. Jenis
antagonisme yaitu antagonisme tanpa melibatkan makromolekul reseptor
agonis, dan antagonisme melibatkan makromolekul reseptor agonis.
- Contohnya :
a. antikogulan heparin (asam0 berinteraksi dengan protamin (basa)
herparinmenjadi tidak aktif.
b. dimerkaprol dengan ion merkuri (Hg++) dapat membentuk kelat
nontoksik dan mudah larut dalam air dengan Hg++ menjadi tidak aktif
antidotum keracunan logam berat.
- antagonis kompetitif
Agonis + reseptor (AR) respon biologis
Agonis kompotitif
- Pengurangan afinitas
Obat dan antagonis bekerja pada sel yang sama tetapi tempat yang
berbeda, interaksi antagonis menyebabkan perubahan bentuk konformasi
reseptor sehingga dapat menurunkan afinitas agonis, akibatnya respon
biologisnya pun menurun.
- Pengurangan aktivitas intrinsik
Antagonis bekerja pada sel yang berbeda dengan agonis. Contohnya
yaitu spasmolitik(papaverin) dengan spasmogen (histamin, asetilkolin,
serotonin).
- Menghalangi transmisi impuls
Senyawa agonis pada sel berbeda, menyebabkan penghalangan
transmisi impuls senyawa agonis. Contohnya yaitu striknin(perangsang SSP)
dengan prokain (anestasi)
- Berinteraksi dengan makromolekul
Berinteraksi dengan makromolekul yang sama dengan agonis yang
merupakan bagian dari reseptor-efektor, sehingga penurunan respon biologis.
Contohnya yaitu striknin dengan kurare.
b. Anilin
Anilin mempunyai efek antipiretik cukup tinggi tetapi toksisitasnya
juga besar karena menimbulkan methemoglobin, suatu bentuk hemoglobin
yang tidak dapat berfungsi sebagi pembawa.
c. Pirazolon
Pirazolon untuk mengurangi rasa sakit pada keadaan nyeri kepala,
nyeri pada spasma, dll.