1. Antagonis kompetitif
2. Antagonis non kompetitif
3. Kombinasi antagonis
kompetitif dan non kompetitif
4. Antagonis fungsional dan
fisiologik
5. Antagonis irreversibel
6. Antagonis tipe kompleks
11
Antagonis kompetitif
Agonis + Reseptor ----- (AR) ------ Respon
Biologis
I
Antagonis Kompetitif
• Pengurangan afinitas
obat dan antagonis bekerja pada sel yang sama
tetapi tempat yg berbeda, interaksi antagonis
menyebabkan perubahan bentuk konformasi
reseptor sehingga dapat menurunkan afinitas
agonis, akibatnya respon biologisnyapun
menurun.
• Pengurangan aktivitas intrinsik
antagonis bekerja pada sel yang berbeda dengan
agonis.
cont : spasmolitik (papaverin) dgn spasmogen
(histamin, asetilkolin, serotonin)
14
Antagonis Ireversibel
• Tipe antagonis dgn karakteristik masa kerja
panjang, pengikatan obat selektif, tempat
reseptor hanya untuk satu tipe agonis.
cont : senyawa pemblok a-adrenergik
(dibenzilin) dpt memblok reseptor a-adrenergik
dgn mengikat reseptor melalui ikatan kovalen.
Antagonis tipe komplaks
cara kerjanya sangat kompleks
Cont : baktreriostatik, bakterisid.
Mekanisme
antagonis
Hubungan struktur kimia agonis dan
antagonis kompetitif
• Agonis dan antagonis kompetitif memiliki
afinitas terhadap reseptor yang sama, yang
berbeda adalah aktivitas intrinsiknya.
Isoproterenol Propanolol