Anda di halaman 1dari 15

Farmakodinamik

Apt. Zamharira Muslim, M.Farm


1 2

Tujuan Memahami pengertian Mengetahui mekanisme kerja

Pembelajaran
Farmakodinamik obat

Mengetahui efek-efek obat

2
Farmakodinamik
Cabang ilmu Farmakologi yang
mempelajari efek biokimiawi
dan fisiologi obat serta
mekanisme kerjanya. Mekanisme Kerja Efek Obat Biokimiawi Obat
Obat dalam Tubuh

3
1. Interaksi obat-reseptor (Contoh: adrenergik, kolonergik,
steroid opioid)

2. Menghambat dan mengaktifkan enzim (Contoh:


allopurinol, aspirin, captopril, digoksin dll)

3. Mempengaruhi transport ion pada membrane biologi


(Contoh: antagonis kalsium dan natrium)

4. Merusak sistem sel (Cytotoxic) (Contoh: antibiotik dan


anti kanker)

Mekanisme
5. Efek Osmotik (Contoh: Diuretik Osmotik, Obat Garam
Pencahar)

Kerja Obat 6. Reaksi netralisasi.(Contoh: Netralisasi Asam klorida lambung


oleh antasida).

7. Transporter (Contoh: Insulin) 4


5
Jenis Reseptor
Reseptor
• Merupakan molekul protein yang
menerima sinyal kimia dari luar sel. Reseptor ionotropik Reseptor metabotropik
(terhubung dg protein G)

• Makromolekul (protein) di
permukaan / di dalam sitoplasma sel
yg mengenal & mengikat molekul
spesifik, menghasilkan efek khusus
pada sel.
Reseptor tirosin kinase Reseptor inti

6
Teory Interaksi Obat dengan Reseptor

7
Klasifikasi Aktivitas Obat • Agonis Penuh: Obat yang dapat mengaktifkan
Terhadap Reseptor reseptor dan menghasilkan respons biologis yang
kuat.

• Agonis Parsial: Obat yang tidak mengaktifkan


reseptor dengan efikasi maksimal, bahkan
dengan pengikatan maksimal, menyebabkan
respons parsial dibandingkan dengan agonis
penuh (khasiat antara 0 dan 100%).

• Antagonis: Obat yang mengikat reseptor tetapi


tidak mengaktifkannya (Antagonis Kompetitif, Antagonis
Tak Kompetitif, Antagonis fungsional dan Antagonis Kimia).
Antagonis Kompetitif
Antagonis kompetitif adalah senyawa yang
tidak mampu menimbulkan efek karena
tidak dapat menunjukan aktifitas instrinsik.

Agonis dan antagonis kompetitif bersaing


untuk menduduki suatu reseptor sehingga
masing-masing dapat mengusir yang lain
dari reseptor akibat kenaikan konsentrasi
salah satu senyawa.

Contoh: antihistaminika →memblokir


reseptor H1.

9
Antagonis tak kompetitif

Antagonis tak kompetitif adalah senyawa


mampu melemahkan kerja agonis dengan
cara merubahan konformasi makromolekul
(reseptor) sehingga agonis tidak dapat
berikatan dengan reseptornya.
Pengaruh antagonis tak kompetitif yang
berikatan dengan reseptor tidak dapat
dihilangkan walaupun konsentrasi agonis
diperbesar.
Contoh: Agonis: Spasmolitik (papaverin)
dengan antagonis: Spasmogen (histamin,
asetilkolin, serotonin).

10
Antagonis fungsional
dan Fisiologi
Antagonis fungsional dan fisiologi adalah
senyawa yang berkerja dengan cara
menimbulkan efeknya yang berlawanan
menurukan kerja suatu agonis yang berkerja
pada sistem sel yang sama tapi reseptornya
berbeda.

Antagonis ini sangat penting terutama dalam


menangani kelebihan dosis dan keracunan.

Contoh: penanganan overdosis Morfin


menggunakan Naloxon®
11
Antagonis kimia
Antagonis kimia adalah Senyawa yang
bereaksi secara kimia dengan zat
berkhasiat dan dengan mengaktivasinya,
tidak tergantung dengan reseptor.

Contoh: Menghilangkan kerja heparin


yang bersifat asam dengan protamin sulfat
yang bersifat basa.

12
Efek Terapi Efek Samping Efek Idiosinkrasi
Efek Obat

Efek Alergi Efek Toksik Efek Teratogen

13
Efek Obat
Efek Terapeutik adalah hasil penanganan medis yang sesuai dengan apa yang
diinginkan. 14

Efek Samping adalah efek suatu obat yg tidak diinginkan untuk tujuan terapi dg dosis yg
dianjurkan.

Efek Idiosinkrasi adalah efek abnormal dari obat terhadap seseorang, disebabkan
kelainan faktor genetik pada pasien yg bersangkutan.

Efek Alergi adalah reaksi khusus antara antigen dari obat dengan antibodi tubuh.
Efek toksik adalah penggunaan obat dalam dosis yg tinggi menunjukkan gejala toksik. Bila
dosis dikurangi, efek toksik berkurang.

Efek teratogen adalah efek obat pada dosis terapetik untuk ibu dapat mengakibatkan
cacat pada janin.
Sekian

15

Anda mungkin juga menyukai