NAMA:SONI IRAWAN
NPM :20250019
Prodi:D3 keperawatan
FARMAKODINAMIK
Bagian ilmu farmakologi yang mempelajari cara kerja obat,efek obat terhadap fungsi tubuh dan
perubahan biokimia tubuh
-interaksi obat dengan reseptor ini mencetuskan perubahan biokimiawi dan fisiologi yang
merupakan respons khas untuk obat tersebut.
2.substrat enzim
B.RESEPTOR
Reseptor adalah makromelekul [protein] dipermukaan atau didalam sitoplasma sel yang
mengenal dan mengikat melekul spesifik,menghasilkan efek khusus pada sel.
2.antagonis adalah zat yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik tetapi menghambat secara efek
suatu agonis direseptor
2.pembentukan kompleks obat dengan reseptor tergantung pada afinitas obat [kemampuan obat
berikatan dengan reseptor]
3.kemampuan suatu obat untuk menimbulkan suatu efek disebut aktivitas instrinsik.
4.ikatan obat dengan reseptor ikatan ion,hidrogen,hidrofobik,van der walls kovalen atay
campuran revelsibel.
d.agonis
-suatu obat yang menyerupai senyawa endogen dan memiliki baik afinitas maupun aktivitas
instrinsik
-obat yang bisa ‘pas’ menduduki reseptor dan mengaptifkan reseptor tsb sehingga menghasilkan
efek farmakologis
-Ex.salbutamol AGONIS B2
Petidin-agonis opioid
Dopamin-agonis dopamin
e.antagonis
obat yang struktur kimianya mirip dengan suatu hormon yang mampu menduduki sebuah
reseptor yang sama tapi tidak mampu mengaktifkan reseptor tersebut.
.antagonis kompetitif
.antagonis kimia
f.antagonis kompetitif
-antagonis kompetitif hampirsama halnya dengan agonis karena berikatan dengan reseptor
tertentu
-perbedaannya dengan agonis,senyawa ini tidak mampu menimbulkan efek karena tidak
menunjukkan aktivitas instrinsik
-agonis dan antagonis kompetitif bersaing untuk menduduki suatu reseptor sehingga masing
masing dapat mengusir yang lain dari reseptor akibat kenaikan konsentrasi salah satu senyawa
-terjadi perubahan kompormasi makromelekul sehingga untuk agonis pada tempat reseptornya
berubah
- pengaruh antagonis tak kompetitif yang berikatan dengan reseptor tidak dapat dihilangkan
walaupun konsentrasi agonis diperbesar
H.ANTAGONIS FUNGSIONAL
-antagonis fungsional bekerja dengan cara menimbulkan efaknya yang berlawan menurunkan
kerja suatu agonis yang bekerja pada sistem sel yang sama tapi reseptornya berbeda
-antagonis ini sangat pentingterutama dalam menangani kelebihan dosis dan keracunan Ex.
Overdosis morfin menggunakan naloxon
I.EFEK
1.EFEK SAMPING
-efek suatu obat yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi dg dosis yang dianjurkan.
-obat yang ideal adalah yang bekerja cepat,selektif,untuk tempat tertentu dan hannya berkhasiat
terhadap penyakit tertentu tanpa aktivitas lain.
-pada suatu saat ES dapat sebagai efek utama contoh:
b.promethazin
-efek tidak langsung akibat efek utama obat contoh penggunaan antibiotika
3.IDIOSINKRASI
-efek abnormal dari obat terhadap seseorang, disebabkan kelainan faktor genetik pada pasien
yang bersangkutan ex:pengobatan malaria
4.ALERGI
-umumnya timbul pada dosis sangat kecil tidak dapat dikurangi dengan menurunkan dosis
5.EFEK TOKSIN
-penggunaan obat dalam dosis yg tinggi menunjukkan gejala toksik.bila dosis dikurangi,efek
toksin berkurang
6.EFEK TERATOGEN
-efek obat pada dosis terapetik untuk ibu dapat mengakibatkan cacat pada janin
-Ex:talidimid –focomelia