Anda di halaman 1dari 3

Tugas Perkuliahan

Nama Mahasiswa: Putri Melinda

Nim : 191081030

Tanggal : 8 April 2021

Mata Kuliah : Farmakologi

Dosen Pengampu : apt. Hadi Kurniawan, S.FARM.,M.Sc

Materi 4 : Fase Farmakodinamika

1) Jelaskan definisi dari Farmakodinamika?


Jawab :
Fase Farmakodinamika ilmu yang mempelajari efek obat ( efek biokimiawi dan
fisiologi obat ) serta cara kerja/mekanisme kerja obat terhadap fungsi organ. Dengan
kata lain mempelajari pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan struktur organ
terhadapat sel hidup

2) Jelaskan mekanisme kerja obat sehingga obat bisa menimbulkan efek/ respon!
Jawab:
- Agar dapat mencapai efek optimum atau efek terapeutik, obat harus mencapai
konsentrasi yang tepat di tempat aksinya. ( site of action )
- Molekul senyawa kimia harus diproses mulai dari masuk ke dalam tubuh
sampai pada jaringan tempat bekerjanya.
- Besarnya respon tergantung pada dosis dan lama jalannya obat didalam tubuh

3) Apakah yang dimaksud Target Aksi / Tempat kerja Obat dan Apa saja yang
dapat termasuk target aksi obat ?
Jawab:
Target Aksi / tempat kerja obat adalah bagian tubuh ( organ, jaringan, sel) dimana
suatu obat bekerja memulai rantai kejadian untuk menghasilkan suatu efek salah
satunya Reseptor. Reseptor merupakan target aksi kebanyakan obat/liqand menjadi
berfungsi apabila berinteraksi dengan agonis.
Target Aksi Obat terdiri dari :
- Kanal ion
- Enzim
- Molekul pembawa
- Reseptor
4) Jelaskan Mekanisme aksi obat yang spesifik dan non- spesifik serta berikan
masing- masing contohnya !
Jawab:
a. Aksi non spesifik
yaitu bekerja secara ekstraseluler pada konstituen nonseluler tubuh tanpa
melibatkan interaksi obat-reseptor, karena tidak ada komponen makromolekul
yang terlibat > mempengaruhi lingkungan aksi > perubahan sistem Biologi >
respon, misalnya berdasarkan osmolaritas, masa fisis, adsorpsi, rasa, sifat
asam basa, melapisi membran mukosa.
secara fisis, contoh : laksansia diuretika osmosis adsorben
secara kimiawi, contoh: antasida netralisasi asam lambung

b. Aksi Spesifik, yaitu mekanisme aksi obat yang melibatkan interaksi senyawa
dengan target aksi spesifik organisme seperti reseptor, enzim, komponen
genetik > proses biokimiawi dan fisiologis sel > respon khas (spesifik) obat.
Melalui proses metabolisme, contoh : antibiotika
secara kompetisi, contoh : antagonis enzim

5) Apa yang dimaksud dengan Agonis dan Antagonis ?


Jawab :
- Agonis adalah suatu senyawa yang dapat mengaktivasi reseptor sehingga
menimbulkan efek. Agonis penuh bila obat tersebut dapat menimbulkan
respon maksimal walaupun tidak semua reseptor diduduki, karena agonis
penuh memiliki afinitas dan aktivitas intrinsik yang tinggi.
- Antagonis adalah senyawa yang dapat membentuk kompleks dengan
reseptor tapi tidak dapat menimbulkan efek. Bila obat tidak menimbulkan
efek apa-apa karena antagonis mempunyai afinitas namun tidak
mempunyai aktivitas intrinsik.
6) Bagaimana hubungan antara dosis obat dengan respon ?
Jawab :
Hubungannya adalah Dosis obat haruslah tepat dengan tingkat keparahan serta kondisi
pasien, jika dosis berlebihan respon efek yang ditimbulkan obat akan berubah menjadi efek
toksik. Sedangkan jika dosis terlalu kecil, obat tidak akan efektif. Oleh karena itu,
perhitungan dosis harus didasari dengan pertimbangan usia, berat badan, dan lain-lain.

7) Apakah yang dimaksud potensi obat dan efikasi obat serta spesifitas dan
selektivitas obat ?
Jawab :
- Potensi obat adalah konsentrasi/jumlah dosis efektif obat yakni suatu ukuran
berapa banyak obat dibutuhkan untuk menghasilkan suatu respon/efek tertentu
- Efikasi adalah = persentase penurunan kejadian suatu penyakit pada kelompok
orang yang diterapi. Jadi, efikasi menunjukkan kemampuan obat dalam
konteks penelitian
- Spesifitas adalah suatu obat yang dikatakan spesifik jika terjadinya terbatas
pada satu jenis reseptor
- Selektif adalah suatu yang menghasilkan hanya satu efek pada dosis rendah
dan efek lain baru muncul pada dosis yang lebih tinggi

8) Sebutkan dan Jelaskan Faktor – Faktor yang mempengaruhi khasiat Obat ?


Jawab :
- Distribusi obat tidak selalu merata, ada yang tertimbun pada organ
- Penundaan efek obat karena obat melakukan biotranspormasi (metabolisme)
menjadi zat aktif atau penyerapan sengaja diperlambat.
- Dosis anak berbeda dengan dewasa
- Efek dipengaruhi : umur, berat badan, jenis kelamin, serta waktu pemberian
(sebelum/sesudah makan)
- Kecepatan eskresi obat terutama pada penderita ginjal (ekskresi lambat)
- Cara pemberian ( rute adminitrasi ) obat yang mempengaruhi efek

Anda mungkin juga menyukai