Anda di halaman 1dari 3

Farmakologi

Nama :Agnisa dhea putri


Nim : 2120242045

Farmakologi
 Cabang ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang perjalanan obat mulai sejak
diminum hingga keluar melalui organ ekskresi di tubuh manusia
 Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi ( yakni ekskresi dan
metabolisme) obat
 Umum nya sejumlah fase yang dilalui ketika obat masuk ke dalam tubuh dan
memulai kontak dengan organ tubuh

Skema proses disolusi sediaan padat

Farmakodinamika
adalah Ilmu tentang kerja obat pada tempat kerjanya (Action of the chemical on the body)

Interaksi Obat-Reseptor
Reseptor

“Makin tinggi afinitas obat terhadap reseptor makin kuat komplek
obat
adalah Makromolekul (Biopolimer) khas atau bagian dalam mikroorganisme atau tempat
aktif biologi dimana obat terikat
Persyaratan : Pembentukan komplek obat-reseptor dipengaruhi afinitas obat terhadap
reseptor
“Makin tinggi afinitas obat terhadap reseptor obat- makin kuat komplek yang terbentuk”

Aktivitas Intrinsik
adalah Kemampuan obat untuk menimbulkan rangsang dan efek setelah membentuk
komplek dengan reseptor

Pembagian interaksi obat-reseptor


➢ Agonis: 1. Agonis sempurna
2. Agonis parsial
➢ Antagonis :1. Antagonis kompetitif
2. Antagonis tak kompetitif
3. Antagonis fungsional dan fisiologis
4. Antagonis kimia

Agonis
adalah obat yang memiliki afinitas dan aktivitas intrinsik yang baik
Antagonis
adalah senyawa yang menurunkan atau mencegah sama sekali efek agonis

Teori Reseptor

Teori pendudukan
Efek yang ditimbulkan sebanding dengan jumlah reseptor yang diduduki
“Semakin banyak reseptor yang diduduki semakin besar efek”

Teori laju (Rate Theory)


Efek yang ditimbulkan tergantung fungsi dari jumlah asosiasi (penggabungan) obat dan
reseptor
“semakin sering molekul obat bertemu dengan reseptor menjadi
semakin cepat juga komplek obat
terdisosiasi kembali dan semakin besar efeknya”

Teori Induced Fit


Agonis : senyawa yang mampu menyebabkan perubahan konformasi reseptor
Antagonis :senyawa yang terikat pada reseptor tetapi konformasinya tidak berubah

Hubungan antara struktur kimia dan kerja farmakologi

➢Hubungan struktur- aktivitas secara kualitatif


Berfungsi menentukan struktur pokok untuk aktivitas obat dan memaparkan keteraturan
➢ Hubungan struktur- aktivitas secara kuantitatif
Berfungsi memperoleh persamaan matematika antara kekuatan
suatu kerja dan besarnya parameter senyawa
➢ Hubungan struktur dengan agonis dan antagonis
Berfungsi pada dasarnya memiliki kemiripan struktur dan erat kaitannya jika bekerja pada
reseptor yang sama
Mekanisme kerja obat
Mekanisme kerja obat secara garis besar dibagi menjadi :
1. Menghambat atau mengaktifkan ensim tubuh.
2. Mempengaruhi proses transpor (perubahan membran, transpor pembawa atau transpor
aktif).
3. Mempengaruhi biosintesis dalam mikroorganisme.
4. Efek osmotik
5. Pembentukan komplek
6. Reaksi netralisasi

Farmakodinamik

Ilmu yang mempelajari efek biokimiawi fisiologis serta mekanisme kerja obat

Tujuan
-efek utama obat
-interaksi obat dengan sel
-urutan peristiwa serta spektrum efek dan respons yang terjadi

Kerja obat
-onset (mulai kerja)
-peak ( puncak)
-duration ( durasi )
-waktu paruh

Anda mungkin juga menyukai