Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) KEPADA MASYARAKAT DI KELURAHAN


KUBU GULAI BANCAH

A. Latar Belakang

Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk
Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di
Amerika, Asia dan Afrika

Malaria saat ini merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi didengar oleh
siapapun. Karena malaria merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Walaupun sangat
berbahaya, tetapi sebagian besar masyarakat masih acuh dan malas tahu terhadap penyakit
malaria. Contoh kecil saja kita lihat disekitar kita masih banyak orang-orang yang membuang
sampah sembarangan. Hal ini bisa membahayakan bukan cuma bagi orang tersebut, tetapi
bagi hampir semua penduduk yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Karena jika
membuang sampah sembarangan dapat menjadikannya sarang tempat berkembangnya
nyamuk malaria (Anopheles)

Pada 2010 kasus positif malaria di Indonesia mencapai 465,7 ribu, sementara pada 2020
kasus positif menurun menjadi 235,7 ribu. Tak hanya itu, penurunan kasus malaria juga
diikuti dengan penurunan Annual Parasite Incidence (API) yang pada 2010 mencapai 1,96
dan 2020 mencapai 0,87.
Namun, penurunan ini cenderung stagnan di tahun 2014 sampai 2019. Akan tetapi, secara
keseluruhan terjadi penurunan kasus malaria di hampir seluruh provinsi di Indonesia dari
tahun 2015-2020, ujar dr. Maxi.
Banyak upaya yang dilakukan dalam mencapai pencegahan malaria, Pencegahan malaria
dilakukan dengan membagikan kelambu dan dilakukan pemantauan penggunaannya.
Pemerintah juga menyediakan obat antimalaria dan perluasan penemuan dini malaria,
meningkatkan kapasitas SDM kesehatan dan kerja sama lintas program dan organisasi
profesi.
Untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria 2030 atau Eliminasi Malaria Nasional pemerintah
pada tahun 2021 mentargetkan sebanyak 345 kabupaten/kota yang mencapai eliminasi
malaria. Untuk mencapai target ini, perlu dilakukan intensifikasi pelaksanaan
penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Dr. drh. Didik
Budijanto, M.Kes mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut
yakni melalui pemeriksaan malaria dengan menggunakan tes diagnostik cepat (RDT),
distribusi kelambu, dan peningkatan kapasitas SDM kesehatan.

B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit
tentang Malaria, peserta penyuluhan mengerti bahaya Malaria.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan penyakit malaria satu kali 60 menit diharapkan peserta
penyuluhan mampu:

1.Memahami pengertian malaria


Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit serius dan berbahaya yang disebabkan oleh
infeksi parasit jenis Plasmodium.
Umumnya, parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk, terutama oleh nyamuk
Anopheles.

II..Memahami tanda dan gejala penyakit malaria


Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Munculnya gejala
melalui tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu
mengeluarkan banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh kembali normal. Tahapan
gejala malaria dapat timbul mengikuti siklus tertentu, yaitu 3 hari sekali (tertiana) atau 4 hari
sekali (kuartana).

III. Memahami pencegahan penyakit malaria


1. Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk,
memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang
ternak dari rumah, mengurangi berada di luar rumah pada malam hari.
2. Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong
membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan. Ini adalah bentuk dari
usaha untuk pencegahan malaria.
3. Menebarkan pemakan jentik, menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan
pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair.
4. Usahakan melakukan penyemprotan rumah dengan DDT yang diusahakan oleh pemerintah

C. Masalah Keperawatan
Kurang pengetahuan tentang penyakit malaria

D. Rencana Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan tentang Malaria
2. Sasaran : Masyarakat kelurahan kubu gulai bancah
3. Waktu : Minggu , 17 April 2022
4. Tempat : Kantor Lurah , kubu gulai bancah
5. Setting tempat :

E. Materi
I.Pengertian Penyakit Malaria
II. Tanda dan gejala Malaria
III..Upaya pencegahan Malaria

1. Media dan Alat


Media Alat
Pamflet Infocus
Laptop
Power Point/
bahan pembelajaran

2. Metode
Ceramah dan diskusi

3. Kegiatan
No Tahap Kegiatan dan Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Waktu
1 Pembukaan - Mendengarkan
(durasi 10 menit) - Mengucapkan - Menjawab
salam - Bertanya
- Memperkenalkan
diri dan
kelompok
- Menyampaikan
tujuan
2 Inti - Menjelaskan - Mendengarkan
(durasi 30 menit) materi - Menjawab
- Bertanya kepada - Aktif bertanya
beserta
3 Penutup - Menyimpulkan - Mendengarkan
(durasi 20 menit) hasil penyuluhan - Menyimpulkan secara
bersama

4. Struktur organisasi
Moderator :
Melakukan pembukaan dan penutupan kegiatan
Notulen :
Menulis apa yang di tanyakan , masukan dan sanggahan dari peserta
Pemateri :
Menjelaskan materi penyuluhan
Fasilitator :
Menyemangati atau membujuk peserta untuk bertanya
Pembuat Bahan Pembelajaran :
Mempersiapkan bahan atau materi yang akan di sampaikan kepada peserta

5. Kriteria Evaluasi
I. Evalusi struktur
Ketersediaan fasilitas dan media (pamflet
,infocus,laptop dan materi ) lengkap
II.Evalusi proses
Ada umpan balik ketika penyuluhan berlangsung (ada masyarakat yang bertanya dan
menjawab)

III. Evaluasi hasil


- 70 % dari masyarakat memahami apa itu pengertian Malaria
- 80 % dari masyarakat memahami pencegahan Malaria
- 80 % dari masyarakat mengetahui tentang tanda dan gejala Malaria

6. Lampiran materi
1. Pengertian Malaria

Malaria adalah Penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles dan dapat
menyerang semua orang, baik laki-laki ataupun perempuan, pada semua umur dari bayi,
anak-anak sampai orang dewasa.
Hanya Anopheles betina yang menghisap darah dan membawa Sporozoit Plasmodium dalam
kelenjar ludahnya yang menyebabkan Malaria.

II. Tanda dan Gejala Malaria


 Demam tinggi yang berkala yang biasanya disertai sakit kepala
 Pucat karena kurang darah
 Badan terasa lemah
 Nafsu makan menurun
 Mual-mual kadang disertai muntah
 Dalam keadaan menahun, gejala di atas disertai pembesaran limpa
 Pada malaria berat, gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan kesadaran
hingga koma

III. Cara Pencegahan Malaria

 Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk


 Tidur pakai kelambu
 Malam hari berada di dalam rumah
 Mengobati badan dengan obat anti nyamuk
 Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik
 Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
 Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang nyamuk
 Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air
 Melipat kain (baju) yang bergelantungan
 Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap dan lembab
 Mengalirkan air yang menggenang
 Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
 Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
 Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti obat
nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS) serta fogging.
 Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan jentik
-Ikan kepala timah
-Ikan mujair

IV. Bahaya Penyakit Malaria

 Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang hancur, dirusak
atau dimakan oleh parasit
 Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila atau
meninggal.

Anda mungkin juga menyukai