Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

“MALARIA”
Dosen Pengampu : H. Ahmad, S.Kep.Ns.M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1.YAYU ILMIA
2.SINTA
3.ZAKIATUL SAFITRI
4.SRI NIKI
5.WAIS ALKARNI
6.RUNI RUSAINI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLIKTEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAM BIMA
TAHUN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Malaria
Hari/Tanggal :
Pukul :
Sasaran :
Tempat :

A. Latar Belakang
Kami mahasiswa dari Prodi D - III Keperawatan Timika pada saat ini
medapat Tugas dari kampus melaksanakan penyuluhan tentang malaria sebagai
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Malaria di Puskesmas Timika Jaya.
Sampai saat ini, malaria masih merupakan tantangan besar terutama di Timika.
Betapa tidak, malaria merupakan kondisi yang sering di temukan pada pelayanan.
Kesehatan primer. Hal itu merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi
yang tinggi, menurut hasil pendataan total yang terinfeksi malaria tahun 20017
dari bulan Januari – desember yang positif malaria 22,231 orang di Puskesmas
Timika Jaya. Di samping itu, pngontrolan malaria belum adekuat meskipun obat –
obatan yang efektif banyak tersedia. Menurut hasil pendataan di ruang Poli Anak
pada bulan Oktober 2018 tercatat 40 kasus sedangkan di ruang Poli Umum
tercatat 321 kasus malaria.
Berdasarkan hal diatas maka kelompok tertarik untuk memberikan
penyuluhan pada seluruh Pasien dan Keluarga Pasien di Puskesmas Timika Jaya
tentang cara pencegahan dan penanganan malaria baik pada penderita maupun
bukan. Dengan harapan setelah dilakukan penyuluhan ini, masyarakat mengetahui
tentang penyakit malaria dan mampu melakukan penanganan pertama jika ada
anggota keluarga menderita malaria serta mau memodifikasi diri, keluarga dan
lingkungannya dalam mewujudkan hidup sehat, bersih dan terhindar dari penyakit
malaria
B. Tujuan
1. Tujuan Istruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengetahui
tentang cara pencegahan dan penanganana penyakit malaria.
2. Tujuan instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu :
a. Menjelaskan Pengertian malaria
b. Menjelaskan penyebab malaria
c. Menjelaskan tanda dan gejala malaria
d. Menjelaskan pencegahan malaria
e. Menjelaskan Penatalaksaan malaria
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian Malaria
b. Penyebab Malaria
c. Tanda dan Gejala Malaria
d. Penatalaksanaan Malaria
2. Sasaran / Target
Sasaran : Seluruh pasien dan Keluarga Pasien Puskesmas Timika Jaya
Target : Pasien dan Keluarga Pasien yang menderita penyakit malaria.
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi
4. Media dan Alat
a.Leaflet
b.Poster
c.Pengeras suara
5. Waktu dan Tempat
Hari /Tanggal : Jumat/ 05 Oktober 2018
Jam : 10.00-10.30 WIT
Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Timika Jaya
6. Pengorganisasian
Moderator : Safitri lamaro
Leader : Samuel laisoka
Observer :- Vinsensius takati
- Zulaiha Nita sary
Fasilitator :
- Ardi Fokaaya
- Dorkas Hurulean
- Faisal Dedi Rianto
- Irdawati.Mury
- Laras Tokayu
- Loisa Friclia tayane
7. Setting Tempat

Fasilitator Moderator

Pembimbing Observer

Masyarakat Leader

D. Proses penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan :
 Memberi salam   Menjawab salam
   Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
memperhatikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan Menyimak dan
teratur mendengarkan
Materi :
 Pengertian malaria
 penyebab malaria
 tanda dan gejala malaria
 pencegahan malaria
10 menit  Penatalaksaan malaria
Melihat dan
Demonstrasi : menyimak

3. 5 menit Evaluasi :
Meminta kepada peserta untuk menjelaskan kembali Bertanya dan
atau menyebutkan : menjawab
 Pengertian malaria pertanyaan
 penyebab malaria
 tanda dan gejala malaria
 pencegahan malaria
 Penatalaksaan malaria

4. 2 menit Penutup :
 Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Kelompok penyuluhdan keluarga masyarakat pada posisi yang sudah
direncanakan
 80% Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 pre planning telah disetujui
 Leaflet dan poster telah tersedia
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
 Keluarga masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan
sampai selesai
 Keluarga masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
 60% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami pengertian malaria
 70% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami 4 penyebab malaria
 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 5 dari 10 tanda dan
gejala malaria
Hasil : Peserta menyebutkan panas,menggigil,pusing, nyeri otot dan pegal-
pegal
 70% yang mengikuti penyuluhan dapat memahami 6 cara pencegahan
malaria
F. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
-Membuka acara
-Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing lahan dan pendidikan
-Menjelaskan topic dan tujuan penyuluhan
-Menjelaskan kontrak waktu ( 30 menit )
b. Kegiatan inti
-Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak di
pahami
-Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukian
untuk menjawab
c. Pada acara penutub
-Menyimpulkan dan menutub diskusi
-Mengucapkan salam
3 Leader/Co-Leader
-Memberikan penyuluhan pada peserta
-Melakukan Evaluasi
4. Fasilitator
-Memotivasi peserta agar berperan aktif
-Membuat absensi penyuluhan
-Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan
5. Observer
-Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
-Membuat Laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

Lampiran materi
MALARIA
1. Pengertian Malaria
Malaria adalah Penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk
Anopheles dan dapat menyerang semua orang, baik laki-laki ataupun
perempuan, pada semua umur dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa.
Hanya Anopheles betina yang menghisap darah dan membawa Sporozoit
Plasmodium dalam kelenjar ludahnya yang menyebabkan Malaria.
2. Penyebab dan Jenis Malaria
Penyebab malaria adalah dari genus plasmodium family plasmodiidae dari
ordo Coccdiiae penyebab malaria di Indonesia sampai saat ini digolongkan
menjadi lima plasmodium ,yaitu :
a. Malaria Tropika : disebabkan oleh Plasmodium falcifarum
b. Malaria Tertiana : disebabkan oleh Plasmodium vivax
c. Malaria Quartana : disebabkan oleh Plasmodium malariae
d. Malaria Ovale : disebabkan oleh Plasmodium ovale
e. Malaria Knowlesi : disebabkan oleh Plasmodium Knowlesi
Masa Inkubasi
Masa inkubasi dapat dibedakan berdasarkan Penyebabnya :
a. Plasmodium falcifarum antara 12 hari.
b. Plasmodium vivax antara 13-17 hari.
c. Plasmodium ovale antara 13-17 hari.
d. Plasmodium malariae antara 28-30 hari.
Jenis-jenis Malaria
Menurut Harijanto (2000) pembagian jenis-jenis malaria berdasarkan jenis
plasmodiumnya antara lain sebagai berikut :
a. Malaria Tropika (Plasmodium Falcifarum)
Malaria tropika/ falciparum malaria tropika merupakan bentuk yang
paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali,
parasitemia yang banyak dan sering terjadi komplikasi. Masa inkubasi 9-14
hari. Malaria tropika menyerang semua bentuk eritrosit. Disebabkan oleh
Plasmodium falciparum. Plasmodium ini berupa Ring/ cincin kecil yang
berdiameter 1/3 diameter eritrosit normal dan merupakan satu-satunya spesies
yang memiliki 2 kromatin inti (Double Chromatin). Klasifikasi penyebaran
Malaria Tropika: Plasmodium Falcifarum menyerang sel darah merah seumur
hidup. Infeksi Plasmodium Falcifarum sering kali menyebabkan sel darah
merah yang mengandung parasit menghasilkan banyak tonjolan untuk melekat
pada lapisan endotel dinding kapiler dengan akibat obstruksi trombosis dan
iskemik lokal. Infeksi ini sering kali lebih berat dari infeksi lainnya dengan
angka komplikasi tinggi (Malaria Serebral, gangguan gastrointestinal, Algid
Malaria, dan Black Water Fever).
b. Malaria Kwartana (Plasmoduim Malariae)
Plasmodium Malariae mempunyai tropozoit yang serupa dengan
Plasmoduim vivax, lebih kecil dan sitoplasmanya lebih kompak/ lebih biru.
Tropozoit matur mempunyai granula coklat tua sampai hitam dan kadang-
kadang mengumpul sampai membentuk pita. Skizon Plasmodium malariae
mempunyai 8-10 merozoit yang tersusun seperti kelopak bunga/rossete. Bentuk
gametosit sangat mirip dengan Plasmodium vivax tetapi lebih kecil. Ciri-ciri
demam tiga hari sekali setelah puncak 48 jam. Gejala lain nyeri pada kepala
dan punggung, mual, pembesaran limpa, dan malaise umum. Komplikasi yang
jarang terjadi namun dapat terjadi seperti sindrom nefrotik dan komplikasi
terhadap ginjal lainnya. Pada pemeriksaan akan di temukan edema, asites,
proteinuria, hipoproteinemia, tanpa uremia dan hipertensi.
c. Malaria Ovale (Plasmodium Ovale)
Malaria Tersiana (Plasmodium Ovale) bentuknya mirip Plasmodium
malariae, skizonnya hanya mempunyai 8 merozoit dengan masa pigmen hitam
di tengah. Karakteristik yang dapat di pakai untuk identifikasi adalah bentuk
eritrosit yang terinfeksi Plasmodium Ovale biasanya oval atau ireguler dan
fibriated. Malaria ovale merupakan bentuk yang paling ringan dari semua
malaria disebabkan oleh Plasmodium ovale. Masa inkubasi 11-16 hari, walau
pun periode laten sampai 4 tahun. Serangan paroksismal 3-4 hari dan jarang
terjadi lebih dari 10 kali walau pun tanpa terapi dan terjadi pada malam hari.

d. Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax)


Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax) biasanya menginfeksi eritrosit
muda yang diameternya lebih besar dari eritrosit normal. Bentuknya mirip
dengan plasmodium Falcifarum, namun seiring dengan maturasi, tropozoit
vivax berubah menjadi amoeboid. Terdiri dari 12-24 merozoit ovale dan
pigmen kuning tengguli. Gametosit berbentuk oval hampir memenuhi seluruh
eritrosit, kromatinin eksentris, pigmen kuning. Gejalamalaria jenis ini secara
periodik 48 jam dengan gejala klasik trias malariadan mengakibatkan demam
berkala 4 hari sekali dengan puncak demam setiap 72 jam. Dari semua jenis
malaria dan jenis plasmodium yang menyerang system tubuh, malaria tropika
merupakan malaria yang paling berat ditandai dengan panas yang ireguler,
anemia, splenomegali, parasitemis yang banyak, dan sering terjadinya
komplikasi.
e. Plasmodium Knowlesi
Ini adalah parasite dari genus plasmodium yang secara alami menginfeksi
monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) Prasit ini banyak di temui di Asia
Tenggara dan sudah menyerang Manusia.
3. Tanda dan Gejala Malaria
a. Demam tinggi yang berkala yang biasanya disertai sakit kepala
b. Pucat karena kurang darah
c. Badan terasa lemah
d. Nafsu makan menurun
e. Mual-mual kadang disertai muntah
f. Dalam keadaan menahun, gejala di atas disertai pembesaran limpa
g. Pada malaria berat, gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan
kesadaran hingga koma
h. Pada anak-anak, makin muda usia makin tidak terlihat gejalanya. Tapi
yang menonjol adalah diare (mencret dan pucat karena kurang darah
(anemia)
4. Cara-cara Pencegahan Malaria
a. Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk
 Tidur pakai kelambu
 Malam hari berada di dalam rumah
 Mengobati badan dengan obat anti nyamuk
 Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik
 Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
b. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang
nyamuk
 Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air
 Melipat kain (baju) yang bergelantungan
 Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap
dan lembab
 Mengalirkan air yang menggenang
 Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
 Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
c. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti
obat nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS)
serta fogging.
d. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan jentik
 Ikan kepala timah
 Ikan mujair
5. Bahaya Penyakit Malaria
a. Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang hancur,
dirusak atau dimakan oleh parasit
b. Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada
ari/plasenta.
c. Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila atau
meninggal.
6. Penatalaksanaan Malaria
Tabel 1. Pengobatan Malaria falsiparum dan malaria knowlesi menurut
berat badan dengan DHP dan Primakuin
Jumlah tablet per hari menurut berat badan

<5 kg 5-6 kg >6-10 11-17 kg18-30 kg31-40 kg41-59 kg60-80 kg ≥80 kg


Hari Jenis
0-1 2-6 kg
<6-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15 ≥15
obat
bulan bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ⅓ ½ ½ 1 1½ 2 3 4 5

1 Primakui - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1

Tabel 2. Pengobatan Malaria vivaks menurut berat badan dengan DHP dan
Primakuin

Jumlah tablet per hari menurut berat badan

<5 kg 5-6 kg >6-10 11-17 kg18-30 kg31-40 kg41-59 kg 60-80 kg ≥80 kg


Hari Jenis obat
kg
0-1 2-6 <6-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15 ≥15
bulan bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ⅓ ½ ½ 1 1½ 2 3 4 5

1-14 Primakui - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1

Tabel 3. Pengobatan malaria Vivax pada ibu hamil

Umur kehamilan Pengobatan

Trimester I (0-3 bulan) Kina tablet selama 7 hari

Trimester II (4-6 bulan) ACT tablet selama 3 hari

Trimester III (7-9 bulan) ACT tablet selama 3 hari


DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Budiman Dr.2006. Ilmu kedokteran Pencegahan dan komunitas,


Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Entjang, Indan dr. 2000. Ilmu kesehatan Masyarakat. Bandung : PT. Citra
Aditya Bakti.
Harijanto,P,N.,Nugroho, Agung, Gunawan, A, Carta (ed). 2010. Malaria dari
molekuler ke klinis, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
PDF, 2015, BAB I DAN II MALARIA. Universitas Sumatra Utara.
Sudoyo, Aru, Setioyohadi, Bambang.,Alwi, Idrus, Simadibrata, Marcellus.,
Setiati, Siti (ed). 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi IV. Jakarta
: departemen Ilmu Penyakit Dalam fakultas Kedokteran UI

Anda mungkin juga menyukai