Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA PENYAKIT MALARIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu : Ns. Siti Riskika,M.Kep

Disusun Oleh :

Fifin Khoirunisa

NIM: 21144010023

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BONDOWOSO

2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Bahaya Penyakit Malaria


Sasaran : Klien & Keluarga
Hari / Tgl : Senin 19 Februari 2024
Jam : 09.00 -09.45 WIB
Waktu : 45 menit
Tempat : Desa Kemirian Tamanan Bondowoso

I. Analisis Situasi
I.1 Peserta Diskusi : Klien & Keluarga
I.2 Ruang Diskusi : Rumah Klien & Keluarga
I.3 Pemberi Materi : Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Universitas
Bondowoso
II. Tujuan
II.1 Tujuan Utama :
Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan Keluarga
dapat memahami informasi terkait bahaya penyakit Malaria

II.2 Tujuan Khusus :


a. Menjelaskan pengertian malaria
b. Menjelaskan penyebab penyakit malaria
c. Menjelaskan bagaimana penularan penyakit malaria
d. Menjelaskan jenis jenis malaria
e. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit malaria
f. Memahami pencegahan malaria
g. Memahami penatalaksanaan malaria
III. Materi
3.1 Pengertian malaria
3.2 Penyebab penyakit malaria
3.3 Penularan penyakit malaria
3.4 jenis-jenis malaria
3.5 Tanda-tanda penyakit malaria
3.6 Pencegahan malaria
3.7 Penatalaksana penyakit malaria

IV . Metode & Media


4.1 Metode : Diskusi
4.2 Media : Leafleat

V. Kegiatan Diskusi

No Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan


Peserta
1. Pembukaan 2 menit 1. Memberi salam Menjawab
2. Memperkenalkan salam
diri Mendengarkan
3.Menjelaskan Menyimak dan
tujuan pembelajaran mendengarkan
2. Penyajian 25 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
- Menjelaskan materi mendengarkan
- penyuluhan secara
- berurutan dan teratur
Materi :
- Pengertian malaria
- Etiologi
- Gejala malaria
- Penanganan malaria
3. Evaluasi 15 menit - Meminta kepada Bertanya dan
peserta untuk menjawab
- menjelaskan kembali pertanyaan
atau menyebutkan:
- pengertian
malaria
- Tanda-tanda
bahaya malaria
4. Penutup 3 menit - Mengucapkan terima Mendengar dan
kasih dan mengucapkan menjawab
salam salam

VI. Kriteria Hasil

6.1 Evaluasi Struktur

a. SAP (materi) dibuat sebelum penyuluhan

b. Media : Leafleat

c. Peserta hadir ditempat diskusi

d. penyelenggaraan diskusi dilaksanakan di Desa kemirian Kecamatan


tamanan

6.2 Evaluasi Proses

1. penyuluhan dimulai sesuai waktu yang direncanakan


2. Proses penyuluhan berjalan lancar dengan durasi 45 menit yang
dimulai dari perkenalan , maksud, tujuan ,dan kontrak waktu sampai
selesai

3. dari jumlah seluruh peserta ada yang mengajukan sanggahan kembali


dari penyampaian materi peserta dinyatakan paham dengan materi yang
disampaikan

4 selama berlangsungnya penyuluhan seluruh peserta kooperatif tidak ada


yang meninggalkan tempat secara langsung

6.3 Evaluasi Hasil

a. peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan

b.peserta dapat memahami materi bahaya penyakit malaria dengan baik

VII. Daftar Pustaka

Harijanto,P,N.,Nugroho, Agung, Gunawan, A, Carta (ed). 2010. Malaria


dari molekuler ke klinis, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
PDF, 2015, BAB I DAN II MALARIA. Universitas Sumatra Utara.
Sudoyo, Aru, Setioyohadi, Bambang.,Alwi, Idrus, Simadibrata,
Marcellus.,
Setiati, Siti (ed). 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi IV.
Jakarta : departemen Ilmu Penyakit Dalam fakultas Kedokteran UI
http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/02/satuan-acara-penyuluhan-
malaria.html#ixzz3RVcw4ED9
Mengetahui, Bondowoso,19 Februari 2024

Pembimbing Mata kuliah Penyuluh

Ns. Siti Riskika, M. Kep Fifin Khoirunisa

NIDN.07-0710-9103 NIM.21144010023
MATERI PENYULUHAN
BAHAYA PENYAKIT MALARIA

1. Definisi
Malaria adalah salah satu jenis penyakit berbahaya akibat
parasit plasmodium yang penyebarannya dilakukan oleh nyamuk
anopheles (nyamuk malaria). Gejala yang timbul akibat penyakit
malaria ditandai dengan demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala,
mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal.
Malaria adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh
gigitan nyamuk Anopheles yang sudah terinfeksi oleh parasit.
Penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia oleh nyamuk
tersebut.
Penyakit ini disebabkan oleh parasit malaria yang merupakan
golongan Plasmodium. Parasit protozoa penyebab penyakit malaria ini
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Protozoa parasit
jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropis dan subtropis,
terutama di daerah yang berhutan dan mempunyai iklim basah, seperti
di Amerika, Asia dan Afrika.
Malaria sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Seorang
ilmuan Hippocrates (400-377 SM) Sudah membedakan jenis-jenis
malaria.. Alphonse Laveran (1880) menemukan plasmodium sebagai
penyebab malaria, dan Ross (1897) menemukan perantara malaria
adalah nyamuk anopheles.
Namun setelah adanya penelitian bahwa penyakit ini
disebabkan oleh parasit, banyak masyarakat yang mengubah cara
pandangnya dan memperhatikan kondisi lingkungannya agar jangan
sampai berkembang jentik nyamuk Anopheles. Nyamuk ini
menginfeksi manusia dengan parasit bersel satu bernama plasmodium.
Gigitan Anopheles dilakukan oleh nyamuk betina yang membutuhkan
darah untuk memberi makan telur-telurnya.

2. Penyebab penyakit malaria


Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di
dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel
satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium.

a. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa


menimbulkan kematian.
b. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan
sulit kambuh.
c. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak
banyak ditemukan.
d. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
e. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan
perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah
manusian dan berkembang biak dengan membelah diri.

3. .Penularan
Ada beberapa cara penyakit malaria ini menular dari manusia satu ke
manusia lain, yaitu :
 Transplantasi organ dari pengidap malaria. Untuk itu, orang yang
akanmentransplantasikan organnya harus benar-benar dicek
kesehatan organnya.
 Pemakaian jarum secara bergantian.
 Transfusi darah.
 Ibu hamil yang mengidap malaria sangat mungkin untuk
menularkan penyakit ini ke bayi yang dikandungnya. Kasus ini
disebut juga malaria turunan atau bawaan lahir.
Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat,
sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam
darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam
tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit
nyamuk tersebut.

4. Jenis-jenis Malaria
Menurut Harijanto (2000) pembagian jenis-jenis malaria berdasarkan
jenis plasmodiumnya antara lain sebagai berikut :
a. Malaria Tropika (Plasmodium Falcifarum)
Malaria tropika/ falciparum malaria tropika merupakan bentuk
yang paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia,
splenomegali, parasitemia yang banyak dan sering terjadi komplikasi.
Masa inkubasi 9-14 hari. Malaria tropika menyerang semua bentuk
eritrosit. Disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Plasmodium ini
berupa Ring/ cincin kecil yang berdiameter 1/3 diameter eritrosit
normal dan merupakan satu-satunya spesies yang memiliki 2 kromatin
inti (Double Chromatin). Klasifikasi penyebaran Malaria Tropika:
Plasmodium Falcifarum menyerang sel darah merah seumur hidup.
Infeksi Plasmodium Falcifarum sering kali menyebabkan sel darah
merah yang mengandung parasit menghasilkan banyak tonjolan untuk
melekat pada lapisan endotel dinding kapiler dengan akibat obstruksi
trombosis dan iskemik lokal. Infeksi ini sering kali lebih berat dari
infeksi lainnya dengan angka komplikasi tinggi (Malaria Serebral,
gangguan gastrointestinal, Algid Malaria, dan Black Water Fever).
b. Malaria Kwartana (Plasmoduim Malariae)
Plasmodium Malariae mempunyai tropozoit yang serupa dengan
Plasmoduim vivax, lebih kecil dan sitoplasmanya lebih kompak/ lebih
biru. Tropozoit matur mempunyai granula coklat tua sampai hitam dan
kadang-kadang mengumpul sampai membentuk pita. Skizon
Plasmodium malariae mempunyai 8-10 merozoit yang tersusun seperti
kelopak bunga/rossete. Bentuk gametosit sangat mirip dengan
Plasmodium vivax tetapi lebih kecil. Ciri-ciri demam tiga hari sekali
setelah puncak 48 jam. Gejala lain nyeri pada kepala dan punggung,
mual, pembesaran limpa, dan malaise umum. Komplikasi yang jarang
terjadi namun dapat terjadi seperti sindrom nefrotik dan komplikasi
terhadap ginjal lainnya. Pada pemeriksaan akan di temukan edema,
asites, proteinuria, hipoproteinemia, tanpa uremia dan hipertensi.

c. Malaria Ovale (Plasmodium Ovale)


Malaria Tersiana (Plasmodium Ovale) bentuknya mirip
Plasmodium malariae, skizonnya hanya mempunyai 8 merozoit
dengan masa pigmen hitam di tengah. Karakteristik yang dapat di
pakai untuk identifikasi adalah bentuk eritrosit yang terinfeksi
Plasmodium Ovale biasanya oval atau ireguler dan fibriated. Malaria
ovale merupakan bentuk yang paling ringan dari semua malaria
disebabkan oleh Plasmodium ovale. Masa inkubasi 11-16 hari, walau
pun periode laten sampai 4 tahun. Serangan paroksismal 3-4 hari dan
jarang terjadi lebih dari 10 kali walau pun tanpa terapi dan terjadi pada
malam hari.

d. Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax)


Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax) biasanya menginfeksi
eritrosit muda yang diameternya lebih besar dari eritrosit normal.
Bentuknya mirip dengan plasmodium Falcifarum, namun seiring
dengan maturasi, tropozoit vivax berubah menjadi amoeboid. Terdiri
dari 12-24 merozoit ovale dan pigmen kuning tengguli. Gametosit
berbentuk oval hampir memenuhi seluruh eritrosit, kromatinin
eksentris, pigmen kuning. Gejalamalaria jenis ini secara periodik 48
jam dengan gejala klasik trias malariadan mengakibatkan demam
berkala 4 hari sekali dengan puncak demam setiap 72 jam. Dari semua
jenis malaria dan jenis plasmodium yang menyerang system tubuh,
malaria tropika merupakan malaria yang paling berat ditandai dengan
panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemis yang banyak,
dan sering terjadinya komplikasi.
e. Plasmodium Knowlesi
Ini adalah parasite dari genus plasmodium yang secara alami
menginfeksi monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) Prasit ini
banyak di temui di Asia Tenggara dan sudah menyerang Manusia.

5. Tanda-Tanda Penyakit Malaria


a. Demam tinggi yang berkala yang biasanya disertai sakit kepala
b. Pucat karena kurang darah
c. Badan terasa lemah
d. Nafsu makan menurun
e. Mual-mual kadang disertai muntah
f. Dalam keadaan menahun, gejala di atas disertai pembesaran limpa
g. Pada malaria berat, gejala diatas disertai kejang-kejang dan
penurunan kesadaran hingga koma
h. Pada anak-anak, makin muda usia makin tidak terlihat gejalanya.
Tapi yang menonjol adalah diare (mencret dan pucat karena kurang
darah (anemia)

6. Pencegahan
Tindakan dan Pengobatan :
a. Menghimdari /mengurangi gigitan nyamuk
- Tidur dengan memakai kelambu
- Mengobati badan dengan obat nyamuk
- Malam hari berada didalam rumah
b. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk dan membrantas
sarang nyamuk
- Membersihkan rumput dan Semak-semak ditepi saluran air
- Melipat kain (baju) yang bergelantungan
- Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang
gelap dan lembab
- Menimbun genangan air dengan tanah/pasir
- Menjauhkan kendang ternak dari pemukiman
c. Membunuh nyamuk dengan cara menyemprot rumah dengan DDT
d. Melakukan 3M ( Mengubur, Membakar dan Menguras)

7. Penatalaksanaan
Peatalaksana dapat di lakukan dengan cara pemberian obat anti
malaria,
Obat anti malaria terdiri dari 5 jenis yaitu :
a. Skizontizid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit
yaitu progvanil
b. .Skizontiasid jaringan sekunder yang membasmi parasit fase
eritrosit
c. Skifzonfisid darah yang membasmi parasit fase eritrosit yaitu kina.
d. Gamefosid yang menghancurkan bentuk seksual
e. Sporonfosid mencegah gamefosid dalam darah untuk membentuk
ookista.

Anda mungkin juga menyukai