I. IDENTIFIKASI MASALAH
A. Latar belakang
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang
mempengaruhi angka kematian bayi, anak dan ibu melahirkan serta
dapat menurunkan peoduktivitas tenaga kerja. Angka kesakitan
penyakit ini masih cukup tinggi terutama di kawasan timur Indonesia.
Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria masih sering terjadi terutama di
daerah yang terjadi perubahan lingkungan misalnya tambak udang
atau ikan yang tak terpelihara, penebangan pohon bakau sebagai
bahan bakar dan arang, muara sungai yang tersumbat yang akan
menjadi tempat perindukan Nyamuk Malaria.
Dalam menangani penderita malaria, sebagian penderita
masih sering terlambat pada saat dibawa ke Unit Pelayanan
Kesehatan (UPK) seperti Puskesmas dan Rumah Sakit, sehingga
menyebabkan penderita tidak tertolong lagi. Upaya pemberantasan
yang dilakukan saat ini adalah menemukan penderita sedini mungkin
dan langsung memberikan pengobatan. Upaya untuk mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat telah dilakukan melalui pembentukan
pos pelayanan kepada masyarakat berupa Pos Obat Desa atau dusun
yang mengikutsertakan masyarakat dalam menemukan sampai
mengobati kasus malaria, baik nyamuk dewasa melalui
penyemprotan dinding rumah maupun pemberantasan jentik yang
berada di sarang nyamuk. Penataan lingkungan sehingga jentik tidak
tumbuh, atau dengan melakukan penyemprotan bahan pembunuh
jentik nyamuk sangatlah penting. Selain itu, juga dilakukan upaya
untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk melalui promosi
penggunaan kelambu dimasyarakat, penggunaan obat gosok penolak
gigitan nyamuk dll.
II. PENGANTAR
Topik : BAHAYA PENYAKIT MALARIA
Sub topik : Penyakit malaria pada manusia
Sasaran : pasien yang menderita penyakit malaria
Hari / Tgl : Selasa, 14 Februari 2017
Jam : 09.00 Wita
Waktu : 30 menit
Tempat : Desa Mata Langara Kec. Wawonii Barat
VII. METODE
Diskusi dan Tanya Jawab
VIII. MEDIA
Leaflet / lembar balik dan poster
X. ALAT BANTU :
LCD, Warless
XII. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Apa itu malaria ?
2. Sebutkan tanda-tanda malaria ?
MATERI PENYULUHAN
MENGENAI BAHAYA PENYAKIT MALARIA
1. PENGERTIAN MALARIA
MALARIA adalah salah satu jenis penyakit berbahaya akibat parasit
plasmodium yang penyebarannya dilakukan oleh nyamuk anopheles
(nyamuk malaria). Gejala yang timbul akibat penyakit malaria ditandai
dengan demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual, muntah, diare
dan nyeri otot atau pegal-pegal.
Malaria adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan
nyamuk Anopheles yang sudah terinfeksi oleh parasit. Penyakit ini dapat
menular dari manusia ke manusia oleh nyamuk tersebut. Namun, tidak
perlu khawatir karena penyakit ini dapat dicegah dan diobati. Jika malaria
dapat disadari sejak dini, maka masih bisa diatasi dan diobati. Penyebaran
infeksinya dapat diperlambat dan dipersingkat yang bisa mengurangi
resiko berbagai macam komplikasi penyakit atau bahkan kematian.
Namun setelah adanya penelitian bahwa penyakit ini disebabkan
oleh parasit, banyak masyarakat yang mengubah cara pandangnya dan
memperhatikan kondisi lingkungannya agar jangan sampai berkembang
jentik nyamuk Anopheles. Nyamuk ini menginfeksi manusia dengan
parasit bersel satu bernama plasmodium. Gigitan Anopheles dilakukan
oleh nyamuk betina yang membutuhkan darah untuk memberi makan
telur-telurnya.
2. ETIOLOGI
Menurut Harijanto (2000) ada empat jenis plasmodium yang dapat
menyebabkan infeksi yaitu:
a. Plasmodium vivax, merupakan infeksi yang paling sering dan
menyebabkan malaria tertiana/ vivaks (demam pada tiap hari ke tiga).
b. Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan
mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan
pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam
tiap 24-48 jam).
c. Plasmodium malariae, jarang ditemukan dan menyebabkan malaria
quartana/malariae (demam tiap hari empat).
d. Plasmodium ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, di
Indonesia dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, memberikan infeksi
yang paling ringan dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan,
menyebabkan malaria ovale.
Masa inkubasi malaria bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh
dan spesies plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari,
Plasmodium ovale 11-16 hari, Plasmodium malariae 12-14 hari dan
Plasmodium falciparum 10-12 hari (Mansjoer, 2001).
3. PENYEBAB PENYAKIT MALARIA
a. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam
darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu,
tergolong amuba yang disebut Plasmodium.
b. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa
menimbulkan kematian.
c. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan
sulit kambuh.
d. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak
banyak ditemukan.
e. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
f. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan
perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah
manusian dan berkembang biak dengan membelah diri.
Tindakan-tindakan Pencegahan
Cara selanjutnya :
a. Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat
nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk
mencegah nyamuk berkembang di rumah.
b. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah
endemis malaria.
c. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur,
semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang
ternak.
d. Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci
dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk
bertelur.
e. Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan
parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
f. Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering
atau pengeringan sawah secara berkala
g. Menyemprot rumah dengan DDT.
h. Melakukan 3M (Mengubur, Membakar, dan Menguras).
7. PENATALAKSANA
Peatalaksana dapat di lakukan dengan cara pemberian obat anti
malaria,
Obat anti malaria terdiri dari 5 jenis yaitu :
a. Skizontizid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit yaitu
progvanil
b. Skizontiasid jaringan sekunder yang membasmi parasit fase eritrosit
c. Skifzonfisid darah yang membasmi parasit fase eritrosit yaitu kina.
d. Gamefosid yang menghancurkan bentuk seksual
e. Sporonfosid mencegah gamefosid dalam darah untuk membentuk
ookista.
DAFTAR PUSTAKA :
http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/02/satuan-acara-penyuluhan-
malaria.html#ixzz3RVcw4ED9