Anda di halaman 1dari 25

K4 FARMAKODINAMIKA

OLEH :

DR.Hj.Erpita Yanti.SKM,M.MKes
1. PENGERTIAN

Bagian dari ilmu


farmakologi yang
mempelajari efek
biokimiawi dan fisiologi
serta mekanisme kerja
obat
2. TUJUAN FARMAKODINAMIKA

Untuk :
a.Meneliti efek utama obat,
b.Mengetahui interaksi obat dengan sel,
c.Mengetahui urutan peristiwa
d.Spektrum efek
e.Respons yang terjadi
3. EFEK OBAT
 EFEK  perubahan fungsi struktur atau
proses sebagai akibat kerja obat
 KERJA  EFEK (RESPON)
 Ada 2 macam efek :

a. Efek normal : efek yang timbul pada


sebagian besar (kebanyakan individu)
b. Efek abnormal : efek yang timbul pada
sebagian kecil individu atau kelompok
individu tertentu
A. EFEK NORMAL
 Obat dalam dosis terapi dapat menimbulkan lebih dari
1 macam efek yang dibedakan menjadi :
a. Efek utama (primer)
 Efek yang sesuai dg tujuan pengobatan, mis : morfin
untuk menghilangkan rasa sakit
b. Efek samping
 Efek yang tidak menjadi tujuan utama pengobatan.
 Bisa menguntungkan ataupun merugikan
 Contoh : antihistamin menimbulkan kantuk.
c. Efek utama dapat menimbulkan efek
sekunder
 Efek yang tidak diinginkan dan merupakan
reaksi organisme (tubuh) thp efek primer obat.
 Mis: tetrasiklin per oral dpt menimbulkan
diare
 Tetrasiklin (antibiotik spektrum luas) 
dalam sal. Cerna membunuh flora normal usus
yang membantu fungsi normal pencernaan.
 Flora usus terbunuh maka fungsi normal sal.
Cerna terganggu shg terjadi diare
B. EFEK ABNORMAL
1. TOLERANSI
 Peristiwa yang terjadi jika dibutuhkan dosis
yang lebih tinggi untuk menimbulkan efek
yang sama dg yang dihasilkan oleh dosis
terapi normal.
Dibedakan menjadi 3 :
a. Toleransi semu timbul akibat obat diberikan
dg cara tertentu
Mis : seorang individu toleran thp obat jika
diberikan secara oral, tetapi tidak toleran
jika racun diberikan dg cara lain
b. Toleransi sejati timbul jika diberikan secara
oral maupun parenteral.
 Disebabkan perubahan sidposisi obat yang
berakibat berkurangnya intentsitas dan lamanya
kontak antara obat-jaringan sasaran (reseptor)
atau perubahan sifat dan fungsi sasaran
sedemikian shg jaringan kurang peka thp obat
 Toleransi sejati meliputi toleransi alami dan
toleransi yang diperoleh
c.Toleransi alami
 Toleransi yang terlihat pada
berbaga spesies hewan dan juga
pd berbagai suku bangsa
meliputi toleransi spesies dan
toleransi rasial
INTOLERANSI
II.
 Suatu penyimpangan respon
thd dosis tertentu obat
Dapat dibedakan menjadi 2:
a. INTOLERANSI KUANTITATIF
 Beberapa individu yang
hiperresponsif thd obat dapat
merespon dosis obat yang lebih
rendah dari dosis terapi
 B. INTOLERANSI KUALITATIF
 Gejala dan tanda yang tampak sama sekali
berbeda dari gejala yang timbul setelah
pemberian obat dosis toksik seperti
anafilaksis, alergi pennisilin,
 Anafilaksis  reaksi alergi dalam waktu
singkat setelah pemberian obat. (syok
anafilaksis)
 Alergi  respon abnormal dari sistem
kekebalan tubuh. --?> reaksi natara obat
(antigen) dg zat antibody yang menimbulkan
gg pd kulit , asma, dll re
4. KATEGORI KERJA OBAT
1. Perangsangan atau penekanan
 Akan meningkatkan kecepatan aktifitas sel
 Meningkatkan sekresi dari kelenjar
 Menurunkan aktifitas sel
 Mengurangi fungsi organ tertentu
2. Penggantian
 Seperti insulin, menggantikan
senyawa tubuh yang esensial
3. Pencegahan atau membunuh
organisme
-> menghambat pertumbuhan sel
bakteria. Cth : penisillin  efek
bakterisidalnya dg menghambat
sintesis dinding sel bakteri
4.iritasi
Obat yang bekerja melalui
mekanisme iritasi
Cth : laksatif mengiritasi dinding
kolon bagian dala, shg
meningkatkan peristaltik dan
defekasi.
LAMA KERJA OBAT TERGANTUNG
DARI WAKTU PARUH...
WAKTU PARUH
 Waktu yang dibutuhkan shg
setengah dari obat dibuang
dari tubuh.
 Faktor yang mempengaruhi
waktu paruh adalah absorpsi,
metabolism, dan eksresi
 Waktu paruh  pedoman untuk
menentukan interval dosis obat.
 Obat dg waktu paruh pendek,
seperti : penisilin G (t1/2 2
jam), diberikan beberapa kali
sehari,
 Obat2 dg waktu paruh panjang,
seperti digoksin (36jam), diberikan
1X sehari

 Jika obat dg waktu paruh panjang


diberikan 2x/lebih dalam sehari, 
terjadi penimbunan obat didalam
tubuh  toksisitas.
4. MEKANISME KERJA OBAT
ONSET, PUNCAK, DURASI KERJA OBAT
 ONSET (mulai kerja): waktu dari saat obat
diberikan hingga obat terasa kerjanya .
 Puncak/peak : waktu dimana obat mencapai
kosentrasi tertinggi di dalam plasma/ lama
efek
 Durasi kerja obat : lama waktu obat
menghasilkan suatu efek terapi atau efek
farmakologis
MEKANISME KERJA OBAT...
 Dipengaruhi oleh : reseptor, enzim dan
hormon
 Kebanyakan obat pada tubuh bekerja melalui
salah satu dari proses interaksi obat dg
reseptor, interaksi obat dg enzim dan kerja
obat non spesifik.
a. Interaksi obat dg reseptor
 Terjadi ketika obat berinterkasi dg bagian
dr sel, ribosom, atau tempat lain yang
sering disebut : RESEPTOR
 RESEPTOR bisa berupa protein, asam
nukleat, enzim, karbohidrat, atau lemak.
 Semakin banyak reseptor yang diduduki
atau bereaksi, maka efek dr obat tersebut
akan meningkat
b. Interaksi obat dg enzim dapat terjadi jika
obat / zat kimia berinteraksi dg enzim pada
tubuh,
 Obat ini bekerja dg cara mengikat
(membatasi produksi) atau memperbanyak
produksi dr enzim itu sendiri

Ns. Debby Sinthania, S.Kep,


c. Kerja obat non spesifik
 Obat tsb bekerja dg cara mengikat reseptor
 Contoh : Alkohol : mendenaturasi protein
 Nabikarbonat : mengubah PH cairan tubuh
 Norit : mengikat toksin, sat racun dan
bakteri
 Obat yang berikatan dengan reseptor 
agonis
 Obat yang tidak sepenuhnya berikatan dg
reseptor
 agonis partial
 Ketika reseptor diduduki suatu senyawa
kimia dan tidak menimbulkan efek
farmakologis, zat tsb dinamakan : antagonis.
 Antagonis ada 2 : kompetitif dan non
kompetitif
APA ITU ANTAGONIS
KOMPETITIF DAN
NON KOMPETITIF ???
TERIMA KASIH ...

 Ada
pertanyaan/????????

Anda mungkin juga menyukai