Puji syukur dipersembahkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah rahmat dan
karunia Nya, sehingga profil ini dapat selesai sebagai wujud partisipasi seluruh jajaran kesehatan
lingkungan Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara.
Profil ini merupakan rangkaian penyajian informasi Tahun 2018.Dengan adanya profil ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang keadaan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Bone Rombo.Profil ini dapat dijadikan bahan rujukan dalam penyusunan rencana pelaksanaan
dan pengendalian serta penilaian program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
Data yang digunakan dalam proses penyusunan profil ini bersumber dari berbagai pemegang
program lingkup Puskesmas Bone Rombo serta data dari instansi diluar kesehatan.
Sepenuhnya disadari bahwa untuk meningkatkan mutu profil kesehatan Puskesmas
Bone Rombo diharapkan saran dan kritik yang membangun baik dalam kelengkapan serta
akurasi datanya maupun teknik penyajiannya.Kepada semua pihak yang terlibat langsung dan
telah menyumbangkan pikiran serta tenaganya dalam penyusunan profil kesehatan Puskesmas
Bone Rombo Tahun 2018 ini kami ucapkan banyak terima kasih.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen Indonesia sebagai
warga masyarakat dunia untuk ikut merealisasikan tercapainya Millenium Development
Goals (MDGs). Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis. Setiap orang berhak atas kesehatan dan setiap orang mempunyai hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan.
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi untuk
mencapai keberhasilan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, diselenggarakan
pembangunan di bidang kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Derajat kesehatan yang
rendah juga berpengaruh terhadap rendahnya produktifitas kerja yang pada akhirnya menjadi
beban masyarakat dan pemerintah.
Pembangunan Nasional di bidang kesehatan pada dasarnya ditujukan kepada
semua lapisan masyarakat. Namun pada operasionalnya ditujukan untuk golongan tertentu
dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas.
VISI Puskesmas Bone Rombo adalah “Mewujudkan Masyarakat Yang Mandiri Untuk
Hidup Sehat” dan MISI yang ditetapkan Puskesmas Bone Rombo untuk mencapai VISI
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui kegiatan PHBS.
2. Meningkatkan kemitraan dengan institusi lain dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
4. Menurunkan kematian ibu dan anak melalui pengembangan dan pelayanan kesehatan
yang berkualitas.
TUJUAN adalah Untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo.
Upaya-upaya kesehatan untuk mencapai Visi dan Misi diatas telah dilakukan,
namun hasilnya belum optimal. Pengelolaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan dilakukan melalui sistem manajemen kesehatan yang didukung oleh
sistem informasi kesehatan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna. Puskesmas Bone
Rombo merupakan instansi yang bertanggung jawab atas pembangunan kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kecamatan Kulisusu.
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Profil Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018 ini adalah:
1. Tujuan ke dalam
a. Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan
dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna
dan berdayaguna.
b. Tujuan Khusus
1) Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan data,
pengolahan, analisis serta pengemasan informasi;
2) Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh
berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan;
3) Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan informasi dalam
menyusun alokasi dana/anggaran program kesehatan;
Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat provinsi dan nasional
2. Tujuan ke Luar
Agar masyarakat luas dapat mengetahui gambaran kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Bone Rombo secara keseluruhan baik berupa organisasi maupun program Puskesmas.
GAMBARAN UMUM
B. KEADAAN GEOGRAFI
Puskesmas Bone Rombo merupakan puskesmas Rawat Inap. Puskemas Bone Rombo
terletak di Keluraha Lemo Jln. Kopasarano yang berada dalam wilayah administrasi
kecamatan Kulisusu Kab. Buton Utara. dengan wilayah kerja terdiri dari 4 desa dan 2
kelurahan yang terbagi atas 2 bagian yaitu :
Keadaan iklim yang mempengaruhi meliputi musim kemarau dan musim hujan
dengan curah hujan yang cukup tinggi.Keadaan ini sangat mempengaruhi pola penyakit
yang disebarkan oleh vektor dan tingkat pencemaran terhadap sumber air bersih yang
dikonsumsi oleh masyarakat.Begitu pula dengan penyakit yang penyebarannya melalui
media udara sangat berpengaruh terutama penyakit saluran pernapasan.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk tertinggi terdapat pada
Kelurahan Bone Lipu dengan jumlah 1325 jiwa dengan jumlah rumah tangga272,
kemudian terdapat di Kelurahan Lemo dengan jumlah 1010 jiwa dengan jumlah
rumah tangga341 dan terendah terdapat pada Desa lantagi dengan jumlah 560jiwa
dengan jumlah rumah tangga135.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak terdapat pada
umur 10-14 tahun dengan jumlah 713 jiwa, kemudian terdapat pada umur 15-19
tahun dengan jumlah 575 jiwa sedangkan yang terendah terdapat pada umur 70-74
dengan jumlah 72 jiwa.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah rasio jenis kelamin tertinggi
terdapat pada umur 45-49 tahun dengan jumlah 150,00 jiwa, kemudian terdapat pada
umur 25-29 tahun dengan jumlah rasio jenis kelamin 131,28 jiwa, sedangkan yang
terendah terdapat pada umur 75+ dengan jumlah rasio jenis kelamin 80,43 jiwa.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk berumur 10 tahun ke atas
yang melek huruf pada persentase laki-laki berjumlah 10,17 dan pada perempuan
berjumlah 5,61.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pendidikan tertinggi yang di tamatkan
tertinggi terdapat pada tamatan SD/MI pada laki-laki dengan jumlah 815 dan pada
perempuan berjumlah 767 dengan total 1.582, kemudian terdapat pada tidak memiliki
ijasah SD pada laki-laki dengan jumlah 639 dan pada perempuan 616 dengan total
1255, sedangkan tamatan terendah terdapat pada S2/S3 (Master/Doktor) pada laki-
laki berjumlah 3 dan pada perempuan berjumlah 2 dengan total 5.
D. SOSIAL EKONOMI
Mata pencaharian penduduk pada umumnya pertanian dalam arti luas yang meliputi
petani dibidang pangan, perkebunan, dan pengelolaan dan budidaya hasil laut. Sedangkan
yang lainnya terdiri dari pedagang, pegawai negeri, maupun TNI/POLRI termasuk pegawai
swasta, buruh harian, dan sisanya tidak memiliki mata pencaharian yang jelas.
Keadaan ini sangat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat terutama yang ada
kaitannya dengan kebutuhan pokok sehari hari ( gizi masyarakat, pakaian, kondisi
perumahan, dan kemampuan serta kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan
pendidikan yang memadai ).
A. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Neonatal
Grafik.1 Jumlah Kematian Neonatal
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1 ANGKA KEMATIAN
0.8 NEONATAL
0.6
0.4
0.2
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa terdapat 2kematian neonatal Jenis
Kelamin Laki-laki, terdapat 1 orang di Desa Rombo dan 1 orang di Kelurahan Bone
Lipupada tahun 2018. Berdasarkan Audit Maternal kematian neonatal tersebut
disebabkan oleh penyakit Asfiksia dan BBLR.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3 ANGKA KEMATIAN BAYI
0.2
0.1
0
Dari grafik diatas tidak terdapat kematian bayi di wilayah Puskesmas Bone
Rombo tahun 2018.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 ANGKA KEMATIAN BALITA
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Dari grafik diatas tidak terdapat kematian balita di wilayah Puskesmas Bone
Rombo tahun 2018.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 ANGKA KEMATIAN IBU
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Dari grafik diatas tidak terdapat kematian ibu di wilayah Puskesmas Bone Rombo
tahun 2018.
20
20
18
16
14
12 10
10
8
44 4 5 CAPAIAN
6 33 2 2 12
SASARAN
4
2 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa angka kesakitan pada CNR kasus baru
BTA+ pada tahun 2018 adalah sebanyak 10 orang yang paling banyak terdapat 4 orang
pada desa rombo, 3 orang pada desa lemo ea, 2 orang pada kelurahan bone lipu, dan
yang paling terendah 1 orang pada desa lantagi.
20
20
18
16
14
12 10
10
8
44 4 5 CAPAIAN
6 33 2 2 12
SASARAN
4
2 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa angka kesakitan pada CNR kasus baru
BTA+ pada tahun 2018 adalah sebanyak 10 orang yang paling banyak terdapat 4 orang
pada desa rombo, 3 orang pada desa lemo ea, 2 orang pada kelurahan bone lipu, dan
yang paling terendah 1 orang pada desa lantagi.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa penderita pneumonia pada tahun 2018
tidak adanya kasus pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa penderita penyakit HIV pada tahun 2018
tidak adanya kasus HIV di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa penderita penyakit AIDS pada tahun
2018 tidak adanya kasus AIDS di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa penderita penyakit Syphilis pada tahun
2018 tidak terdapat kasus Syphilis di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat Darah donor Diskrining
terdapat HIV selama tahun 2018.
140 124
120
100
80
60
40 23 14
20 12 11 6 7 5 7 4 8 11 16
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa kasus diare ditemukan pada semua desa
di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo pada tahun 2018. Kasus diare ditemukan dan
ditangani paling banyak di bulan November 23 orang dan bulan oktober 16 orang,
sedangkan Kasus Diare paling sedikit ditemukan di bulan juli sebanyak 4 orang.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada penemuan kasus baru kusta
selama tahun 2018.
10. Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
a. Jumlah Kasus Difteri
Grafik. 14Kasus Difteri
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada penemuan kasus difteri selama
tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada penemuan kasus pertusis
selama tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.8
0.6
CAPAIAN
0.4
0.2 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada penemuan kasustetanus non
neonatriumselama tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada penemuan kasus campak
selama tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada penemuan kasus polio selama
tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 CAPAIAN
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada penemuan kasushepatitis B
selama tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.8
0.6
0.4 CAPAIAN
0.2 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat kasus demam berdarah
terhadap semua desa pada tahun 2018.
1
0.8
0.6
0.4 CAPAIAN
0.2 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada kematian demam berdarah
dengue (DBD) terdahap semua desa pada tahun 2018.
4
4
3.5
3
2.5 2 2
2
1.5 CAPAIAN
1
0.5 0 0 0 0
0
1
0.8
0.6
0.4 CAPAIAN
0.2 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak ada terjadinya kasus kematian
malaria selama tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
1
0.8
0.6
0.4 CAPAIAN
0.2 0 0 0 0 0 0 0
0
18
17
15
14
13 13 13
12 12
11
10 10
9 9 99
8 8 8
7 7 7
6 6 6
5 5 5
4 4
3
1 1 1 1 1
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1
0.8
0.6
0.4 CAPAIAN
0.2 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat IVA positif perempuan
umur 30-50 tahun terhadap semua desa dan kelurahan pada tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Bone Rombo.
Jumlah
1 1 1
0 0 0
1
0.8
0.6
0.4 CAPAIAN
0.2 0 0 0 0 0 0 0
0
Dari grafik diatas dapat di ketahui bahwa tidak pernah terkena KLB di
Desa/Kelurahan selam tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo.
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Grafik.40 Kunjungan Ibu Hamil K-1
K-1 %
95.5 100
93
76.9 78.2
68.8 69.2
57.9
21 20 22
11 10 9
Dari Grafik di atas dapat digambarkan bahwa Jumlah Ibu Hamil K1 paling
banyak di dapatkan di Kelurahan Bone Lipu sebanyak 22 orang dengan Persentase K1
68.8% tetapi jumlah K1 paling rendah yaitu berada di Desa Lantagi sebanyak 9 orang
dengan persentase K1 69.2%.
K-4 %
107.7
60 64
50 52.6 53.8
43.8
23.1
11 10 12 14 14
3
Dari Grafik di atas dapat digambarkan bahwa Jumlah Ibu Hamil K4 paling
banyak di dapatkan di Desa Malalanda sebanyak 14 orang dengan Persentase K4 107.7%
140.0 125.0
120.0
100.0
71.4
80.0 57.9 57.1
55.6
60.0
33.330.0
40.0 23.8 25.0
16.7 15.2
20.0 0.0 5.3 0.0
0.0
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah persalinan FASKES tahun
2018 paling tertinggi ditemukan di Desa malalanda yaitu 15 orang dengan persentase
125.0% dan Persalinan FASKES yang paling terendah ditemukan di Desa lantagi yaitu
3 orang dengan persentase 25.0%. Sedangkan, Persalinan Non FASKES yang paling
tertinggi terdapat pada Kelurahan Bone Lipu yaitu 9 orang dengan persentase 30.0% dan
Persalinan Non FASKES terendah yaitu pada Kelurahan Lemo yaitu 1 orang dengan
persentase 5.3%. Desa Malalanda dan Desa Lemo Ea tidak ada persalinan Non
FASKES.
PERSALINAN NAKES
150.0 125.0
95.2
100.0 72.3
55.6 63.2 63.3
41.7
50.0
0.0
KN 1 KN LENGKAP
150.0 125.0
105.3
100.0 77.4
66.7 71.4
58.8
41.7
50.0
0.0
150.0 133.3
70.4
50.0
33.8
47.1
30.3
27.5
13.9
50.0
9.9
0.0
TT 1
35
8 12
4 4 6 1
TT 2
31
2 7 5 5 10 2
TT Boster
36
10 4 8 6 7 1
140
126
120 113.7
100
82.7 85
80 67.7
64.5 62.2
57.2
60
40 30 34.4
23 19 26
19 16 17
20 12 14 16 15
5
0
ROMBO LEMO'EA LEMO MALALANDA BONE LIPU LANTAGI PUSKESMAS
SASARAN CAPAIAN %
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi HB-0
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, Sebanyak 85 Bayi
dengan Sasaran 126 Bayi dan persentase 67.7%. Dari data diatas yang peling tertinggi
terdapat pada Desa Malalanda sebanyak 16 orang dengan persentase 113.7%, sedangkan
yang paling terendah terdapat pada Desa Lantagi sebanyak 5 Bayi dengan persentase
34.4%.
SASARAN CAPAIAN %
126
120.8
100.2
95
85.9
75.6
66.1 61.9
43.7
26 30
23 23 19 16 17 14 17 13 15
9
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi BCG
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 95 Bayi
dengan persentase 75.6%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 17 Bayi dengan persentasi 120.8%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 13 Bayi dengan persentase 43.7%.
SASARAN CAPAIAN %
126
120.8
100.2
95
85.9
75.6
66.1 61.9
43.7
26 30
23 23 19 16 17 14 17 13 15
9
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Polio 1
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 95 Bayi
dengan persentase 75.6%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 17 Bayi dengan persentasi 120.8%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 13 Bayi dengan persentase 43.7%.
SASARAN CAPAIAN %
142.2
126
87.1 88
80.6
70
58.3
48.1
37
26 30
23 20 19 15 20
15 14 11 15
7
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT 1
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 88 Bayi
dengan persentase 70.0%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 20 Bayi dengan persentasi 142.2%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 11 Bayi dengan persentase 37.0%.
SASARAN CAPAIAN %
142.2
126
87.1 88
80.6
70
58.3
48.1
37
26 30
23 20 19 15 20
15 14 11 15
7
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Polio 2
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 88 Bayi
dengan persentase 70.0%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 20 Bayi dengan persentasi 142.2%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 11 Bayi dengan persentase 37.0%.
SASARAN CAPAIAN %
156.4
126
108.9
91
73.9 72.4
59.1
30 33.6 27.5
23 25 26 22
19 19 14 15
11 10 4
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT 2
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 91 Bayi
dengan persentase 72.4%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 22 Bayi dengan persentasi 156.4%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Desa Lantagi sebanyak 4 Bayi dengan persentase 27.5%.
SASARAN CAPAIAN %
156.4
126
108.9
91
73.9 72.4
59.1
30 33.6 27.5
23 25 26 22
19 19 14 15
11 10 4
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Polio 3
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 91 Bayi
dengan persentase 72.4%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 22 Bayi dengan persentasi 156.4%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Desa Lantagi sebanyak 4 Bayi dengan persentase 27.5%.
SASARAN CAPAIAN %
170.6
126
117.6
106
91.3
84.4
73.9
61.9
30 33.6
23 27 19 17
26
19 24
14 10 15 9
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT 3
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 106 Bayi
dengan persentase 84.4%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 24 Bayi dengan persentasi 170.6%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 10 Bayi dengan persentase 33.6%.
SASARAN CAPAIAN %
170.6
126
117.6
106
91.3
84.4
73.9
61.9
30 33.6
23 27 19 17
26
19 24
14 10 15 9
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT 3
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 106 Bayi
dengan persentase 84.4%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 24 Bayi dengan persentasi 170.6%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 10 Bayi dengan persentase 33.6%.
SASARAN CAPAIAN %
149.3
126
100 96.7
85
67.7
50.5
23 23 26 30 27.5
19 18 13 14 21 6
20.2 15
4
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi IPV
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 85 Bayi
dengan persentase 67.7%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 21 Bayi dengan persentasi 149.3%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 6 Bayi dengan persentase 20.2%.
SASARAN CAPAIAN %
127.9 126
91.5 93
80.6 85.5
74
48.1
26 22 30 33.6
23 21 19 15 14 18 10 15
7
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Campak
Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 93 Bayi
dengan persentase 74.0%. Dari data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa
Malalanda sebanyak 18 Bayi dengan persentasi 127.9%, sedangkan yang paling terendah
terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 10 Bayi dengan persentase 33.6%.
SASARAN CAPAIAN %
19 18 13 13 16 16 17 17 18 10
7 7
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Desa
UCI Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 81 Bayi
dengan persentase 90.0%. Grafik cakupan tersebut diatas dapat dilihat dari 4 Desa dan 2
Kelurahan, yang masuk dalam Desa UCI yaitu 4 Desa dan 1 Kelurahan meliputi Desa
Rombo dengan persentase 95%, Desa Lemo Ea dngan persentase 100%, Kelurahan
Lemo Dengan Persentase 100%, Desa Malalanda dengan persentase 100%, dan Desa
Lantagi dengan persentase 100% sedangkan Kelurahan Bone Lipu tidak masuk Desa
UCI dikarenakan masih banyak orang tua bayi yang tidak mau keposyandu dan tidak
mau untuk di imunisasi.
JUMLAH
43
11 9 8
7 6
2
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Batita
diwilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 43 Anak, dari data
diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa Rombo sebanyak 11 Anak sedangkan
yang paling terendah terdapat pada Kelurahan Bone Lipu sebanyak 2 Anak.
JUMLAH
56
17
9 8 8 8
6
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Campak
Boster diwilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Tahun 2018, sebanyak 56 Anak, dari
data diatas yang paling tertinggi terdapat pada Desa Rombo sebanyak 17 Anak
sedangkan yang paling terendah terdapat pada Desa Lemo Ea sebanyak 6 Anak.
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des 2018 Target
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Berat Badan
Bayidan Balita naik (% N/D) pada wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018
yaitu 76.8%, dari data di atas cakupan Berat Badan Bayidan Balita naik (% N/D) yang
paling tertinggi pada bulan Juli yaitu 83,4% dan yang paling terendah pada bulan
September yaitu 62.3%.
50 47.7% 47%
44
40
30
23
21
20
10
0
Bayi ASI Eksk. Bayi Tidak ASI Total PKM Target
Eksk.
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan ASI EKSKLUSIF
pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu dengan jumlah 21
Bayi dan cakupan bayi yang tidak ASI EKSKLUSIF yaitu 23 Bayi dengan total 44 bayi
dengan persentase 47.7%.
500
400 367
300
200
0
Total sasaran Bayi Total Bayi dan Balita PKM % Target
dan Balita dapat Vit A
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Pemberian Vit A
bayi dan Balita di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu Sebanyak 367
Orangdengan persentase 66.6%.
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Remaja Putri di
wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu Sebanyak 648 Orangdan
semuanya mendapatkan Tablet Tambahan Darah dengan persentase 100%.
60 47%
40 30.1%
25
20
0
Total Bayi Baru Lahir Bayi IMD PKM Target
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Bayi IMD di
wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu Sebanyak 25 Bayidengan
persentase 30.1% sedangka bayi lainnya tidak mendapatkan IMD di Karenakan sebagian
masyarakat Bone rombo belum mengerti tentang pentingnya IMD.
150
119
94 95%
100 79%
50
0
Total Ibu Hamil Total Bumil dapat TTD PKM Target
90
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Ibu Hamil di
wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu Sebanyak 119 orangsedangka
Ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah sebanyak 94 orang dengan persentase
79% dan Ibu Hamil lainnya tidak mendapatkan tablet tambah darah dikarenakan
masyarakat bone rombo khususnya ibu hamil belum mengetahui pentingnya obat tablet
tambah darah.
300
200 141
100 35.3%
0
Bayi&Balita Terdata Bayi&Balita Stunting PKM
Dari grafik diatas dapat di gambarkan bahwa Jumlah Cakupan Balita Stunting di
wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu Sebanyak 141 Balitadengan
persentase 35.3% dari balita yang terdata 400 orang. Ini disebabkan sebagian masyarakat
bone rombo khususnya di kelurahan bone lipu dan desa lantagi belum memahami cara
pengolahan makanan yang baik dan benar untuk cakupan gizi balita.
Dari grafik diatas dapat dilihat jumlah rumah tangga 1355 sedangkan rumah
tangga yang ber-PHBS 355 dengan persentase 26.2%.
Dari grafik diatas dapat dilihat jumlah sasaran lansia sebanyak 301 orang sedangkan
jumlah kunjungan Lansia yang di layani sebanyak 174 orang dengan persentase 57,81%.
5238 4846
93%
37. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan
Grafik. 76 Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan
3372
52 12
Dari grafik di atas, digambarkan di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun
2018bahwa data Rawat Inap yaitu sebanyak 52 orang sedangkan Rawat Jalan sebanyak
3372 dan Rujukan UGD Rawat Inap sebanyak 12 orang.
Rumah Sakit
0 0 0
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat pasien keluar
(hidup+mati), pasien keluar mati dan pasien keluar mati≥48 jam dirawat di Rumah Sakit
yang berasal dari Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018.
115115 116114
100 100 100 100 98.27
93.33 88.63
85.71
44 39
30 28
15 15
7 6 6 6 4 4
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah anak sekolah yang diperiksa
paling tertingi terdapat pada SDN 1 Malalanda, SDN 1 Wakurempa, SMPN 2 Kulisusu
SMPN SATAP Lantagi dengan persentase 100%, sedangkankan yang paling terendah
terdapat pada SDN 1 Bone Lipu dengan persentase 88.63%.
Jumlah Rumah Jumlah Rumah Yang Memenuhi Syarat Jumlah Rumah Yang Belum Memenuhi Syarat
1228
881
243 286
347
166 250 271
180 139 170 140
122 90 101
63 27 36 32 52 88
Rombo Lemo Ea Kel Lemo Malalanda Kel Bone Lipu Lantagi Puskesmas
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah Rumah pada wilayah kerja
Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu 1228 Rumah, meliputi jumlah rumah yang
memenuhi syarat yaitu 881 rumah sedangkan rumah yang belum memenuhi syarat adalah
347 rumah.
Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk yang memiliki Akses Air Minum Yang Layak
5239
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa yang memiliki akses air minum yang
layakpada wilayah kerja Puskesmas bone Rombo tahun 2018 yaitu 470 Rumah sedang
dari jumlah penduduk wilyah Bone Rombo yaitu 5239 Orang.
1 1
1 1 1
0
0 0 0 0 0 0 0
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tempat – tempat umum sarana pendidikan
diwilayah kerja Puskesmas Bone Rombo tahun 2018 yaitu 5 sarana dan yang memenuhi
syarat kesehatan belum ada.
A. SARANA KESEHATAN
1. Jumlah Rumah Sakit Umum Dan Khusus
Tabel. 91 Jumlah Rumah Sakit Umum Dan Rumah Sakit Khusus
MEMPUNYAI
SARANA JUMLAH KEMAMPUAN YAN.
KESEHATAN SARANA GADAR LEVEL I
JUMLAH %
RUMAH SAKIT 0 0 0,00
UMUM
RUMAH SAKIT 0 0 0,00
KHUSUS
Dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa untuk sarana kesehatan tidak mempunyai
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus
DESA PUSTU
Rombo 1
Lemo Ea 0
Kel Lemo 1
Malalanda 1
Kel Bone Lipu 1
Lantagi 1
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 4 Desa dan 2 Kelurahan hanya ada 3
Desa dan 2 Kelurahan yang mempunyai puskesmas pembantu yaitu Rombo, Malalanda,
dan Lantagi sedangkan Kelurahan yaitu Lemo dan Bone Lipu pada 1 desa yang lainnya
tidak memiliki puskesmas pembantu yaitu Desa Lemo Ea.
PUSKESMAS NON
0 0 0 0 0 0
RAWAT INAP
PUSKESMAS
0 0 1 0 0 0
KELILING
PUSKESMAS
0 0 5 0 0 0
PEMBANTU
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada puskesmas dan jaringannya terhadap
puskesmas keliling dengan pemilikan/pengelola PEM.KAB/Kota berjumlah 5 dan
puskesmas rawat inap dengan pemilikan/pengelola PEM.KAB/Kota berjumlah 1.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa strata posyandu hanya padasetiap Desa
adalah strata posyandu purnama dengan jumlah masing-masing desa 1.
B. TENAGA KESEHATAN
Tabel.96 Tenaga Kesehatan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas
Bonegunu yaitu untuk Dokter Umum berjumlah 0. Bidan berjumlah 11 orang, Perawat
berjumlah 4 orang, Tenaga Kefarmasian berjumlah 1 orang, Kesehatan Masyarakat
berjumlah 2 orang dan Tenaga Gizi berjumlah 1 orang.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Persentase Anggaran kesehatan terhadap kesehatan APBD Kabupaten/Kota
Persentase anggaran kesehatan terhadap APBD Kabupaten/Kota berjumlah Rp.
2.386.919.051
2. Anggaran Kesehatan Per Kapita
Anggaran kesehatan per kapita berjumlah 40.669.38
KESIMPULAN
Berbagai perbaikan untuk mencapai status kesehatan masyarakat telah dilaksanakan, hal
ini dapat dilihat dari hasil pencapaian yang terus meningkat dari tahun ke tahun.Bagaimanapun
pembangunan kesehatan harus tetap ditingkatkan untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Profil kesehatan ini dilampiri dengan tabel - tabel sesuai pedoman penyusunan profil
Kabupaten Buton Utara dan diterbitkan setiap tahun, sehingga diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang seberapa jauh dinamika kondisi kesehatan yang telah dicapai.
Semoga buku ini bermanfaat, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penuh
diharapkan demi kesempurnaan penyusunan profil pada edisi yang akan datang.