Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN CURRENT ISSUE

A. Konsep Penyakit Kanker


1. Definisi
Kanker merupakan penyakit dengan pertumbuhan sel yang abnormal yang akan
berpengaruh pada sel yang normal. Sel kanker merupakan sel ganas yang mempunyai
sifat anaplastic, invasi, serta metastasis tetapi kanker bukan suatu penyakit menular.
Kanker dapat muncul di semua sel dan tau jaringan tubuh, seperti jaringan ikat, sel
paru, sel darah, sel otak, sel kulit, sel hati, dan lain sebagainya. Oleh karena itu
kanker menurut tempat pertumbuhannya dibagi bebera jenis yaitu (1):
a. Karsinoma yaitu sel yang muncul pada lapisan pembatas organ (misalnya kanker
kulit, kanker kolon, dan kanker mamae).
b. Sarcoma yaitu kanker yang timbul dari jaringan ikat (misalnya kanker tulang).
c. Leukemia yaitu jumlah sel dalam darah putih meningkat (misalnya kanker darah
putih).
d. Lymphoma yaitu kanker yang timbul pada jaringan limfa (misalnya
limfosarkoma).

2. Faktor risiko
Faktor risiko penyakit kanker yang pertama adalah faktor Genetik, kedua faktor
karsinogen yang di antaranya yaitu zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi
kronis, ketiga faktor perilaku atau gaya Hidup, diantaranya yaitu merokok, pola
makan yang tidak sehat, konsumsi alkohol, dan kurang aktivitas fisik Kanker dapat
muncul di semua sel dan tau jaringan tubuh, seperti jaringan ikat, sel paru, sel darah,
sel otak, sel kulit, sel hati, dan lain sebagainya.
3. Jenis kanker
Adapun jenis kanker yaitu (1):
a. Sarkoma
Tumbuh dari jaringan penyambung & penyokong, misal: tulang, saraf
b. Karsinoma
Tumbuh dari jaringan epitel, misal: kulit & lapisan rongga, organ tubuh &
jaringan Kelenjar
c. Leukimia & limfoma
Menyerang jaringan pembentuk darah ->perbesaran kelenjar getah bening,
menyerang limpa, sumsum tulang & produksi sel darah putih berlebihan.

4. Pengendalian kanker secara nasional


Pengendalian yang dilakukan secara nasional adalah:
a. Usaha pencegahan
Meminimalisasi atau mengeliminasi faktor penyebab kanker atau promosi gaya
hidup sehat. Karena, pencegahan sangat ”cost-effective” dan berdampak besar pada
kesehatan masyarakat. Di antaranya kontrol tembakau, vaksinasi terhadap hepatitis B,
kemungkinan vaksinasi terhadap virus papiloma manusia, pencegahan transmisi
melalui donor darah untuk kemungkinan tertular HBV dan HCV, serta pengaturan
diet-aktivitas fisik dan obesitas.
b. Deteksi dini dan skrining
Deteksi dini dan skrining merupakan hal yang dapat menurunkan angka
kematian karena ditemukan dalam stadium yang lebih awal. Deteksi dini dapat
dilakukan untuk kanker payudara, serviks, dan usus besar (kolon). Juga untuk kanker
paru dan lambung, tergantung prevalensi di masyarakat.
c. Diagnosis dan pengobatan
Memerlukan fasilitas kesehatan yang memadai sebagai komponen yang
terintegrasi dalam program penanggulangan kanker nasional. Modalitas pengobatan
seperti operasi, radiasi, dan kemoterapi diperlukan, termasuk sumber daya manusia
dan finansial. Protokol pengobatan disesuaikan dengan kemampuan dari setiap
negara, tetapi tetap mempertahankan faktor keamanan dan efektivitasnya.
d. Perawatan paliatif
Perawatan ini sangat diperlukan karena sebagian besar penderita kanker (dalam
stadium lanjut) sulit disembuhkan sehingga usaha mengatasi gejala dan mencukupi
kebutuhan penderitaserta keluarga dalam fase terminal menjadi pentin Pada saat akhir
kehidupannya, penderitaan terhadap rasa sakit (nyeri) atau hal-hal lainnya perlu
segera dicarikan jalan keluarnya. Diperlukan kebijakandistribusi obat penghilang rasa
sakit dan logistik dalam skala nasional.
e. Monitoring dan surveilans
Penting untuk mengevaluasi impak terhadap perubahan yang terjadi dan
intervensi yang sudah dilakukan. Dengan demikian, dapat dilakukan penyesuaian-
penyesuaian agar kebijakan program dapat lebih tajam dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Irianto K. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan


Klinis. Bandung: ALFABETA, 2014.
2.

Anda mungkin juga menyukai