Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CUCI TANGAN PAKAI


SABUN (CTPS) PADA KELUARGA PASIEN
YANG DI RAWAT DI RUANG ICVCU
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PA LA N GKA R AY A

OLEH
KELOMPOK II D

NI KETUT DIKA NOVITA (2022-04-14901-048)


OKTAVIONA (2022-04-14901-053)
RULY RAMADANA (2022-04-14901-058)
YUN TRIASMITA (2022-04-14901-078)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN AJARAN
2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendidikan kesehatan ini disusun oleh penyusun yang bertanda


tangan dibawah ini :

1. Ni Ketut Dika (2022-04-14901-048)


Novita
2. Oktaviona (2022-04-14901-053)
3. Ruly Ramadana (2022-04-14901-058)
4. Yun Triasmita (2022-04-14901-078)

Program : Profesi Ners


Judul : Pendidikan Kesehatan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
pada Keluarga Pasien Yang di Rawat di Ruang ICVCU Rsud Dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.

Telah melaksanakan pendidikan kesehatan sebagai persyaratan untuk


menyelesaikan tugas Pendidikan Kesehatan pada Program Profesi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya. Laporan ini telah dilaksanakan
pada Tanggal 08 Novemeber 2022.

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Suryagustina, Ners., M.Kep Eka Sukawati, S.Kep., Ners


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Esa, atas berkat dan
anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan laporan dengan
judul “Pendidikan Kesehatan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada
Keluarga Pasien Yang di Rawat di Ruang ICVCU Rsud Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya” laporan ini disusun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan
tugas Pendidikan Kesehatan pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.
Laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKES Eka Harap
Palangka Raya
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku KPU Profesi Ners STIKES Eka
Harap Palangka Raya
3. Ibu Suryagustina, Ners., M.Kep selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak memberi saran dan bimbingannya dalam menyelesaikan proposal
ini.
4. Ibu Eka Sukawati, S.Kep., Ners selaku dosen pembimbing lahan yang telah
banyak memberi saran dan bimbingannya dalam menyelesaikan proposal ini.
5. Secara khusus Kepala Ruang ICVCU RSUD dr. Doris Sylvanus yang telah
memberi izin untuk tempat pemberian pendidikan kesehatan tentang mencuci
tangan.
6. Keluarga pasien yang di rawat diruang ICVCU, yang telah menjadi peserta
pendidikan kesehatan
7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan kesehatan.
Kami menyadari bahwa laporan ini mungkin masih jauh dari kata sempurna
dan mungkin masih terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Oleh
karena itu kami, mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
dan di harapkan laporan ini bermanfaat menambah wawasan bagi kita semua.

DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL.......................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................


1.1 Latar Belakang...............................................................................
1.2 Waktu Yang Tepat Mencuci Tangan.............................................
1.3 Mencuci Tangan Pakai Sabun .......................................................
1.4 Tiga (3) Motivasi Cuci Tangan......................................................
1.5 Langkah Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar ........................
BAB 2 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN.......................................
2.1 Metode...........................................................................................
2.2 Media.............................................................................................
2.3 Gambaran Kegiatan.......................................................................

BAB 3 LAPORAN HASIL KEGIATAN......................................................


3.1 Tahap persiapan.............................................................................
3.2 Tahap pelaksanaan.........................................................................
3.3 Tahap evaluasi...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang


Menyusul deklarasi WHO tentang Pandemi Global COVID-19 pada
tanggal 12 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan
Presiden No. 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada tanggal 31 Maret
2020. Kementerian Kesehatan dengan segera merilis Surat Edaran No. HK.02.02 /
I / 385 ke semua Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten untuk secara aktif
mencegah penularan COVID-19 melalui gerakan “Masker untuk Semua” dan
penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun (CTPS).
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang
merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virus ini bisa menular jika kita kontak
langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan cairan yang dikeluarkannya
oleh saat batuk dan bersin. Virus dapat berpindah ke tubuh kita, bila tanpa sengaja
kita menyentuh benda-benda tersebut lalu menyentuh wajah (mata, mulut, dan
hidung) dengan tangan yang telah terkontaminasi.
Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang tepat (setidaknya
selama 40 detik) adalah salah satu langkah paling penting untuk mencegah infeksi
COVID-19. CTPS jauh lebih efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus
dibandingkan dengan mencuci tangan dengan air saja. Sabun dapat dengan mudah
menghancurkan membran lipid COVID-19, membuat virus COVID-19 tidak aktif.
Saat ini, banyak inisiatif dari berbagai lembaga, organisasi dan perusahaan
telah menyediakan fasilitas CTPS di tempat-tempat umum dengan berbagai
prosedur operasional dan pemeliharaan. Oleh karena itu, panduan praktis ini
disusun untuk menjadi referensi bagi para pemangku kepentingan bersama
pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui upaya promosi
praktik cuci tangan pakai sabun serta penyediaan sarana cuci tangan yang tepat
dilengkapi sabun di berbagai tempat.
1.2 Mencuci Tangan Pakai Sabun
Mencuci tangan dengan benar mesti dilakukan dengan menggunakan sabun
dan air bersih mengalir. Bila tidak ada keran, kita bisa menggunakan timba atau
wadah lain untuk mengalirkan air. Mencuci tangan dengan air saja tidaklah cukup
untuk mematikan kuman penyebab penyakit. Mencuci tangan pakai sabun selama
minimal 40-60 detik dan dengan mengikuti semua langkah yang dianjurkan
terbukti efektif mematikan kuman penyakit.
Cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan virus corona
karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko
masuknya virus ke dalam tubuh mengingat:
1) Tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut sehingga
dapat menyebabkan virus masuk ke dalam tubuh.
2) Virus corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain atau
permukaan yang sering disentuh - seperti pegangan tangga atau eskalator,
gagang pintu, permukaan meja, atau mainan- sehingga menimbulkan risiko
penyebaran virus kepada orang lain.

1.3 Waktu Yang Tepat Mencuci Tangan


1) Sebelum makan
2) Sesudah buang air besar dan menggunakan toilet
3) Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
4) Selama pandemi:
a) Setelah bersin dan batuk
b) Sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut
5) Setelah menyentuh permukaan benda termasuk gagang pintu, meja, dll
6) Sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sedang muntah atau diare
7) Sebelum dan sesudah merawat luka
8) Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotoran hewan
9) Setelah menyentuh sampah
10) Jika tangan Anda terlihat kotor atau berminyak
11) Sebelum dan sesudah mengunjungi teman, keluarga, atau kerabat yang di
rumah sakit
1.4 Tiga (3) Motivasi Cuci Tangan
1) RASA BERSIH. Tangan harus dicuci ketika terkontaminasi dengan
bahan organik yang kotor, busuk atau berbau misalnya tanah, kotoran
binatang, binatang liar, dsb. Oleh karena itu, satu contoh penerapan
praktis adalah dengan membuat orang merasakan bahwa kotoran itu
terlihat dan nyata.
2) MENGASUH. Mengasihi dan merawat anak adalah salah satu hal paling
berharga yang dapat dilakukan seorang ibu sehingga merupakan sumber
kebahagiaan dan kepuasan terbesarnya. Meletakkan poster tentang
kebiasaan cuci tangan pakai sabun di fasilitas kesehatan ataupun
Posyandu akan memberikan lebih banyak pengetahuan dan mendorong
para ibu untuk menerapkan kebiasaan cuci tangan yang benar.
3) STATUS. Terlihat bersih dapat menyebabkan seseorang dikagumi dan
dihormati. Selain itu, mendapatkan status sebagai anggota masyarakat
yang baik dengan turut melakukan himbauan dapat menjadi motivasi
penting untuk mencuci tangan. Karenanya, cuci tangan pakai sabun lebih
sering dipraktikkan di area publik, seperti restoran, supermarket,
dibandingkan di rumah, terutama ketika pandemi seperti saat ini. Untuk
itu, menempatkan sarana CTPS di tempat yang mudah dilihat dapat
mendorong praktik CTPS.
Konteks sosial juga memainkan peran penting dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung. Kurangnya norma sosial tentang kebiasaan mencuci
tangan, dan lemahnya dukungan sosial, dapat menjadi hambatan untuk
menerapkan dan mempertahankan perilaku mencuci tangan yang benar dan
berkesinambungan.
1.5 Langkah Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar
Berikut ini adalah langkah mencuci tangan yakni 6 langkah yang baik dan
benar :
1. Basuh tangan dengan air mengalir
a. Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir
kemudian buka telapak tangan ke samping kiri dan ke samping
kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran air
mengalir, basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan
lengan dominan kearah kiri dengan tujuan membasahi lengan
dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan
air sambil diputar 180°dari arah dalam kearah luar.
b. Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir
kemudian buka telapak tangan ke samping kiri dan ke samping
kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah kran,
basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non
dominan kearah kanan dengan tujuan membasahi lengan non
dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan
air sambil diputar 180°dari arah dalam kearah luar.

2. Mengambil sabun
a. Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan
dominan di bawah tube botol sabun cair untuk menampung sabun
dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair biasa
sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak
1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun pada kedua telapak
tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
hingga berbusa.
b. Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil
sabun yang sudah siap digunakan dari tempatnya dengan
menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air
bersih yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak
tangan sebanyak ±5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan sabun pada
tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan
cara ditiriskan terlebih dahulu).

3. Membersihkan kedua telapak tangan


a. Membersihkan kedua telapak tangan dengan menyatukan kedua
telapak tangan sambil ditekan dan kedua telapak tangan saling
menggosok-gosokkan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.

4. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari


a. Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak
tangan dominan menempel pada punggung tangan non dominan
kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan
sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.
b. Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan
dengan cara meregangkan jari-jari tangan non dominan dan
punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak
tangan dominan, kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-
sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan menggosok
dengan arah keatas dan kebawah.
c. Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan
cara meregangkan jari-jari tangan dominan dan punggung tangan
dominan menempel pada telapak tangan dominan, kemudian jari-
jari tangan non dominan berada di sela-sela jari tangan dominan
dan lakukan, gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.

5. Membersihkan sela-sela jari.


a. Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan
menyatu dan jari-jari tangan meregang kemudian kedua jari-jari
tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan
menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokkan sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik disela jari non dominan, untuk sela jari
dominan dilakukan dengan cara yang sama.

6. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara


menekuk tangan non dominan dan menempelkan pada telapak tangan
dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan non dominan
dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan
belakang telapak tangan non dominan di batas pergelangan tangan lalu
turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-
balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang
sama pada persendian jari tangan dominan

7. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya


dengan cara menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan
tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar
mengelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan dominan.

8. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan.


a. Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari
tangan dominan di kuncupkan lalu ditempelkan pada telapak
tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut
menggosok secara searah garis tangan non dominan.
b. Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara
merapatkan ke empat jari-jari tangan dominan kemudian
menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-
gosokkan secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non
dominan ke bawah/arah kelingking tangan non dominan)
c. Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan
cara menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu
menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non
dominan ke bawah/arah kelingking tangan non dominan)
d. Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15
detik, dan melakukan secara bergantian pada ujung jari tangan non
dominan dan garis tangan dominan.

.
9. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak
tangan saling menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian
menegakkan kedua lengan.

10. Mengeringkan tangan


a. Bila menggunakan mesin pengering tadahkan kedua tangan
dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan tidak menyentuh
permukaan mesin
b. Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang
sudah siap ambil (ujung tissue berada diluar, sehingga siap
digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan
tangan non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai
dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil kembali
tissue apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang
tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan
tissue tepat diatas tempat sampah.
BAB 2
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN

2.1 Metode Penyuluhan


Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan Mahasiswa STIKES Eka Harap Palangka Raya pada keluarga
pasien yang di rawat di RSUD dr. Doris Sylvanus meliputi:
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Tanya jawab/diskusi

2.2 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
Mahasiswa STIKES Eka Harap Palangka Raya pada keluarga pasien yang
di rawat di RSUD dr. Doris Sylvanus meliputi:
1) Banner
2) Leaflet

3.3 Gambaran Kegiatan


3.3.1 Kepanitiaan
Dosen Pembimbing Akademik : Suryagustina, Ners., M.Kep
Dosen Pembimbing Lahan : Eka Sukawati, S.Kep., Ners
Ketua Pelaksana : Ruly Ramadana
Sekretaris : Oktaviona
Bendahara : Ni Ketut Dika Novita
Seksi Acara : Yun Triasmita
Seksi Dokumentasi : Ni Ketut Dika Novita
Seksi Konsumsi : Yun Triasmita
3.3.2 Petugas-Petugas Acara
Moderator : Ni Ketut Dika Novita
Penyaji : Ruly Ramadana
Demonstrator : Ruly Ramadana
Observer : Yun Triasmita
Fasilitator : Oktaviona
Dokumentasi : Yun Triasmita

3.3.3 Tugas Pengorganisasian


Moderator :
1. Moderator bertugas untuk membuka kegiatan pendidikan kesehatan
mulai dari mengucapkan salam, memperkenalkan diri,
memperkenalkan anggota kelompok dan memperkenalkan dosen
pembimbing serta menjelaskan kontrak waktu.
2. Moderator juga menyebutkan topik yang akan dibahas dan
mengarahkan peserta saat sesi demonstrasi.
3. Membuka sesi tanya jawab.
4. Mengevaluasi dengan cara menanyakan kembali dan meminta
perwakilan peserta untuk mempraktekkan Langkah cuci tangan.
5. Menyampaikan kesimpulan.
6. Memberikan salam penutup

Penyaji :
Penyaji bertugas untuk menyampaikan materi.

Observer :
Observer bertugas untuk mengamati jalannya kegiatan pendidikan
kesehatan dan kegiatan yang dilakukan oleh moderator, penyaji dan peserta.
Observer juga bertugas untuk mengatur ketepatan waktu dan mencatat
setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta beserta jawaban dari penyaji.
Demonstrator
Demonstrator bertugas untuk meragakan materi tentang Langkah-
langkah cuci tangan yang baik dan benar.

Fasilitator :
Fasilitator bertugas untuk mendampingi peserta pendidikan kesehatan
saat kegiatan berlangsung dan mempersiapkan keperluan pendidikan
kesehatan.

Dokumentator :
Dokumentator bertugas untuk mengabdikan jalannya kegiatan
pendidikan kesehatan dengan cara mengumpulkan data melalui foto yang
diambil sebagai bukti telah melakukan kegiatan.
BAB 3
LAPORAN HASIL KEGIATAN

3.1 Tahap Persiapan


Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap persiapan
kegiatan pendidikan kesehatan STIKES Eka Harap Palangka Raya, meliputi:
1. Melakukan identifikasi masalah atau topik pendidikan kesehatan yang akan
diajukan.
2. Pembuatan proposal dan media pendidikan kesehatan.
3. Melakukan konsultasi proposal dan media pendidikan kesehatan ke PKRS dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.
4. Kemudian dilanjutkan konsultasi ke pembimbing lahan dan akademik.
5. Setelah acc, melakukan persiapan media yang akan digunakan dalam
pendidikan kesehatan, satu (1) hari sebelum dilaksanakan kegiatan.
6. Kontrak waktu dengan peserta pendidikan kesehatan, pembimbing laham, dan
pembimbing akademik satu (1) hari sebelum pendidikan kesehatan.

3.2 Tahap Pelaksanaan


Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap pelaksanaan
kegiatan pendidikan kesehatan STIKES Eka Harap Palangka Raya, meliputi:
1. Penyuluhan dilakukan pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 10.00
WIB di Ruang Teratai, RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
2. Peserta yang hadir sejumlah 11 orang.
3. Penataan tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan di Ruang Teratai,
RSUD dr. Doris.
4. Peran mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan pada
kegiatan penyuluhan.
5. Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh peserta
pendidikan kesehatan.
3.3 Tahap Evaluasi
3.3.1 Evaluasi Struktur
1. Setting tempat dan alat sesuai dengan perencanaan.
2. Peran dan fungsi sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam
perencanaan.
3.3.2 Evaluasi Proses
1. Penyuluhan dilakukan pada pukul 09.30 WIB sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
2. Selama penyuluhan peserta bisa mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik.
3. Peserta aktif mengikuti pendidikan kesehatan selama kegiatan berlangsung,
peserta juga dapat mengerti dan mempraktekan apa yang sudah di jelaskan.

3.3.3 Evaluasi Hasil


Semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan di Ruang ICVCU,
RSUD dr. Doris Palangka Raya dapat memahami dari apa yang telah disampaikan
oleh penyuluh dan dapat mempraktekan bagaimana cara mencuci tangan yang
baik dan benar. Peserta juga dapat membaca kembali materi yang telah
disampaikan melalui leaflet yang telah diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

Handicap International. Accessible WASH Facilities To Promote Inclusion of


Persons with Disabilities, Injuries, and Other Vulnerabilities, Jordan, Nov
2012.
Jones, Hazel & Wilbur, Jones. Compendium of accessible WASH Technologies,
Water Aid, 2014.
Pemerintah Indonesia. 2020. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Jakarta :
Pemerintah Indonesia. Diakses tanggal 18 Oktober 2022 :
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/
Panduan_CTPS2020_1636.pdf
PMK No, 27/2017, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes
https://www.persi.or.id/images/regulasi/permenkes/pmk272017.pdf
UNICEF, Practical Guidance for Business to Support WASH, 2020
2020. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. : Pemerintah Indonesia
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CUCI TANGAN PAKAI


SABUN (CTPS) PADA KELUARGA PASIEN
YANG DI RAWAT DI RUANG TERATAI
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PA LA N GKA R AY A

OLEH
KELOMPOK II D

NI KETUT DIKA NOVITA (2022-04-14901-048)


OKTAVIONA (2022-04-14901-053)
RULY RAMADANA (2022-04-14901-058)
YUN TRIASMITA (2022-04-14901-078)

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK, DAN PEMBIMBING LAHAN :

1. Suryagustina, Ners., M.Kep


2. Eka Sukawati, S.Kep., Ners

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN AJARAN
2022-2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)


Sub Pokok Pembahasan : 6 Langkah Mencuci Tangan
Hari/Tanggal : Selasa, 08 Novemeber 2022
Waktu : 09:30 WIB – Selesai
Sasaran : Keluarga pasien ruang ICVCU RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
Tempat : Ruang Tunggu Keluarga ICVCU RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga pasien Ruang
ICVCU RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya memahami materi yang terkait
dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan mampu mempraktekan mencuci
tangan dengan cara yang baik dan benar.

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang mencuci tangan, diharapkan peserta
dapat:
1. Memahami tentang mencuci tangan pakai sabun
2. Memahami tentang waktu yang tepat mencuci tangan
3. Memahami tentang tiga (3) motivasi cuci tangan
4. Memahami dan mempraktekkan langkah mencuci tangan yang baik dan
benar

D. Materi Penyuluhan
1. Latar belakang
2. Mencuci tangan pakai sabun
3. Waktu yang tepat mencuci tangan
4. Tiga (3) motivasi cuci tangan
5. Langkah mencuci tangan yang baik dan benar
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah : Metode Ceramah yaitu sebuah metode penyuluhan
dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan. Metode
ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling
ekonomis untuk menyampaikan informasi.
2. Tanya jawab : Metode tanya jawab adalah proses dimana peserta bertanya
tentang materi yang belum dipahaminya dan pemateri yang menjawab
pertanyaan peserta tersebut.
3. Demonstrasi : Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan sesuatu seperti barang, kejadian dan urutan melakukan
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.

F. Struktur Organisasi
Moderator : Ni Ketut Dika Novita
Penyaji : Ruly Ramadana
Demonstrator : Ruly Ramadana
Observer : Yun Triasmita
Fasilitator : Oktaviona
Dokumentasi : Yun Triasmita

G. Media
1. Banner
2. Leaflet
H. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam.
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri. menyimak.
3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan
disampaikan.
4. Kontrak waktu.
2 Pelaksanaan 10 menit Penyampaian materi. 1. Mendengarkan dan
1. Latar belakang menyimak.
2. Mencuci tangan 2. Mengikuti arahan
pakai sabun dari Mahasiswa
3. Waktu yang tepat untuk demostrasi
mencuci tangan mencuci tangan.
4. Tiga (3) motivasi 3. Peserta
cuci tangan mempraktekkan
5. Langkah mencuci cara mencuci
tangan yang baik dan tangan
benar
6. Mendemonstrasikan
dan mempraktekkan
mencuci tangan
kepada peserta.
3 Evaluasi 10 menit 1. Menyampaikan 1. Mendengar dan
kesimpulan materi. memperhatikan.
2. Membuka sesi tanya 2. Peserta dapat
jawab. bertanya dan
3. Mengevaluasi menjawab tentang
Kembali kemampuan pertanyaan yang
peserta diajukan.
3. Mempraktekkan
Kembali Langkah
cuci tangan

4 Penutup 5 Menit 1. Mengajak peserta 1. Mengikuti sesi foto


untuk berfoto bersama.
bersama. 2. Menjawab salam.
2. Mengakhiri
pertemuan dengan
mengucapkan salam.
I. Evaluasi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mencuci tangan, diharapkan peserta
dapat :
1. Memahami tentang mencuci tangan pakai sabun
2. Memahami tentang waktu yang tepat mencuci tangan
3. Memahami tentang tiga (3) motivasi cuci tangan
4. Memahami dan menerapkan tentang langkah mencuci tangan yang baik
dan benar

J. Setting Tempat

Keterangan :

: Penyaji

: Moderator

: Demostrator

: Fasilitator

: Peserta
Salam pembuka, perkenalan, kontrak waktu

Penyampaian materi, dan simulasi


Evaluasi, dan pemberian hadiah

Foto bersama

Anda mungkin juga menyukai