DISUSUN OLEH :
JULI YANTI
NPM 4009220076
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada, atas berkat dan anugerah-
Nya yang telah melimpahkan Karunia dan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kasus ini.
Dalam penyusunan laporan ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dan melalui kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis
2
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
JULI YANTI
NIM 4009220076
Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus Ini Sebagai Salah Satu Persyaratan
Dalam Penyelenggaraan Praktik Stase Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
Pada Prodi Profesi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada
Mengetahui,
Ketua Prodi
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………4
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................5
B. Tujuan..................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN KASUS...................................................................................6
A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil....................................................................6
I. Data Subjektif......................................................................................................6
II. Data Objektif.......................................................................................................9
III. Analisa............................................................................................................10
IV. Pelaksanaan.....................................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................13
A. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan SOAP.......................13
I. Pembahasan Data Subjektif...............................................................................13
II. Pembahasan Data Objektif................................................................................15
III. Pembahasan Analisa.......................................................................................16
IV. Pembahasan Tentang Pelaksanaan..................................................................17
BAB V SIMPULAN..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan haemoglobin saat hamil merupakan pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengukur jumlah haemoglobin di dalam darah pada masa kehamilan.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pengaruh kurang baik ibu
pada masa kehamilan seperti terjadi abortus, hambatan tumbuh kembang janin
dalam rahim, hyperemesis gravidarum, perdarahan antepartum, mudah terjadi
infeksi, ketuban pecah dini. Menurut Depkes (2015) dampak anemia pada ibu
hamil adalah dapat menimbulkan perdarahan sebelum atau sesaat persalinan,
meningkatkan resiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah atau BBLR
(˂2,5kg).
Adapun penyebab anemia umumnya adalah kurang gizi (malnutrisi), kurang
zat besi dalam didet, malabsorpsi, kehilangan darah yang banyak seperti riwayat
persalinan lalu, haid dalam setiap bulan, penyakit-penyakit kronik seperti TBC,
paru, cacing usus, malaria dan lain-lain (Wiknjosastro dalam Prawirahardjo,2010).
Pemeriksaan Hb dilakukan minimal dua kali selama kehamilan yaitu pada
trimester I dan trimester ke III, dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil
mengalami anemia maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet dan
pemeriksaan haemoglobin di TPMB Anna Rosmery.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tanda dan gejala serta cara penganan anemia
2. Diterapkannya manajemen asuhan kebidanan pda ibu hamil dengan
anemia
5
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. Data Subjektif
a. Identitas
c. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 5 bulan, ini kehamilannya yang pertama, belum
pernah melahirkan, dan tidak pernah keguguran. Ibu mengeluh sering
pusing. Ibu mengeluh sering buang air kecil pada malam hari sejak 2
minggu yang lalu dengan frekuensi 7-8 kali dalam sehari dan tidak
merasakan nyeri saat berkemih. Ibu masih merasakan gerakan janin, ibu
6
tidak merasa nyeri ulu hati, pandangan ibu tidak pernah kabur dan tidak
pernah mengalami perdarahan ataupun sakit kepala yang hebat.
f. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan status perkawinannya sah, menikah 1 kali, pada saat
menikah usia 24 tahun dengan suami usia 26 tahun, lamanya menikah 1
tahun.
7
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit hypertensi, tidak
mempunyai penyakit Diabetes Melitus, tidak mempunyai penyakit asma,
tidak mempunyai penyakit jantung.
n. Pola eliminasi
Ibu mengatakan buang air kecil 7-8x perhari kuning, jernih. Buang air
besar 1x perhari dengan bau khas dan berwarna kuning dan dengan
konsistensi lembek. Aktifitas sehari-hari ibu sebagai ibu rumah tangga ibu
mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti, memasak,
mencuci, membereskan dan membersihkan rumah. Pola istirahat 8 jam
tidur pada malam hari, sedangkan tidur siang dilakukan 1 jam oleh ibu.
Dalam melakukan seksualitas ibu mengaku tidak pernah ada keluhan dan
dilakukan setiap seminggu 2X.
o. Riwayat sosial
8
Ibu mengatakan kehamilan ini adalah kehamilan yang di harapkan,
jenis kelamin yang diharapkan perempuan. Susunan keluarga yang tinggal
dirumah 2 orang yaitu Tn.R sebagai suami ibu yang berusia 27 tahun
pendidikan SMA dan pekerjaannya sebagai wiraswasta dan Ny.D sebagai
istri berusia 25 tahun pendidikan SMA dan pekerjaannya sebagai ibu
rumah tangga. Ibu mengatakan tidak memiliki kepercayaan yang
berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.
a. Pemeriksaan Umum
9
dan linea nigra tidak ada, dan terdapat striae albican, tidak ada luka bekas
operasi atau pun kelainan lainnya. Pada saat pengukuran Tinggi Fundus
Uteri menggunakan metode Mc Donald Tinggi Fundus Uteri ibu sepusat,
kemudian pada saat di palpasi, Leopold I bagian Fundus Uteri teraba satu
bagian yang lunak, bulat, tidak melenting (bokong), Leopold II Tidak
dilakukan, Leopold III Tidak dilakukan. Leopold IV Tidak dilakukan.
Cekungan perut tidak ada, nyeri tekan tidak ada. DJJ (Denyut Jantung
Janin) positif (+), punctum maximum (pm) pada kuadran kiri 3 jari di
bawah pusat, terdengar jelas dengan frekuensi 145x/menit, teratur.
Pemeriksaan anogenital tidak di lakukan karena ibu tidak bersedia, merasa
malu dan tidak adanya indikasi penting di lakukannya pemeriksaan.
d. Pemeriksaan Ekstremitas Atas & Bawah
Ekstremitas Atas : tidak oedema, tidak ada kepucatan, pada kuku,
turgor kulit kurang baik.
Ekstremitas Bawah : Terdapat oedema, tidak ada kepucatan pada kuku,
turgor kulit kurang baik, tidak ada varises, dan refleks patella positif.
e. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil laboratorium :
1. Hb : 10gr%, golongan darah : A
2. Urine : Protein (-) negatif, Reduksi (-) negatif
3. Pemeriksaan penunjang lainnya tidak ada
III. Analisa
Diagnosa
Ibu : G1P0A0 Hamil 21 minggu dengan anemia ringan.
Masalah Potensial
Anemia sedang dan anemia berat
Antisipasi
Pada ibu : memberikan penkes tentang nutrisi yang baik bagi ibu
hamil dengan anemia dan memberikan tablet penambah darah.
10
IV. Pelaksanaan
1. Memberitahu pada ibu hasil dari pemeriksaan bahwa usia kehamilan ibu
sekarang adalah 21 minggu. Dan hasil pemeriksaan ibu berdasarkan
pemeriksaan objektif Tekanan Darah ibu 100/60 mmHg. Dan hasil
pemeriksaan janin adalah janin teraba tunggal saat di palpasi, dan
terdengarnya Denyut Jantung Janin dengan dengan frekuensi 145x
permenit, presentasi terbawah janin adalah kepala. Menyampaikan kepada
ibu tentang keadaan ibu sering merasa pusing merupakan akibat dari
penurunan Hb dalam darah yang jumlahnya 10gr%. Ibu dan suami sudah
mengetahui hasil pemeriksaan dan menerima penjelasan dari bidan
2. Memberitahu pada ibu jika sering buang air kecil pada malam hari itu
merupakan faktor fisiologis karena pada usia tersebut tekanan pada
kandung kemih oleh bagian terbawah janin (kepala). Ibu sudah mengerti.
3. Menganjurkan ibu agar minum 2 jam sebelum tidur untuk mengatasi
sering buang air kecil pada malam hari dan menghindari minuman yang
mengandung kafein seperti kopi. Ibu sudah mengerti dan paham dengan
penjelasan bidan.
setelah buang air kecil, buang air besar dan pada saat mandi searah
perianal dari arah depan ke belakang dengan menggunakan air bersih yang
dan bersih atau tissue. Ibu sudah mengerti dan paham cara vulva hygine
5. Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup tidur siang 1 jam dan tidur
11
bengkak pada muka atau tangan, dan bayi kurang bergerak seperti biasa.
Adapun bahaya anemia pada masa kehamilan yaitu; tumbuh kembang janin
Ibu sudah paham dan akan datang jika ada tanda seperti it uke tenaga
kesehatan terdekat.
7. Memberitahu nutrisi yang baik dikonsumsi untuk ibu hamil dengan anemia yaitu;
komsumsi makanan yang bergizi dan Fe seperti ikan, daging, tahu, tempe, telur,
dan sayur-sayuran yang berwarna hijau dan buah-buahan. Ibu sudah mengerti dan
8. Memberi KIE tentang tablet Fe. Yaitu tentang cara mengkonsumsi suplemen zat
besi pada malam hari diminum dengan air putih atau air jeruk dan jangan
diminum dengan susu, teh atau air soda. Dan memberi tablet tambah darah yang
berisi 60 mg besi elemental dan 250 μg asam folat. Pada ibu hamil dengan
anemia, tablet tersebut dapat diberikan 3 kali sehari. Bila dalam 90 hari muncul
ulang.
didokumentasikan.
12
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab pembahasan ini didasarkan ada atau tidaknya kesenjangan antara
teori dan realita di lapangan mengenai asuhan kebidanan pada Ny. D yang
Penatalaksanaan).
13
sedikit 102 dibandingkan dengan peningktan volume plasma, sehingga terjadi
pengenceran darah (hemodilusi). Keadaan tersebut disebut sebagai anemia
fisiologis. Peningkatan aliran darah dan volume darah terjadi selama
kehamilan mulai 10-12 minggu umur kehamilan dan secara progresif sampai
dengan umur kehamilan 30-34 minggu(Intan Parulian:5).
Sering BAK (Buang Air Kecil) biasanya di rasakan saat kehamilan dini,
kemudian kehamilan lanjut. Di sebabkan karena progesterone dan tekanan
pada kandung kemih karena pembesaran rahim atau kepala bayi yang turun
ke rongga panggul. Yang harus di lakukan adalah dengan menyingkirkan
kemungkinan infeksi. Berikan nasihat untuk mengurangi minum setelah
makan malam atau minimal 2 jam sebelum tidur, menghindari minum yang
mengandung kafein, jangan mengurangi kebutuhan air minum (minimal 8
gelas perhari) perbanyak di siang hari (Rukiyah, 2013).
Pada tahap ini penulis tidak menemukan adanya kesejangan antara teori
dengan kasus yang ada. Hal ini di tandai dengan adanya wawancara langsung
antara petugas kesehatan dengan klien serta pada pemeriksaan fisik
menggunakan 14T yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
14
Toxoid Pada klien sudah sesuai dengan standar pelayanan yaitu pada
trimester II : 15 Oktober 2017. TT (4 minggu setelah TT pertama) (saifuddin,
2010). Untuk pemberian tablet Fe, diberikan pada saat kunjungan kedua dan
ketiga (usia kehamilan < 20 minggu) sesegera setelah rasa mual hilang. Dan
hal ini sesuai dengan teori, dimana dosis untuk setiap hari adalah 1 tablet dan
dosis selama kehamilan minimal 90 tablet (Saifuddin, 2010).
Ibu minum sehari-hari 8 gelas/hari (2000 cc) dan 1 gelas susu (250 cc). Air
juga menjaga keseimbangan suhu tubuh, karena itu ibu hamil dianjurkan
minum 6-8 gelas (2000-2500 cc).
Pola istirahat ibu tidur siang 1 jam dan tidur malam 6 jam. Untuk pola
hubungan seksual ibu sudah jarang melakukannya semenjak usia
kehamilannya sudah tua. Rasa letih yang berlebihan pada ibu hamil
disebabkan perubahan hormon yang dapat mengurangi daya tarik seksual, dan
rasa takut menyebabkan kecemasan yang dapat menyebabkan pasangan
menghindari, mengekspresikan hubungan (Prawirohardjo, 2010).
Pada pemeriksaan tekanan darah (tensi) ibu yaitu 100/60 mmHg, keadaan
tersebut normal untuk ibu hamil di karenakan tidak melewati sistolik 140
diastolik 90 (Rukiyah, 2013).
15
Berat badan 60 kg, berat badan sebelum hamil 55 kg, kenaikan berat badan
ibu 5 kg, keadaan tersebut normal karena penambahan total badan pada
kehamilan yang normal berdasarkan masa tubuh (BMI : Boddy Masa Indeks)
dimana metode ini untuk menentukan penambahan berat badan yang optimal
semasa hamil.
Berat badan(kg)
Rumus : IMT =
Tinggibadan ( m ) xTinggibadan(m)
60 = 23
1,6 x 1,6
Peningkatan berat badan ibu adalah 5 kg, dengan hasil perhitungan IMT
(indeks masa tubuh) 23 kg m2. Maka kenaikan berat badan ibu ini adalah
normal menurut Varney’s yang menyebutkan bahwa hasil perhitungan IMT
(Indeks Masa Tubuh) adalah 19,8-26,0 termasuk kedalam kategori BMI
(Body Massa Indeks) normal dengan rekomendasi kenaikan berat badan
antara 11,5-16 kg (Varney’s, 2009).
Untuk tinggi fundus uteri (TFU) klien sudah sesuai dengan usia
kehamilannya yaitu sepusat.
16
2008). Temu wicara, bidan memberikan konseling untuk mengatasi masalah
ibu hamil. Dan bidan telah melakukan semua standar tersebut (Saifuddin,
2009).
November 2022 Diagnosa janin tunggal karena pada leopod teraba I bagian
janin. Hidup, karena terdengar DJJ (+) dengan frekuensi 145x/menit. Intra
uterin, karena janin berada dalam uterus, pada saat janin bergerak ibu tidak
merasa sakit dan pada saat di palpasi ibu juga tidak merasa sakit. Hal ini
sesuai teori yang ada bahwa diagnos di dasarkan dari data objektif dan
dapat keluhan pada saat kehamilan. Ibu mengeluh sering pusing dan sering
fisiologis yang terjadi saat kehamilan Trimester II. Hal ini, sesuai dengan
meningkat sampai usia kehamilan 37 minggu. Hal ini megakibatkan pada ibu
hamil yang usia kehamilannya ≥24 minggu rentan terhadap kejadian anemia.
Dan sering buang air kecil disebabkan progesteron dan tekanan pada kandung
kemih karena pembesaran rahim atau kepala bayi yang turun ke rongga
dalam keadaaan sehat, dan tidak ada riwayat obstetri serta untuk uterus sesuai
17
IV. Pembahasan Tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan ini di laksanakan asuhan di sesuaikan dengan teori Varney’s
di mana pelaksanan asuhan di sesuaikan atau sama dengan perencanaan
tindakan yang telah di buat sebelumnya, dan sesuai dengan teori yang di
bahas. Pada pelaksanaan antenatal care tidak terdapat kesenjangan antara
teori dengan kenyataan.
18
BAB V
SIMPULAN
19
antenatal masih belum efektif karena dalam mengevaluasi pemantauan terhadap
ibu yang tidak secara sepenuhnya terpantau.
DAFTAR PUSTAKA
http://google.vomm/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia-
tahun-2017 (Diakses tanggal 13 Oktober 2022, pukul 14.30 WIB)
Manuaba,Ida Ayu, dkk. 1lmu kebidanan, penyakit kandungan dan kb. Edisi 2.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2012.
Rukiyah, Ai Yeyeh. Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Jakarta: CV Trans Info
Medika. 2013.
Sari (2013). “Ibu Hamil dengan Anemia berdasarkan status gizi Vol 4”. (Jurnal
5Elektronik), diakses 13 Oktober 2018 :Http//digilib.unismus.ac.id/
20
21