Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

STASE I KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN
( PEMERIKSAAN FISIK & PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN)
DI TPMB ANNA ROSMERY

DISUSUN OLEH :
JULI YANTI
NPM 4009220076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada, atas berkat dan anugerah-
Nya yang telah melimpahkan Karunia dan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kasus ini.

Dalam penyusunan laporan ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dan melalui kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada kami mendapatkan


imbalan dari Tuhan , dan kami juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Penulis menyadari bahwa laporan lapangan ini masih belum sempurna,


untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun.

Bandung, Oktober 2022

Penulis

2
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN

Oleh :
JULI YANTI

NIM 4009220076

Yang telah disahkan oleh Pembimbing


pada tanggal

Pembimbing Stase Mahasiswa

(Ira Kartika, S.ST., M.Keb) ( Juli Yanti)

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus Ini Sebagai Salah Satu Persyaratan
Dalam Penyelenggaraan Praktik Stase Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
Pada Prodi Profesi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada

Mengetahui,
Ketua Prodi

Ira Kartika, S.ST., M.Keb


NIK : 432121002020

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………4
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................5
B. Tujuan..................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN KASUS...................................................................................6
A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil....................................................................6
I. Data Subjektif......................................................................................................6
II. Data Objektif.......................................................................................................9
III. Analisa............................................................................................................10
IV. Pelaksanaan.....................................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................13
A. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan SOAP.......................13
I. Pembahasan Data Subjektif...............................................................................13
II. Pembahasan Data Objektif................................................................................15
III. Pembahasan Analisa.......................................................................................16
IV. Pembahasan Tentang Pelaksanaan..................................................................17
BAB V SIMPULAN..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemeriksaan haemoglobin saat hamil merupakan pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengukur jumlah haemoglobin di dalam darah pada masa kehamilan.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pengaruh kurang baik ibu
pada masa kehamilan seperti terjadi abortus, hambatan tumbuh kembang janin
dalam rahim, hyperemesis gravidarum, perdarahan antepartum, mudah terjadi
infeksi, ketuban pecah dini. Menurut Depkes (2015) dampak anemia pada ibu
hamil adalah dapat menimbulkan perdarahan sebelum atau sesaat persalinan,
meningkatkan resiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah atau BBLR
(˂2,5kg).
Adapun penyebab anemia umumnya adalah kurang gizi (malnutrisi), kurang
zat besi dalam didet, malabsorpsi, kehilangan darah yang banyak seperti riwayat
persalinan lalu, haid dalam setiap bulan, penyakit-penyakit kronik seperti TBC,
paru, cacing usus, malaria dan lain-lain (Wiknjosastro dalam Prawirahardjo,2010).
Pemeriksaan Hb dilakukan minimal dua kali selama kehamilan yaitu pada
trimester I dan trimester ke III, dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil
mengalami anemia maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet dan
pemeriksaan haemoglobin di TPMB Anna Rosmery.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tanda dan gejala serta cara penganan anemia
2. Diterapkannya manajemen asuhan kebidanan pda ibu hamil dengan
anemia

5
BAB II

TINJAUAN KASUS

A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil


No Register/ Rekam Medik : 009847
Tanggal Masuk/ Tanggal Kunjungan : 11 Oktober 2022
Jam Pengkajian : 09.30WIB
Pengkaji : Juli Yanti
Tempat Praktik : TPMB Anna Rosmery

I. Data Subjektif
a. Identitas

Pada tanggal 11 Oktober 2022, pukul 09.30 WIB di TPMB Anna


Rosmery datang Ny. D 25 tahun, berkebangsaan Indonesia, beragama
Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, beralamat
Jl. Cijagra I No 48/206B Rt 006/Rw 002, Kel. Cijagra, Kec. Lengkong,
dengan suami Tn. R 27 tahun, berkebangsaan Indonesia, beragama Islam,
pendidikan terakhir SMA
b. Alasan kunjungan saat ini
Pada tanggal 11 Oktober 2022 pukul 09.30 WIB ibu datang ke TPMB
Anna Rosmery. Ibu mengatakan ingin memeriksakan ulang
kehamilannya. Tes periksa kehamilan positif (+), pada tanggal 11-06-
2022 oleh bidan.

c. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 5 bulan, ini kehamilannya yang pertama, belum
pernah melahirkan, dan tidak pernah keguguran. Ibu mengeluh sering
pusing. Ibu mengeluh sering buang air kecil pada malam hari sejak 2
minggu yang lalu dengan frekuensi 7-8 kali dalam sehari dan tidak
merasakan nyeri saat berkemih. Ibu masih merasakan gerakan janin, ibu

6
tidak merasa nyeri ulu hati, pandangan ibu tidak pernah kabur dan tidak
pernah mengalami perdarahan ataupun sakit kepala yang hebat.

d. Riwayat penyakit sekarang


Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit sekarang dan sampai harus
dirawat di rumah sakit seperti penyakit (jantung, diabetes melitus, asma,
hipertensi dll).
e. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan pertama kali (menarche) pada umur 13 tahun,
menstruasi dengan teratur tiap bulan dan setiap menstruasi pada hari
pertama sering merasakan dismenorhoe dengan si klus 28 hari, lamanya 7
hari, banyaknya 3 kali ganti pembalut dalam satu hari, warnanya merah
dan tidak menggumpal. Ibu mengaku HPHT (Hari Pertama Haid
Terakhir) pada tanggal 11 Mei 2022.

f. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan status perkawinannya sah, menikah 1 kali, pada saat
menikah usia 24 tahun dengan suami usia 26 tahun, lamanya menikah 1
tahun.

g. Riwayat kehamilan ini


Saat hamil Trimester I ibu memeriksakan kandungannya ke bidan
pada Trimester I satu kali, dengan keluhan mual. Trimester II satu kali,
dengan keluhan sering pusing. Ibu selalu minum tablet zat besi (Fe)
1x/hari dengan dosis 60mg dan ibu mengaku saat ini tablet Fe nya sudah
habis. Ibu mengaku sudah melakukan imunisasi TT (Tetanus Toxoid)
sebanyak 1 kali, TT1 pada tanggal 11 September 2022, ibu merasakan
gerakan janin pertama kali pada saat usia kehamilan 16 minggu, dan saat
ini gerakan janin terasa 10 kali tiap 12 jam.
h. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu mengatakanbelum pernah menggunakan alat kontrasepsi

i. Riwayat penyakit sistemik

7
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit hypertensi, tidak
mempunyai penyakit Diabetes Melitus, tidak mempunyai penyakit asma,
tidak mempunyai penyakit jantung.

j. Riwayat penyakit yang lalu atau riwayat operasi


Ibu mengatakan tidak pernah di operasi sectio caesaria dan tidak
pernah operasi apendiks.

k. Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga seperti
jantung, diabetes mellitus tidak ada, epilepsy tidak ada, asma tidak ada.

l. Riwayat kebiasaan (merokok, jamu dan alkohol, dll)


Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu, alkohol, obat-
obatan dan tidak pernah merokok.

m. Riwayat kebiasaan dan psikososial


Ibu mengatakan pola makan ibu 3 kali sehari. Pagi dengan nasi,tempe
dan sayur. Siang dengan nasi dan ikan goreng. Sore dengan nasi dan
sayur, ibu juga kadang-kadang mengkonsumsi buah-buahan. Minum
sehari-hari 8 gelas perhari dengan ukuran sedang 250 cc, Perubahan pola
makan selama kehamilan tidak ada dan tidak ada mengidam.

n. Pola eliminasi
Ibu mengatakan buang air kecil 7-8x perhari kuning, jernih. Buang air
besar 1x perhari dengan bau khas dan berwarna kuning dan dengan
konsistensi lembek. Aktifitas sehari-hari ibu sebagai ibu rumah tangga ibu
mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti, memasak,
mencuci, membereskan dan membersihkan rumah. Pola istirahat 8 jam
tidur pada malam hari, sedangkan tidur siang dilakukan 1 jam oleh ibu.
Dalam melakukan seksualitas ibu mengaku tidak pernah ada keluhan dan
dilakukan setiap seminggu 2X.

o. Riwayat sosial

8
Ibu mengatakan kehamilan ini adalah kehamilan yang di harapkan,
jenis kelamin yang diharapkan perempuan. Susunan keluarga yang tinggal
dirumah 2 orang yaitu Tn.R sebagai suami ibu yang berusia 27 tahun
pendidikan SMA dan pekerjaannya sebagai wiraswasta dan Ny.D sebagai
istri berusia 25 tahun pendidikan SMA dan pekerjaannya sebagai ibu
rumah tangga. Ibu mengatakan tidak memiliki kepercayaan yang
berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.

II. Data Objektif

a. Pemeriksaan Umum

Pada saat di lakukan pemeriksaan umum, keadaan umum ibu baik,


kesadaran composmentis, Tekanan Darah 100/60 mmHg, suhu 36,50C,
nadi 80x/menit, respirasi 22x permenit, sebelum hamil 55 kg dan berat
badan ibu sekarang 60 kg, penambahan berat badan selama hamil 5kg,
tinggi badan 160 cm , LILA 25 cm, IMT 23.
b. Pemeriksaan Sistematis
Pemeriksaan sistematis kepala (rambut berwarna hitam, tidak rontok,
tidak berbau, tidak ada ketombe), muka (simetris, tidak ada cloasma
gravidarum,tidak oedema), mata (conjungtiva agak pucat, sclera tidak
ikterik). Mulut (bersih, berbau khas, tidak ada stomatitis), gigi (bersih,
tidak ada karang gigi,).
Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar gondok (thyroid), tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada peningkatan vena
jugularis. Pada dada dan axilla, mamae membesar, tampak simetris,
tidak ada tumor, areola berwarna cokelat tua (hiperpigmentasi), puting
menonjol, kolostrum ada, striae tidak ada. Auskultasi pada jantung normal
berbunyi lup dup tidak ada bunyi mur-mur, paru-paru normal tidak ada
bunyi ronchi, ralles, dan wheezing. Pada axilla tidak teraba tumor dan
tidak terasa nyeri.
c. Pemeriksaan Khusus Obstetri
Pemeriksaan khusus obstetri abdomen, saat di inspeksi terlihat
membesar dengan arah memanjang, pelebaran vena tidak ada, linea alba

9
dan linea nigra tidak ada, dan terdapat striae albican, tidak ada luka bekas
operasi atau pun kelainan lainnya. Pada saat pengukuran Tinggi Fundus
Uteri menggunakan metode Mc Donald Tinggi Fundus Uteri ibu sepusat,
kemudian pada saat di palpasi, Leopold I bagian Fundus Uteri teraba satu
bagian yang lunak, bulat, tidak melenting (bokong), Leopold II Tidak
dilakukan, Leopold III Tidak dilakukan. Leopold IV Tidak dilakukan.
Cekungan perut tidak ada, nyeri tekan tidak ada. DJJ (Denyut Jantung
Janin) positif (+), punctum maximum (pm) pada kuadran kiri 3 jari di
bawah pusat, terdengar jelas dengan frekuensi 145x/menit, teratur.
Pemeriksaan anogenital tidak di lakukan karena ibu tidak bersedia, merasa
malu dan tidak adanya indikasi penting di lakukannya pemeriksaan.
d. Pemeriksaan Ekstremitas Atas & Bawah
Ekstremitas Atas : tidak oedema, tidak ada kepucatan, pada kuku,
turgor kulit kurang baik.
Ekstremitas Bawah : Terdapat oedema, tidak ada kepucatan pada kuku,
turgor kulit kurang baik, tidak ada varises, dan refleks patella positif.
e. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil laboratorium :
1. Hb : 10gr%, golongan darah : A
2. Urine : Protein (-) negatif, Reduksi (-) negatif
3. Pemeriksaan penunjang lainnya tidak ada

III. Analisa
Diagnosa
Ibu : G1P0A0 Hamil 21 minggu dengan anemia ringan.

Janin : hidup,tunggal, intrauterine.

Masalah Potensial
Anemia sedang dan anemia berat
Antisipasi
Pada ibu : memberikan penkes tentang nutrisi yang baik bagi ibu
hamil dengan anemia dan memberikan tablet penambah darah.

10
IV. Pelaksanaan
1. Memberitahu pada ibu hasil dari pemeriksaan bahwa usia kehamilan ibu
sekarang adalah 21 minggu. Dan hasil pemeriksaan ibu berdasarkan
pemeriksaan objektif Tekanan Darah ibu 100/60 mmHg. Dan hasil
pemeriksaan janin adalah janin teraba tunggal saat di palpasi, dan
terdengarnya Denyut Jantung Janin dengan dengan frekuensi 145x
permenit, presentasi terbawah janin adalah kepala. Menyampaikan kepada
ibu tentang keadaan ibu sering merasa pusing merupakan akibat dari
penurunan Hb dalam darah yang jumlahnya 10gr%. Ibu dan suami sudah
mengetahui hasil pemeriksaan dan menerima penjelasan dari bidan
2. Memberitahu pada ibu jika sering buang air kecil pada malam hari itu
merupakan faktor fisiologis karena pada usia tersebut tekanan pada
kandung kemih oleh bagian terbawah janin (kepala). Ibu sudah mengerti.
3. Menganjurkan ibu agar minum 2 jam sebelum tidur untuk mengatasi

sering buang air kecil pada malam hari dan menghindari minuman yang

mengandung kafein seperti kopi. Ibu sudah mengerti dan paham dengan

penjelasan bidan.

4. Memberitahu cara vulva hygine yaitu dengan membersihkan vulva setiap

setelah buang air kecil, buang air besar dan pada saat mandi searah

perianal dari arah depan ke belakang dengan menggunakan air bersih yang

mengalir, vulva di lap sampai kering dengan menggunakan handuk kering

dan bersih atau tissue. Ibu sudah mengerti dan paham cara vulva hygine

dan akan melakukannya dirumah sesuai anjuran bidan.

5. Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup tidur siang 1 jam dan tidur

malam 8 jam. Ibu sudah mengerti

6. Memberitahu mengenai tanda-tanda bahaya dalam kehamilan seperti

perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, perubahan visual secara

tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja), nyeri abdomen yang hebat,

11
bengkak pada muka atau tangan, dan bayi kurang bergerak seperti biasa.

Adapun bahaya anemia pada masa kehamilan yaitu; tumbuh kembang janin

terlambat dengan berbagai manifestasi kliniknya,dapat terjadi abortus, persalinan

prematuritas, mudah terjadi infeksi, mola hidatidosa, hiperemesis gravidarum,

perdarahan antepartum, ketuban pecah dini (KPD). Memberitahu ibu untuk

segera pergi ke tenaga kesehatan jika terdapat tanda-tanda bahaya tersebut.

Ibu sudah paham dan akan datang jika ada tanda seperti it uke tenaga

kesehatan terdekat.

7. Memberitahu nutrisi yang baik dikonsumsi untuk ibu hamil dengan anemia yaitu;

komsumsi makanan yang bergizi dan Fe seperti ikan, daging, tahu, tempe, telur,

dan sayur-sayuran yang berwarna hijau dan buah-buahan. Ibu sudah mengerti dan

akan melaksanakan sesuai anjuran bidan.

8. Memberi KIE tentang tablet Fe. Yaitu tentang cara mengkonsumsi suplemen zat

besi pada malam hari diminum dengan air putih atau air jeruk dan jangan

diminum dengan susu, teh atau air soda. Dan memberi tablet tambah darah yang

berisi 60 mg besi elemental dan 250 μg asam folat. Pada ibu hamil dengan

anemia, tablet tersebut dapat diberikan 3 kali sehari. Bila dalam 90 hari muncul

perbaikan, lanjutkan pemberian tablet sampai 42 hari pascasalin. . Ibu sudah

mengerti dan akan melaksanakan sesuai anjuran bidan.

9. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan kemudian

pada tanggal 11 November 2022. Ibu berjanji akan melakukan kunjungan

ulang.

10. Mendokumentasikan asuhan yang diberikan. Seluruh asuhan sudah

didokumentasikan.

12
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab pembahasan ini didasarkan ada atau tidaknya kesenjangan antara

teori dan realita di lapangan mengenai asuhan kebidanan pada Ny. D yang

berumur 25 tahun dengan diagnosa G1P0A0 Hamil 21 minggu di TPMB Anna

Rosmery. Dalam pembahasan ini penulis mengkaji dengan menggunakan

manajemen kebidanan SOAP ( Data Subjektif, Data Objektif, Analisa dan

Penatalaksanaan).

A. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan SOAP

I. Pembahasan Data Subjektif


Pada pengkajian data ibu hamil di peroleh dari anamnesa, observasi,
melalui pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan penunjang. Pada saat
dilakukannya anamnesa ibu mengeluh sering pusing dan sering BAK (Buang
Air Kecil) pada malam hari. Menurut Cuningham (2013) terjadinya proses
hemodilusi pada kehamilan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 24
minggu dan dapat terus meningkat sampai usia kehamilan 37 minggu. Hal ini
megakibatkan pada ibu hamil yang usia kehamilannya ≥24 minggu rentan
terhadap kejadian anemia. Hasil peneitian ini mendukung pernyataan tersebut
bahwa ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian anemia (Yana
Luthfiyati :5). (Rukiyah, 2013).

Dalam kehamilan terjadi peningkatan volume plasma darah sehingga


terjadi hipervolemia. Akan tetapi bertambahnya sel-sel darah merah lebih

13
sedikit 102 dibandingkan dengan peningktan volume plasma, sehingga terjadi
pengenceran darah (hemodilusi). Keadaan tersebut disebut sebagai anemia
fisiologis. Peningkatan aliran darah dan volume darah terjadi selama
kehamilan mulai 10-12 minggu umur kehamilan dan secara progresif sampai
dengan umur kehamilan 30-34 minggu(Intan Parulian:5).

Sering BAK (Buang Air Kecil) biasanya di rasakan saat kehamilan dini,
kemudian kehamilan lanjut. Di sebabkan karena progesterone dan tekanan
pada kandung kemih karena pembesaran rahim atau kepala bayi yang turun
ke rongga panggul. Yang harus di lakukan adalah dengan menyingkirkan
kemungkinan infeksi. Berikan nasihat untuk mengurangi minum setelah
makan malam atau minimal 2 jam sebelum tidur, menghindari minum yang
mengandung kafein, jangan mengurangi kebutuhan air minum (minimal 8
gelas perhari) perbanyak di siang hari (Rukiyah, 2013).

Pada tahap ini penulis tidak menemukan adanya kesejangan antara teori
dengan kasus yang ada. Hal ini di tandai dengan adanya wawancara langsung
antara petugas kesehatan dengan klien serta pada pemeriksaan fisik
menggunakan 14T yang telah di tetapkan oleh pemerintah.

Pada saat perhitungan tanggal persalinan HPHT 11 Mei 2022. Sesuai


dengan perhitungan tanggal persalinan dengan menggunakan Rumus Naegle :
hari pertama haid terakhir +7 hari -3 bulan +1 tahun = tanggal persalinan
(Farrer, 2007).

Diketahui HPHT 11 – 05- 2022


7 - 3 + 1
Jadi Taksiran Persalinan 18 – 02 - 2022
Pemeriksaan antenatal care yang di lakukan pada Ny. D sudah sesuai
dengan kebijakan WHO (kunjungan K1 dan K4 harusnya terpenuhi),
pemeriksaan paling sedikit 1x pada trimester I (sebelum 12 minggu), 3x
trimester II (antara 13-24 minggu), dan 3x pada trimester III (antara 24-36
minggu). Ibu melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebijakan WHO dan ibu
melakukan pemeriksaan kehamilan awal pada saat kehamilan berusia 12
minggu ke bidan. (Saifuddin, 2010). Untuk pemeriksaan imunisasi Tetanus

14
Toxoid Pada klien sudah sesuai dengan standar pelayanan yaitu pada
trimester II : 15 Oktober 2017. TT (4 minggu setelah TT pertama) (saifuddin,
2010). Untuk pemberian tablet Fe, diberikan pada saat kunjungan kedua dan
ketiga (usia kehamilan < 20 minggu) sesegera setelah rasa mual hilang. Dan
hal ini sesuai dengan teori, dimana dosis untuk setiap hari adalah 1 tablet dan
dosis selama kehamilan minimal 90 tablet (Saifuddin, 2010).

Ibu merasakan pergerakan fetus pada umur kehamilan 16 minggu, dan


bergerak sebanyak 10 kali dalam 12 jam/hari, memantau kesejahteraan janin
dapat dilakukan ibu hamil dengan cara menghitung gerakan janin dan
menimbang pertumbuhan berat badan ibu setiap trimester apakah mengalami
peningkatan atau tidak dan pergerakan yang ibu alami pada umur kehamilan
16 minggu bergerak sebanyak 10 kali dalam 12 jam/hari adalah normal
(Prawirohardjo, 2010).

Ibu minum sehari-hari 8 gelas/hari (2000 cc) dan 1 gelas susu (250 cc). Air
juga menjaga keseimbangan suhu tubuh, karena itu ibu hamil dianjurkan
minum 6-8 gelas (2000-2500 cc).

Pola istirahat ibu tidur siang 1 jam dan tidur malam 6 jam. Untuk pola
hubungan seksual ibu sudah jarang melakukannya semenjak usia
kehamilannya sudah tua. Rasa letih yang berlebihan pada ibu hamil
disebabkan perubahan hormon yang dapat mengurangi daya tarik seksual, dan
rasa takut menyebabkan kecemasan yang dapat menyebabkan pasangan
menghindari, mengekspresikan hubungan (Prawirohardjo, 2010).

II. Pembahasan Data Objektif


Pada Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis mulai dari pemeriksaan
umum (tanda-tanda vital), pemeriksaan sistematis (dari kepala sampai ujung
kaki/head to toe) dan pemeriksaan khusus obstetric tidak ada kelainan.

Pada pemeriksaan tekanan darah (tensi) ibu yaitu 100/60 mmHg, keadaan
tersebut normal untuk ibu hamil di karenakan tidak melewati sistolik 140
diastolik 90 (Rukiyah, 2013).

15
Berat badan 60 kg, berat badan sebelum hamil 55 kg, kenaikan berat badan
ibu 5 kg, keadaan tersebut normal karena penambahan total badan pada
kehamilan yang normal berdasarkan masa tubuh (BMI : Boddy Masa Indeks)
dimana metode ini untuk menentukan penambahan berat badan yang optimal
semasa hamil.

Berat badan(kg)
Rumus : IMT =
Tinggibadan ( m ) xTinggibadan(m)

60 = 23

1,6 x 1,6

Peningkatan berat badan ibu adalah 5 kg, dengan hasil perhitungan IMT
(indeks masa tubuh) 23 kg m2. Maka kenaikan berat badan ibu ini adalah
normal menurut Varney’s yang menyebutkan bahwa hasil perhitungan IMT
(Indeks Masa Tubuh) adalah 19,8-26,0 termasuk kedalam kategori BMI
(Body Massa Indeks) normal dengan rekomendasi kenaikan berat badan
antara 11,5-16 kg (Varney’s, 2009).

Untuk tinggi fundus uteri (TFU) klien sudah sesuai dengan usia
kehamilannya yaitu sepusat.

Untuk pemeriksaan palpasi leopold , yaitu :

Leopold I TFU : Sepusat, Leopold II Tidak dilakukan, Leopold III Tidak


dilakukan. Leopold IV Tidak dilakukan.

Hasil pemeriksaan laboratorium Hb ibu adalah 10 gr% merupakan hal


yang kurang normal, pada pemeriksaan Hb digital dapat diklasifikasikan
sebagai berikut: Hb 11 gr% dikatakan tidak anemia, 9-10 gr% anemia ringan,
7-8 gr% anemia sedang, <7 gr% anemia berat.(Rukiyah, dkk, 2013). Untuk
pemeriksaan protein urine, urine reduksi dan golongan darah tidak dilakukan,
di karenakan tidak adanya indikasi dan keterbatasan alat-alat pemeriksaan.
Tes PMS (Penyakit Menular Seksual), ibu tidak dilakukan pemeriksaan PMS
(Penyakit menular Seksual) karena fasilitas Puskesmas tidak memadai.
Menganjurkan ibu untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual. (PPIBI,

16
2008). Temu wicara, bidan memberikan konseling untuk mengatasi masalah
ibu hamil. Dan bidan telah melakukan semua standar tersebut (Saifuddin,
2009).

III. Pembahasan Analisa


Pada langkah ini penulis membuat diagnosa ibu hamil G 1P0A0 Hamil 21

minggu hari karena di hitung dari HPHT dan tanggal kunjungan 11

November 2022 Diagnosa janin tunggal karena pada leopod teraba I bagian

janin. Hidup, karena terdengar DJJ (+) dengan frekuensi 145x/menit. Intra

uterin, karena janin berada dalam uterus, pada saat janin bergerak ibu tidak

merasa sakit dan pada saat di palpasi ibu juga tidak merasa sakit. Hal ini

sesuai teori yang ada bahwa diagnos di dasarkan dari data objektif dan

subjektif hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah pengumpulan data di

dapat keluhan pada saat kehamilan. Ibu mengeluh sering pusing dan sering

buang air kecil, umumnya ketidak nyamanan tersebut merupakan hal

fisiologis yang terjadi saat kehamilan Trimester II. Hal ini, sesuai dengan

teori yaitu disebabkan karena terjadinya proses hemodilusi pada kehamilan

mencapai puncaknya pada usia kehamilan 24 minggu dan dapat terus

meningkat sampai usia kehamilan 37 minggu. Hal ini megakibatkan pada ibu

hamil yang usia kehamilannya ≥24 minggu rentan terhadap kejadian anemia.

Dan sering buang air kecil disebabkan progesteron dan tekanan pada kandung

kemih karena pembesaran rahim atau kepala bayi yang turun ke rongga

panggul (Rukiyah, 2013). Ibu dikategorikan dengan kehamilan normal ibu

dalam keadaaan sehat, dan tidak ada riwayat obstetri serta untuk uterus sesuai

dengan usia kehamilan, dan pemeriksaan fisik normal (Rukiyah, 2013).

17
IV. Pembahasan Tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan ini di laksanakan asuhan di sesuaikan dengan teori Varney’s
di mana pelaksanan asuhan di sesuaikan atau sama dengan perencanaan
tindakan yang telah di buat sebelumnya, dan sesuai dengan teori yang di
bahas. Pada pelaksanaan antenatal care tidak terdapat kesenjangan antara
teori dengan kenyataan.

Berdasarkan anamnesis yang telah dilakukan pada Ny”D” didapatkan hasil


pada kunjungan pertama dengan keluhan sakit kepala, sering pusing, mudah
lelah dan pada pemeriksaan fisik terfokus yang dilakukan didapatkan hasil
tampak konjungtiva ibu tampak pucat dan tidak ikterus, pembesaran perut
sesuai dengan usia kehamilan dengan TFU sepusat, teraba bokong, presentasi
kepala, punggung kanan, intrauteri, tunggal ditandai dengan denyut jantung
janin terdengar kuat dan teratur disatu sisi bagian kuadran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 130x/ menit, dengan keadaan janin baik dan ibu dengan
keadaan anemia berdasarkan hasil pemeriksaan hemoglobin dengan kadar
hemoglobin 10gr%. Dari rencana asuhan di berikan HE (Health Education)
tentang gizi pada ibu hamil, personal hygiene dalam kehamilan, istirahat yang
cukup dan KIE tentang tablet Fe dan pemberian vitamin Fe, B kompleks dan
vitamin C. Untuk melanjutkan berhasilnya rencana asuhan maka di lakukan
evaluasi dengan menjadwalkan kunjungan ulang 1 bulan.

18
BAB V

SIMPULAN

Berdasarkan asuhan kebidanan yang telah dilakukan dan pembahasan Asuhan


Kebidanan pada ibu hamil pada Ny R, GIII PII A0 dengan anemia di TPMB Anna
Rosmery yang menggunakan 7 langkah varney mulai dari pengumpulan data
sampai dengan evaluasi maka penulis dapat mengambil kesimpulan.

1. Pengkajian telah dilasanakan dengan mengumpulkan semua data yang tersedia


melalui teknik wawancara dan pemeriksaan fisik maupun penunjang. Data
subjektif khususnya pada keluhan utama yaitu ibu mengatakan sering pusing.
Data objektif yaitu keadaan umum baik, kesadaran composmentis, dengan kadar
Hb 10gr%.
2. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/ masalah aktual pada Ny”D” di TPMB
Anna Rosmery tahun 2022 dengan pengumpulan baik dari data subjektif, data
objektif dan pemeriksaan penunjang/ laboratorium sehingga didapatkan diagnosa
kebidanan pada Ny “D” dengan anemia ringan pada masa kehamilan.
3. Telah melaksanakan tindakan asuhan yang telah direncankan pada Ny”D”
dengan anemia ringan di TPMB Anna Rosmery tahun 2022 dengan hasil yaitu
semua tindakan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan seluruhnya dengan
baik tanpa adanya hambatan.
4. Penulis mengevaluasi semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh ibu terutama
mengenai cara mengatasi masalah yang dikeluhkan oleh ibu. Ibu telah mengerti
apa yang telah dijelaskan oleh bidan dan ibu akan melaksanakan anjuran yang
diberikan oleh bidan. Meskipun penulis melihat keefektifan dalam asuhan

19
antenatal masih belum efektif karena dalam mengevaluasi pemantauan terhadap
ibu yang tidak secara sepenuhnya terpantau.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Pustaka Abadi.

Kemenkes Kesehatan RI, 2012. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012.

http://google.vomm/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia-
tahun-2017 (Diakses tanggal 13 Oktober 2022, pukul 14.30 WIB)

Manuaba,Ida Ayu, dkk. 1lmu kebidanan, penyakit kandungan dan kb. Edisi 2.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2012.
Rukiyah, Ai Yeyeh. Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Jakarta: CV Trans Info
Medika. 2013.

Sari (2013). “Ibu Hamil dengan Anemia berdasarkan status gizi Vol 4”. (Jurnal
5Elektronik), diakses 13 Oktober 2018 :Http//digilib.unismus.ac.id/

WHO, 2011,WHO Recommendations on Antenatal Care for Positive Pregnancy


Eksperience, Jurnal WHO,
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/250796/1/9789241549912-eng.pdf?
ua=1(Diakses tanggal 13 Oktober 2022,pukul14.00 WIB)

20
21

Anda mungkin juga menyukai