Askep Afiksia Fix
Askep Afiksia Fix
T DENGAN
Oleh:
NIM 222311101126
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
PROGRAM STUDI NERS FKEP UNEJ PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN ANAK
NIM : 222311101126
No.RM : 376xxx
A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas Pasien
B. KELUHAN UTAMA
Bayi lahir pada hari senin, 15 Mei 2023 pukul 11.45 WIB dan lahir secara
spontan di ruang bersalin RSD dr. Soebandi Jember atas Ibu Covid-19.
Sebelumnya ibu datang sendiri ke RS dengan diagnosa masuk placental
separation and haemorrhage. Bayi lahir tidak langsung menangis, berjenis
kelamin laki-laki dengan berat badan 2920 gram, panjang badan 48 cm,
lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 34 cm, dan lingkar abdomen 33 cm.
Tidak ada cacat, anus ada, genitalia ada, dan tidak ada caput suksodenum.
Ibu G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, ketuban jernih, bayi lahir dengan
kondisi lemah dan sesak napas dengan suhu 35,4 derajat celcius, HR
160x/menit, RR 68x/menit, pernapasan cuping hidung, merintih, apgar score
5-6, retraksi dada ringan, Sianosis hilang dengan O2.
Pada tanggal 15 mei bayi dipuasakan 4 jam mulai dari pukul 12.00-18.00,
diberikan minum tf 5ml/4jam inj ampisilin 2 x 150 mg, inj gentamicin 1x 15
mg, infus D10 7 tpm, dan terapi oksigen 1 lpm.
Bayi baru lahir usia 1 hari usia kandungan 38 minggu dengan berat badan lahir
2920 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 34 cm, dan
lingkar abdomen 33 cm.
2. Riwayat operasi
4. Riwayat imunisasi
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Riwayat Antenatal
Riwayat kehamilan ibu G2P1A0. Sudah pernah melahirkan 1 kali. Yang pertama
pada tahun 2014 jenis kelamin laki-laki dengan BBL 3,5 kg lahir secara spontan
pervagina di bidan.. Selama kehamilan ibu memeriksakan kehamilan ke bidan
dan puskesmas kurang lebih 10 kali dimulaidari usia kandungan 8 minggu. Saat
hamil makan cukup 3 kali seharo dengan nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu
untuk ibu hamil. Saat usia kehamilan 38 minggu, ibu melahirkan di ruang
bersalin RSD dr.Soebandi atas indikasi ibu Covid-19 dan placental separation
and haemorrhage.
2. Riwayat Intranatal
Bayi lahir pada 15 mei april 2023 pukul 11.50 WIB di ruang bersalin RSD dr.
Soebandi dengan persalinan ibu dengan Covid-19. usia kehamilan 38 minggu
dan berat badan lahir yakni 2920 gram. PB 48cm, lingkar kepala 33 cm. Bayi
lahir dengan keadaan umum lemah, bayi lahir menangis langsung, bayi
mengalami sesak napas, terdapat pernapasan cuping hidug, tidak ada cacat,
anus ada, genitalia ada, dan tidak ada caput suksedaneum. Apgar skor 5-6.
Kemudian, bayi langsung dipisahkan dari ibunya dan dibawa ke ruang isolasi
Covid-19 di ruang perinatologi RSD dr. Soebandi Jember. dilakukan
perawatan di infant warmer dengan, perawatan tali pusat, perawatan bayi baru
lahir, diberikan tetes mata gentamicin, inj vitamin K 1mg, inj ampisilin 150
mg, terapi oksigen nasal canul 1 lpm, infus D10% 7 tpm, dan bayi puasa serta
dilakukan tes swab antigen Covid-19. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vitalnya
yaitu Nadi 160 kali/menit, pernapasan 68 kali/menit, dan suhu 35,4°C. Bayi
mengalami asfiksia sedang, gawat napas sedang dan hipotermi. Hasil Cov-2
swab antigen negatif sehingga bayi dipindahkan diruang observasi dan bayi
puasa mulai pukul 12.00-18.00 WIB. Kemudian bayi diberi minum TF 5
ml/4jam.
Genogram:
1. Perkembangan
a) Adaptasi sosial
Bayi usia 1 hari, bayi akan menangis ketika merasa tidak nyaman,
terangsang nyeri, dan merasa haus. Saat membuka mata bayi tampak
menggerakkan kedua mata dan kedua tangan serta kaki
b) Motorik kasar
Bayi dapat menggerakkan tangan dan kaki karena terdapat refleksi dari
tangan. Pergerakan yang dihasilkan masih agak lemah.
c) Motorik halus
d) Bahasa
a) Antropometry
BB : 2920 gram
TB : 48 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Kurva lubencho
b) Biomedical Sign
c) Clinical Sign
Bayi terlihat lemah, terpasang OGT, tidak ada muntah, tidak ada residu,
reflek hisap lemah, TF 5ml/4jam per OGT.
Kebutuhan Cairan
Diketahui:
BBL 2920 gram (2,9 kg), usia 1 hari, Daily fluid H1 60cc/kg
Jadi
Kebutuhan cairan
= 60 x 2,9
= 174 cc/hari
Inkubator/infant warmer
= BB x 20
= 2,9 x 20 = 58 cc/hari
Oksigen = BB x 20
= 2.9 X 20 = 58 cc/hari
Total = 174 + 58 – 58
= 174 cc/hari
Tetesan infus = Kebutuhan parenteral x faktor tetesan
24 jam x 60 menit
= 174 x 60
24 x 60
= 174 / 24
= 7 tpm
Minum TF = 6x5 ml =5 ml/4 jam
Pola eliminasi
BAB Saat MRS
Warna -
Bau -
Karakter -
Kemandirian Dibantu
(mandiri/dibantu)
BAK Saat MRS
Jumlah -
Warna kuning
Kemandirian Dibantu
(mandiri/dibantu)
Makan/minum √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Status oksigenasi:
RR : 6 6 x/m
Fungsi kardiovaskuler
Refleks genggam positif, refleks Babinski positif, rooting refleks ada, dan bayi
menangis saat merasa tidak nyaman dan haus
Tidak terkaji
Bayi menangis dan terbangun dari tidurnya ketika merasa haus dan merasa
tidak nyaman karena tindakan invasif. Namun ketika ditenangkan dengan
sentuhan diusap pelan serta pemberian posisi yang nyaman, bayi tampak
tenang dan tertidur kembali.
Tanda vital :
Tekanan darah :-
RR : 66 x/menit
Skor
Pemeriksaan Nilai
0 1 2
Frekuensi nafas <60 dpm 60 – 80 dpm >80 dpm 1
Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retrakasi berat 1
Sianosis Tidak ada sianosis Sianosis hilang Sianosis tetap 1
dengan pemberian O2 walaupun diberi O2
Suara nafas Semua nafas Suara nafas dikedua Tidak ada suara 0
dikedua paru baik paru menurun nafas dikedua paru
Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar 2
dengan stetoskop tanpa alat bantu
Total = 5 (gawat napas sedang)
Panjang Badan = 48 cm
Lingkar kepala = 33 cm
Lingkar dada = 24 cm
1. Kepala
Inspeksi : kepala tampak simetris, jejas (-), lesi (-), distribusi rambut merata, rambut
berwarna hitam, rambut tipis, cephal (-), caput suksedaneum (-)
2. Mata
Inspeksi : sklera anikterik, konjungtiva nonanemis, pupil isokor dan refleks terhadap
cahaya, pergerakan mata normal, posisi mata simetris, distribusi bulu mata merata
3. Telinga
Inspeksi : telinga simetris, tulang rawan tebal, telinga kaku, cepat membalik.
serumen keluar dari kedua telinga (-), pendarahan yang keluar dari kedua telinga (-
),jejas (-), benjolan (-)
4. Hidung
Inspeksi : jalan napas paten, napas cuping hidung (-),pendarahan di hidung (-)
,lendir keluar dari hidung (-), hidung simetris, terpasang nasal canul 1 lpm
5. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir sedikit kering, tidak ada gigi, gusi bersih, tidak ada
pendarahan pada gusi, lidah berwarns pink bersih, terpasang OGT
6. Leher
7. Dada
Payudara: tidak ada lesi, areola lebih jelas, tonjolan 3-4 mm.
Jantung
Inspeksi: bentuk dada simetris, tampak ictus cordis, pengembangan dada normal,
terdapat retraksi dada ringan, tidak ada luka, , tidak ada lesi
Inspeksi: dada simetris kanan kiri, terdapat retraksi dasa, lesi (-), jejas tidk ada
Palpasi: ekspansi paru kanan kiri sama, pembesaran paru-paru (-), nyeri tekan (-),
vocal fremitus kanan dan kiri sama
8. Abdomen
Inspeksi: : tali pusat belum terelpas, lesi (-), kemerahan(+), distensi abdomen (-),
jejas (-)
Palpasi: tidak terdapat benjolan atau massa,tidak ada pembesaran hati dan limpa,
teraba lunak turgor baik, tidak ada distensi abdomen
Perkusi: timpani
9. Urogenital
Berjenis kelamin laki-laki, testis bergantug, ruganya dalam, , anus ada, tidakada
kelainan
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Inspeksi: terpasang infus di tangan kanan, kedua bahu bengkok 90 derajat, sudut
pergelangan tangan 30 derajat, kelenturan lengan 90-110 derajat, siku sampai garis
axilla, jumlah jari kedua tangan lengkap .ada 10, luka (-), lesi (-), jejas (-), kelainan
bentuk tulang (-), edema (-). Tidak ada keterbatasan rentang gerak sendi dan otot,
Ekstremitas bawah
Inspeksi: panggul dan kedua kaki bengkok 90 derajat, lutut bengkok tumit sampai
45 derajat dari bidang datar, sudut popliteal (sudut dalam antara paha dan betis)
110 derajat, jari kaki lengkap berjumlah 10, edema (-), jejas (-). Tidak ada
keterbatasan rentang gerak sendi dan otot
Kulit
Inspeksi: tidak terdapat sianosis, kulit bersih, tidak ada lesi, kulit sedikit
kemerahan, kulit seperti kertas kulit, retak lebih dalam, tidak ada vena, tanpa ruam,
lanugo menhilang
Kuku
Infus terpasang di tangan kanan , akral dingin, terpasang OGT dan nasal canul 1
lpm
Jumlah 5 6
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Injeksi gentamicin 1x 15 mg IV
ANALISIS DATA
- Bayi rewel
DO
Rentan terhadap
- BBL 2920 gram infeksi
- Usia kehamilan
38 minggu Risiko infeksi
- KU lemah
- Tali pusat belum lepas
- ibu riwayat pemisahan
placenta dan pendarahan
- ibu dengan Covid-19
- Lekosit: 16.7 10ˆ3/uL
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d depresi pusat pernapasan d.d sesak, RR
68x/menit, pernapasan cuping hidng
2. Menyusui tidak efektif b.d tidak rawat gabung d.d bayi tidak bisa melekat
pada ibu, bayi berpisah dengan ibu, daya hisap lemah, intake tidak adekuat
2. Berikan makan/minum
sedikit namun sering
3. Hentikan pemberian makan
melalui selang OGT jika
asupan oral dapat
ditoleransi
Pencegahan Aspirasi
(1.01018)
Observasi
1. Monitor status pernapasan
2. Monitor kemampuan
menghisap
6. Hindari pemberian
makan/minum melalui oral
jika sesak napas
4. Berikan vitamin K 1 mg IM
untuk mencegah pendarahan
16 mei 3 21.00 1. Melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan Nabila
2023
membatasi pengujung serta membatasi tindakan invasif
Respon: cuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air, tangan
bersih
1,2,3 21.10
2. memonitor tanda vital bayi dan status pernapasan
respon : suhu 36,9 derajat celcius, Napas 58 x/menit, nadi
132x/menit, pernapasan cuping hidung, terapi oksigen nasal
canul 1 lpm
2 parenteral
22.15
15. Memberikan makan/minum sedikit namun sering
2
Respon: bayi diberi minum 5ml/4jam
3 napas
Respon: pola napas normal, pemberian minum 5ml/3jam
18. Mepertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
Respon: menjaga kebersihan saat melakukan tindakan seperti
menggunakan handscooen, mencuci tangan dengan sabun, dan
3
05.15 lingkungan sertaalat yang bersih
19. Membatasi tindakan invasif
17.mei 2023
3 Respon: tidak dilakukan tindakan invasif
05.20 20. Menyeka dengan air hangat
17 mei 2023 3 14.00 1. Melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan Nabila
membatasi pengujung serta membatasi tindakan invasif
Respon: cuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air, tangan
bersih
Evaluasi
DIAGNOSA TANGGA/JAM EVALUASI TTD DAN NAMA
TERANG
- Sesak menurun
- RR 60 x/menit
- Pernapasan cuping hidung menurun
- Nadi 138x/menit
- SpO2 99%
- Terpasang nasal canul 1 lpm
- Score down 2
A: masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
- Sesak menurun
- RR 58 x/menit
- Pernapasan cuping hidung menghilang
- Nadi 138x/menit
- SpO2 100%
- Terpasang nasal canul 1 lpm
- Score down 1
A: masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
- tidak sesak
- RR 52 x/menit
- Cuping hidung (-)
- Nadi 132x/menit
- SpO2 99%
- Terapi oksigen nasal dilepas
- Score down 0
A: masalah pola napas tidak efektif teratasi
P: hentikan intervensi
Pukul 13,50 O: