Disusun Oleh :
A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas Klien
Nama :Tn. D
Umur : 56 thn
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SD/Sederajat
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : JL. Batusuya RT.000 RW.000
Kel/Desa.Batusuya Go’o
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. V
Umur : 18 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Belum Bekerja
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : JL. Batusuya RT.000 RW.000, Kel/Desa.Batusuya Go’o
Hubungan dengan Keluarga : Anak
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama saat Masuk RS
Klien masuk Ugd pada tanggal 2 November 2023 pada pukul 14:00 dengan
keluhan Nyeri di perut bagian bawah dan sulit untuk BAK( buang air kecil)
2. Riwayat Keluhan Utama
Klien masuk rumah sakit tanggal 2 November 2023 jam 14.00 dengan keluhan
nyeri di perut bagian bawah dan sulit untuk BAK ( Buang air Kecil) atau klien
mengatakan berkemih seperti terbakar dan setiap berkemih tidak tuntas dan
menetes di akhir.
3. Keluhan utama Saat Pengkajian
Saat dikaji pada tanggal 6 November 2023, klien mengatakan sulit buang air
kecil
4. Keluhan Lain Yang Menyertai
Klien mengeluh takut dan cemas karna baru pertama kali di oprasi dan klien
mengeluh mengkhawatirkan keberhasilan dan tidaknya oprasi nanti dan klien
mengtakan HB menurun dan perlu tranfusi darah.
5. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Saat dikaji klien mengatakan klien belum pernah di rawat rumah sakit
sebelunya hanya saja klien mengtakan keluhan yang di rasakan saat ini kurang
lebih 5 Tahun lamanya dan belum berani memeriksaan ke tenaga kesehatan.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Dikeluarga klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama seperti klien.
7. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki Riwayat alergi obat-obatan juga makanan.
C. GENOGRAM
Keterangan :
: Perempuan : Keturun
: Klien : Menikah
D. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compass mentis.
GCS : E4 V5 M6
CRT : ≥ 2 detik
Nadi : 83 x/m
Respirasi : 22 x/m
SPO2 : 98 %
Inspeksi : Bentuk kepala normochepal, tidak ada lesi di bagian kepala, rambut
2. Telinga
Inspeksi : daun telinga berbentuk huruf C, Terdapat serumen, tidak ada lesi
3. Mata
penglihatan.
4. Hidung
Inspeksi :Tidak ada deviasi septum, tidak terjadi perdarahan pada hidung,
5. Mulut
Inspeksi : Warna bibir pucat, mukosa mulut tapak kering lidah bersih.
6. Leher
paru-paru
Palpasi : Pergerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak ada massa, tidak ada
nyeri tekan
Jantung :
jantung
tambahan
8. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen bulat normal, tidak ada lesi, tidak ada luka bekas
Perkusi : Bunyi timpani pada kuadran 1, 2 bunyi timpani pada kuadran 3,4
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen, tidak ada massa.
9. Genetalia
Inspeksi : Tangan kiri klien pasien terpasang infus NACL 20 Tpm akral
5 5
4 4
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada fraktur,Terdapat Edema pada kedua kaki
4 4
12. Kulit
Inspeksi : Tidak terdapat luka di bagian kulit, kulit nampak pucat, akral
teraba dingin
a. Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Satuan
Darah Lengkap
Fungsi Ginjal
Ureum 21 <50
SGOT 31 ≤45
Data Objektif :
Pola berkemih berubah sedikit-
sedikit
Warna urin kuning keruh
bercampur darah sekitar
500cc/11jam
Adanya tekanan kandungan
kemih sekala nyeri 5
Klien Nampak terpasang
kateter
2. Data Subjektif : Resiko Perfusi Pesifer Tidak Resiko Perfusi Pesifer
Klien mengatakan ada rencana Efektif Tidak Efektif
tranfusi darah
Data Objektif :
Warna kulit klien nampak pucat
Akral klien teraba dingin
HB : 5.0 dan Crt : ≥ 2 detik
Tanda-tanda vital
TD: 130/70 mmHg
Nadi : 83 x/m
Respirasi : 22 x/m
Suhu Badan : 35,80C
SPO2 : 98 %
Data Subjektif :
3. Klien mengatakan takut
dioprasi pertama kalinya Batu Kandung Kemih Ansietas b/d Kurang
Klien merasa khawatir terhadap Terpapar informasi
keberhasilan dan tidaknya di Respond Obstruksi
oprasi nanti.
Klien mengatakan nyeri perut Prosudur bedah
di bagian bawah
Cystolitholapaxy transurethral
Data Objektif : Cystolitholapaxy suprapubik
perkutas
Klien Nampak gelisah Cystolitholapaxy suprapubik
Klien Nampak tegang terbuka
Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg Pemenuhan Informasi
ANSIETAS
Nadi : 83 x/m
Respirasi : 22 x/m
Suhu Badan : 35,80C
SPO2 : 98 %
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N Standar Diagnosa Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
O Indonesia (SDKI) Indonesia (SLKI) (SIKI)
1 Ganguang Eliminasi Urien b/d Setelah dilakukan tindakan Dukungan Perawtan Diri (I.1349)
Penurunan kapasitas kandungan kemih keperawatan selama 3 x 8 jam, Observasi
No.Dx (D.0040) diharapkan Ganguang Eliminasi urine 1. Identifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai usia.
Data Subjektif : berkurang kriteria hasil : 2. Monitor integritas kulit pasien
Klien mengatakan kencing seperti Terapeutik
1. Kotinensi Urien
terbakar 1. Buka pakaian yang di perlukan untuk memudahkan
2. Kontrol Gejala
Klien mengatakan sering BAK tapi eliminasi
3. Status Neurologis
tidak tuntas dan menetes di akhir 2. Dukung penggunaan toilet/commode/pispot/urinal
4. Tingkat Infeksi
secara kosisten
Data Objektif : 3. Jaga privasi Pasien selama eliminasi
Pola berkemih berubah sedikit-sedikit 4. Ganti pakaiaan pasien setelah melakukan
Warna urin kuning keruh bercampur eliminasi(jika Perlu)
darah sekitar 500cc/11jam 5. Bersihkan alat bantu BAK/BAB setelah di gunakan
Adanya tekanan kandungan 6. Latih BAK/BAB sesuai jadwal
kemih sekala nyeri 5 7. Sediakan alat bantu (mis, Kateter ksternal,urinal)
Klien Nampak terpasang kateter Edukasi
1. Ajurkan BAK?BAB secara rutin
2. Ajurkan ke kamar mandi/toilet
2 Resiko Perfusi Perifer Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan Terapi relaksasi
b/d Status Sirkulasi menurun keperawatan selama 3 x 24 jam, Observsi :
No.Dx (D.0015) maka diharapkan Resiko Perfusi 1. Monitor status oksigenasi
Data Subjektif : Perifer Tidak Efektif berkurang 2. Monitor status cairan
Klien mengatakan ada rencana dengan criteria hasil: 3. Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
tranfusi darah Terapeutik
1. Warna kulit membaik.
4. Pasang jalur IV
2. Tugor kulit mebaik
Data Objektif : 5. Pasang kateter urine untuk menilai produksi
3. Akral klien membaik
Warna kulit klien nampak pucat urine.
Akral klien teraba dingin Edukasi
HB : 5.0 dan Crt : ≥ 2 detik 6. Jelaskan penyebab/factor resiko syok
Tanda-tanda vital 7. Jelaskan tand adan gejala awal syok
TD: 130/70 mmHg Kolaborasi
Nadi : 83 x/m 8. Kolaborasi pemberian IV
Respirasi : 22 x/m 9. Kolaborasi Tranfusi Darah
Suhu Badan : 35,80C
SPO2 : 98 %
3 Ansietas b/d Kurang Terpapar informasi Setelah dilakukan tindakan Terapi relaksasi
No.Dx (D.0080) keperawatan selama 3 x 24 jam, Observsi :
Data Subjektif : maka diharapkan intoleransi 1. Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidak
Klien mengatakan takut dioprasi aktivitas berkurang dengan criteria mampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
pertama kalinya hasil: mengaggu kemampuan koknitif.
Klien merasa khawatir terhadap Terapeutik
1. Verbalisasi khawatir akibat
keberhasilan dan tidaknya di oprasi 2. Ciptakan lingkungan tenang dan tampa
kondisi yang di hadapi
nanti. gangguan dengan pencahayaan dan suhu
menurun.
Klien mengatakan nyeri perut di ruangan yang nyaman.
2. Perillaku gelisah menurun
bagian bawah Edukasi
3. Perilaku tegang menurun
Data Objektif : 3. Anjurkan mengambil posisi yang nyaman.
4. Tekanan darah menurun
Klien Nampak gelisah
Klien Nampak tegang
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
Nadi : 83 x/m
Respirasi : 22 x/m
Suhu Badan : 36,10C
SPO2 : 98 %
Implementasi/Catatan Perkembangan Dan Evaluasi