Keluhan utama :
Pasien tampak sesak, mengalami penurunan kesadaran
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: baik sedang √ lemah
Kesadaran: Delirium, GCS E3 M4 Vafasia
Tanda vital TD: 201/105mmHg Nadi: 110x/mnt Suhu : 37,1oC RR:
29x/mnt
Pola nafas: irama: Teratur √Tidak teratur
Jenis √ Dispnoe √ Kussmaul Ceyne Stokes Lain-lain:
Suara nafas: √ Vesikuler Stridor Wheezing Ronchi Lain-lain:
Sesak nafas √ Ya Tidak
Batuk: Ya √ Tidak
Alat bantu nafas : Nassal Kanul 4 lpm
Pernafasan
Lain – lain :
hasil AGD : asidosis metabolik
Keton : positif
PH 7,2 (nilai normal 7,35-7,45)
HCO3 18 mmol/L (nilai normal 22-26)
SaO2 98% (nilai normal 95-100)
Masalah: Gangguan pertukaran gas
Kuku sianosis
Turgor kulit buruk
EKG = Sinus Takikardi
TD: 201/105mmHg Nadi: 110x/mnt Suhu : 37,1oC RR: 29x/mnt
MAP : 201 + (2x105) = 411/3 = 137 (nilai normal 70-105)
3
SV : 201 – 110 = 91 (nilai normal 60-100)
CO : 110x91 = 10,1 (nilai normal 4-8)
1000
GDS : 247
Penglihatan (mata)
Pupil : √ Isokor Anisokor
Lain-lain: reflek cahaya +/+
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus √ normal: putih, merah muda
Pendengaran/Telinga
Penginderaan
Abdomen
Perut : √normal Tegang Kembung Ascites
Nyeri tekan, lokasi:
Jelaskan:
Peristaltik: 10x/mnt
Pembesaran hepar Ya √ Tidak
Pembesaran lien Ya √ Tidak
Buang air besar: 1x hari Teratur: √Ya Tidak
Konsistensi: lembek Bau: khas Warna: khas
Lain-lain: memakai pampers
Jelaskan:
Kulit
Warna kulit: Ikteru Sianotik Kemerahan √ Pucat Hiperpigmentasi
Turgor: Baik Cukup √ Jelek, Jelaskan:
Odema: Ada √ Tidak ada Lokasi:
Lain-lain : kulit kering, akral hangat, tidak ada fraktur, tidak ada ulkus dekubitus
milkha
(Milkha Oktariyanti)
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Ny. R
UMUR : 69 Tahun
NO. REGISTER : -
3. 17/09/19
Ketidakstabilan kadar glukosa
darah b.d disfungsi pancreas
milkha
yang dintandai dengan GDS =
247, kesadaran menurun :
delirium
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. Kesadaran Dipertahankan/ditingkatkan……5………
2. Kadar glukosa darah Dipertahankan/ditingkatkan……3………
3. Dipertahankan/ditingkatkan………….
4. Dipertahankan/ditingkatkan..................
5. Dipertahankan/ditingkatkan……………
6. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
7. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
8. Dipertahankan/ditingkatkan…………….
Kolaborasi
1. Mengatasi masalah pasien secara medis
2. Mengatasi masalah pasien secara kolaborasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
penyebab hiperglikemia
2. Monitor kadar glukosa darah
3. Monitor keton urin, kadar AGD,
elektrolit, tekanan darah, dan
frekuensi nadi
6. Konsultasi dengan medis jika
tanda gejala hiperglikemia tetap
berlanjut atau memburuk
NO NO. DX JAM EVALUASI TANDA
TANGAN
7. Anjurkan kepatuhan terhadap
diet dan olahraga
8. Anjurkan indikasi dan
pentingnya pengujian keton
urine
9. Ajarkan pengelolaan diabetes
(mis; menggunakan insulin, obat
oral, monitor asupan cairan,
penggantian karbohidrat, dan
10. Kolaborasi pemberian insulin
11. Kolaborasi pemberian cairan IV
CATATAN PERKEMBANGAN
penyebab hiperglikemia
2. Monitor kadar glukosa darah
3. Monitor keton urin, kadar AGD,
elektrolit, tekanan darah, dan
frekuensi nadi
4. Konsultasi dengan medis jika
tanda gejala hiperglikemia tetap
berlanjut atau memburuk
5. Anjurkan kepatuhan terhadap
diet dan olahraga
6. Anjurkan indikasi dan
pentingnya pengujian keton
urine
7. Ajarkan pengelolaan diabetes
(mis; menggunakan insulin, obat
oral, monitor asupan cairan,
penggantian karbohidrat, dan
8. Kolaborasi pemberian insulin
9. Kolaborasi pemberian cairan IV