TAUFIQ BRAVITANA
NIM. 2012030
kadang sakit kadang tidak sakit, apabila perut ditekan semakin nyeri. Kemudian klien
memeriksakan diri kepuskesmas dan dokter puskesma mengatakan baha sakit pada perut bagian
bawah itu adalah hernis, kemudia dokter merujuk klien untuk pemeriksaan lebih lanjut ke
RSUD. Setelah periksa di poli RSUD, klien sarankan untuk operasi oleh dokter karena rasa
sakit pada perut bawah kadang-kadang tidak tertahankan.
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan
Kegiatan ibadah:
Klien mengatkan agamanya adalah islam, rutin melakukan sholat 5 waktu
Konsep Diri:
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan konsep dirinya
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan
DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
- HB : 15,2 gr/dL
- Hematokrit : 38,9 (N : 34-50) %
- RBC : 4,08 (N : 3,8-5,8) juta/cmm
- MCV : 95,3 (N : 80-100) fL
- MCH : 31,4 (27-32) pg
- MCHC : 32,9 (N : 32-37) g/dL
- RDW-CV : 12,3 (N : 11,5) %
- WBC (leukosit) : 8.800
- PLT (trombosit) : 226.000 (N : 150.000-450.000)/cmm
- LED : 11 (N : 1-20)/jam
FAAL HEMOSTASIS
- PPT : 10,5’’ (N : 10-14) detik
- APTT : 30,7’’ (N : 25-35) detik
KIMIA KLINIK
- GDA : 118 mg/Dl (N : 70-120) mg/dL
FAAL GINJAL
- Ureum : 37 (N : 20-45) mg/dL
- Kreatinin : 1,16 (N : 0,5-1,5) mg/dL
2. Terapi
- Cairan RL 500ml
- Injeksi ketorolac 3x1
1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan post operasi hernia ditandai
dengan klien mengatakan nyeri/sakit pada perut sebalah kanan bawah (luka operasi) P
: nyeri bekas sayatan operasi, Q : terasa panas kadang nyut nyut, R : perut kanan
bawah, S : skala 5, T : saat bergerak atau kaki sedikit ketekuk, KU baik, Kesadaran
CM, GCS 456, Skala nyeri 5, Saat bergerak klien tampak menyeringai kesakitan,TD:
123/ 92 mmHg, N : 100 x/ menit, S : 36,5 ◦ C,RR: 20 x/ menit, SPO2: 98 %
2. Risiko infeksi berhubungan dengan post operasi hernia (insisi bedah) ditandai dengan
Terdapat luka bekas insisi pada perut bagian bawah kanan, Luka bersih, Kemerahan
disekitar luka tidak ada, Pus tidak ada, Luka tidak berbau, Luka tertutup kassa dan
hipafix, Suhu 36,5 ◦ C, Leukosit 8,800
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
O:
- KU baik, Kesadaran CM, GCS 456
- Skala nyeri 5
- Saat bergerak klien tampak menyeringai kesakitan
TD: 118/ 90 mmHg
N : 96 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 22 x/ menit
SPO2: 98 %
- Klien dapat mengulangi gerakan latihan tarik napas dalam
- Injeksi ketorolac 1ampul masuk jam 18.00 WIB
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 S:
-
O:
- Terdapat luka bekas insisi pada perut bagian bawah kanan
- Luka bersih
- Kemerahan disekitar luka tidak ada
- Pus tidak ada
- Luka tidak berbau
- Luka tertutup kassa dan hipafix
- Leukosit 8,800
- TD: 118/ 90 mmHg
N : 96 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 22 x/ menit
SPO2: 98 %
A:
Masalah tidak terjadi
P:
Lanjutkan intervensi
2 1 S:
Klien mengatakn masih nyeri, P :nyeri bekas sayatan operasi, Q : terasa panas kadang nyut nyut, R : perut kanan
bawah, S : skala 3, T : saat bergerak atau kaki sedikit ketekuk, kalau nyeri kambuh tarik napas dalam atau
berimajinasi, sudah bisa tidur lama
O:
- KU baik, Kesadaran CM, GCS 456
- Skala nyeri 3
- Saat bergerak klien tampak menyeringai kesakitan
TD: 120/ 90 mmHg
N : 98 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 20 x/ menit
SPO2: 98 %
- Klien dapat mengulangi gerakan latihan tarik napas dalam
- Injeksi ketorolac 1ampul masuk jam 18.00 WIB
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 S:
-
O:
- Terdapat luka bekas insisi pada perut bagian bawah kanan
- Luka bersih
- Kemerahan disekitar luka tidak ada
- Pus tidak ada
- Luka tidak berbau
- Luka tertutup kassa dan hipafix
- Leukosit 8,800
- TD: 120/ 90 mmHg
N : 96 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 220x/ menit
SPO2: 98 %
A:
Risiko Infeksi tidak menjadi aktual
P:
Intevensi dihentikan