Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PADA Tn. J DENGAN POST OPERASI HERNIA

DI RUANG BIMA RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

TAUFIQ BRAVITANA
NIM. 2012030

Program Studi Pendidikan Ners

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PATRIA HUSADA BLITAR
2023
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes PATRIA HUSADA BLITAR

A. PENGKAJIAN DATA DASAR & FOKUS

Pengkajian tgl : 17 Oktober 2023 Jam : 17.00 WIB


Tanggal MRS : 16 Maret 2023 NO. RM : 0261xxx
Ruang/Kelas : Bima Dx. Masuk : Hernia

Nama : Tn. J Jenis Kelamin :L


Umur : 70 tahun Status Perkawinan : Menikah
Identitas

Agama : Islam Penanggung Biaya : Anak


Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Talun
Keluhan utama :
Klien mengatakan nyeri pada perut kanan baah bekas operasi, nyeri bertambah apabila ditekan
atau digerakkan, skala nyeri 6

Riwayat penyakit saat ini :


Klien mengatakan sudah ±1 minggu mengeluh sakit diabgian perut bawah sebelah kanan,
Riwayat Sakit dan Kesehatan

kadang sakit kadang tidak sakit, apabila perut ditekan semakin nyeri. Kemudian klien
memeriksakan diri kepuskesmas dan dokter puskesma mengatakan baha sakit pada perut bagian
bawah itu adalah hernis, kemudia dokter merujuk klien untuk pemeriksaan lebih lanjut ke
RSUD. Setelah periksa di poli RSUD, klien sarankan untuk operasi oleh dokter karena rasa
sakit pada perut bawah kadang-kadang tidak tertahankan.

Penyakit yang pernah diderita :


Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun (HT, DM, jantung, asma, TB),
kalau sakit Cuma panas, batuk, pilek saja

Penyakit yang pernah diderita keluarga :


Klien mengatakan tidak ada ada riwayat penyakit menular atau kronis didalam keluarga

Riwayat alergi :  ya √ tidak


Jelaskan : Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi

Observasi & Pemeriksaan Fisik (ROS: Review of System)


Keadaan Umum: √ baik  sedang  lemah
Tanda vital
TD : 123/92 MmHg
ROS

Nadi : 100 x/ menit


Suhu Badan: 36,5 ◦ C
RR : 20 x/ menit
SPO2 : 98 %

Pola nafas irama: √ Teratur  Tidak teratur


Jenis  Dispnoe  Kusmaul  Ceyne StokesLain-lain:
B1 (Breath)
Pernafasan

Suara nafas: √ vesikuler  Stridor  Wheezing  Ronchi Lain-lain:


Sesak nafas  Ya √ Tidak  Batuk  Ya  Tidak
Alat bantú nafas : -
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan
Irama jantung: √ Reguler  Ireguler
S1/S2 tunggal √ Ya  Tidak
Nyeri dada:  Ya √ Tidak
Kardiovasker

Bunyi jantung: √ Normal  Murmur  Gallop lain-lain


B2 (Blood)

CRT: √ < 2 dt  > 2 dt


Akral: √ Hangat  Panas  Dingin kering Dingin basah

Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan

Kesadaran : compos mentis


GCS Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6 Total: 15
Refleks fisiologis:  patella  triceps  biceps lain-lain: Normal
Refleks patologis:  babinsky  brudzinsky  kernig lain-lain: Normal
Nyeri kepala : tidak ada
Istirahat / tidur: malam 6-8 jam/hari siang 1-2 jam/hari
Gangguan tidur: -
Lain-lain :
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan
Penglihatan (mata)
Pupil : √ Isokor  Anisokor  Lain-lain:
Persyaratan B3 (Brain)

Sclera/Konjungtiva : sklera putih, konjungtiva merah muda/tidak anemis


Reflek cahaya : baik
Penginderaan

Strabismus : tidak ada


Palpebra : simetris
Alat bantu : tidak ada
Pendengaran/Telinga
Bentuk : simetris kanan kiri
Gangguan pandangan :  Ya √ Tidak Jelaskan:
Alat bantu : tidak ada
Penciuman (Hidung)
Bentuk : √ Normal  Tidak Jelaskan:
Mukosa hidung : lembab dan bersih
Gangguan Penciuman :  Ya √ Tidak Jelaskan:
Perasa : mampu merasakan asam, manis, pait, asin dengan baik
Peraba : sensitif terhadap rabaan/sentuhan
Lain-lain :

Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan

Kebersihan: √ Bersih  Kotor


Urin: Jumlah: cc/hr: 800 - 1000 cc Warna: Kuning jernih Bau: Khas
Alat bantu : √ kateter
B4 (Bladder)
Perkemihan

Kandung kencing: Membesar  Ya √ Tidak


Nyeri tekan  Ya √ Tidak
Gangguan:  Anuria  Oliguri  Retensi  Inkontinensia
 Nokturia  Inkontinensia Lain-lain: Normal
Masalah:
Tidak ada masalah
Nafsu makan: √ Baik  Menurun Frekuensi: 3x/hari
Porsi makan: √ Habis  Tidak
Minum : 500-1000 cc/hari Jenis: Air putih
Mulut dan Tenggorokan
Mulut: √ Bersih  Kotor  Berbau
Mukosa √ Lembab  Kering  Stomatitis
Gigi : bersih, gosok gigi 2x/hari
Tenggorokan  Sakit menelan/nyeri tekan  Kesulitan menelan
 Pembesaran tonsil
 Lain-lain: Tidak ada kesulitan menelan
Abdomen
Perut  Tegang  Kembung  Ascites √ Nyeri
Pencernaan
B5 (Bowel)

lokasi: P : apabila ditekan/digerakkan


Q : seperti terbakar
R : perut baah sebelah kanan/bekas luka operasi
S : skala 5
T : saat brgerak dan saat kaki agak ditekuk
Peristaltik : 16 x/mnt
Pembesaran hepar  Ya √ Tidak
Pembesaran lien  Ya √ Tidak
Buang air besar 1 x/hr Teratur: √ Ya  Tidak
Konsistensi padat/lembek Bau: Khas Warna: Kuning kecoklatan
Pemakaian obat pencahar : tidak
Lain-lain:
Masalah:
Nyeri akut

Kemampuan pergerakan sendi: √ Bebas  Terbatas


Kekuatan otot: 5 5
5 5
Mulkuloskeletal/Integumen

Fraktur : tidak ada


Dislokasi : tidak ada
Kulit
Akral hangat, kulit bersih, lembab
B6 (Bone)

Warna kulit:  Ikterus  Sianotik  Kemerahan Pucat


 Hiperpigmentasi √ Normal : sawo matang

Turgor: √ Baik  Sedang  Jelek


Odema:  Ada √ Tidak ada Lokasi
Kuku : bersih
Lain-lain : terdapat lesi/luka pada bekas operasi hernia pada perut baah sebelah kanan
Masalah:
Risiko infeksi

Tyroid Membesar  Ya √ Tidak


Hiperglikemia  Ya √ Tidak
Hipoglikemia  Ya √ Tidak
Endokrin

Luka gangren  Ya √ Tidak


Lain-lain
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan
Mandi : 2 ( diseka ) x/hari Sikat gigi: 2 x/hari
Pers. Higiene
Keramas : 1 x/hari Memotong kuku: 1 minggu sekali
Ganti pakaian : 2 x/hari
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan

Orang yang paling dekat:


Klien mengatakan orang yang paling dekat adalah istrinya
Psiko-sosio-spiritual

Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar:


Klien mengatakan tidak pernah ada masalah dengan teman atau lingkungan sekitar

Kegiatan ibadah:
Klien mengatkan agamanya adalah islam, rutin melakukan sholat 5 waktu

Konsep Diri:
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan konsep dirinya
Masalah:
Tidak ada masalah keperawatan

DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
- HB : 15,2 gr/dL
- Hematokrit : 38,9 (N : 34-50) %
- RBC : 4,08 (N : 3,8-5,8) juta/cmm
- MCV : 95,3 (N : 80-100) fL
- MCH : 31,4 (27-32) pg
- MCHC : 32,9 (N : 32-37) g/dL
- RDW-CV : 12,3 (N : 11,5) %
- WBC (leukosit) : 8.800
- PLT (trombosit) : 226.000 (N : 150.000-450.000)/cmm
- LED : 11 (N : 1-20)/jam
FAAL HEMOSTASIS
- PPT : 10,5’’ (N : 10-14) detik
- APTT : 30,7’’ (N : 25-35) detik
KIMIA KLINIK
- GDA : 118 mg/Dl (N : 70-120) mg/dL
FAAL GINJAL
- Ureum : 37 (N : 20-45) mg/dL
- Kreatinin : 1,16 (N : 0,5-1,5) mg/dL

2. Terapi
- Cairan RL 500ml
- Injeksi ketorolac 3x1

3. EKG : normal sinus rhythm


4. Thorax : normal
ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 DS: Batuk kronis, angkat Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri/sakit beban berat, mengejan
pada perut sebalah kanan saat defekasi
bawah (luka operasi)
P : nyeri bekas sayatan
Peningkatan tekanan
operasi intra abdomen
Q : terasa panas kadang nyut
nyut
R : perut kanan bawah Hernia inguinalis
S : skala 5
T : saat bergerak atau kaki
Tindakan pembedahan
sedikit ketekuk

DO: Post operasi


- KU baik
- Kesadaran CM, GCS
456 Diskontinuitas jaringan
- Skala nyeri 5
- Saat bergerak klien
tampak menyeringai Nyeri akut
kesakitan
TD: 123/ 92 mmHg
N : 100 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 20 x/ menit
SPO2: 98 %
2 DS: Herniotomi Risiko infeksi
-
DO:
- Terdapat luka bekas Post operasi (insisi
insisi pada perut bagian bedah)
bawah kanan
- Luka bersih
- Kemerahan disekitar Proses inflamasi
luka tidak ada
- Pus tidak ada
- Luka tidak berbau Masuknya
- Luka tertutup kassa dan mikroorganisme
hipafix
- Suhu 36,5 ◦ C
Risiko infeksi
- Leukosit 8,800
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan post operasi hernia ditandai
dengan klien mengatakan nyeri/sakit pada perut sebalah kanan bawah (luka operasi) P
: nyeri bekas sayatan operasi, Q : terasa panas kadang nyut nyut, R : perut kanan
bawah, S : skala 5, T : saat bergerak atau kaki sedikit ketekuk, KU baik, Kesadaran
CM, GCS 456, Skala nyeri 5, Saat bergerak klien tampak menyeringai kesakitan,TD:
123/ 92 mmHg, N : 100 x/ menit, S : 36,5 ◦ C,RR: 20 x/ menit, SPO2: 98 %

2. Risiko infeksi berhubungan dengan post operasi hernia (insisi bedah) ditandai dengan
Terdapat luka bekas insisi pada perut bagian bawah kanan, Luka bersih, Kemerahan
disekitar luka tidak ada, Pus tidak ada, Luka tidak berbau, Luka tertutup kassa dan
hipafix, Suhu 36,5 ◦ C, Leukosit 8,800
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO Masalah Keperawatan SLKI SIKI


.
1 Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24 jam Manajemen Nyeri
dengan agen pencidera diharapkan nyeri menurun dengan kriteria hasil: Observasi
fisiologis a. Keluhan nyeri menurun ▪ lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
b. Tampak meringis menurun intensitas nyeri
c. Sikap protektif menurun ▪ Identifikasi skala nyeri
d. Gelisah menurun ▪ Identifikasi respon nyeri non verbal
e. Kesulitan tidur menurun ▪ Identifikasi faktor yang memperberat dan
f. Frekuensi nadi membaik memperingan nyeri
g. Tekanan darah membaik ▪ Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
▪ Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
▪ Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
▪ Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
▪ Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
▪ Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
▪ Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
▪ Fasilitasi istirahat dan tidur
▪ Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri Edukasi
▪ Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
▪ Jelaskan strategi meredakan nyeri
▪ Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
▪ Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
▪ Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
▪ Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama Perawatan luka
berhubungan dengan efek 2x24 jam, diharapkan pasien dapat memenuhi kriteria hasil: Observasi :
prosedur invasif Tingkat infeksi : a. Monitor karakteristik luka
a. kebersihan badan meningkat b. Monitor tanda-tanda infeksi
b. nafsu makan meningkat Terapeutik :
c. nyeri menurun a. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
d. kultur area luka membaik b. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
Kontrol resiko : nontoksik, sesuai kebutuhan
a. kemampuan mencari informasi tentang faktor resiko c. Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu
meningkat d. Pasang balutan sesuai jenis luka
b. kemampuan mengidentifikasi faktor resiko meningkat e. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
c. kemampuan melakukan strategi kontrol resiko luka
meningkat Edukasi :
d. kemampuan menghindari faktor resiko meningkat a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
b. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan
protein
c. Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi :
a. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
Pemantauan tanda vital
Observasi
a. Monitor tekanan darah
b. Monitor nadi
c. Monitor suhu tubuh
Terapeutik
a. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
b. Informasikan hasil pemantauan,jika perlu
IMPLEMENTASI

Hari Tgl No. Implementasi


Dx
1 17 1 - Mengakaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Okktobe - Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
r 2023 - Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (teknik imajinasi terbimbing dan take a deep breath)
- Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan, istirahat dan tidur)
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
17 2 - Memonitor karakteristik luka
Oktober - Memonitor tanda-tanda infeksi
2023 - Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
- Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
- Berkolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
- Memonitor tanda-tanda vital
2 18 1 - Mengakaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
oktober - Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
2023 - Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan, istirahat dan tidur)
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
18 2 - Memonitor karakteristik luka
oktober - Memonitor tanda-tanda infeksi
2023 - Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
- Berkolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
- Memonitor tanda-tanda vital
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari Ke- No. DX Catatan Perkembangan


1 1 S:
Klien mengatakn masih nyeri, P :nyeri bekas sayatan operasi, Q : terasa panas kadang nyut nyut, R : perut kanan
bawah, S : skala 5, T : saat bergerak atau kaki sedikit ketekuk, kalau nyeri kambuh tarik napas dalam atau
berimajinasi

O:
- KU baik, Kesadaran CM, GCS 456
- Skala nyeri 5
- Saat bergerak klien tampak menyeringai kesakitan
TD: 118/ 90 mmHg
N : 96 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 22 x/ menit
SPO2: 98 %
- Klien dapat mengulangi gerakan latihan tarik napas dalam
- Injeksi ketorolac 1ampul masuk jam 18.00 WIB
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

2 S:
-

O:
- Terdapat luka bekas insisi pada perut bagian bawah kanan
- Luka bersih
- Kemerahan disekitar luka tidak ada
- Pus tidak ada
- Luka tidak berbau
- Luka tertutup kassa dan hipafix
- Leukosit 8,800
- TD: 118/ 90 mmHg
N : 96 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 22 x/ menit
SPO2: 98 %

A:
Masalah tidak terjadi

P:
Lanjutkan intervensi

2 1 S:
Klien mengatakn masih nyeri, P :nyeri bekas sayatan operasi, Q : terasa panas kadang nyut nyut, R : perut kanan
bawah, S : skala 3, T : saat bergerak atau kaki sedikit ketekuk, kalau nyeri kambuh tarik napas dalam atau
berimajinasi, sudah bisa tidur lama

O:
- KU baik, Kesadaran CM, GCS 456
- Skala nyeri 3
- Saat bergerak klien tampak menyeringai kesakitan
TD: 120/ 90 mmHg
N : 98 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 20 x/ menit
SPO2: 98 %
- Klien dapat mengulangi gerakan latihan tarik napas dalam
- Injeksi ketorolac 1ampul masuk jam 18.00 WIB

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 S:
-

O:
- Terdapat luka bekas insisi pada perut bagian bawah kanan
- Luka bersih
- Kemerahan disekitar luka tidak ada
- Pus tidak ada
- Luka tidak berbau
- Luka tertutup kassa dan hipafix
- Leukosit 8,800
- TD: 120/ 90 mmHg
N : 96 x/ menit
S : 36,5 ◦ C
RR: 220x/ menit
SPO2: 98 %

A:
Risiko Infeksi tidak menjadi aktual

P:
Intevensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai