Px datang ke UGD pada pukul 20.00 WIB. Px mengatakan nyeri dada bagian tengah dan terasa
panas sampai dengan tembus punggung menjalar ke lengan kiri dengan durasi 30 menit. Nyeri
dirasakan pada jam 18.00. Kemudian oleh keluarga dibawa ke UGD RSU Aminah. Saat tiba di
UGD skala nyeri px 6, px terpasang oksigen nasal 2 lpm dan diberikan loading obat aspilet 4
tablet, CPG 4 tablet, dan Atorvastatin 40 mg. Px juga mengeluh mual namun tidak sampai
muntah. Px mempunyai riwayat tidur menggunakan 2 bantal dan riwayat merokok. Kemudian
px masuk ICU pada pukul 21.30 WIB.
Tanda vital TD: 118/66 mmHg Nadi: 44x/menit Suhu : 36ºC RR: 20 x/menit
MAP : 86
Masalah: -
Irama jantung: Reguler Irreguler S1/S2 tunggal Ya Tidak
Nyeri dada: Ya Tidak
Bunyi jantung: Normal Murmur Gallop lain-lain
CRT: < 3 dt > 3 dt
Akral: Hangat Panas Dingin kering Dingin
basah
Kardiovasker
Pengkajian Nyeri :
B2 (Blood)
Masalah:
1. Nyeri Akut
2. Penurunan Curah Jantung
Penglihatan (mata)
Penginderaan
Abdomen
Perut Tegang Kembung Ascites Nyeri tekan, lokasi:
-
Peristaltik 12 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar 1x/hr Teratur: Ya Tidak
Konsistensi : lunak Bau: Khas Warna: kecoklatan
Lain-lain:
Masalah:
Nausea
Kekuatan otot: 5 5
5 5
Kulit
Warna kulit: Ikterus Sianotik Kemerahan Pucat
B6 (Bone)
Hiperpigmentasi
Konsep Diri:
Masalah: -
Terapi:
Injeksi SP ISDN (Isosorbide dinitrat) 1 mg/jam IV
Injeksi Diviti 1 x 2,5 mg IV
Injeksi Ranitidine 2 x 1 ampul IV
Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg IV
Injeksi Ketorolac 30 mg IV
Per-oral :
Valisanbe 3 x 5 mg
Nitrokaf 3 x 2,5 mg
Aspilet 1 x 1
CPG 1 X 1
Atorvastatin 1 x 40 mg
Laxadyn syrup 0-0-1
No Dx SLKI SIKI
1 Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri
keperawatan selama 2 x 24 jam, Tindakan :
maka tingkat nyeri menurun 1. Observasi
dengan kriteria hasil : a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Meringis menurun b. Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun c. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Terapeutik
a. Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hipnosis, akupresure, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
b. Fasilitasi istirahat dan tidur
c. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
3. Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgesik, jika
perlu
2 Setelah dilakukan intervensi Perawatan jantung
keperawatan selama 2 x 24 jam, Tindakan :
maka curah jantung meningkat 1. Observasi
dengan kriteria hasil : a. Identifikasi tanda/gejala primer
1. Bradikardia menurun penurunan curah jantung (meliputi
2. Pucat/sianosis menurun dispnea, kelelahan, edema, ortopnea,
3. Tekanan darah membaik paroxysmal nocturnal dyspnea,
4. CRT membaik peningkatan CVP)
b. Identifikasi tanda/gejala sekunder
penurunan curah jantung (meliputi
peningkatan berat badan, hepatomegali,
distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi
basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
c. Monitor tekanan darah (termasuk
tekanan darah ortostatik, jika perlu)
d. Monitor saturasi oksigen
e. Monitor keluhan nyeri dada (mis.
Intensitas, lokasi, radiasi, durasi,
presivitasi yang mengurangi nyeri)
2. Terapeutik
a. Posisikan pasien semi fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah atau posisi
nyaman
b. Berikan diet jantung yang sesuai (mis.
Batasi asupan kafein, natrium,
kolesterol, dan makanan tinggi lemak)
c. Berikan oksigen untuk mempertahankan
saturasi oksigen >94%
3. Edukasi
a. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai
toleransi
b. Anjurkan beraktivitas fisik secara
bertahap
c. Anjurkan berhenti merokok
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika
perlu
3 Setelah dilakukan intervensi Manejemen mual
keperawatan selama 2 x 24 jam, Tindakan :
maka tingkat nausea menurun 1. Observasi
dengan kriteria hasil : a. Identifikasi dampak mual terhadap
1. Nafsu makan meningkat kualitas hidup (mis. Nafsu makan,
2. Keluhan mual menurun aktivitas, kinerka, tanggung jawab
peran, dan tidur)
b. Identifikasi faktor penyebab mual (mis.
Pengobatan dan prosedur)
c. Identifikasi antiemetik untuk mencegah
mual (kecuali mual pada kehamilan)
d. Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi,
dan tingkat keparahan)
e. Monitor asupan nutrisi dan kalori
2. Terapeutik
a. Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual (mis. Kecemasan,
ketakutan, kelelahan)
b. Berikan makanan dalam jumlah kecil
dan menarik
3. Edukasi
a. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
b. Anjurkan sering membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang mual
c. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi mual
(mis. Biofeedback, hipnosis, relaksasi,
terapi musik, akupresure)
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian antiemetik, jika
perlu
IMPLEMENTASI
CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx Hari I Hari II
1 S: S:
Px mengatakan nyeri sedikit berkurang Px mengatakan nyeri berkurang
O: O:
- Keluhan nyeri menurun dari skala 6 ke - Keluhan nyeri menurun dari skala 4
skala 4 ke skala 3
- Meringis menurun - Meringis menurun
- Gelisah menurun - Gelisah menurun
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi no. 1,2, 3, 5, 6 P : Lanjutkan intervensi no.1,2,3,5,6
IMPLEMENTASI
No Dx Hari I Hari II
2 S:- S:-
O: O:
- N : 50 x/menit - N : 64 x/menit
- Px tampak pucat - TD : 109/56 mmHg
- TD : 121/71 mmHg - CRT < 3 detik
- CRT > 3 detik A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi no. 1,2,3,4,5
P : Lanjutkan intervensi no. 1,2,3,4,5
IMPLEMENTASI
CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx Hari I Hari II
3 S: S:
Px mengatakan mual sedikit berkurang Px mengatakan mual berkurang
O: O:
- Nafsu makan tetap, porsi makan tidak - Nafsu makan cukup meningkat, porsi
habis (1/4 porsi) makan tidak habis (3/4 porsi)
- Keluhan mual menurun - Keluhan mual menurun
A : Masalah teratasi sebagain A : Masalah teratasi sebagain
P : Lanjutkan intervensi no. 1,2,3,4,5 P : Lanjutkan intervensi no.1,2,3,4,5