Anda di halaman 1dari 11

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT /ICRA

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA

UPTD PUSKESMAS SUKOREJO

DISUSUN OLEH:

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN SUKOREJO

Jl. Cemara No.163 Telp (0342)801771 BLITAR


E-mail : puskesmas-sukorejo@blitarkota.go.id

2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Infection Control Risk Assesment
(ICRA ) Pelayanan PKPR ini berhasil disusun.

Harapan kami dengan tersusunnya ICRA ini dapat membantu Puskesmas


dalam menyelengarakan pelayanan laboratorium yang aman khususnya dalam
hal Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada Kepala UPTD
Puskesmas Sukorejo yang telah memberikan dukungan moril dan materiil dalam
pembuatan ICRA ini, para pejabat struktural dan tenaga fungsional di
lingkungan UPTD Puskesmas Sukorejo yang telah memberikan masukan dalam
proses penyusunan buku ini, serta seluruh staf di UPTD Puskesmas Sukorejo
yang telah dan akan berpartisipasi aktif mulai dari proses penyusunan,
pelaksanaan sampai pada proses monitoring dan evaluasi buku ini.

Semoga Alloh SWT selalu melindungi kita semua.Aamiin

Blitar, Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar isi iii

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 1

C. Ruang Lingkup ICRA Laboratorium 1

D. Kajian Resiko Infeksi 2-3

E. Prioritas Masalah 4

F. Plan of Action 5-11

G. Penutup 12

DAFTAR PUSTAKA 13
ICRA PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS

A. Latar Belakang
PKPR adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
melaksanakan pemeriksaan kesehatan, pengobatan serta konseling pada
pasien dengan usia 5 sampai 18 tahun.

Lingkup kegiatan pelayanan PKPR meliputi promotif, preventif,


kuratif, dan rehabilitatif yang harus diberikan secarakomprehensif di
semua tempat yang akan melakukan pelayanan remaja dengan
pendekatanPKPR. Intervensi meliputi:
a) Pelayanan kesehatan reproduksi remaja (meliputi infeksi menular seksual/IMS,
HIV&AIDS)
b) termasuk seksualitas dan pubertas
c) Pencegahan dan penanggulangan kehamilan pada remajaPelayanan gizi (anemia,
kekurangan dan kelebihan gizi) termasuk konseling dan edukasi
d) Tumbuh kembang remaja
e) Skrining status TT pada remaja
f) Pelayanan kesehatan jiwa remaja, meliputi: masalah psikososial, gangguan jiwa, dan
kualitas hidup
g) Pencegahan dan penanggulangan NAPZA
h) Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap remaja
i) Deteksi dan penanganan tuberculosis

Deteksi dan penanganan kecacinganBerdasarkan hal tersebut maka


perlu disusun ICRA Pelayanan Laboratorium Puskesmas sebagai acuan
dalam menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

B. Tujuan Penyusunan ICRA Pelayanan Laboratorium Puskesmas

1. Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan PKPR Puskesmas Sukorejo melalui
tercapainya kepatuhan pelaksanaan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
2. Tujuan Khusus:
a) Tersusunnya data identifikasi dan grading risiko infeksi di
PKPR
b) Tercapainya perlindungan terhadap pasien, petugas, keluarga
dan masyarakat Puskesmas dari risiko infeksi.
C. Ruang Lingkup ICRA Pelayanan Laboratorium
1
Adapun Ruang Lingkup ICRA Pelayanan PKPR Puskesmas adalah :
a) Kajian Resiko Infeksi di PKPR
b) Prioritas Masalah sesuai Grading Resiko
c) Plan of Action PKPR

1
D. KAJIAN RESIKO INFEKSI

SKORE RANGKING
PROBABILITAS DAMPAK SYSTEM YANG ADA
NO MASALAH RESIKO RESIKO

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

BIOLOGI
Penularan penyakit melalui air bone /
1 5 4 5 100 1
droplet
Penularan penyakit melalui kontaminasi
2 5 3 3 45 2
cairan pasien
KIMIA
Iritasi dan alergi karena sarung tangan
1 4 2 2 16 3
latex dan pemakaian alkohol

6
PRIORITAS MASALAH PELAYANAN LABORATORIUM

NO POTENSIAL RISK/MASALAH SCORE RANGKING

BIOLOGI

1 Penularan penyakit melalui air bone / droplet 100 1

2 Penularan penyakit melalui kontaminasi cairan pasien 45 2


KIMIA

Iritasi dan alergi karena sarung tangan latex dan pemakaian alkohol / bahan
1 16 3
kimia lain

7
C. PLAN OF ACTION PELAYANAN PKPR

NO MASALAH SKOR RANGKING TUJUAN TUJUAN KHUSUS STRATEGI


UMUM
BIOLOGI
1 Tidak terjadi - Tidak terjadi kasus - Membuat SPO untuk tindakan pemeriksaan
Penularan penularan melalui airbon - Memodifikasi pergerakan udara dalam
penyakit melalui - Tidak terjadi kasus ruangan
air bone / penularan melalui droplet - Mengajukan pemasangan ekshouse dan
droplet
- Terdapat surkulasi udara kipas angin
yang bagus dan aman bagi - Memodifikasi tempat penerimaan dan
Penularan petugas konseling pasien
penyakit - Terdapat ruang khusus - Melakukan general cleaning tiap selesai
100 1
melalui air untuk pelaksanaan pelayanan
bone / droplet tindakan yang mengarah air - Menyediakan hand scrub
bon dan droplet - Menyediakan tempat sampah tertutup
- Terdapat fasilitas yang
dapat mengatur pergerakan
udara ruangan
- Terdapat tempat sampah
medis
2 Penularan 45 2 Tidak terjadi - Tidak terjadi kasus - Mengajukan pengadaan APD untuk petugas
penyakit Penularan penularan melalui (hand sconn, face shield, apron, gaun)
penyakit melalui kontaminasi cairan pasien - Membuat SPO pelayanan
melalui kontaminasi - Terdapat APD yang - Membuang sampah bekas pasien pada
kontaminasi cairan pasien
menunjang pelayanan tempat sampah medis
cairan pasien - Terdapat tempat cuci - Melakukan desinfeksi tempat pemeriksaan
8
tangan untuk petugas setelah digunakan
- Terdapat tempat sampah - Membuat wastafel
medis
- Terdapat SPO pelaksanaan
pelayanan

KIMIA - -

1 Iritasi dan 16 3 Tidak terjadi - Tidak terjadi kasus iritasi - Mimilih bahan bahan yang lebih aman untuk
alergi karena Iritasi dan - Terdapat APD yang petugas
sarung tangan alergi karena
latex dan
menunjang pelayanan - Pengadaan pelembab kulit
sarung tangan - Terdapat bahan bahan
pemakaian
latex dan
alkohol / kimia yang lebih aman
bahan kimia pemakaian
untuk petugas
lain alkohol / bahan
kimia lain
-

9
G.Penutup

1. Kesimpular.
• PKPR adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
melaksanakan pemeriksaan kesehatan, pengobatan serta konseling pada
pasien dengan usia 5 sampai 18 tahun..
• Prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Stop Transmisi,
melaksanakan lcewaspadaan standar dan melakukan hal-hat baru selama
pandemi.
• area di PKPR terdapat resiko infeksi melalui airbone dan juga droplet
tergantung dengan tingkat resiko masing-masing jenis tindakan.
2. Saran
• Tingkatkan kepatuhan kewaspadaan
• Lakukan modifikasi ruangan yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik
dan aman bagi petugas
• Perlu dukungan managemen, semua karyawan, pasien, keluarga dan
masyarakat agar pelaksanaan PPI dapat terlaksana dengan baik.

Blitar , Maret 2020

Ketua Komite PPI

Wahyu Suseno Hadi A.Md Kep

NIP.198612282009011003
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 tahun 2019 tentang Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit.

12

Anda mungkin juga menyukai